Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP)

Nama Sekolah : SMA Daarul Aitam Palembang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/ 1
Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar
Alokasi Waktu : 9 JP

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan pengetahuan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR(KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


KD – 3 KD - 4
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen 4.1 Membuat karya yang menerapkan
inersia, titik berat, dan konsep titik berat dan
momentum sudut pada benda kesetimbangan benda tegar
tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari misalnya
dalam olahraga
IPK IPK
3.1.1 Memformulasikan pengaruh torsi 4.1.1 Menganalisis masalah dinamika
pada sebuah benda dalam rotasi benda tegar untuk berbagai
kaitannya dengan gerak rotasi keadaan
benda tersebut 4.1.2 Menerapkan konsep titik berat
3.1.2 Mengungkap analogi hukum II benda dalam kehidupan sehari-
Newton tentang gerak translasi hari
dan gerak rotasi
3.1.3 Memformulasikan momen inersia
untuk berbagai bentuk benda
tegar
3.1.4 Memformulasikan hukum
KD – 3 KD - 4
kekekalan momentum sudut pada
gerak rotasi
3.1.5 Menganalisis gerak menggelinding
tanpa slip
3.1.6 Menentukan letak titik berat suatu
benda
3.1.7 Menentukan titik berat bidang
homogen

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Melalui kegiatan diskusi dilanjutkan dengan pemberian soal uji kompetensi, peserta didik
diharapkan dapat:
1. Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak
rotasi benda tersebut dengan tepat
2. Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
dengan tepat
3. Memformulasikan momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar dengan tepat
4. Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi dengan
tepat
5. Menganalisis masalah dinamika rotasi benda tegar untuk berbagai keadaan dengan
tepat
6. Menganalisis gerak menggelinding tanpa slip dengan tepat
Pertemuan kedua
Melalui kegiatan diskusi dilanjutkan dengan pemberian soal uji kompetensi, peserta didik
diharapkan dapat menganalisis masalah keseimbangan benda tegar untuk berbagai keadaan
dengan tepat

Pertemuan ketiga
Melalui kegatan diskusi dan dilanjutkan dengan pemberian soal uji kompetensi, peserta
didik diharapkan dapat:
1. Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
Melalui kegiatan eksperimen, peserta didik diharapkan dapat:
2. Menentukan letak titik berat suatu benda dengan tepat

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Momen Gaya ( Torsi )
Momen gaya ( Torsi ) adalah kemampuan suatu gaya menghasilkan perputaran (rotasi)
benda terhadap suatu poros/ sumbu putarnya.
Sebuah benda bermassa m, berjarak r dari sumbu putar (sumbu rotasi) , dan
mengalami gaya F . Momen gaya / torsi oleh gaya F dalam merotasikan benda adalah : τ = r x
F ( torsi merupakan suatu besaran vektor )
Torsi τ tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh r dan F , artinya τ tegak lurus
terhadap r dan tegak lurus terhadap F .
Besarnya torsi tersebut adalah :
τ = r F Sin θ
Dari persamaan di atas terlihat bahwa :
τ = maksimum bila r dan F saling tegak lurus.
τ = 0 , bila θ = 00 dan θ = 1800
Artinya : bila r dan F searah atau berlawan arah, maka torsi oleh gaya F adalah = 0
τ = 0 bila r = 0 dan atau F = 0

Torsi negatif : bila perputaran(rotasi oleh torsi) searah dengan arah perputaran jarum jam
Torsi positif : bila perputaran berlawan arah dengan arah perputaran jaran jam
 Momen Inersia ( I )
Momen inersia suatu benda adalah : penjumlahan hasil kali massa setiap partikel
dengan kuadrat jaraknya dari sumbu putar.
Untuk sistem dengan n buah partikel yang massanya m1, m2, ..... , mn dan
berjarak r1, r2, ..... , rn , momen inersianya adalah :

I  m1 r12  m2 r22  .....  mn rn2kg.m mi ri2 2

Untuk benda berbentuk kontinyu, momen inersianya adalah :


r = jarak elemen massa terhadap sumbu putar
I   r dm
dm = elemen massa
 Hubungan Momen Inersia Dengan Torsi
Torsi dan momen inersia dalam gerak rotasi adalah ekivalen dengan gaya dan massa
dalam gerak translasi, yaitu :
τ = I α atau I = τ / α
α = percepatan sudut
Usaha yang dilakukan torsi ketika sebuah benda menempuh sudut dθ adalah : dW = τ dθ
Daya oleh torsi : P = dW/ dt = τ dθ/ dt
Atau : P=τω
Kerja total yang dilakukan pada sistem = perubahan energi kinetik sistem.
Untuk benda yang berotasi terhadap sumbu rotasi yang melalui pusat massanya enrgi kinetiknya
adalah jumlah energi kinetik masing-masing partikel dalam benda: K = Σ(½m iVi2 ) = Σ{½mi ( ri
ω)2} = ½ Σmi ri2ω2
atau : EKR = ½ I ω2 ( energi kinetik rotasi )
I = momen inersia
 Momentum Sudut ( l )
Momentum sudut dari suatu partikel :
l = r x p dengan
p = m V = momentum linier sebuah partikel
besar momentum sudut : l = r mV = r m ωr = mr2ω
Atau : l = I ω I = mr2 = momen inersia
Untuk sistem dengan n partikel, momentum sudutnya:
L = Σ (ri x pi ) ri x pi = momentum sudut partikel ke i
dan L = I ω

E. METODE PEMBELAJARAN
 Eksperimen
 Diskusi

F. LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke-1 (3 x 45’)
No Kegiatan Contoh Kegiatan
1. Pendahuluan Pengkondisian :
(10 menit) Apersepsi : -Penguraian vektor
Motivasi :
1. Guru menggerakkan pintu,
2. Diberikan pertanyaan kepada siswa :mengapa
pintu bisa bergerak berputar, mengapa dengan
sudut berbeda membuka pintu juga terasa
berbeda beda,ada yang mudah ada yang sulit
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Inti (120 menit )
Eksplorasi 1. Siswa berkumpul dan duduk sesuai kelompoknya
masing-masing
2. Mengamati demonstrasi dengan mendorong
benda dengan posisi gaya yang berbeda beda
untuk mendefinisikan momen gaya.
3. Siswa diberi lembar kerja dengan pertanyaan
mengenai konsep torsi, momen inersia, dan
momentum sudut pada benda tegar (statis dan
dinamis) dalam kehidupan sehari-hari dan
4nergy kinetic pada gerak rotasi
Elaborasi 1. Menyelesaikan masalah momen gaya, momen
inersia dalam kehidupan sehari-hari
2. Mendiskusikan rumusan dan penerapan konsep
momen inersia dan dinamika rotasi dalam diskusi
pemecahan masalah
3. Mendiskusikan rumusan dan penerapan hukum
kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
4. Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan
didepan kelas.
Konfirmasi 1. Guru memberikan penegasan kepada
jawaban kelompok siswa yang benar
3. Penutup (5 menit )
1. Guru bersama dengan peserta didik membuat
simpulan kegiatan pembelajaran.
2. Guru memberikan umpan balik proses dan hasil
pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian
tujuan pembelajaran.
3. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari
konsep titik berat untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru memberikan tugas rumah pada siswa

2. Pertemuan ke 2 (3 x 45’)
Materi : KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

No Kegiatan Contoh Kegiatan


1. Pendahuluan Pengkondisian :
(10 menit ) 1. Motivasi: Guru mendemonstrasikan sebuah
kegiatan yaitu sendok garpu dan lidi yang
disusun kemudian dipegang di uJung jari
sehingga tidak jatuh
2. Guru bertanya mengapa hal tsb bisa terjadi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Inti ( 120 menit )


Eksplorasi 1. Mengamati demonstrasi
2. Mempertanyakan konsep keseimbangan benda
tegar dalam kehidupan sehari-hari
Elaborasi 1. Mendiskusikan rumusan dan penerapan
keseimbangan benda titik dan benda tegar
dengan menggunakan resultan gaya dan
momen gaya
2. Menyelesaikan masalah keseimbangan benda
tegar dalam kehidupan sehari-hari
Konfirmasi 1. Penegasan kepada jawaban kelompok siswa
yang benar
3. Penutup ( 5 menit )
1. Guru bersama dengan peserta didik membuat
simpulan kegiatan pembelajaran.
2. Guru memberikan umpan balik proses dan
hasil pembelajaran untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Guru meminta peserta didik untuk
mempelajari konsep titik berat untuk
pertemuan berikutnya.
4. Guru memberikan tugas rumah pada siswa
3. Pertemuan ke 3 (3 x 45’)

Materi : TITIK BERAT

NO Kegiatan Contoh Kegiatan


1. Pendahuluan Pengkondisian :
(10 menit) 1. Guru menanyakan tentang persamaan torsi
2. Guru menampilkan gambar gambar benda
benda dengan berbagai titik berat
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Inti ( 120 menit )
Eksplorasi 1. Melakukan percobaan titik berat benda
beraturan secara berkelompok
Elaborasi 1. Mengolah data percobaan ke dalam grafik,
menentukan persamaan grafik, dan
menginterpretasi data dan grafik untuk
menemukan letak titik berat benda
2. Mempertanyakan titik berat benda
Mempresentasikan hasil eksperimen
3. Mempresentasikan hasil eksperimen
Konfirmasi 1. Guru memberikan penegasan
kepada jawaban kelompok siswa yang benar
3. Penutup ( 5 menit )
1. Guru bersama dengan peserta didik membuat
simpulan kegiatan pembelajaran.
2. Guru memberikan umpan balik proses dan
hasil pembelajaran untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Guru meminta peserta didik untuk
mempelajari konsep titik berat benda
homogen untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru memberikan tugas rumah pada siswa.

G. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


Sumber:
Buku Fisika Kurikulum 2013 kelas XI yang relevan
Alat:
 gelas  korek lidi
 garpu  Lembar kerja
 sendok  Benda benda dengan bentuk
 koin logam berbeda

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian dan bentuk instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan
Tes Tertulis Pilihan ganda
Tes Unjuk Kerja Daftar Cek
2. Instrumen penilaian
a. Lembar pengamatan sikap
No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan
Menunjukkan perilaku
tanggung jawab

TOTAL SKOR
Rubrik pengamatan sikap
 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
b. Penilaian pemahaman konsep
Tes Objektif
Soal :
1. Sebuah tongkat homogen dengan panjang 4 cm seperti pada gambar.
4m
a. 600Nm
A 2m B C b. 500 Nm
F3 = 40N F2 = 100N F1 = 50N
c. 460 Nm
Momen gaya di titik A adalah ……
d. 400 Nm
e. 250 Nm
2. Seorang menggunakan katrol berjejari 10 cm dan bermassa 1 kg untu mengangat beban
seberat 40 N. Katrol yang digunakan berupa silinder pejal. Besar perlambatan sudut
katrol adalah….
a. 215 rad/s2
b. 114,3 rad/s2
c. 99,5 rad/s2
d. 80,7 rad/s2
e. 60 rad/s2

3. Tiga benda kecil massanya masing masing 0,1 kg, 0,2 kg dan 0,3 kg, diletakan berturut
turut pada titik A (0,0)m, B(4,0)m dan C(2,3)m seperti pada gambar dan dihubungkan
dengan batang tegar yang massanya diabaikan. Berapakah momen Inersia system ini
bila diputar terhadap sumbu x?
C a. 5 kgm2
b. 4,5 kgm2
c. 3 kgm2
d. 2,7 kgm2
A B e. 1,5 kgm2

4. Seorang ballerina melakukak geraK berputar dengan freukensi 2 putaran ketika


tangannya terentang. Momen Inersia pada keadaan tersebut adalah 5 kgm 2. Beberapa
saat kemudian ia melipat tangannya di depan dada. Akibatnya dia dapat melakukan 3
putaran tiap detik. Momen inersia ballerina tersebut adalah…..
a. 3,3 kgm2
b. 4,5 kgm2
c. 5,0 kgm2
d. 5,3 kgm2
e. 6,0 kgm2
5. Sebuah bola pejal yang mempunyai berat 64 N dan jari-jari 0,1 m bergera dengan
kelajuan 32 m/s sambil berotasi. Maka energy kinetic bola pejal tersebut adalah..
a. 2 kJ
b. 2,5 kJ
c. 3,4 kJ
d. 4,0 kJ
e. 4,5 Kj
6. Benda yang menggelinding akan melakukan gerak .......
a. Translasi d. Translasi dan Rotasi
b. Rotasi e. Rotasi dan Parabola
c. Parabola
7. Sebuah papan yang panjangnya 2,5m disandarkan pada dinding yang licin sehingga salah
satu ujungnya membentu sudut 300 dengan lantai. Bila berat papan 100 N maka koofisien
gesek papan dengan permukaan lantai pada keadaan seimbang adalah ....
a. 0,43 d. 0,53
b. 0,48 e. 0,60
c. 0,50
8. Kelereng didalam mangkok merupakan contoh dari keseimbangan benda tegar .......
a. Konvergen d. Labil
b. Stabil e. divergen
c. Indeferen

9. r = 16 cm
titik berat benda di atas adalah..........
a.10 cm d. 5 cm
b. 8 cm e. 3 cm
c. 6 cm
10. Sebuah tabung pejal disambung dengan kerucut pejal seperti gambar berikut !
Letak titik berat bangun tersebut terhadap garis AB adalah....
A

10 cm
B 12 cm 12 m
a) 7,67 cm d) 8,25 cm
b) 7,00cm e) 8,75 cm
c) 8,00 cm

Penilaian Tes Objektif


I. Penilaian Pemahaman Konsep
A. Bentuk Soal
1. Jumlah soal = 10 butir soal
2. Bobot soal = lihat tabel
3. Skor Ideal = 100
No Hasil Pengerjaan soal Skor Skor
Soal Maksimal
1 a. Jika mengerjakan 10 soal dengan benar 100

b. Jika mengerjakan 9 soal dengan benar 90


100
c. Jika mengerjakan 8 soal dengan benar 80
d. Jika mengerjakan 7 soal dengan benar 70
e. Jika mengerjakan 6 soal dengan benar 60
f. Jika mengerjakan 5 soal dengan benar 50

g. Jika mengerjakan 4 soal dengan benar 40


h. Jika mengerjakan 3 soal dengan benar 30
i. Jika mengerjakan 2 soal dengan benar 20
j. Jika mengerjakan 1 soal dengan benar 10
k. Jika mengerjakan 10 soal tetapi salah 0
JUMLAH SKOR TOTAL OBJEKTIF 100

Nilai Akhir = Total Skor Objektif


= 100

d. Penilaian unjuk kerja


- Menentukan titik berat suatu benda dan bidang homogen
Skor Kriteria/Aspek
Total
Kelompok Perencanaan Proses Laporan
Skor
bahan/alat eksperimen eksperimen
1
2
3
4
Rubrik pengamatan menentukan titik berat suatu benda dan bidang homogen:
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Perencanaan 1: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat yang
bahan/alat akan digunakan dalam eksperimen dan
ketidaksiapan memulai Eksperimen
2: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat
Eksperimen tetapi menunjukkan kesiapan
memulai Eksperimen atau sebaliknya
3: menunjukkan kesiapan bahan dan alat
Eksperimen juga kesiapan memulai Eksperimen
2 Proses Eksperimen 1: tidak menunjukkan sikap antusias selama proses
Eksperimen
2: menunjukkan sikap antusias tetapi tidak mampu
bekerjasama dengan teman sekelompok
3: menunjukkan sikap antusias dan mampu bekerja
sama dengan teman sekelompok selama
Eksperimen
3 Laporan Eksperimen 1: tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan
dan tidak berupaya tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
dan berupaya selesai tepat waktu

LEMBAR KERJA SISWA

MENENTUKAN TITIK BERAT

A. Tujuan :
Menentukan titik berat benda yang bentuknya tidak teratur
B. Alat – Alat :
a. Kertas karton
b. Gunting
c. Beban gantung
d. Benang/Tali
e. Timbangan
f. Mistar
g. Kertas mm block
C. Langkah – Langkah Kegiatan
1. Menggunting karton menjadi sebuah bentuk yang tidak beraturan .
2. Melubangi bagian atas karton
3. Menggantung karton tersebut bersama dengan beban gantung yang sudah diikat tali
4. Memberi titik pada ujung sisi benda dan disisi yang lain untuk membentuk garis
mengikuti tali dari beban gantung tadi.(tali dari beban gantung harus lurus)
5. Melakukan langkah ke empat dua kali lagi dengan melubangi bagian kertas karton
ditempat lain
6. Menemukan satu titik yaitu titik berat benda tersebut dari garis – garis yang
terbentuk
D. Data
1. Setelah menetapkan titik Zo (titik berat), potong karton menurut garismenjadi 2
bagian.
2. Timbang masing – masing potongan
M1 = 7,9 gram, M2 = 7,3 gram
Bagaimana nilai M1 dan M2 (sama/tidak sama) coret pilihan
3. Cari posisi titik berat kedua karton Z1 dan Z2 dibalik potongan tadi
4. Tampilkan posisi Z0,Z1, dan Z2 di bidang di balik potongan tadi.\
5. Gambar kembali kedua potongan dikertas millimeter block, sedemikian sehingga
garis Z0,Z1, dan Z2 koordinatnya berbeda
6. Hubungkan Z1 dan Z0 (L1 = 7,7 cm), Z2 dengan Z0 (L2 = 8,5 cm)
Bagaimana L1 dan L2 (sama/tidak sama) coret yang benar
Apakah L1 danL2 satu garis lurus?
7. Isikan data koordinat Z0,Z1, dan Z2

Tabel 1 :
m x y

Tabel 2 :
m x y Xm Ym
m1
m2
Jumlah :

Kesimpulan

Paraf Guru : Nilai :


Mengetahui, Palembang, ...................... 2019
Kepala SMA Daarul Aitam Guru Mata Pelajaran Fisika,

Herni, S.Pd Intan Permata Sari, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai