Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

I. Identitas Pasien

Nama : Ny. Erlindawati

Umur : 44 tahun

Alamat :

Tanggal Lahir : 9 April 1969

Pekerjaan : Swasta

Nomor MR : 854963

II. Anamnesis

Keluhan Utama: Hidung berdarah sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit

Riwayat Penyakit Sekarang:

 Hidung berdarah sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit, darah mengalir

dan tidak berhenti jika tidak dipencet.

 Mata terasa kabur sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit

 Kaki terasa lemah dan berat sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.

 Riwayat kaki terasa brat ataupun lemah sebelumnya tidak ada.

 Riwayat nyeri dada terasa tertusuk tidak ada

 Riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu

 Kepala pusing tidak ada, sakit kepala tidak ada

 Demam tidak ada, batuk tidak ada, sesak tidak ada


Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini

Riwayat Pekerjaan, Sosial, ekonomi, Kejiwaan dan Kebiasaan

Pasien seorang ibu rumah tangga

III.Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Sedang

Kesadaran : Compos Mentis Cooperative

Tekanan darah : 240/110

Nadi : 96

Pernafasan : 18 x/menit

Suhu : 36.9 C

Kulit : Turgor baik

KGB : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di axilla,

supraklavikula, infraklavikula.

Kepala : Normocephal

Mata : Konjuntiva anemis -/-, Sklera ikterik -/

Telinga : Serumen +, tophus -, nyeri tekan proc. Mastoideus –

Hidung : Deviasi septum -, epistaksis +


Leher : JVP 5-2 cmH2O

Dada

Paru :

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, statis dan dinamis

Palpasi : Fremitus kiri dan kanan Normal

Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru

Auskultasi : Vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung :

Inspeksi : Iktus tidak terlihat

Palpasi : Iktus teraba i jari lateral LMCS RIC VI, kuat angkat

Perkusi : Batas jantung => atas RIC II, kanan LSD, kiri iktus

Auskultasi : Irama reguler, bising –

Perut :

Inspeksi : Tidak tampak membuncit

Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba

Perkusi : Timpani

Auskultasi : Bunyi usus normal.

Genitalia : Tidak diperiksa

Ekstemitas : Refleks fisiologis +/+, Refleks patologis -/-

IV. Diagnosis Kerja

Hipertensi Urgensi

Epistaxis Anterior
V. Diagnosis Banding

VI. Pemeriksaan Penunjang

Hematologi

Hb : 14.8 g/dl

Ht : 44 %

Leukosit : 11.200/mm3

Trombosit : 248.000/mm3

APTT : 30.7 s

PT : 9.4 s

INR : 0.8

MCH : 30.8 pg

MCV : 93 pg

MCHC : 33.2 g/dL

Urinalisa

Protein :+

Glukosa :-

Leukosit : 4-5/LPB

Eritrosit : 150-200/LPB

Kristal :-

Epitel : gepeng +

Bilirubin :-
Urobilinogen : +

Kimia Klinik

Asam urat (darah) : 9 mg/dl

Cl darah : 103 mmol/L

Kalium darah : 4.1 mmol’L

Kalsium darah : 7.6 mg/dL

Natrium Darah : 138 mmol/L

Gula Darah Sewaktu : 84 mg/dL

Protein total : 6.5 g/dL

Albumin : 3.7 g/dl

Globulin : 2.8 g/dl

Total bilirubin : 0.95

SGOT : 31u/L

SGPT : 31 u/L

Ureum darah : 30 mg/dL

Creatinin darah : 0.7 mg/dL

Cholestrol total : 217 mg/dl

Cholestrol LDL : 159.2 mg/dl

Cholestrol HDL : 29 mg/dl


EKG

VII. Diagnosis

Hipertensi Urgensi dengan Epistaxis Anterior

Dislipidemia

VIII. Terapi

 IVFD NaCl 0.9 % 12 jam/kolf

 Drip 50 mg herbesser dalam 50 cc Nacl 0.9% dengan kecepatan 5cc/jam

titrasi naik tiap 10 menit sampa MAP turun 20% dalam 1 jam 5cc/jam

=> 7.5 => 10 => 12.5 => 15 cc/jam

 Ciprofloxacin 2 x 1 gram

 Transamin 3x1

 Vit k 3x1

 Balance cairan

 HCT 1 x 25 gr

 Simvestin 1 x 20 gr

Anda mungkin juga menyukai