Studi mengenai mekanisme kerusakan sel-sel hati oleh HCV masih belum
jelas karena terbatasnya kultur sel untuk HCV. Namun beberapa bukti
sel hati.
oksigen pada mitokondria. Selain itu, protein ini mampu berinteraksi pada
mekanisme signaling dalam inti sel terutama berkaitan dengan penekanan regulasi
Jika masuk ke dalam darah maka HCV akan segera mencari hepatosit dan
diidentifikasi secara jelas). Protein permukaan sel CD81 adalah suatu HCV
binding protein yang memainkan peranan masuknya virus. Protein khusus virus
yaitu protein E2 nenempel pada receptor site di bagian luar hepatosit. Virus dapat
membuat sel hati memperlakukan RNA virus seperti miliknya sendiri. Selama
proses ini virus menutup fungsi normal hepatosit atau membuat lebih banyak lagi
sel-sel stelata di ruang disse hati. Sel-sel yang khas ini sebelumnya dalam keadaan
miofibroblas yang dapat menghasilkan matriks kolagen sehingga terjadi fibrosis dab berperan aktif
menghasilkan sitokin pro-inflamasi. Proses ini berlangsung terus-menerus sehingga dapat
menimbulkan kerusakan hati lanjut dan sirosis hati.
hepatitis akut yang sulit dibedakan dengan hepatitis virus akut lain. Gejala hanya
dilaporkan terjadi pada 15% kasus, sehingga diagnosa harus tergantung pada
positifnya hasil pemeriksaan anti-HCV atau pemeriksaan HCV RNA yang
(serokonversi). Dari semua individu dengan infeksi hepatitis C akut, 75-80% akan
PATOGENESIS HEPATITIS D
Mekanisme kerusakan sel-sel hati akibat infeksi VHD belum jelas benar.
sel, karena replikasu VHD memerlukan enzim yang diambil dari sel inang.
Diduga kerusakan hepatosit pada hepatitis D akut terjadi akibat jumlah HDAg-S
yang berlebihan di dalam hepatosit. VHB juga berperan penting sebagai kofaktor
PATOGENESIS HEPATITIS E
seperti anti-HEV, IgG dan IgM anti-HEV dan PCR serum dan kotoran untuk