Disusun oleh :
Sejarah penemuan kontrasepsi hormonal berjalan panjang, mulai dari 1897 ketika
Beard menduga bahw akorpus luteum mengahambat terjadinya ovulasi. Fellmer pad atahun
1912 mempelajari pengaruh korpus luteum terhadap mamae dan uterus. Moore dan Price
mengetahuo fungsi kelenjar hipofisis dan estrogen serta progesteron dapat memberikan
rangsangan baik. laboratorium Syntex tahun 1956 menemukan progesteron sistesis dengan
nama Norethisterone.
a. Etrogen : mudah tersinggung, tegang, retensi air, dan garam, berat badan bertambah,
menimulkan nyeri kepala, peradarahn banyak saat menstruasi, meningkatkan
pengeluaran leukorea, menimbulkan perlunakan serviks.
b. Progestin : payudara tegang, akne, kulit dan rambut kering, menstruasi berkurang,
kaki dan tangan sering kram, liang senggama kering.
Macam-macam pil KB :
Keterbatasan :
Indikasi :
- Sedang menyusui
- Menderita penyakit hati yang aktif dan serius
- Sedang atau pernah memiliki riwayat tekanan darah tinggi
- Menderita diabetes atau mengalami kerusakan pembuluh darah,
penglihatan, ginjal atau sistem saraf
- Memiliki penyakit kandung empedu atau sedang mengkonsumsi
obat untuk sakit kandung empedu
- Pernah atau sedang mengalami stroke, penggumapalan darah,
dikaki atau paru-paru
- Sedang atau pernah menderita kanker payudara
- Mengalami migrain
- Sedang mengkonsumsi obat kejang dan obat TBC
- Merokok dan usia > 35 tahun
- Orang pelupa
Kelebihan :
Keterbatasan :
Indikasi :
- Sedang menyusui
- Baru saja menglami keguguran
- Menderita anemia atau memiliki riwayat anemia
- Terinfeksi HIV baik yang sedang atau tidak sedang dalam pengobatan
Kontraindikasi:
2) Suntikan KB
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi hormonal jenis suntikan yang dibedakan
menjadi dua macam yaitu DMPA (depot medroksiprogesterone asetat) dan kombinasi. Suntik
DMPA berisi depot medroksiprogesterone asetat yang diberikan dalam suntikan tunggal 150
mg/ml secara intramuscular (IM) setiap 12 minggu (Baziad, 2002).
B. Efektivitas
D. Keterbatasan
H. Cara Penggunaan
b. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi etil/ isopropyl
alcohol 60-90%. Biarkan kulit kering sebelum disuntik, setelah kering baru disuntik.
c. Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara.
Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila terjadi endapan putih pada dasar ampul,
upayakan menghilangkannya dan dengan menghangatkannya.
I. Efek Samping
Efek samping yang sering ditemukan menurut Baziad (2002) : Mengalami gangguan
haid seperti amenore, spooting, menorarghia, metrorarghia,Penambahan berat
badan,Mual,Kunang-kunang,Sakit kepala,Nervositas,Penurunan libido, dan Vagina
kering.
2. Suntikan Estrogen/Kombinasi
Suntik 1 bulanan/ sunti KB kombinasi mengandung 2 hormon yaitu progestine dan
estrogen. Kunjungan ulang untuk suntik secara teratur, kembali setiap 1 bulan (4
minggu)
a. Cara kerja : mencegah pelepasan sel telur (ovum) dari indung telur
(ovarium)
b. Efektivitas : efektuvutas penggunaan suntik KB 1 bulan mencegah
kehamilan sebesar 99,7% selama dilakukan tepat waktu dan benar.
c. Kelebihan :
- Mengurangi resio terjadinya kanker indung telur
- Tidak mempengaruhi hubungan seksual
d. Keterbatasan :
- Diperlukan kontrasepsi tambahan selama 7 hari pemakaian awal suntik
KB 1 bulanan
- Tidak disarankan bagi ibu menyusui, karena dapat mengganggu
produksi ASI
e. Indikasi :
- Sukarela
- Tidak sedang menyusui
- Baru saja mengalami keguguran
- Dapat digunakan pada wanita yang terinfeksi HIV/AIDS, baik yang
sedang atau tidak sedang dalam pengobatan
f. Kontraindikasi:
- Sedang menyusui
- Menderita penyakit hati yang aktif dan serius
- Sedang atau pernah memiliki riwayat tekanan darah tinggi
- Menderita diabetes atau mengalami kerusakan pembuluh darah,
penglihatan, ginjal atau sistem saraf
- Merokok dan berusia > 35 tahun
- Sedang mengalami atau pernah menderita kanker payudara
g. Efek samping :
3) IMPLAN
Alat kontrasepsi berbentu batang kecil yang terbuat dari plastik yang mengandung
hormone progestine, dipasang dibawah lapisan kulit (subkutan) pada lengan atas
dibawah. Memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan hingga 3-4
tahun
a. Cara kerja : mengentalkan rahim sehingga mencegah pertemuan sel sperma dan
sel telur
b. Efektivitas : mencegah kehamilan sebesar 99%-99,8%
c. Kelebihan :
- Dapat digunakan segera pascasalin atau pasca keguguran
- Aman dipakai pada masa menyusui, tidak mengganggu produksi ASI
- Tidak mempengaruhi kemampuan seksual
- Dapat dicabut sesuai keinginan sebelum batas waktu
- Kembalinya kesuburan cepat setelah dicabut
- Mengurangi nyeri dan jumlah darah haid
- Dapat dipasang penderita HIV/AIDS
d. Ketrbatasan :
- Dipasang dan dilepas oleh tenaga kesehatan
e. Indikasi :
- Sukarela
- Mendapat persetujuan suami
- Ibu yang baru saja melahirkan atau mengalami keguguran dan sedang
menyusui
f. Kontraindikasi :
- Menderitas penyakit hati yang aktif dan serius
- Memiliki masalh serius dengan penggumpalan darah dikaki atau paru-
paru
- Mengalami perdarahan pervagunam yang tidak seperti biasanya
- Sedang atau pernah menderita kanker payudara
g. Efek samping :
- Nyeri/memar/bengkak setelah pemasangan implant
- Perdarahan bercak
- Nyeri payudara
- Mual/pusing/gelisah
- BB bertambah
Daftar pustaka