Anda di halaman 1dari 4

Nama : Winda Lestari

Kelas : 6B
NPM : 1714201110092

KEGAWATDARURATAN HEMATOLOGI

Sebutkan masing-masing definisi, tanda gejala,prosedur diagnostic dan intervensi


pada ranah kegawatdaruratan pada kasus-kasus berikut:
1. Anemia
2. Sickle Cell Disease
3. Hemofilia
4. Leukemia
5. Lymphoma
6. HIV

Definisi Tanda & Gejala Prosedur Intervensi


Diagnostik
Anemia Anemiaterjadi 1. Kelelahan, 1. Pemeriksaan 1. Mengidentifika
ketika jumlah tenaga dara lengkap, si penyebab
sel sel darah berkurang hapusan dasarnya
merah 2. Sesak nafas saat darah tepi 2. Jika kehilangan
berkurang aktifitas dan hitung darah akut
sehingga 3. Nyeri dada jika jenis leukosit tindakan
kemampuan bersamaan 2. Pemeriksaan ditujukan untuk
darah dengan koagulasi menghentikan
mengangkut penyakit arteri atau pendarahan,
oksigen juga coroner pembekuan intervensi
ikut berkurang 4. Pusing darah jika spesifik akan
5. Pucat ada indikasi sangat
6. Kedinginan 3. Pemeriksaan tergantung pada
7. Sakit kepala feses untuk sumber
menemukan perdarahan.
ada tidaknya 3. Berikan
darah dalam oksigen
feses tambahan
4. Pemeriksaan 4. Antisipasi
seluruh kemungkinan
faktor perlunya
pembekuan penggantian
darah volume
5. Endoskopi intravena, jenis
atau dan cross
kolonoskopi matching serta
untuk transfuse darah
mendeteksi 5. Anjurkan
kemungkinan pasien untuk
pendarahan menghindari
pada obat non
gastrointestin steroidal dan
as anti imflamasi
(NSAID) dan
aspirin
6. Atur/rujuk
pasien untuk
follow up ke
unit rawat jalan
Sickle Anemia 1. Nyeri akut berat 1. Peningkatan 1. Manajemen
Cell hemolitikkengen gammbaran jumlah nyeri
Disease ital, tetapi tidak nyeri secara retikolosit 2. Berikan oksigen
eksklusif.keruka umum, 2. Apusan sel 3. Rehidrasi
n molekul berdebar,pegal,t sabit dengan
oksigen ajam,tumpul 3. Trombositosi meberikan
menyebabkkan dan muncul tiba s darah melalui
konfigurasi tiba 4. Penurunan intravena
(bentuk) sel 2. Kelemahan hemoglobin 4. Pasien mungkin
darah merah karena anemia dan membutuhkan
membentuk kronis hemotokrit transfuse darah
seperti sabit 3. Pucat jika mengalami
daripada bentuk 4. Jaundince yang anemia yang
normal ”jelly dihasilkan signifikan
doughnut”, sel dengan 5. Memberikan
sabit membawa pecahnya sel antibiotuk jika
jumlah darah dengan terjadi infeksi
hemoglobin cepat 6. Menjaga suhu
yang normal 5. Sering ruang tetap
namun sel2 mengalami hangat
cenderung infeksi akibat 7. Memberikan
menggumpal rusaknya limfa dukungan
satu dengan emosional
yang lainya
karena
bentuknya yang
berbeda
pengumppalan
meningkatkan
kekentalan
darah dapat
mengakitbatkan
obstruksi kapiler
pembuluh darah
Hemofilia Kelianan 1. Memar dengan 1. Mengetahui 1. Menganti faktor
kongenital pada luka ringan masa yang kurang
pembekuan 2. Pendarahan pembekuan melalui I
darah yang yang yang panjang ntravena factor
disebabkan oleh berkepanjangan , termasuk konsentrat
berkurangnya akibat luka kerja darah adalah prioritas
salah satu dari ekstrasi gigi dan tertinggi
protein plasma atau operasi radiografi, 2. Pemberian
penting yaitu : 3. Perdarahan sampai desmopresi
faktor VIII dan kedalam jaringa kepada asetat
faktor IX. lunak otot atau faktor (DDAVP)
kapsul sendi pembekuan merangsang
4. Prestesia yanga darah pelepasan tapi
berkembang 2. Pemeriksaan tidak
menjadi cedera darah pembentukan
saraf setelah lengkap faktor VII,
kompresi 3. Waktu sehingga
hematoma prothrombin, berguna untuk
5. Ekspitaksis jumlah perdarahan
6. Hematuria prothrombin, ringan
biasanyan tidak level 3. Imobilisasi,ting
serius fibrinogen gikan berikan
7. Perubahan biasanya kompres es
status mental normal ppada daerah
sakit kepala dan 4. Tingkat sekitar sendir
koma jika penurnan yang nyeri
terjadi faktor VII 4. Berikan faktor
pendarahan dan IX pembekuan
intracranial 5. Pertimbangkan
8. Syok karena pemberian
kehilangan thrombin
darah yang topikaluntk
banyak pasien mimisan
6. Ingatkan pasien
untuk
menghindari
obat NSAID
7. Kolaborasi
denga spesialis
hematologi
Leukemia Kangker darah 1. Demam 1. Hematologi 1. CT-scan dan
dan sel sel 2. Keringat malam rutin atau kemungkinan
pembentuk 3. Kelelahan complete MRI
darah di sum kelemahan dan blood count 2. Scan position
sum tulang lesu dengan emission
4. Turun bb diferensial temografi (prt)
5. Perdarahan atau 2. Panel 3. Apirasi dan
mudah memar koagulasi biopsy diagnose
6. Nyeri tuang 3. Serum kimia pasti dengan
atau nyeri sendi 4. CT- scan melalui biopsy
7. Sakit kepala dada atau kelenjar getah
8. Pucat radiografi bening dan
9. Limfadenopati 5. Biopsy sumsum
10. Hepatomegaly, sumsung aspirasi dan
splenomegaly tulang biopsi
11. Insfeksi 6. Tap spinal
opurtunstik

Lymphom Kelompok 1. Nyeri, 1. Pemerikaan 1. Pasien harus


a heterogen dari pembekakkan darah dirujuk ke
keganasan yang kelenjar getah lengkap spesialis
biasanya berasal bening 2. Tingkat onkologi untuk
dari kelenjar (leher,ketiak,sel sedimentasi pengobatan
getah bening angkangan) erisrosit yang definitive
2. Kelelahan, 3. CT- sacan 2. Manajemen
malaise dan MRI jangka panjang,
3. Penurunan BB 4. Aspirasi dan kemotrapi,
4. Nyeri dada biopsi terapi radiasi,
batuk transplatasi
5. Nyeri dada sumsum
kelenjar getah tulang,transplan
being setelah tasi sel induk
konsumsi
alcohol dan
peningkatan
kepekaan
terhadap
alcohol(limfom
a Hodgkin)
HIV Hiv adalah virus 1. Berat badan 1. Tes antibody Mengonsumsi obat
yang dapat menurun 10% 2. Tes antigen jenis
menyebabkan dlm 1 bulan 3. Hitung sel ARV( antiretrovira
AIDS. Virus ini 2. Diare kronis CD4 l) untuk
menyerang sel yang berlansung 4. Pemeriksaan memperlambat
darah putih lebih dari 1 viral load perkembangan
(CD4) yang bulan HIV RNA virus, pnengobatan
dapat merusak 3. Demam 5. Tes resistensi hiv dapat
system berkepanjangan kekebalan dilakukan secara
kekebalan tubuh lebih dari 1 terhadap obat bertahap dan
manusia yang bulan berlansung cukup
pada akhirnya 4. Penurunan lama
tidak dapat kesadaran dan
bertahan dari gangguan
gangguan neurologis
penyakit yang 5. Dimensia/HIV
sangat ringan ensefalopati

Anda mungkin juga menyukai