Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA AKASIAL

Kerangka aksial berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh. Tulang


yang termasuk dalam kerangka aksial antara lain;
 Tulang Tengkorak
 Tulang belakang
 Tulang Rusuk dan Tulang Dada
 7 pasang “tulang rusuk sejati” (true ribs)
 3 pasang “tulang rusuk palsu” (false ribs), dan
 2 pasang “tulang rusuk melayang” (floating ribs)
 Anggota Gerak Atas,
 Anggota Gerak Bawah, dan
 Tulang Panggul
 2 tulang usus (ilium),
 2 tulang kemaluan (ischium), dan
 2 tulang duduk (pubis)

STRUKTUR TULANG MANUSIA


Tulang adalah salah satu bagian yang paling kuat dan keras dalam tubuh kita. Karena bagian
ini terbuat dari kolagen dan berbagai macam mineral seperti kalsium, yang dapat membuat
keras dan kuat. Meskipun tulang berbeda dalam bentuk dan ukuran, namun pada dasarnya
mereka memiliki struktur dan fungsi yang sama.
Adapun tulang panjang terdiri dari 2 bagian utama. yaitu:
 Diafisis (diaphysis) – “Badan” atau poros dari tulang yang membuat bagian tersebut
mempunyai ukuran yang panjang.
 Epifisis (epiphysis) – Ujung bagian dari tulang panjang yang mana terdapat di setiap sisi
pinggir dari tulang. Epifisis terdiri dari jaringan tulang kompak (compact bone) dan
spongiosa (spongy bone).
o Lapisan dan Fitur
Tulang tersusun dari sejumlah lapisan dengan materi yang berbeda. Adapun beberapa
istilah yang digunakan untuk menggambarkan lapisan dan fitur tulang di seluruh tubuh.
Penjelasannya sebagai berikut:
a. Periosteum
Yaitu lapisan jaringan fibrosa yang menutupi seluruh bagian tulang kecuali pada sisi
ujung.
b. Rongga Medula
Yaitu ruang yang terdapat di dalam poros (diafisis) yang mengandung sumsum tulang
kuning, adapun fungsinya adalah menyimpan jaringan lemak.
c. Tulang Kompak
Yaitu bagian yang padat dan keras dan bisa ditemukan di lapisan luar tulang yang
halus. Tulang ini mengelilingi sumsum tulang pada bagian poros dari tulang  dan
memberikan kekuatan pada bagian rongga. Tulang kompak ini memiliki banyak
saluran (kanal) yang terdapat pembuluh dan saraf.
d. Tulang Spongiosa
Yaitu tulang yang terbentuk dari potongan kecil serta memiliki banyak ruang dan
rongga seperti sarang lebah.
e. Tulang Rawan (Kartilago)
Yaitu bagian jaringan ikat fibrosa yang mengandung sejenis zat seperti gel. Kartilago
memiliki struktur yang lebih lembut dibandingkan dengan tulang pada umumnya,
namun lebih kuat dari kebanyakan jaringan.
f. Sel Tulang
Yaitu jaringan yang aktif yang terus menerus melakukan regenerasi (proses
penggantian jaringan tua yang digantikan oleh jaringan yang baru). Tulang manusia
terdiri dari 3 jenis yaitu:
o Osteoblas – membangun tulang baru
o Osteoklas – mengganti tulang lama
o Osteosit – membawa nutrisi yang dibawa oleh darah ke bagian tulang dan
membawa keluar limbah dari proses yang telah terjadi pada bagian ini.

BENTUK TULANG
1. Tulang Pipih
Tulang pipih ialah tulang dengan bentuk pipih gepeng. Tidak seperti tulang pipa, bagian
dalam tulang pipih umumnya tidak berongga sehingga bersifat pejal. Pada bagian bawah
tulang pipih, spons berisi sumsum merah tulang yang menjadi tempat produksi sel darah
merah biasanya juga ditemukan. Beberapa tulang pada tubuh manusia yang tergolong
mempunyai bentuk tulang pipih antara lain tulang rusuk, tulang dada, tulang tengkorak
dan tulang belikat.
2. Tulang Pendek
Tulang pendek ialah tulang dengan bentuk pendek, sama seperti tulang pipih, tulang
pendek juga tidak berongga dan bersifat pejal akan tetapi mengandung sumsum merah
tulang. Karena bentuknya yang pendek, tulang biasanya bergerombol dan membentuk
ruas-ruas tulang. Beberapa tulang pada tubuh manusia yang tergolong memiliki bentuk
tulang pipih  antara lain ruas-ruas tulang pergelangan tangan, ruas tulang belakang, ruas
jari tangan dan ruas jari kaki.
3. Tulang Tak Berbentuk
Tulang tak berbentuk ialah tulang dengan bentuk yang tidak menentu, jenis tulang ini
hanya terdapat pada kerangka wajah dan tulang belakang manusia.

MACAM-MACAM SENDI DI TUBUH MANUSIA


1. Sinartrosis atau sendi mati
Sendi mati atau sendi fibrosa menghubungkan dua tulang atau lebih yang tidak
menimbulkan pergerakan. Contoh dari sendi mati yakni sendi antar tulang tengkorak, yang
disebut sutura, serta gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).
2. Amfiartrosis atau sendi kaku
Sendi ini memungkinkan pergerakan, walau sifatnya terbatas. Sendi kaku salah satunya
terdapat pada ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada pinggul.
3. Diartrosis atau sendi gerak
Sesuai namanya, sendi ini dapat digerakkan dengan bebas dan leluasa. Sendi gerak disebut
pula sebagai sendi sinovial. Sendi gerak ini memiliki cairan, yang disebut cairan sinovial.
Dengan bantuan cairan sinovial sebagai pelumas inilah, sendi dapat digerakkan.
MACAM-MACAM SENDI GERAK PADA MANUSIA
1. Sendi putar atau pivot
Sesuai namanya, sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang dapat
melakukan putaran, terhadap tulang lain. Contoh dari sendi putar yaitu sendi di antara
tulang hasta, dan tulang pengumpil pada lengan.
2. Sendi geser atau plane
Sendi ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Contoh dari
keberadaan dari sendi geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang-tulang di
pergelangan tangan.
3. Sendi pelana atau saddle
Sendi ini memang mirip dengan ‘pelana’, yang dapat memberikan gerakan dua arah.
Contoh dari sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan, dengan
pangkal dari tulang ibu jari.
4. Sendi engsel atau hinge
Sendi ini memungkinan tulang bergerak menyerupai pintu gerakan pintu, dan bersifat satu
arah. Sendi pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha, tulang kering dan
tulang lutut, merupakan contoh sendi engsel.
5. Sendi gulung atau condyloid
Sendi gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips, dan permukaan
tulang lain yang berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu
gerakan, yaitu gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan (ekstensi), serta
gerakan menjauh dari tubuh (medial), dan gerakan mendekat ke arah garis tubuh (lateral).
Contoh dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung tulang telapak tangan
dengan tulang jari. 
6. Sendi peluru atau ball and socket
Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Pada sendi
peluru, sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ menempel, pada rongga
tulang yang lain (socket).

FUNGSI OTOT
- Melakukan gerakan tubuh
- Membantu dalam peredaran darah manusia
- Pernapasan
- Proses pencernaan
- Persalinan
- Keseimbangan
- Mengatur postur tubu

MEKANISME KERJA OTOT


1. Impuls saraf tiba di neuronmuscular junction, mengakibatkan pembebasan asetilkolin.
Kehadiran asetilkolin memicu depolarisasi yang kemudian menyebabkan pembebasan ion
Ca²˖ dan reticulum sarkoplasma.
2. Meningkatnya ion Ca²˖ menyebabkan ion ini terikat pada troponin, sehingga
mengakibatkan perubahan struktur troponin tersebut.
3. Perombakan ATP akan membebaskan energi yang dapat menyebabkan myosin mampu
menarik aktin ke dalam dan juga melakukan pemendekan otot. Hal ini terjadi disepanjang
myofibril pada sel otot.
4. Mioisin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin akan terputus ketika molekul
ATP terikat pada kepala myosin. Pada saat ATP terurai, kepala myosin dapat bertemu lagi
dengan aktin pada tropomiosin.
5. Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama terdapat ATP dan ion Ca²˖. pada saat
impuls terhenti, ion Ca²˖ akan kembali ke reticulum sitoplasma.

PENGERTIAN GERAK ANTAGONIS


Gerakan antagonistic merupakan gerak yang berlawanan antara dua atau lebih otot yang
mengendalikan gerak pada suatu bagian tubuh. Yang sebagian besar pada otot tersusun dalam
pasangan yang antagonis. Contoh gerakan otot antagonis seperti otot bisep dan trisep pada
lengan.

MACAM-MACAM GERAK ANTAGONIS


1. Fleksi><Ekstensi
2. Abduksi><Aduksi
3. Pronasi><Supinasi
4. Depresi><Elevasi
5. Inversi><Eversi
6. Endorotasi><Eksorotasi

Anda mungkin juga menyukai