5.1 Modul Prinsip Dasar Potput PPH PDF
5.1 Modul Prinsip Dasar Potput PPH PDF
MODUL
PEMOTONGAN DAN
PEMUNGUTAN PAJAK
PENGHASILAN
Oleh:
DUDI WAHYUDI
Widyaiswara Madya Pusdiklat Pajak
PERNYATAAN DISCLAIMER
Seluruh informasi dan data yang disediakan dalam modul ini adalah bersifat
umum dan disediakan untuk tujuan pendidikan saja. Dengan demikian, tidak
dianggap sebagai suatu acuan hukum.
i
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
KATA PENGANTAR
Besar harapan kami, modul ini dapat bermanfaat bagi peserta pelatihan baik
selama dalam proses pembelajaran di kelas maupun dalam kegiatan pekerjaan
sehari-hari di tempat bekerja. Untuk menyempurnakan lagi modul ini, sumbang
saran terhadap modul ini sangat kami hargai.
Penyusun
ii
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
4. Latihan ................................................................................................... 9
5. Rangkuman............................................................................................ 9
iii
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
11. PPh Pasal 21 Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas, Mantan
Pegawai dan Penarikan Dana Pensiun ................................................ 73
12. PPh Pasal 21 Uang Pesangon dan Uang Manfaat Pensiun yang
Dibayarkan Sekaligus .......................................................................... 76
13. PPh Pasal 21 PNS, Anggota TNI/Polri dan Pejabat Negara ................. 81
iv
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
6. Rangkuman........................................................................................ 146
6. Rangkuman........................................................................................ 169
8. Rangkuman........................................................................................ 189
v
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
3. Dasar Pengenaan, Tarif dan Penghitungan PPh Pasal 4 ayat (2) ...... 196
6. Rangkuman........................................................................................ 249
7. Rangkuman........................................................................................ 266
LAMPIRAN
vi
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
DAFTAR TABEL
Tabel 3 PPh Pasal 22 Penjualan Bahan Bakar Minyak, Gas dan Pelumas ...... 131
vii
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
DAFTAR GAMBAR
viii
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
x
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
xi
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
2. Prasyarat Kompetensi
Modul ini disusun bagi Peserta Pelatihan Teknis Pajak Dasar (PTPD) dalam
lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Setelah mengikuti pelatihan, peserta harus
memiliki Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai berikut.
1
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
4. Relevansi Modul
2
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
1. Indikator Keberhasilan:
Sama seperti PPh terutang yang bersifat tidak final, PPh terutang yang
bersifat final pun pelunasannya melalui pembayaran sendiri dan melalui
pemotongan dan pemungutan. Sebagai misal PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas
penghasilan persewaan tanah/bangunan, dikenal dua jenis pelunasan yaitu
pemotongan dan pembayaran sendiri. Begitu juga dengan PPh yang bersifat final
berdasarkan Pasal 15 Undang-undang PPh, terdapat dua jenis pelunasan yaitu
pemotongan dan pembayaran sendiri. Sementara itu PPh yang bersifat final
3
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
Gambar 1
Pelunasan Pajak Penghasilan
4
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
Jika tidak dilakukan suatu jenis pemotongan atau pemungutan atas suatu
penghasilan, maka kemungkinannya penghasilan tersebut dikenakan pemotongan
atau pemungutan PPh yang lain, atau memang tidak dikenakan pemotongan atau
pemungutan PPh. Hal ini berarti juga bahwa atas suatu penghasilan yang diterima
atau diperoleh Wajib Pajak, terdapat kemungkinan dikenakan satu jenis
pemotongan atau pemungutan PPh, atau tidak dikenakan pemotongan atau
pemungutan PPh. Dengan demikian, tidak mungkin satu penghasilan dikenakan
lebih dari satu jenis pemotongan atau pemungutan PPh.
5
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
pengumpulan pajak ini sebagian diberikan kepada pihak ke-3 yang ditunjuk
sebagai pemotong dan pemungut PPh;
c. Sistem pelunasan pajak menjadi lebih sederhana. Dengan sistem pembayaran
sendiri PPh, maka muncul masalah kepatuhan Wajib Pajak untuk melunasi
PPh. Dengan sistem pemotongan dan pemungutan PPh, masalah ini bisa
dikurangsi sehingga menjadi lebih sederhana; dan
d. Biaya pengumpulan pajak menjadi lebih murah. Hal ini disebabkan tugas
Fiskus untuk mengawasi Wajib Pajak menjadi lebih mudah sehingga biaya
untuk mengawasi Wajib Pajak menjadi berkurang. Pengawasan kepada
jumlah pemotong atau pemungut yang sedikit tentunya lebih murah biayanya
dibandingkan melakukan pengawasan kepada Wajib Pajak langsung yang
jumlahnya sangat banyak.
a. Cash flow Wajib Pajak akan terganggu karena adanya pemotongan dan
pemungutan PPh yang umumnya dilakukan di muka;
b. Bagi pemotong dan pemungut PPh, kewajiban pemotongan dan pemungutan
PPh menambah beban baik beban berupa biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan kewajiban tersebut, maupun beban berupa waktu yang harus
dikorbankan untuk melakukan kewajiban tersebut. Wajib Pajak juga
dihadapkan kepada risiko apabila dianggap tidak watuh terhadap kewajiban
pemotongan dan pemungutan PPh;
6
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
Witholding tax kepada Wajib Pajak dalam negeri dan BUT lazimnya
dilakukan untuk jenis penghasilan berupa imbalan sehubungan dengan pekerjaan
serta penghasilan sehubungan dengan modal atau passive income berupa
dividen, bunga, sewa dan royalti. Namun demikian, di Indonesia, cakupan objek
pemotongan dan pemungutan PPh cukup luas, tidak hanya penghasilan imbalan
sehubungan dengan pekerjaan dan penghasilan dari modal saja, tetapi juga
termasuk penghasilan jasa dan kegiatan usaha perdagangan dan industri tertentu.
7
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
8
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
4. Latihan
5. Rangkuman
9
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
6. Test Formatif 1
Pilihlah jawaban “B” jika pernyataan di bawah ini benar, dan pilihlah jawaban
“S” jika pernyataan di bawah ini salah.
10
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
Rumus:
11
Modul Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan
Bila Anda mencapai penguasaan diatas 70% atau lebih, Anda dapat
meneruskan ke Kegiatan Belajar 2, apabila belum supaya memperdalam terlebih
dahulu Kegiatan Belajar 1.
12