Sebutkan masing-masing definisi, tanda gejala,prosedur diagnostic dan intervensi
pada ranah kegawatdaruratan pada kasus-kasus berikut: 1. Anemia 2. Sickle Cell Disease 3. Hemofilia 4. Leukemia 5. Lymphoma 6. HIV
Definisi Tanda & Gejala Prosedur Intervensi
Diagnostik Anemia Anemiaterjadi 1. Kelelahan, 1. Pemeriksaan 1. Mengidentifika ketika jumlah tenaga dara lengkap, si penyebab sel sel darah berkurang hapusan dasarnya merah 2. Sesak nafas saat darah tepi 2. Jika kehilangan berkurang aktifitas dan hitung darah akut sehingga 3. Nyeri dada jika jenis leukosit tindakan kemampuan bersamaan 2. Pemeriksaan ditujukan untuk darah dengan koagulasi menghentikan mengangkut penyakit arteri atau pendarahan, oksigen juga coroner pembekuan intervensi ikut berkurang 4. Pusing darah jika spesifik akan 5. Pucat ada indikasi sangat 6. Kedinginan 3. Pemeriksaan tergantung pada 7. Sakit kepala feses untuk sumber menemukan perdarahan. ada tidaknya 3. Berikan darah dalam oksigen feses tambahan 4. Pemeriksaan 4. Antisipasi seluruh kemungkinan faktor perlunya pembekuan penggantian darah volume 5. Endoskopi intravena, jenis atau dan cross kolonoskopi matching serta untuk transfuse darah mendeteksi 5. Anjurkan kemungkinan pasien untuk pendarahan menghindari pada obat non gastrointestin steroidal dan as anti imflamasi (NSAID) dan aspirin 6. Atur/rujuk pasien untuk follow up ke unit rawat jalan Sickle Anemia 1. Nyeri akut berat 1. Peningkatan 1. Manajemen Cell hemolitikkengen gammbaran jumlah nyeri Disease ital, tetapi tidak nyeri secara retikolosit 2. Berikan oksigen eksklusif.keruka umum, 2. Apusan sel 3. Rehidrasi n molekul berdebar,pegal,t sabit dengan oksigen ajam,tumpul 3. Trombositosi meberikan menyebabkkan dan muncul tiba s darah melalui konfigurasi tiba 4. Penurunan intravena (bentuk) sel 2. Kelemahan hemoglobin 4. Pasien mungkin darah merah karena anemia dan membutuhkan membentuk kronis hemotokrit transfuse darah seperti sabit 3. Pucat jika mengalami daripada bentuk 4. Jaundince yang anemia yang normal ”jelly dihasilkan signifikan doughnut”, sel dengan 5. Memberikan sabit membawa pecahnya sel antibiotuk jika jumlah darah dengan terjadi infeksi hemoglobin cepat 6. Menjaga suhu yang normal 5. Sering ruang tetap namun sel2 mengalami hangat cenderung infeksi akibat 7. Memberikan menggumpal rusaknya limfa dukungan satu dengan emosional yang lainya karena bentuknya yang berbeda pengumppalan meningkatkan kekentalan darah dapat mengakitbatkan obstruksi kapiler pembuluh darah Hemofilia Kelianan 1. Memar dengan 1. Mengetahui 1. Menganti faktor kongenital pada luka ringan masa yang kurang pembekuan 2. Pendarahan pembekuan melalui I darah yang yang yang panjang ntravena factor disebabkan oleh berkepanjangan , termasuk konsentrat berkurangnya akibat luka kerja darah adalah prioritas salah satu dari ekstrasi gigi dan tertinggi protein plasma atau operasi radiografi, 2. Pemberian penting yaitu : 3. Perdarahan sampai desmopresi faktor VIII dan kedalam jaringa kepada asetat faktor IX. lunak otot atau faktor (DDAVP) kapsul sendi pembekuan merangsang 4. Prestesia yanga darah pelepasan tapi berkembang 2. Pemeriksaan tidak menjadi cedera darah pembentukan saraf setelah lengkap faktor VII, kompresi 3. Waktu sehingga hematoma prothrombin, berguna untuk 5. Ekspitaksis jumlah perdarahan 6. Hematuria prothrombin, ringan biasanyan tidak level 3. Imobilisasi,ting serius fibrinogen gikan berikan 7. Perubahan biasanya kompres es status mental normal ppada daerah sakit kepala dan 4. Tingkat sekitar sendir koma jika penurnan yang nyeri terjadi faktor VII 4. Berikan faktor pendarahan dan IX pembekuan intracranial 5. Pertimbangkan 8. Syok karena pemberian kehilangan thrombin darah yang topikaluntk banyak pasien mimisan 6. Ingatkan pasien untuk menghindari obat NSAID 7. Kolaborasi denga spesialis hematologi Leukemia Kangker darah 1. Demam 1. Hematologi 1. CT-scan dan dan sel sel 2. Keringat malam rutin atau kemungkinan pembentuk 3. Kelelahan complete MRI darah di sum kelemahan dan blood count 2. Scan position sum tulang lesu dengan emission 4. Turun bb diferensial temografi (prt) 5. Perdarahan atau 2. Panel 3. Apirasi dan mudah memar koagulasi biopsy diagnose 6. Nyeri tuang 3. Serum kimia pasti dengan atau nyeri sendi 4. CT- scan melalui biopsy 7. Sakit kepala dada atau kelenjar getah 8. Pucat radiografi bening dan 9. Limfadenopati 5. Biopsy sumsum 10. Hepatomegaly, sumsung aspirasi dan splenomegaly tulang biopsi 11. Insfeksi 6. Tap spinal opurtunstik
Lymphom Kelompok 1. Nyeri, 1. Pemerikaan 1. Pasien harus
a heterogen dari pembekakkan darah dirujuk ke keganasan yang kelenjar getah lengkap spesialis biasanya berasal bening 2. Tingkat onkologi untuk dari kelenjar (leher,ketiak,sel sedimentasi pengobatan getah bening angkangan) erisrosit yang definitive 2. Kelelahan, 3. CT- sacan 2. Manajemen malaise dan MRI jangka panjang, 3. Penurunan BB 4. Aspirasi dan kemotrapi, 4. Nyeri dada biopsi terapi radiasi, batuk transplatasi 5. Nyeri dada sumsum kelenjar getah tulang,transplan being setelah tasi sel induk konsumsi alcohol dan peningkatan kepekaan terhadap alcohol(limfom a Hodgkin) HIV Hiv adalah virus 1. Berat badan 1. Tes antibody Mengonsumsi obat yang dapat menurun 10% 2. Tes antigen jenis menyebabkan dlm 1 bulan 3. Hitung sel ARV( antiretrovira AIDS. Virus ini 2. Diare kronis CD4 l) untuk menyerang sel yang berlansung 4. Pemeriksaan memperlambat darah putih lebih dari 1 viral load perkembangan (CD4) yang bulan HIV RNA virus, pnengobatan dapat merusak 3. Demam 5. Tes resistensi hiv dapat system berkepanjangan kekebalan dilakukan secara kekebalan tubuh lebih dari 1 terhadap obat bertahap dan manusia yang bulan berlansung cukup pada akhirnya 4. Penurunan lama tidak dapat kesadaran dan bertahan dari gangguan gangguan neurologis penyakit yang 5. Dimensia/HIV sangat ringan ensefalopati