TQM 21
TQM 21
ELEMENT OF TQM
♥ GENERAL TOOL
♥ PHILOSOPHICAL ELEMENT
♥ TOOL QC DEPARTEMENT
DIMENSION OF DESIGN QUALITY
(DIMENSI PERENCANAAN MUTU)
- Suplies
- Reability Testing
- Laboratory
TAHUN 1920 :
Pengendalian mutu dimulai di Amerika Serikat
yang terbatas pada Dept Produksi atau
pembuatan barang
TAHUN 1924 :
Diperkenalkan Control atau bagan kontrol dan
dikembangkan oleh Doktor WA Stuwart dari USA
Tahun 1940 :
Dimulai pengendalian mutu yang menggunakan metode
statistik dan dipelopori oleh Prof.Dr.JM.Juran dan Prof.
Deming
Tahun 1945-1950 :
Statistical Quality Control (SQC) diperkenalkan di AS
terutama di kalangan angkatan bersenjata
Tahun 1949 :
SQC masuk Jepang untuk memperbaiki mutu produk di
Jepang pada waktu itu masih rendah
Tahun 1951-1954 :
SQC dikembangkan secara masal di Jepang dan
diadakan semacam penghargaan bagi yang
mencapai derajat mutu yang tinggi dengan
pemberian DEMING PRICE
Tahun 1955 :
Peter Drucker mengembangkan Manajement By
Objective (MBO) yang memberikan penekanan
pada “Strategic Planning Management
Development”
Tahun 1960 :
Dikembangkan Company Wide Quality Control (CWQC)
yang mengharuskan semua karyawan belajar metode
statistic dan ikut berpartisipasi dlm menggalakkan PMT
atau TQC
Tahun 1962 :
Pelaksanaan pengendalian mutu dan digunakan Cause &
Effect Diagram pada pelaksanaan QCC. PMT dengan QCC
di dalamnya merupakan CWQC dan terciptalah WASKAT.
Tahun 1978 :
TQC masuk ke Indonesia bermula dari perusahaan-
perusahaan Jepang yang menanamkan modalnya di
Indonesia
Tahun 1980 :
TQC masuk ke Dept Perindustrian RI dan diakui oleh Dept
Perhub RI.
Tahun 1988 :
Tepatnya tgl 28 Oktober 1988 dikeluarkan SK No :
DZ/SKEP/5040/88 ttg Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian
Mutu Terpadu di Lingk. PT GARUDA Indonesia
PENGERTIAN TENTANG TQC/PMT
Dr. Ishikawa
Quality Control adalah : untuk menerapkan atau
mempraktekkan pengendalian mutu, harus dimulai dari
perencanaan design, produksi dan jasa, yang
menghasilkan produk ekonomis, bermanfaat (most useful)
dan selalu memuaskan para pelanggan.