Dx
Kamis, 30 April 1 S: Nita
2020
- Pasien mengatakan badan masih
16.30 WIB
terasa lemas
- Pasien mengatakan rasa berdebar –
debar berkurang setelah diberikan
terapi obat
- Pasien mengatakan pernafasan lebih
lega dan ringan dengan posisi semi
fowler
O:
- KU: lemah, Kesadaran:
composmentis
- TD : 97/65 mmHg
- Nadi : 140 x/menit
- RR : 19 x/menit
- Suhu : 36,5 ̊C
- SpO2 : 96%
- CRT > 2 detik
- Akral dingin
- Gambaran EKG : irama takikardi
kompleks melebar monomorfik
- Pasien tampak pucat
- Pasien terkdang memegangi
dadanya
-
A : Masalah keperawatan penurunan curah
jantung belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
- Monitor tanda-tanda vital dan
keadaan umum
- Monitor status kardiovaskuler dan
pernafasan
- Catat adanya disritmia, bunyi, irama
jantung
- Catat adanya tanda penurunan curah
jantung
- Monitor sianosis perifer
Kamis, 30 April 2 S: Nita
2020 - Pasien mengatakan nyaman setelah
16.30 WIB diberikan posisi semi fowler
- Pasien mengatakan pernafasan
sedikit lebih ringan/lega jika dalam
posisi semi fowler
O:
- KU: lemah, Kesadaran:
composmentis
- TD : 97/65 mmHg
- Nadi : 140 x/menit
- RR : 19 x/menit
- Suhu : 36,5 ̊C
- SpO2 : 96%
- Terpasang oksigen RM 15 lpm
- Masih terdengar suara paru ronchi
halus pada kedua lapang paru
- Pasien tampak rileks
P : Intervensi dilanjutkan :
- Monitor TTV dan keadaan umum
- Monitor pola nafas, respirasi, status
O2
- Observasi adanya tanda hipoventilasi
- Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
- Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi (semi
fowler/fowler)