Sebagian besar produsen tidak menjual barang mereka kepada pengguna akhir
secara langsung di antara mereka terdapat sekelompok perantara yang melaksanakan
beragam fungsi. Perantara ini membentuk saluran pemasaran (disebut juga saluran
dagang atau saluran distribusi). Saluran pemasaran (marketing channels) adalah
sekelompok organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan
produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Beberapa perantara
seperti: Pedagang Grosir dan Eceran. Yang membeli, berhak atas, dan menjual kembali
barang dagangan disebut Pedagang. Broker, perwakilan produsen, agen penjualan,
mencari pelanggan dan dapat bernegosiasi atas nama produsen tetapi mereka tidak ber
hak atas barang maka mereka disebut agen. Periklannan yang membantu dalam proses
distribusi tetapi juga tidak memiliki hak atas barang dan tidak menegosikasikan penjualan
disebut fasilitator.
Dalam mengelola pelantara perusahaan harus memutuskan berapa besar usaha yang
dilakukan untuk melakukan strategi pemasaran dorong atau tarik.
2. Perkembangan saluran
Perusahaan baru biasanya mulai beroperasi sebagai perusahaan local yang menjual di
pasar yang cukup terbatas dengan menggunakan perantara yang ada. Jika berhasil
perusahaan dapat membuka cabang kepasar yang baru dan menggunakan saluran
yang berbeda diberbagai pasar. Dipasar yang kecil, perusahaan dapat menjual
langsung ke pengecer menggunakan agen ke pengecer ;dipasar yang lebih besar,
perusahaan dapat menjual melalui distributor ; didaerah pedesaan, perusahaan dapat
bekerjasama dengan pedagang barang umum ;didaerah urban bekerja sama dengan
pedagang lini terbatas. Disalah satu negara, perusahaan bisa memberikan waralaba
eksekutif ;dinegara lainnya, perusahaan dapat menjual melalui semua gerai yang
bersedia menangani barang dagangannya. Di satu negara, perusahaan dapat
menggunakan agen penjualan internasional ; dinegara lain, perusahaan dapat bermitra
dengan perusahaan local.
3. Saluran hibrida
Perusahaan yang mengelola saluran hibrida harus memastikan bahwa saluran-saluran
ini bekerja sama dengan baik dan menyesuaikan diri dengan cara pelaksanaan bisnis
yang disukai setiap pelanggan sasaran. Pelanggan mengharapkan integrasi saluran,
yang ditentukan karakternya oleh fitur-fitur seperti;
a. Kemampuan memesan produk secara online dan memilihnya di lokasi eceran
yang nyaman.
b. Kemampuan untuk mengembalikan produk yang dipesan secara online ke toko
pengecer terdekat.
c. Hak untuk menerima tawaran diskon dan promosi berdasarkan total pembelian
online dan offline.
Sebuah studi yang mempelajari empat puluh pengecer bahan pangan dan pakaian di
prancis, jerman, dan inggris menemukan bahwa pengecer di negara-negara tersebut
melayani tiga tipe pembelanja:
a. Pelanggan jasa/kualitas yang paling memperhatikan keragaman dan kinerja
produk di toko serta jasa yang disediakan.
b. Pelanggan harga/nilai yang paling cermat membelanjakan uang meraka
dengan bijak
c. Pelanggan dengan hubungan yang dekat adalah pelanggan yang terutama
mencari toko yang sesuai untuk diri mereka atau anggota kelompok di mana
mereka ingin menjadi anggotanya.
5. Jaringan Nilai
Pandangan rantai pasokan pada sebuah perusahaan melihat pasar sebagai titik tujuan
dan sampai pada pandangan linier tentang aliran. meskipun demikian, mula-mula
perusahaan harus memikirkan pasar sasaran, kemudian merancang rantai pasokan
kembali ke belakang dari titik itu. Pandangan ini disebut perencanaan rantai
permintaan (demand chain planning). Jaringan nilai (value network), yaitu sebuah
sistem kemitraan dan aliansi yang diciptakan perusahaan untuk menyediakan,
menambah, dan menghantarkan penawarannya.
Delegasi berarti menyerahkan kendali atas bagaimana dan kepada siapa produk itu dijual.
Melalui kontak, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka, perantara membuat
barang tersedia secara luas, dan dapat diakses oleh pasar sasaran, dan biasanya
menawarkan pencapaian yang lebih besar dari pada pencapaian yang dilakukan sendiri
oleh perusahaan.
2. Tingkat Saluran
Saluran tingkat nol (Zero-level-channel) disebut juga saluran pemasaran langsung /
direct marketing channel terdiri dari produsen yang menjual langsung kekonsumen
akhir. Saluran tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga dan seterusnya sebelum sampai
ke konsumen. Saluran tingkat satu mengandung satu perantara penjualan, seperti
pengecer. Saluran tingkat dua mengandung dua perantara penjualan, seperti pedagang
grosir. Saluran tingkat tiga terdiri dari tiga perantara.
Saluran pemasaran tidak terbatas pada distribusi barang fisik saja, produsen jasa dan
ide juga menghadapi masalah membuat jasa mereka tersedia dan dapat diakses oleh
fungsi sasaran. Contohnya, sekolah, rumah sakit, dan biro jasa.
Situs B2B membuat pasar lebih efisien, memberikan pembeli akses mudah ke banyak
informasi, mengubah hubungan pemasok-pelanggan dengan cara yang mendalam.
Menambahkan saluran e-commerce menciptakan kemungkinan reaksi dari pengecer,
broker, agen, dan perantara lainnya. Mengelola online dan offline saluran telah demikian
menjadi prioritas bagi banyak perusahaan.
a. Perusahaan bata-dan-klik
Setidaknya ada tiga strategi untuk berusaha mendapatkan penerimaan dari perantara.
Pertama, menawarkan merek atau produk yang berbeda di internet. Kedua,
menawarkan komisi yang lebih tinggi kepada mitra offline untuk menetralkan
dampak negatif penjualan. Ketiga, mengambil pesanan dari situs web, tetapi
menyuruh pengecer mengirimkan dan menagih pembayaran.
b. M-Commerce
Suatu daerah semakin penting adalah m-commerce dan pemasaran melalui ponsel dan
PDA yang memungkinkan orang untuk terhubung ke internet dan tempat pesanan
online di pindahkan. Keberadaan saluran selular dan media dapat menjaga konsumen
terhubung dan berinteraksi dengan merek sepanjang hidup sehari-hari mereka. GPS-
jenis fitur yang dapat membantu mengidentifikasi peluang belanja atau pembelian
bagi konsumen untuk merek favorit mereka.
REFERENSI
Kotler, Philip. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi tiga belas Bahasa Indonesia .Jilid 1.Jakarta :
Erlangga
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2012. Marketing Management, Edisi 14, New Jersey:
Prentice-Hall Published.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management. Edisi Kelima Belas.
Pearson Education Inc.