Disusun oleh:
Rido Pratama Putra
1161003332
UNIVERSITAS BAKRIE
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Jurusan Ilmu Komunikasi
Tahun 2016
ABSTRAK
Internet memiliki banyak dampak positif terutama pada media perdagangan online yang
mana tidak hanya sebagai jejaring sosial media biasa yang memang memiliki fungsi lain
bagi toko-toko pedagangan online, dan juga pebisnis online. Sosial media merupakan
senjata ampuh untuk mengenali, mempromosikan nama suatu barang atau jasa pada suatu
situs bisnis kepada para pelanggan di seluruh belahan bumi. Bisnis dengan cara demikian
dijalankan secara online di internet (e-commerce). Prinsipnya sama seperti menjalankan
bisnis offline, ada produk, ada jasa, ada nilai tambah yang perlu dijual agar bisa
menghasilkan uang. Tapi bedanya, bisnisnya dijalankan secara online di internet.
Pemasaran dilakukan melalui internet dan transaksi dapat melalui internet. Jadi bisnis
online dapat memberi untung yang besar yang menjalankan tersebut asalkan ada keserius
dalam menjalankan bisnis tersebut. Banyak orang menggunakan alasan kemampuan serta
modal dan kondisi perekonomian saat ini sebagai alasan untuk menunda dan tidak
memulai usaha atau bisnis. Jika alasan tidak punya modal, maka solusinya menjalankan
usaha atau bisnis melalui internet. Karena menjalankan usaha atau bisnis di internet tidak
mengeluarkan modal besar.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di zaman sekarang sudah banyak pengusaha memanfaatkan media online untuk
mempromosikan usaha nya. Dengan media online para pengusaha dapat dengan
mudah tanpa membayar mahal untuk mempromosikan produk dari perusahaan maupu
industri rumahan. Banyak macam jenis promosi media online seperti, endrose, iklan
berupa video, berupa foto yang berisi penjelasan produk. Media online banyak sekali
manfaat yang dapat diambil selain untuk mendapatkan informasi berita,
menggunggah dengan berupa foto ke akun media social, dan dapat dimanfaatkan
untuk promosi atau iklan.
Dengan adanya media online, para pengusaha dapat menjual barang atau produk-
produknya dengan mudah. Hanya dengan mengunggah barang yang ingin di pasarkan
ke situs jual beli online atau semacamnya, maka para konsumen pun akan mudah
menemukan barang yang di carinya.
Tetapi tidak semua pengusaha bisa menggunakan media online, karena tidak semua
orang dapat menjalan kan media online dengan baik (gaptek).
2
Hadirnya sosial media yang didukung oleh kekuatan internet saat ini berpotensi
mendukung keberhasilan promosi suatu usaha atau produk dengan mudah, cepat dan
murah, bahkan tanpa modal sama sekali. Apalagi dengan berbagai sarana beragam
internet tools yang ada seperti website, blog, sosial media dan sifatnya yang global,
real time dan praktis membuat kegiatan promosi usaha Anda akan lebih maksimal
karena jangkauannya yang luas dan hampir tidak terbatas. Oleh karna itu saat ini
banyak sekali orang menjual atau membeli melalui media online karna sangat mudah
untuk di lakukan cukup memiliki koneksi internet, karena selain menguntungkan
promosi di media online juga dapat menghemat waktu. Internet saat ini dirasa bisa
menjadi solusi pemasaran yang sangat bagus karena bisa diakses oleh orang
dalam waktu yang tanpa batas dan bisa diakses oleh orang lain darimana saja.
Pemasaran media online dapat dikatakan sebagai bisnis yang menjanjikan untuk saat
ini. Maka dari itu makalah ini akan membahas pemasaran media online. Hipotesis
penulis untuk topik di atas adalah maraknya perdagangan melalui media online.
Dari penjelasan di atas alasan penulis tertarik oleh topik ini karena dapat memudahkan
per jual beli-an antara produsen dan konsumen hanya melalui media online.
TINJAUAN PUSTAKA
3
B. Teori Priming
C. Teori Kritis
4
Konsep ini menjelaskan mengenai proses, dialog, dan kegiatan dimana
melaluinya pengguna memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer.
Interaksi manusia dengan media dapat dikategorikan dalam konsep ini.
Manusia yang tidak bisa lepas dari informasi selalu memanfaatkan teknologi
komunikasi yang berbasis teknologi komputer dalam kehidupannya. Ketika
interaksi tersebut terjadi, maka terjadi pula dampak-dampak yang dihasilkan
oleh media dari berbagai perspektif yang ada. Interksi manusia dengan
komputer ini merupakan perantara terhadap terjadinya implikasi perubahan
perilaku dan sikap manusia dalam proses komunikasi
5
yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan
juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa
yang lebih interaktifdan berdasarkan pada
New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi
masyarakat.yang termediasi teknologiyang terdapat bersama dengan komputer digital
(Creeber dan Martin, 2009). Definisi lain media online adalah media yang di
dalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi
media di dalamnya, dimana beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New
Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis
teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara
privat maupun secara public.
karena media ini adalah sesuatu yang terus selalu berkembang dari media zaman
dahulu (old media) sampai sekarang yang sudah menggunakan digital (modern
media/new media). Selama tahun 2000, internet telah memasuki fase yang disebut
web 2.0. (web two point-oh), dimana semua menjadi lebih interaktif dan telah
menjadi area untuk semua orang, tidak hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang
saat ini dapat langsung mengambil peran dan menaruh apapun kedalam internet.
Perkembangan web 2.0 sebagai platform telah mengubah sifat interaktivitas di web
dan membuka alam semesta bagi pengguna media. Sedangkan metafora halaman web
1.0 hanya diperbolehkan untuk mengunduh informasi sejalan dan karena itu tidak
berbeda dengan konsumsi media penyiaran, aplikasi web 2.0 memungkinkan
pengguna untuk menjadi produsen otonom. Blog, Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr,
Second Life dan situs jaringan sosial online lainnya seperti memungkinkan pengguna
media untuk memiliki pengalaman siaran. Pentingnya Web 2.0 adalah media siar
menghasilkan sebuah konteks hubungan sosial instan nasional atau internasional, ada
beberapa cara di mana individu mendapatkan interaksi berharga untuk membuat
koneksi global secara nyata. Faktanya bahwa pengguna sekarang dapat bekerja
dengan materi media siar sebagai sebuah cara mengembangkan ide pada ruang publik
(Littlejohn,2009:686).
6
PEMBAHASAN
7
utama. Berbeda dengan media tradisional dimana sangat menonjolkan bentuk
komunikasi searah, media digital seperti internet memngkinkan bentuk komunikasi
dua arah.
Internet sebagai bagian dari program integrated marketing communication dapat
menjadi alat yang berguna dalam hal branding. Sangat disayangkan banyak
perusahaan belum menemukan bagaimana menjadi brand yang sukses melalui
internet. Virus dari social networking membuat pengguna internet atraktif dan
pemasar berniat untuk menyebarkan informasi dari mulut ke mulut.
Terdapat banyak alasan mengapa internet menjadi alat pemasaran yang ideal. Internet
bisa menjangkau jutaan orang tetapi juga masih bisa digunakan untuk mengejar target
pasara yang terdiri dari sekelompok individu tertentu. 24 jam dalam 7 hari sangat
menarik dan tidak terdapat batasan geografis. Menurut Internet Marketing for
Dummies, internet adalah sarana yang ideal sekaligus yang terburuk untuk memasang
iklan. Bagusnya adalah iklan online sangat mudah untuk melacak jumlah orang yang
telah mengunjungi iklan yang dipasang. Segi buruknya adalah tidak bisa memastikan
bahwa iklan tersebut langsung menghasilkan penjualan.
Pemasaran media online mulai populer sejalan dengan makin populernya penggunaan
internet. Sebelum adanya pemasaran media online, kegiatan pemasaran
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya para perusahaan kecil atau yang
baru bertumbuh tidak mampu melakukan aktivitas pemasaran secara optimal
(Lasmadiarta, 2010:3).
media massa saat ini menjadi bertambah keluarga dengan kemunculan media online.
Ada berbagai pendapat mengenai media online, sebenarnya termasuk ke dalam media
cetak atau media elektronik atau media online berdiri sendiri sehingga media massa
bukan terbagi dua melainkan terbagi tiga. Media cetak, media elektronik, dan media
online. Di saat jurnalistik, lebih khusus lagi dalam media cetak, sudah mulai
menemukan pijakan pasti dalam menyusuri perannya di tengah gempuran tantangan
zaman, gelombang baru muncul lagi. Kemunculan situs web berita atau online media
sempat menjadi diskusi hangat di kalangan jurnalis. Mulanya, keberadaan media
tersebut dinilai akan mengancam keberadaan media massa. Pasalnya, dari segi
kecepatan dan jangkauan khalayak, media elektronik pun kalah jauh. Lebih-lebih lagi
media cetak. Masa yang disebut-sebut sebagai paperless era alias serba maya
tampaknya sudah di depan mata. Namun rupanya, fenomena ini justru memperkaya
konsepsi dan praktik jurnalistik itu sendiri ketimbang menenggelamkan yang sudah
lebih dulu ada.Werner J. Severin dan James W. Tankard dalam buku Teori
8
Komunikasi: Sejarah, Merode, dan Terapan di Media Massa (2005:458) mengutip
dari Mc Luhan mengatakan, media online adalah gagasan baru dalam bermedia,
namun media baru masih mengikut pada media lama dan bahkan sering
memanfaatkan media lama sebagai tolak ukur dalam segi isi yang diterapkan di
internet. Beberapa penelitian telah mendokumentasikan kecendrungan koran-koran
online untuk mengemas kembali materi-materi dari koran-koran cetak.
Bila dilihat dari sejarah media bahwa sebuah teknologi baru, tidak pernah
menghilangkan teknologi lama, namun mensubtitusinya. Septiawan Santana
mengatakan dalam Jurnalisme Kontemporer (2005:135), Radio tidak menggantikan
surat kabar, namun menjadi sebuah alternatif, menciptakan sebuah kerajaan dan
khalayak baru. Demikian pula dengan televisi, meskipun televisi (TV) melemahkan
radio, tetap tidak dapat secara total mengeliminasinya. Maka, cukup adil juga untuk
mengatakan bahwa media online mungkin tidak akan bisa menggantikan sepenuhnya
bentuk-bentuk media lama. Melainkan, tampaknya menciptakan suatu cara yang unik
untuk memproduksi berita dan mendapatkan konsumen berita.
Media online menjadi berbeda dengan media tradisional yang sudah dikenal
sebelumnya (cetak, radio, televisi) bukan semata-mata karena dia mengambil venue
yang berbeda; melainkan karena media ini dilangsungkan di atas sebuah media baru
yang mempunyai karakteristik yang berbeda, baik dalam format, isi, maupun
mekanisme dan proses hubungan penerbit dengan pengguna/ pembacanya
Syarifudin Yunus dalam Jurnalistik Terapan (2010:33), media online kini menjadi
alternatif media yang paling mudah mendapat akses informasi atau berita. Karena
media online adalah sarana mendapatkan informasi paling efektif yang ada di era
lebih maju yaitu era teknologi informasi. Walaupun istilah media online sudah sering
dipergunakan oleh para pengguna jasa teknologi informasi dan teknologi komunikasi
namun belum banyak ahli komunikasi yang memberikan definisi secara jelas untuk
istilah media online. Hingga saat ini belum ada yang mendefinisikan pengertian
media online secara spesifik. Namun menurut kamus Bahasa Indonesia, pengertian
media adalah semua peralatan yang dipergunakan orang untuk menyampaikan
sesuatu/informasi/gagasan/ atau ide kepada orang lain. Sedangkan pengertian online
(dari bahasa Inggris dan terbentuk dari dua kata yaitu on dan line) menurut Kamus
Bahasa Inggris adalah pada jalur atau garis. Maka dapat disimpulkan bahwa pengerti
media online adalah alat untuk menyampaikan informasi atau gagasan atau ide
kepada khalayak melalui jalur atau garis yang dikenal dengan jaringan tanpa kabel.
9
Media online adalah media yang terbit di dunia maya, istilah dunia maya pertama
kali dikenalkan oleh William Gibson (1984/1994) dalam novelnya yang mengartikan
dunia maya yaitu realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses
komputer, multidimensi, artificial, atau virtual (Severin dan James W. Tankard,
2005:445).
Dari uraian-uraian dan penjelasan tentang media online, penulis dapat merujuk dan
mendefinisikan bahwa media online yaitu media yang terbit di dunia maya dengan
bentuk yang sederhana dan tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga masyarakat
dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja sejauh ada jaringan yang
menghubungkan orang tersebut dengan internet. Bersifat real time, actual dan dapat
diakses/baca/dilihat oleh siapa pun.
10
Ø Biaya untuk iklan online kadang-kadang lebih murah dibandingkan iklan
televisi, koran, atau radio. Media beriklan yang disebutkan belakangan itu
menjadi lebih mahal karena ditentukan oleh ruang yang akan dipakai, berapa hari
(waktunya) iklan tersebut akan dimuat, serta pada berapa stasiun televisi dan koran
lokal atau nasional iklan tersebut akan dipasang.
Ø Iklan di internet dapat secara efisien menggunakan konvergensi teks, audio,
grafik, dan animasi.
Ø Internet sendiri sedang berkembang dengan pesatnya.
Ø Kita dapat membuat iklan secara interaktif dan dibidikkan ke kelompok-
kelompok tertentu dan atau perorangan.
Untuk membangun bisnis online maka dapat dimulai dalam skala mikro bisnis. Artinya
setiap calon pengusaha berpeluang menjadi pengusaha tanpa dibatasi kendala lokasi di
mana dia berada sehingga transaksi yang sulit dilakukan sekalipun dapat terjadi. Biaya
yang terbesar untuk membangun bisnis online adalah dalam penyiapan produknya dan
membangun web penjualan online atau toko online. Kedua hal tersebut pun dapat
diminimalkan. Untuk membangun sebuah barang dan jasa di produk yang akan
promosikan dan di jual maka dapat meminimalkan biayanya. Sedangkan untuk
11
membangun toko online dapat diminimalkan dengan tersedianya open source untuk
mengembangkannya.
Pasar yang dapat dituju dalam bisnis online adalah skala global yang berarti dibelahan
dunia manapun dapat diketahui oleh siapapun. Membuat produk yang dapat diterima
secara global menjadi salah satu aspek yang harus dipertimbangkan ketika akan memulai
bisnis online ini.
Dengan yang dimaksud demikian adalah tidak harus menyewa tempat atau toko untuk
membangun bisnis anda. Pembuatan toko online jauh lebih mudah dan praktis dari pada
menyewa sebuah bangunan untuk suatu toko. Toko online yang dimaksud tidak perlu
dijaga dan layanan terhadap pembeli dapat di otomatisasi dengan penambahan fitur pada
toko online.
Dengan perdagangan online maka pengunjung dapat melakukan proses pembelian kapan
saja mereka menginginkan. Pengunjung dapat juga seolah-olah merasa dilayani karena
ditunjang oleh sistem otomatisasi secara online. Sehingga tanpa penjaga, toko online
dapat beroperasi dan bertransaksi 24 jam. Dengan sistem pembayaran yang dimuka yang
telah menjadi standar dari bisnis online sangat mengurangi resiko dari pelaku bisnis
online. Dengan tersedianya internet banking dari sebagian besar bank besar di Indonesia
sehingga dapat memonitor transaksi lokal dengan mudah, untuk transaksi global juga
dapat menggunakan paypal yang telah diterima oleh sebagian besar bank besar di
Indonesia. Di tunjang dengan otomatisasi metode pembayaran maka pengelolaan
pembayaran menjadi efesien sehingga mengurangi biaya diluar biaya barang.
Promosi secara online lewat milis-milis dan forum diskusi praktis hanya membutuhkan
kemampuan produsen dalam menulis materi promosi yang menjual dan biaya akses
internet dengan tampilan unik dan menarik sehingga pengunjung tertarik.
12
Penipuan akan terjadi jika pebisnis tersebut tidak memikirkan secara matang resiko dari
usaha Online yang akan di buka. Resiko tersebut biasanya karena perkembangan
teknologi sehingga orang dengan mudah membuat software yang digunakan untuk
menipu orang atau membobol bank/ATM. Oleh karena itu baik produsen dan konsumen
wajib berhati-hati jika ingin memulai transaksi bisnis secara Online.
Salah satu unsur penting dalam memulai bisnis online yaitu harus bisa terkoneksi Internet
hal ini juga sangat menyulitkan pebisnis karena di Indonesia Koneksi Internet masih
relatif mahal dan koneksinya masih sulit serta untuk mendapatkannya juga susah karena
baru dipasang di sebagian daerah saja.
Ini yang menjadi salah satu kendala dalam menjalani bisnis Online karena dengan mudah
Orang-orang melakukan penipuan. Seharusnya ada Undang-undang yang mengatur
semuanya agar semua penipu atau penjahat di dunia internet bisa diatasi dengan begitu
para pelaku bisnis atau orang yang akan memulai bisnis secara Online tidak lagi khawatir
akan adanya penipuan.
PENUTUP
Kesimpulan
Di zaman yang sudah sangat berkembang ini pemasaran tidak hanya dilakukan
dengan memasang iklan di televisi, radio maupun media cetak, pemasaran juga
dilakukan dengan menggunakan new media (internet) seiring dengan semakin
canggihnya teknologi. Pemasaran online adalah pemasaran yang dilakukan melalui
sistem komputer online interaktif, yang menghubungkan pembeli dan penjual secara
elektronik dengan cara melaui website, blog atau media sosial seperti facebook dan
twitter. Selain itu dampak positif dan negatif pemasaran media online harus di
perhatikan agar pemasaran online yang telah disusn berjalan dengan lancar dan
berhasil. Dengan tidak banyak memakan waktu dan menghemat uang media online
sangat marak di gunakan akan kelebihanya.
13
Saran
Saran bagi para pengguna media online yaitu harus bisa memilah dalam
menggunakan media online.para pengguna media online harus sangat hati hati dalam
memilih informasi dan sumber dalam internet jika ingin berbelanja
online.sebab,banyak sekali kasus penipuan yang terjadi
DAFTAR PUSTAKA
www.kutukutubuku.com
DAFTAR PUSTAKA
. Bandung: Alfabeta
Basu Swastha. 2000.
Pengantar Bisnis Modern, Pengantar Ekonomi Perusahaan
Modern
. Jakarta : Liberty
Kotler, Philip, and Gary Armstrong, 1996.
Principles of Marketing
, Seventh Edition,
Prentice Hall Inc.,
Englewood Cliffs, New Jersey
Kotler, Philip. 2007.
Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengendalian
.
Prentice Hall.
Edis
i Bahasa Indonesia.
Jakarta: Salemba Empat
Kotler, Philip. 2009.
14
Ma
najemen Pemasaran
. Jakarta : Erlangga
Kuncoro, Mudrajad. 2003.
Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi
. Jakarta :
Erlangga
Kuncoro, Mudrajad. 2011.
Jakarta:
Erlangga
Saladin, Djaslim. 2003.
Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan
dan Pengendalian
. Edisi Keempat. Bandung:
CV Linda Karya
Schiffman, Le
on G. And Leslie L. Kanuk. 2000.
Consumer
Behavior
.
Fifth Edition
,
Prentice
-
Hall Inc. New Jersey
Schiffman dan Kanuk.
2007.
Perilaku Konsumen
.
Edisi Kedua.
Jakarta: PT. Indeks
Gramedia
Simamora, Bilson. 2004.
Panduan Riset Perilaku Konsumen
15
. Cetakan Kedua.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum
Sugiyo
no. 2007
16