Anda di halaman 1dari 2

Dua Bocah 5 Tahun Jadi Korban Pencabulan Anak di Palembang

Tindakan ini telah melanggar Pancasila Buddhist , yaitu Pancasila ke 3 : Aku bertekad melatih
diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila. Pelaku pencabulan adalah sebuah bapak yang
melecehkan anak-anak , tindakan ini di kategorikan karena sang bapak melakukan salah satu
dari tindakan tersebut : Menyenggol, mencolek, meraba, dan sejenisnya yang disertai nafsu
birahi. Pelanggaran ini akan berakibat buruk, yang berat ringannya tergantung pada kekuatan
yang mendorongnya dan cara pelaksanaannya, serta status atau tingkat rohani dari wanita yang
menjadi korban, misalnya seorang bhikkhuni, wanita yang telah mencapai kesucian, dan wanita
dengan spiritual yang baik. Apabila kita melanggar sila ketiga yaitu kita tidak disenangi teman,
mempunyai Pasangan Hidup yang tidak disenangi orang lain, dan terlahir sebagai kasim, waria,
banci, lesbi, homoseksual dan atau pencinta sesama jenis.

HASIL UN JELEK, SISWA SMA NEKAT GANTUNG DIRI

Kasus ini telah melanggar Pancasila pertama yaitu : Pānātipātā veramaṇī sikkhāpadaṁ
samādiyāmi yang berarti Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan. Ini adalah
perbuatan yang tidak di pertimbangkan dengan baik dan sangatlah berbahaya. Karena walau ia
tidak membunuh siapapun , ia telah membunuh dirinya oleh karena itu nyawa yang telah di
berikan kepadanya di bunuh karena tidak menerima sebuah kekalahan.

Lagi, Satu Pelaku Perampok Sofyan Menyerahkan Diri karena Takut Ditembak

Pelaku satu ini telah menyerahkan diri karena takut di tembak, dengan begini walau ia telah
melakukan sebuah kejahatan ia berani menyerahkan diri dan berarti ia berani bertobat oleh
kesalahannya. Dalam kasus ini saya percaya bahwa karma telah ikut campur di masalah ini.
Karena terlihat bahwa pelakunya membuat kesalahan yang nanti di balas dengan sesuatu yang
dianggap mengancam pelakunya yaitu di tembak jika tidak mau jujur.

Anda mungkin juga menyukai