Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AKUNTANSI KEPERILAKUAN
UNIVERSITAS SEMARANG
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Semua riset pada hakikatnya merupakan uasaha mengungkapkan kebenaran.
Kebenaran itu dapat dibedakandalam empat lapis. Lapis paling dasar adalah kebenaran
indrawiyang diperoleh melalui panca indra kita dan dapat dilakukan oleh siapa saja, lapis
diatasnya adalah kebenaran ilmiah yang diperoleh melalui kegiatan yang sistematis, logis,
dan etis oleh mereka yang terpelajar. Pada lapis diatasnya lagi adalah kebenaran falsafi
yang diperoleh melalui kontemplasi mendalam oleh orang yang sangat terpelajar dan
hasilnya diterima serta dipakai sebagai rujukan oleh masyarakat luas. Pada lapis
kebenaran tertinggi adalah kebenaran religi yang diperoleh dari yang Maha Pencipta
melalui wahyu kepada para Nabi serta diikuti oleh mereka yang menyakininya.
Setiap kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan selalu berlandaskan filosofi /
filsafat. Hakikat filosofi adalah kebenaran yang diperoleh melalui berfikir secara logis,
sistematis, metodis. Kebenaran adalah kenyataan apa adanya yang sesuai dengan logika
sehat. Kebenaran juga sekaligus menjadi tujuan pengembangan ilmu pengetahuan karena
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Berfikir logis adalah berfikir secara bernalar
menurut logika yang diakui ilmu pengetahuan dengan bebas sedalam-dalamnya sampai
ke dasar permasalahan guna mengungkapkan kebenaran. Sistematis adalah berfikir dan
berbuat yang bersistem yaitu runtun, berurutan, dan tidak tumpang tindih. Metodis adalah
berfikir dan berbuat menurut metode tertentu yang kebenarannya diakui menurut
penalaran.
PEMBAHASAN
PENUTUP
.1 KESIMPULAN
Pembahasan ini membicarakan mengenai pendekatan filsafat yang membangun
akuntansi keperilakuan. Bab awal mendiskusikan tentang pergeseran arah dari riset
bidang akuntansi keperilakuan, dan selanjutnya akan mendiskusikan tentang asumsi-
asumsi yang membangun akuntansi keperilakuan, seperti yang digambarkan oleh Burrel
dan Morgan. Berangkat dari asumsi tersebut, kemudian akan didiskusikan tentang
analisis organisasi dalam pengembangan filsafat riset oleh Diller dan Becker, di mana
analisis organisasi tersebut berangkat dari asumsi yang dikembangkan oleh Burrel dan
Morgan.Perkembangan terakhir telah membahas mengenai pertumbuhan riset perilaku
dalam akuntansi keperilakuan, terutama yang telah diterbitkan dalam jurnal internasional.
Perkembangan dan pertumbhan tersebut dibuat dalam bentuk presentase yang dijelaskan
pada beberapa tabel.
REFERENSI
Lubis, Arfan Ikhsan. 2017. Akutansi Keperilakuan. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.
SOAL DAN JAWABAN
5. Petakan hasil riset akuntansi keperilakuan yang dipublikasi pada simposium Nasional
Akuntansi selama 15 tahun terakhir !
Jawab :
Bidang riset keperilakuan juga menjadi pusat perhatian dalam ajang seminar
nasional akuntansi (SNA) di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun oleh
IAIKAPd (Ikatan Akuntan Indonesia yang bekerja sama dengan Kompartemen
Akuntan Pendidik). Topik bahasan hasil-hasil studi dalam seminar ini dibagi menjadi
lima, yaitu Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal; Akuntansi Manajemen dan
Keperilakuan; Akuntansi Sektor Publik dan Perpajakan; Sistem Informasi; Auditing
dan Etika; dan Pendidikan Akuntansi dan Akuntansi Syariah. Hasil penelitian di
bidang akuntansi manajemen dijadikan satu pembahasan dengan akuntansi
keperilakuan karena kedua bidang ini sama-sama membahas tentang manusia.
Penelitian keperilakuan dalam akuntansi riset bisa menggunakan tiga jenis
metode, antara lain studi lapangan, eksperimen, dan survei yang masing-masing ada
keunggulan dan kelemahannya. Ketiga metode ini bisa saling melengkapi dengan
menerapkan metode multiple. Penelitian yang berkaitan dengan riset akuntansi
keperilakuan dibagi menjadi enam fokus penelitian, antara lain akuntansi dalam
konteks organisasi, penganggaran, pemikiran psikologi, pemrosesan informasi
manusia, kontingensi teori, dan koferensi dan peristiwa.
Beberapa hasil penelitian akuntansi keperilakuan terbaru dalam bidang akuntansi
manajemen di Indonesia telah diseminarkan dalam Seminar Nasional Akuntansi
(SNA). Rahman dkk. (2007) meneliti pengaruh sistem pengukuran kinerja terhadap
kejelasan peran, pemberdayaan, psikologis, dan kinerja manajerial dengan
pendekatan partial least square. Cahyono dkk. (2007) meneliti pengaruh moderasi
sistem pengendalian manajemen dan inovasi terhadap kinerja. Wijayantoro dkk.
(2007) meneliti hubungan antara sistem pengendalian manajemen dengan perilaku
disfunctional: budaya nasional sebagai variabel moderating (penelitian para manajer
perusahaan manufaktur di Jawa Tengah). Yufaningrum dkk. (2005) menganalisis
pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen tujuan
anggaran dan job relevant information (JRI) sebagai variabel intervening. Sumarno
(2005) meneliti pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap
hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.
6. Menurut anda, topik riset apa saja yang paling dominan mempengaruhi akuntansi
keperilakuan ?
Jawab : hal 215-219
Menurut kelompok kami, topic riset yang paling dominan mempengaruhi akuntansi
keperilakuan adalah :
1. Audit
Riset ini menyarankan bahwa terdapat suatu peluang yang berhubungan dengan
pemahaman dan evaluasi hasil keputusan audit. Salah satu kesulitan dengan riset
yang berorientasi pada keputusan dalam audit adalah kurangnya kriteria variabel
yang dapat diamati terhadap penilaian kinerja auditor sehingga peneliti sering
melakukan studi atas konsensus penilaian dan konsistensi.
2. Akuntansi Keuangan
Secara jelas, pentingnya riset akuntansi keuangan yang berbasis pasar modal
dibadingkan dengan audit menunjukkan kurang kuatnya permintaan eksternal
terhadap riset akuntansi keperilakuan dalam bidang keuangan.
3. Akuntansi Manajemen
Awalnya ini merupakan pertimbangan yang lebih luas dibandingkan dengan riset
akuntansi keuangan, dan memungkinkan pencerminan tradisi yang lama yang
berbeda dari riset akuntansi keperilakuan dalam bidang audit.
4. Sistem Informasi Akuntansi
Keterbatasan riset akuntansi keperilakuan dalam bidang sistem informasi
akuntansi adalah kesulitan membuat generalisasi meskipun berdasarkan pada
studi sistem akuntansi yang lebih awal sekalipun.
5. Perpajakan
Riset akuntansi keperilakuan dalam bidang perpajakan telah memfokuskan diri
pada kepatuhan dengan melakukan pengujian variabel psikologi dan lingkungan.
6. Pertumbuhan Riset Perilaku
Indikasi penting dari pertumbuhan minat dalam pendekatan perilaku terhadap
akuntansi merupakan pengaruh dari paradigma perilaku riset. Hasil ini
menyatakan bahwa pengaruh terhadap literatur tersebut dapat diperkirakan
berdasarkan jumlah identifikasi staf dan minat perilaku.