Oktavera 2018016003 PDF
Oktavera 2018016003 PDF
Nim: 2018016003
11. Sebuah baterai merkuri adalah sel yang menyimpan dan menyediakanenergi untuk
berbagai aplikasi. Baterai merkuri mencapai tingkat tinggi popularitas karena kapasitas
penyimpanan yang besar, panjang umur simpan dan output tegangan yang stabil. Baterai
ini yang umum digunakan pada perangkat seperti kamera dan radio dari diperkenalkan
pada 1940-an melalui pertengahan 1990-an ketika banyak negara memilih untuk melarang
ataumembatasi produksi baterai merkuri.Baterai ini pada Anoda menggunakan Zn dan
pada katoda menggunakanOksida Merkuri. Dan pada elektrolit menggunakan Alkaline.
Kapasitasmaksimal stabil yaitu 1,35 volt, yang biasa digunakan pada teganganreferensi.
Kapasitas dari batere ini dapat sampai 1,4 volt bila katodanya OxidaMerkuri atau Oxida
Mangan. Dari segi ukuran berdiameter dari 3/8- 1 inchi
The Mercury Battery Sering digunakan pada dunia kedokteran dan industri elektronik. Sel
merkuri mempunyai struktur menyerupai sel kering. Dalam baterai ini, anodanya adalah
logam seng (membentuk amalgama dengan merkuri), sementara katodanya adalah baja
(stainless steel cylinder). Elektrolit yang digunakan dalam baterai ini adalah merkuri (II)
Oksida, HgO. Potensial yang dihasilkan sebesar 1,35 volt.
12. fuel cell pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman bernama
Christian Friedrich Schönbein pada tahun 1838 yang dimuat dalam Philosophical
Magazine edisi Januari 1839. Berdasarkan prinsip ini, fuel cell pertama kali dikembangkan
oleh Sir William Robert Grove pada tahun 1843 [3]. Fuel cell komersial pertama kali
dikembangkan oleh perusahaan General Electric, NASA (National Aeronautics and Space
Administration), dan McDonnell Aircraft untuk digunakan pada Project Gemini. Pada
tahun 1959, Francis Thomas Bacon berhasil mengembangkan fuel cell berkapasitas 5 kW.
13. Baterai Nikel Kadmium Baterai nikel-kadmium merupakan baterai kering yang dapat diisi
ulang. Sel ini biasanya disebut nicad atau bateray nickel-cadmium . Reaksi yang terjadi
pada baterai nikel-kadmium adalah: Cd (s) + 2OH - (aq) → Cd(OH) 2(s) + 2e - (anoda)
NiO 2(s) + 2H 2 O + 2e - → Ni(OH) 2(s) + 2OH - (aq) (katoda) Reaksi keseluruhan adalah:
Cd (s) + NiO (aq) + 2H 2 O (l) → Cd(OH) 2(s) + Ni(OH) 2(s) Baterai nikel-kadmium
merupakan zat padat yang melekat pada kedua elektrodenya. Baterai nikel-kadmium
memiliki tegangan sekitar 1,4V. Dengamembalik arah aliran elektron, zat-zat tersebut
dapat diubah kembali seperti zat semula.
Sel nikel kadmium dapat digunakan pada telepon genggam, tape recorder, pH meter,
laptopp, dll. Sel dari baterai nikel-kadmium terdiri atas anode dari kadmium dan katode
NiO2 dengan KOH sebagai elektrolitnya. Potensial yang dihasilkan sebesar 1,25 volt.
Baterai dapat diisi ulang berikutnya adalah nikel kadmium (NiCd) yang ditemukan pada
tahun 1899 oleh ilmuwan Swedia, Wildemar Junger, dengan merendam elektroda nikel dan
kadmium dalam larutan kalium hidroksida. Ini adalah basis dari baterai alkaline yang
berkembang sampai sekarang. Nikel kadmium adalah salah satu baterai yang paling
tangguh dan paling tahan lama, mampu bertahan pada suhu sangat tinggi dan baru habis
untuk lebih dari 1000 siklus dengan sangat sedikit kehilangan kapasitas penyimpanan
energinya. Pemakaian kadmium yang beracun menjadi penyebab jatuhnya baterai ini
dimana peraturan lingkungan membatasi penjualan baterai NiCd untuk sebagian besar
aplikasi. Tetapi baterai ini masih menjadi pilihan untuk pesawat terbang dan kereta api
dimana mereka menyediakan daya cadangan darurat.
15. Litium adalah logam yang ideal untuk baterai. Litium adalah unsur logam teringan dan
memiliki elektron terluar energi tinggi yang dapat dengan mudah mengambil bagian dalam
reaksi kimia. Litium telah menghasilkan baterai yang lebih kecil dan lebih ringan daripada
baterai asam timbal dan baterai berbasis nikel sementara menghasilkan daya yang sama
dan dengan pemakaian lebih lama. Baterai saat ini berlaga dengan densitas energi yang
tinggi sekitar 250 Wh/kg. Baterai Li-ion dapat diisi ulang lebih banyak kali daripada baterai
lain pada 500-1000 siklus. Plus, mereka tidak mengandung bahan beracun. Harga baterai
ini telah berhasil diturunkan dari USD 1000/kWh pada 2009 menjadi kira-kira USD
200/kWh saat ini dan diramalkan menjadi USD 100/kWh sebelum 2025. Katoda baterai
Li-ion adalah logam oksida dan ada banyak jenis yang berbeda, tetapi semuanya
mengandung litium bersama dengan campuran logam lain. Anoda yang digunakan terbuat
dari grafit, tetapi sekarang sedang dikembangkakn anoda berbasis logam seperti yang
digunakan dalam generasi awal baterai Li-ion. Elektrolit yang digunakan adalah garam
litium yang dilarutkan dalam pelarut organik.
Lithium adalah logam yang paling ringan dari semua logam, memiliki potensi elektrokimia
terbesar dan memberikan kepadatan energi terbesar. Pekerjaan Pioneer mengenai baterai
lithium pertama kali dimulai pada tahun 1912 oleh G.N. Lewis. Pada tahun 1970 M.S.
Whittingham melakukan penelitian menggunakan Titanium(II) Sulfide sebagai katoda dan
logam Lithium sebagai anoda, namun baterai lithium pertama yang dibuat tidak dapat diisi
ulang.
,Upaya untuk mengembangkan baterai lithium yang dapat diisi ulang gagal karena masalah
keamanan. Karena ketidakstabilan yang melekat pada logam lithium, terutama selama
pengisian, penelitian bergeser ke baterai lithium non-logam menggunakan ion lithium.
Meskipun sedikit lebih rendah dalam kepadatan energi daripada logam lithium, lithium-
ion lebih aman asalkan tindakan pencegahan tertentu terpenuhi saat pengisian dan
pemakaian.