Anda di halaman 1dari 4

Nama : Erozandi

Kelas :
NPM. : 18020511031

Resume :
PERILAKU BIAYA

1. Dasar – Dasar Perilaku Biaya


Perilaku biaya adlaah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring
dengan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan
berbagai cara.
a. Biaya Tetap
Biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluarannya berubah disebut biaya tetap. Lebih
formalnya, biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan
dalam rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah. Rentang yang
relevan adalah rentang keluaran dimana asumsi hubungan biaya/keluaran berlaku.
b. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara
proporsional terhadap perubahan-perubahan. Jadi, biaya variabel naik ketika keluaran
naik dan akan turun ketika keluaran turun. Biaya variabel dapat juga dinyatakan dalam
persamaan linear. Disini biaya variabel bergantung pada tingkat penggerak.Jumlah biaya
variabel = Biaya variable per unit x Jumlah unit.
c. Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Persamaan
linear untuk biaya campuran adalah sbb:
Jumlah biaya = Biaya tetap + Jumlah biaya variabel

2. Mengklasifikasi Biaya Sesuai dengan Perilaku


a. Batasan Waktu
Penentuan biaya, yaitu biaya tetap atau variabel bergantung pada batasan waktu.
Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Dalam jangka pendek paling tidak
satu biaya adalah tetap.
b. Sumber Daya dan Ukuran Keluaran
Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus
dilakukan. Sumber daya dapat berupa bahan baku, energy atau bahan bakar, tenaga
kerja, dan modal. Masukan-masukan ini digabung untuk memproduksi suatu keluaran.
c. Penggerak Tingkat Nonunit
Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain
(selain unit) berubah.

3. Aktivitas Pengguna Sumber Daya, dan Perilaku Biaya


a. Sumber Daya Fleksibel
Sumber daya fleksibel dipasok saat digunakan dan dibutuhkan. Sumber daya ini
diperoleh dari luar pihak dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk
membeli sejumlah sumber daya tertentu.
a. Sumber Daya Terikat
Sumber daya terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan, mereka
didapat dengan menggunakan kontrak ekspilist atau emplisit untuk memperoleh
sejumlah sumber daya tertentu, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang
tersedia digunakan secara penuh atau tidak.
b. Perilaku Biaya Bertahap (Step Cost)
Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang keluaran
tertentu dan titik tertentu naik ke tingkat biaya lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak
berubah untuk rentang keluaran sama. Tarif aktivitas tetap adalah jumlah iaya terikat
dibagi dengan jumlah kapasitas tersedia. Tarif aktivitas variabel adalah jumlah biaya
sumber daya fleksibel dibagi dengan kapasitas yang digunakan.
b. Implikasi – Implikasi untuk Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
Sistem pengendalian operasional mendorong para manajer untuk lebih memperhatikan
pengendalian atas penggunaan dan pengeluaran sumber daya. Model penggunaan
sumber daya berdasarkan aktivitas juga memungkinkan para manajer untuk menghitung
perubahan pasokan dan permintaan sumber daya yang disebabkan oleh implementasi
keputusan
4. Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap dan Variabel
a. Asumsi Linearitas
Definisi biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya aktivitas dan
penggerak aktivitas terkait.
b. Metode Tinggi Rendah
Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis
lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan
digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan
c. Metode Scatterplot
Metode Scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan
menggambarkan data dalam grafik. Grafik scatter dapat membantu memberikan
pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan penggunaan aktivitas. Keunggulan
signifikan dari metode scatterplot adalah memungkinkan kita melihat datasecara visual.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak ada criteria objektif untuk memilih garis terbaik.
d. Metode Kuadrat Terkecil
Metode kuadrat terkecil menguadratkan setiap deviasi, dan menjumlahkan deviasi yang
dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Penguadratan deviasi ini
menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan negatif.
e. Penggunaan Program Regresi
Program regresi spreadsheet menyediakan lebih dari sekedar perkiraan koefisien.
Program ini juga menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk melihat seberapa
besarkah persamaan biaya dapat dipercaya suatu fungsi yang tidak tersedia pada
metode scatterplot dan tinggi rendah.
f. Keandalan Rumus Biaya
Penilaian statistik tentang keandalan rumus biaya disebut goodness of fit. Meskipun
keluaran menyediakan informasi berguna lainnya untuk menilai keandalan statistik, kita
hanya akan melihat goodness of fit.
g. R Kuadrat – Koefisien Determinasi
Secara statistik, kita dapat menentukan seberapa besar variabilitas dijelaskan dengan
melihat koefisien determinasi atau R kuadrat. Koefisien determinasi atau R kuadrat
adalah presentase variabilitas variabel terikat yang dijelaskna oleh suatu variabel bebas.
Presentase ini merupakan ukuran goodness of fit. Semakin tinggi presentase variabilitas
yang dijelaskan, semakin baik garisnya.
h. Koefisien Korelasi
Ukuran alternatif untuk goodness of fit adalah koefisien korelasi, yaitu akar dari
koefisien ddeterminasi. Karena akar dapat bernilai negatif, nilai koefisien korelasinya
dapat berkisar antara -1 dan +1.
i. Regresi Berganda
Jika terdapat dua atau lebih variabel bebas, metode tinggi rendah dan scatterplot tidak
dapat digunakan. Untungnya perluasan metode kuadrat terkecil dapat dilakukan secara
langsung. Jika kuadrat terkecil digunakan untuk membuat suatu persamaan yang
melibatkan dua atau lebih variabel penjelas, metodenya disebut regresi berganda.
j. Penilaian Manajerial
Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya memastikan sebagian besar biaya
adalah variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif terhadap
kesalahan pengklasifikasian biaya. Keunggulan dari penggunaan pertimbangan
manajerial untuk memisahkan biaya tetap atau variabel terletak pada kesederhanannya.
Akan tetapi kesalahan akan terjadi ketika manajer tidak memiliki pertimbangan yang
baik. Oleh karena itu, mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan
pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan terkait merupakan hal yang
penting.

Anda mungkin juga menyukai