Anda di halaman 1dari 5

Tugas KGD

Nama: Amelisa Putri


Nim: 1814401001

PEMBAHASAN
Contoh Kasus:
Ny.may, 17 tahun datang ke rumah sakit dengan mengeluh lemas letih dan lesu serta nyeri
hebat ketika haid, sampai tidak mampu melakukan aktivitas karena nyeri abdomen akan
bertambah. Pasien juga mengeluh mual, muntah dan diare.

A. Pengkajian
1. Riwayat Penyakit
a Riwayat penyakit dahulu
pasien-pasien dengan dismenore mungkin menceritakan
riwayat nyeri serupa yang timbul pada setiap siklus haid. Dismenore
primer biasanya mulai sesaat setelah menarche. Kadang-kadang
pasien mengemukakan riwayat kelelahan yang berlebihan dan
ketegangan saraf.
b Riwayat Penyakit Sekarang
Tidak Ada
c Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
d Nutrisi
e Pola Latihan
f Pengetahuan Klien mengenai penyakitnya
g Skala nyeri 4-6
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Abdomen : Abdomen lunak tanpa adanya rangsangan
peritoneum atau suatu keadaan patologik yang terlokalisir. Bising usus
normal
2. Pemeriksaan Pelvis : Pada kasus dismenore Primer, pemeriksaan pelvis
adalah normal.

B. Analisis Data
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS: Menstruasi Nyeri akut
1. Penyebab timbulnya         ↓
nyeri: disminore. Regresi korpus luteum
2. Nyeri dirasakan         ↓
meningkat saat progesteron↓
aktivitas         ↓
3. Lokasi nyeri Miometrium terangsang
abdomen         ↓
4. Skala nyeri 4-6 Kontraksi&disritmia
         Nyeri sering dan uterus↑
terus – menerus         ↓
DO: Aliran darah ke uterus↓
         Wajah tampak        ↓
menahan nyeri Iskemia
       ↓
Nyeri haid

2 DS: Menstruasi Intoleran aktivitas


         Pasien menyatakan        ↓
mudah lelah Pendarahan
DO:        ↓
         Nadi lemah (TD Anemia
90/60 mmHg)        ↓
         Px. terlihat pucat Kelemahan
         Sclera/ konjungtiva       ↓
anemi Intoleran aktivitas

3 DS: Menstruasi Ansietas


         Px. menyatakan        ↓
merasa gelisah Nyeri haid
DO:        ↓
         Pucat Kurang pengetahuan
Memperlihatkan kurang        ↓
inisiatif Ansietas

C. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi
2. Intoleran aktivitas b.d kelemahan akibat anemia
3. Ansietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen

D. Intervensi keperawatan
1. Nyeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi

 Tujuan:

Nyeri dapat diadaptasi oleh pasien

 Kriteria hasil:

1. Skala nyeri 0-1


2. Pasien tampak rileks

INTERVENSI RASIONAL
1. Beri linkungan tenang dan kurangi 1. Meningkatkan istirahat dan
rangsangan penuh stress meningkatkan kemampuan koping

2. Kolaborasi dengan dokter dalam 2. Analgesik dapat menurunkan nyeri


pemberian analgesic

3. Ajarkan strategi relaksasi (misalnya


nafas berirama lambat, nafas dalam, 3. Memudahkan relaksasi, terapi non
bimbingan imajinasi farmakologi tambahan

4. Evaluasi dan dukung mekanisme 4. Penggunaan persepsi sendiri atau


koping px prilaku untuk menghilangkan nyeri
dapat membantu mengatasinya lebih
efektif
5. Kompres hangat 5. Mengurangi rasa nyeri dan
memperlancar aliran darah

2. Intoleran aktivitas b.d kelemahan akibat nyeri abdomen

 Tujuan:

Pasien dapat beraktivitas seperti semula

 Kriteria hasil:

1. Pasien dapat mengidentifikasi faktor – faktor yang memperberat dan


memperingan intoleran aktivitas
2. Pasien mampu beraktivitas

INTERVENSI RASIONAL
1. Beri lingkungan tenang dan perode 1. Menghemat energi untuk aktivitas
istirahat tanpa gangguan, dorong dan regenerasi seluler/ penyembuhan
istirahat sebelum makan jaringan

2. Tingkatkan aktivitas secara bertahap 2. Tirah baring lama dapat menurunkan


kemampuan

3. Menurunkan penggunaan energi dan


3. Berikan bantuan sesuai kebutuhan
membantu keseimbangan supply dan
kebutuhan oksigen

4. Ansietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen

 Tujuan:

Pasien bisa kembali

 Kriteria hasil:
1. Pasien menyatakan kesadaran perasaan ansietas
2. Pasien menunjukkan relaksasi
3. Pasien menunjukkan perilaku untuk menangani stres

INTERVENSI RASIONAL
1. Libatkan pasien/ orang terdekat 1. Keterlibatan akan membantu pasien
dalam rencana perawatan merasa stres
berkurang,memungkinkan energi
untuk ditujukan pada penyembuhan

2. Berikan lingkungan tenang dan


istirahat 2. Memindahkan pasien dari stress luar
meningkatkan relaksasi; membantu
menurunkan ansietas

3. Perilaku yang berhasil dapat


3. Bantu pasien untuk dikuatkan pada penerimaan masalah
mengidentifikasi/ memerlukan stress saat ini, meningkatkan rasa
perilaku koping yang digunakan control diri pasien
pada masa lalu
4. Belajar cara baru untuk mengatasi
4. Bantu pasien belajar mekanisme masalah dapat membantu dalam
koping baru, misalnya teknik menurunkan stress dan ansietas
mengatasi stres

Anda mungkin juga menyukai