Anda di halaman 1dari 47

Prof. Ir. Sulaiman N Depamede, M.Biotech.

,
Ph.D

17 Februari 2020
ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK
BK2.29.18
1. Pendahuluan dan Homeostasis (1x)
2. Darah dan Sistem Peredaran Darah (2x)
3. Imunitas (1x)
4. Syaraf dan Otot (2x)
5. Pernafasan (1x)
UTS
1. Pencernaan (2x)
2. Endokrin (2x)
3. Reproduksi (1x)
4. Ekskresi (1x)
5. Thermoregulasi (1x)
ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK
BK2.29.18
 NILAI: U1, U2, U3 dan U4
 U1: tidak terjadwal
 U1: jika tidak ikut nilai  0
 U2, U3, U4: terjadwal; salah satu
tidak ikut  TL
Pendahuluan: Istilah/Definisi/Batasan
• Anatomi (anatomy)
– Ana: bagian; tomy: memotong
– Ilmu yang mempelajari tentang struktur dan
bagian tubuh seekor ternak dan hubungan antar
bagian-bagian tersebut

• Fisiologi
• Homeostasis
Pendahuluan: Istilah/Definisi/Batasan
• Fisiologi (Physiology)
– Physis: nature, origin/asal usul; logy: ilmu
– Ilmu yang mempelajari fungsi dalam makluk hidup
– Ini termasuk bagaimana organisme, sel, jaringan,
organ dan sistem organ serta bio-molekul
melaksanakan fungsi kimia atau fisik yang ada
dalam sebuah sistem kehidupan

• Homeostasis
Pendahuluan: Istilah/Definisi/Batasan
• Homeostasis
– kecenderungan sistem fisiologis hewan tingkat
tinggi, untuk menjaga stabilitas internal nya,
melalui respon yang terkoordinasi dari bagian-
bagian tubuh hewan tersebut terhadap setiap
situasi atau stimulus yang cenderung
mengganggu kondisi normal atau fungsi normal
hewan tersebut.
Anatomi
Mempelajari Anatomi dan Fisiologi
ternak, perlu memahami bagian-bagian
• Bidang median,
ternak: merupakan bidang
hayal tunggal
utama yang
membagi tubuh
ternak menjadi dua
bagian simetris, kiri
dan kanan, melalui
sumbu tubuh
ternak dari kepala
ke ekor
Mempelajari Anatomi dan Fisiologi
ternak, perlu memahami bagian-bagian
• Bidang frontal,
ternak: merupakan bidang
hayal yang
berpotongan tegak
lurus dengan
bidang median,
membagi tubuh
ternak dua bagian,
punggung (dorsal)
dan perut (ventral)
Mempelajari Anatomi dan Fisiologi
ternak, perlu memahami bagian-bagian
• Bidang transversal,
ternak: merupakan bidang
hayal yang
membagi bagian
tubuh ternak
menjadi bagian
depan/anterior/cra
nial, dan
belakang/posterior
/cauda.
Pendahuluan: Istilah/Definisi/Batasan
• Homeostasis
– kecenderungan sistem fisiologis hewan tingkat
tinggi, untuk menjaga stabilitas internal nya,
melalui respon yang terkoordinasi dari bagian-
bagian tubuh hewan tersebut terhadap setiap
situasi atau stimulus yang cenderung
mengganggu kondisi normal atau fungsi normal
hewan tersebut.
Apa itu homeostasis ?
 merupakan sebuah proses yang terjadi dalam tubuh
setiap organisme hidup

 seluruh sistem organ dalam tubuh organisme akan


bekerjasama untuk mencapai homeostasis

 homeostasis adalah kemampuan organisme hidup


untuk menjaga kondisi lingkungan internal tubuhnya
agar selalu berada dalam keadaan yang tetap atau
stabil
Bagaimana cara kerja homeostasis ?
 komunikasi antar organ dan struktur dalam
tubuh yang bertujuan untuk memberikan respon
terhadap perubahan yang terjadi dalam tubuh

 dilakukan melalui kerja sistem umpan balik :


- umpan balik positif
- umpan balik negatif

 dalam tubuh hewan atau manusia  lebih banyak


bergantung pada sistem umpan balik negatif (kerjanya
menurunkan fungsi fisiologis)
Stimulus
Olah raga Suhu tubuh
Otak
naik

Perintah

UMPAN BALIK NEGATIF Produksi Kelenjar


keringat keringat
Respon

Penguapan
keringat
Penurunan
suhu tubuh
 umpan balik positif  kerjanya bersifat memicu
atau meningkatkan proses fisiologis

Stimulus
Kepala bayi Dorongan / Kontraksi
yang akan lahir tekanan pada uterus
uterus

Stimulus

Kontraksi Kontraksi
Bayi lahir uterus lebih
uterus makin
keras Stimulus lanjut
Yang perlu dijaga !

Beberapa hal dalam tubuh yang perlu dijaga agar


tetap stabil :

1. Suhu tubuh
2. Kadar pH darah
3. Tekanan darah
4. Kadar O2 dan CO2
5. Keseimbangan air
6. Kadar gula darah
 pengaturan homeostasis dalam tubuh dapat terjadi
dalam suatu siklus yang terjadi selama 24 jam

Contoh : suhu tubuh dan irama biologis (kapan kita


tidur dan bangun)

2 hal tersebut diatur dalam suatu siklus dengan irama


yang tetap dalam 24 jam  mekanisme seperti ini
dikenal dengan nama SIKLUS SIRKADIAN
FISIOLOGI DAN PENGOBATAN
tidak fisiologis sakit
menguasai fisiologi landasan untuk mengerti penyakit

FISIOLOGI DAN PENGALAMAN MANUSIA


Binatang (manusia) tergantung pada panca indra dan sistem
saraf untuk mendapatkan informasi tentang lingkungannya
dan status tubuhnya
ORGANISASI FUNGSIONAL TUBUH DAN
PENGAWASAN LINGKUNGAN INTERNA
I. Sel sebagai unit dasar kehidupan
II. Cairan ekstraseluler
III. Mekanisme haemostatik dari sistem fungsional utama
a. Haemostatis
b. Sistem transport cairan
c. Asal nutrien dalam lingkungan interna
d. Pembuangan hasil sisa metabolisme
e. Pengaturan fungsi tubuh
f. Reproduksi
IV. Sistem pengawasan tubuh
I. SEL SEBAGAI UNIT DASAR KEHIDUPAN

= == =
=
= =
= = ==
=

individu
100 trillion sel
25 trillion eritrosit 75 trillion sel lain
I. SEL
/ Merupakan unit dasar kehidupan
/ Tiap sel mempunyai spesialisasi untuk mengerjakan satu
fungsi utama

/ Walau fungsinya berbeda-beda, tapi mempunyai karakteristik


dasar serupa
- Membutuhkan nutrien untuk hidup
- Praktis menggunakan nutrien sama
- Mempunyai mekanisme pengubahan nutrien  tenaga
yang serupa
- Membuang sisa metabolisme  jaringan sekitar
- Mempunyai kemampuan untuk reproduksi: mengganti
bagian yang rusak
II. CAIRAN TUBUH

Darah (5%)
Ekstraseluler
(20% B.B.)
Cairan interstisiil (15%)

Intraseluler
(40% B.B.)

Cairan tubuh = 60% dari berat badan


1. Cairan ekstraseluler (miliu interna)
a. Nutrien: glukosa, asam amino, lemak, oksigen
b. Ion-ion: >> Na+, Cl-, HCO3-

Cairan di Cairan di
jaringan A jaringan B
- Langsung
- Pembuluh

Cairan di
jaringan C

• Selalu terjadi pertukaran cairan (homogenisasi)


• Sel dapat hidup, tumbuh dan berfungsi sepanjang nutrien
tersedia cukup dalam cairan ekstraseluler
Interstitial fluid (or tissue fluid) is a solution that bathes
and surrounds the cells of multicellular animals. It is the main
component of the extracellular fluid, which also includes
plasma and transcellular fluid. The interstitial fluid is found
in the interstitial spaces, also known as the tissue spaces.
Extracellular fluid (ECF) usually denotes all body fluid
outside of cells. The remainder is called intracellular fluid.
In some animals, including mammals, the extracellular fluid
can be divided into two major subcompartments, interstitial
fluid and blood plasma. The extracellular fluid also includes
the transcellular fluid; making up only about 2.5 percent of
the ECF.
In humans, the normal glucose concentration of
extracellular fluid that is regulated by homeostasis is
approximately 5 mM.
The pH of extracellular fluid is tightly regulated by buffers
around 7.4.
The volume of ECF is typically 15L (of which 12L is
interstitial fluid and 3L as plasma)
Contents of Extracellular fluid
Main Cations:
• Sodium (Na+ = 136-145 mEq/L)
• Potassium (K+ = 3,5-5,5 mEq/L)
• Calcium (Ca2+ = 8,4-10,5 mEq/L)

Main Anions:
• Chloride (Cl- = 99-109 mEq/L)
• Hydrogen Carbonate (HCO3- 26 mM)

It is poorer in proteins compared to intracellular


fluid
2. Cairan intraseluler
Berbeda dengan cairan ekstraseluler >> K+, Mg2+, PO42-

Sel

Adanya mekanisme transport ion menerobos


membran sel, menyebabkan tetap konstannya
perbedaan antara cairan ekstra dan intraseluler
III. MEKANISME HOMEOSTATIS, DARI
SISTEM FUNGSIONAL UTAMA

1. Homeostatis:
- berarti: mempertahankan tetap konstannya miliu
interna
- pada dasarnya, semua alat dan jaringan tubuh
berfungsi untuk membantu homeostatis
Contoh:
Paru-paru menyediakan O2 dan membuang CO2
Ginjal  memelihara konstannya konsentrasi ion
Saluran pencernaan  menyediakan nutrien
2. Sistem transport cairan

Sistem peredaran darah


3. Asal nutrien dalam lingkungan interna
a. Sistem respirasi: O2
b. Sistem gastrointestinal:
Nutrien: karbohidrat, protein, lemak
c. Hati dan organ lain yang terutama melakukan fungsi
metabolisme: tempat metabolisme nutrien menjadi bentuk
yang bisa digunakan sel
d. Sistem muskuloskeletal:
- alat untuk mencari makan
- alat untuk mempertahankan diri
4. Pembuangan sisa metabolisme
Paru-paru CO2
Ginjal Ureum, asam urat
5. Pengaturan fungsi tubuh
SISTEM SARAF
Rangsang sensoris
susunan saraf pusat
motoris
efektor
SISTEM ENDOKRIN
kelenjar endokrin
hormon
cairan ekstraseluler
jaringan sasaran
6. Pembiakan
Membantu mempertahankan keadaan statik dengan
menghasilkan yang baru untuk menggantikan yang telah mati

IV. SISTEM PENGAWASAN TUBUH


Sebagian bekerja:
• Dalam sel: mengawasi fungsi intrasel
• Dalam organ: mengawasi fungsi-fungsi bagian- bagian
individual organ-organ
• Diseluruh tubuh: mengawasi hubungan antara organ-organ
CONTOH MEKANISME PENGAWASAN
Konsentrasi O2 dan CO2
Paru-paru

CO2 O2

Jaringan
Tekanan arteri
Pusat vasomotor

Baroreseptor Jantung

+ Tekanan -
SIFAT-SIFAT SISTEM PENGAWASAN

Umpan balik negatif:


- konsentrasi CO2
- pengaturan tekanan arteri
Pengaruhnya adalah: negatif dipandang dari rangsang
permulaan
Lingkungan interna konstan
Umpan balik positif: homeostatis (-)

perdarahan darah (-)

aliran darah ke jantung

pompa jantung

tekanan darah

aliran darah ke otot jantung

jantung lemah

tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai