Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ULUMUL QUR’AN (WAHYU)

DI SUSUN
OLEH :
DEWI AYU ANGGRAINI (1904020069)
EGA DWI PRATIWI (1904020078)
PUTRI MEGA UTAMI (1904020089)
Dosen Pengampu;
Muh.Abd.Rahman.y.s.,S.Pd;M.Pd.

PBS II B

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO


FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS ISLAM
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. Yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan_Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah Swt,. Atas limpahan nikmat sehatnya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah “Ulumul Qur’an Tentang Wahyu”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi.

Penulis,
………………,

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan......................................................................................................................4
A. Latar Belakang masalah..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
Bab II Pembahasan......................................................................................................................5
A. Pengertian Wahyu...........................................................................................................5
B. Penggunaan Wahyu Dalam Al-Qur’an...........................................................................5
C. Proses Turunnya Wahyu.................................................................................................6
D. Hikmah Turunnya Wahyu Secara Berangsur-Angsur.....................................................7
Bab III Penutup...........................................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.............................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang dihadapi manusia.
Terkadang banyak sesuatu yang bertentangan dengan akal dan pikiran manusia Dalam
menyelesaikan masalah tersebut allah telah menurunkan wahyu yang berfungsi
sebagai pedoman, petunjuk serta pengatur kehidupan bagi umat-umatnya.
Wahyu merupakan suatu yang dituangkan allah swt. Yang disampaikan
kepada nabi-nabi-Nya yang berupa pemberitahuan yang tersembunyi dan cepat yang
khusus di berikan tanpa diketahui orang lain dan prosesnya bias melalui suara yaitu
berupa firman atau melalui mimpi dan merupakan pedoman bagi umat-umatnya.
Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada saat itu, wahyu
merupakan hubungan gaib yang tersembunyi antara allah dengan orang-orang yang
disucikan-Nya (rasul dan nabi) dengan tujuan menurunkan kitab-kitab suci samawi
dengan perantara malaikat yang membawa wahyu yaitu Jibril. Dan al-qur’an
merupakan salah satu wahyu allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
sebagai wahyu terakhir untuk penyempurnaan ajaran-ajaran sebelumnya,
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1. Apa Pengertian Wahyu?
2. Bagaiman Proses Turunnya Wahyu?
3. Bagaimana Penggunaan Wahyu Dalam Penulisan Al-qur’an?
4. Apa Hikmah Turunnya Wahyu Secara Berangsur-angsur?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini :
1. Untuk mengetahui pengertian turunnya wahyu
2. Untuk mengetahui bagaimana proses turunnya wahyu
3. Untuk mengetahui penggunaan wahyu dalam penulisan al-qur’an
4. Untuk mengetahui apa hikmah turunnya wahyu secara berangsur-
angsur

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wahyu
Kata wahyu diambil dari bahasa arab dari kata wahy-yuwhi-wahyu bermakna
isyarah atau petunjuk. Wahyu adalah pernyataan allah yang diturunkan kepada
para nabi atau para rasulnya untuk disampaikan ke umatnya.
Secara etimologi wahyu berasal dari bahasa arab waha-yahi-wahyan yaitu
tersembunyi dan cepat. Dengan demikian wahyu mencakup beberapa definisi
yaitu bisikan atau bujukan Allah., ilham, isnting, binatang, isyarat yang cepat,
bisikan syetan, menyampaikan perintah. Selain itu wahyu juga diartikan sebagai
al-muha isim maf’ul dari kata waha yang berarti sesuatu yang diwahyukan.
Adapun pengertian wahyu secara terminologi terdapat beberapa pendapat
diantaranya ustadz Muhammad Abduh dalam Risalah at-Tauhid, wahyu adalah
pengetahuan yang diperoleh oleh seseorang dengan keyakinan bahwa itu berasal
dari allah, baik melalui perantara maupun tanpa perantara. Sedangkan TM. Hasbi
Ash-Shiddieqy mendefinisikan wahyu sebagai sesuatu yang dimaksukkan
kedalam dada para nabi. Dari beberapa pengertian diatas dapat di defenisikan
bahwa wahyu adalah pengetahuan yang ghaib yang datang dari Allah langsung
kedalam jiwa seseorang diberikan secara cepat dan rahasia, baik secara langsung
maupun tak langsung.
B. Penggunaan Istilah Wahyu Dalam Al-Qu’an
Istilah wahyu di dalam Al-qur’an tidak hanya digunakan dalam pengertian
firman allah swt. yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya, tetapi juga digunakan
dalam pengertian lain yang beragam. Berikut ini beberapa ayat Al-qur’an yang
menggunakan istilah wahyu dalam pengertian lain tersebut :
1. Al-Ilham al-fithri li-al-insan
“Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; “susuilah dia, dan
apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai
(Nil), dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati.
Karena sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu, dan
menjadikannya (salah seorang) dari para rasul”. (Q.S Al-Qashas 28:7)
Wahyu diatas berisi ilham yang diberikan allah swt. kepada ibu
Musa untuk menyusukan bayinya yang dihanyutkan ke sungai Nil

5
dalam rangka menyelamatkannya dari pembunuhan semua bayi laki-
laki dari Bani Israil sebagaimana yang diperintahkan Fir”aun.
2. Al-ilham al-gharizi li al-hayawan
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah; Buatlah sarang-
sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang
dibikin manusia”. (Q.S An-Nahl 16:68)
Wahyu dalam ayat di atas berarti instink yang diberikan oleh
allah swt. kepada lebah untuk membuat sarang dibukit, pohon-pohon
kayu dan tempat-tempat yang dibikin manusia.
3. Al-Isyarah as-sariah
“Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi
isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih diwaktu pagi dan
petang”. (Q.S Maryam 19:11)
Wahyu diatas berisi isyara fisik yang diberikan Zakaria kepada
umatnya untuk bertasbih di waktu pagi dan petang. Ayat ini bercerita
tentang Nabi Zakaria yang berpuasa bicara tiga hari tiga malam
sebagai tanda istrinya akan hamil dan kemudian melahirkan
C. Proses Turunnya Wahyu
Berdasarkan firman allah swt. dalam surah Asy-syura ayat 51 dijelaskan
bahwa metode penyampaian wahyu ada dua cara yaitu tanpa melalui perantara
Malaikat dan melalu perantara Malaikat.
a. Tanpa Melalui Perantara Malaikat
Wahyu ini disampaikan dengan cara mimpi yang benar.
Contohnya adalah mimpi Nabi Ibrahim As agar menyembelih
puteranya Ismail, seperti yang di jelaskan dalam Surah as-Shaffat ayat
102. Ada pula yang langsung dari allaj mendengarkan suara dibalik
tabir seperti yang terjadi pada Nabi Musa as ketika akan diangkat
menjadi Nabi. Terdapat dalam Surah Taha ayat 11-13.
b. Melalui Perantara Malaikat
Cara yang kedua yaitu Allah turunkan kepada para nabi-Nya
adalah melalui perantara malaikat penyampai wahyu seperti Malaikat
Jibril AS. Keseluruhan ayat-ayat dari kitab suci Al-qur’an diturunkan
dengan cara ini. Ada dua cara Malaikat Jibril dating menyampaikan
wahyu kepada Nabi Muhammad Saw.

6
1) Datang kepada Nabi suara seperti dencingan lonceng
dan suara yang amat kuat yang mempengaruhi factor-
faktor kesadran, sehingga Nabi dengan segala
kekuatannya siap menerima pengaruh itu. Cara ini yang
paling berat buat Nabi. Apabila wahyu turun kepada
Rasulullah Saw dengan cara ini maka beliau akan
mengumpulkan segala kekuatan kesadarannya untu
menerima, menghafal dan memahaminya.
2) Malaikat menjelma menjadi seorang laki-laki lalu
datang menyampaikan wahyu kepada Nabi. Cara ini
lebih ringan dari cara yang pertama, karena adanya
kesesuaian antara pembicara dan pendengar, seperti
seseorang yang berbicara dengan saudaranya sendiri.
Menurut Ibn Khaldun, seperti dikutip Manna Qathtan,
dalam keadaan yang pertama Rasulullah, melepaskan
kodratnya sebagai manusia yang bersifat jasmani untuk
berhubungan dengan malaikat yang rohani sifatnya.
Sedangkan dalam keadaan lain sebaliknya, malaikat
merubah diri dari yang rohani semata menjadi manusia
jasmani.
D. Hikmah Turunnya Wahyu Secara Berangsur-Angsur
Turunnya wahyu pertama merupakan peristiwa yang bersejarah dan fenomenal
dalam penyebaran ajaran Islam oleh Nabi Muhammad Saw. kepada seluruh alam.
Peristiwa ini merupakan tonggak kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam
penyebaran ajaran Islam. Sebab ketika pada masa itu, kondisi masyarakat suku
Quraisy benar-benar dalam keadaan jahiliyah.
Adapun hikmah diturunkan wahyu secara berangsur-angsur yaitu :
1) Wahyu yang diturunkan secara bertahap dari waktu ke waktu ini
menguatkan hati Rasulullah dalam menapaki jalan yang sulit dan terjal
berupa celaan, cemoohan, siksaan dan pembunuhan.
2) Sebagai tantangan dan mukjizat. Kaum muslimin ditolong allah
dengan jawaban langsung dari-Nya melalui wahyu ang turun.
3) Wahyu yang turun mempermudah para kaum muslimin untuk
menghafal dan memahaminya.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata wahyu diambil dari bahasa arab dari kata wahy-yuwhi-wahyu bermakna
isyarah atau petunjuk. Wahyu adalah pernyataan allah yang diturunkan kepada
para nabi atau para rasulnya untuk disampaikan ke umatnya.
Secara etimologi wahyu berasal dari bahasa arab waha-yahi-wahyan yaitu
tersembunyi dan cepat. Sedangkan secara terminologi wahyu adalah pengetahuan
yang ghaib yang datang dari Allah langsung kedalam jiwa seseorang diberikan
secara cepat dan rahasia, baik secara langsung maupun tak langsung.
Beberapa ayat Al-qur’an yang menggunakan istilah wahyu dalam pengertian
lain tersebut :
1. Al-Ilham al-fithri li-al-insan
2. Al-ilham al-gharizi li al-hayawan
3. Al-Isyarah as-sariah
Proses Turunnya wahyu ada dua cara yaitu melalui perantara mailkat dan
tanpa perantara malaikat.
Adapun hikmah diturunkan wahyu secara berangsur-angsur yaitu :
1) Menguatkan hati Rasulullah
2) Sebagai tantangan dan mukjizat
3) Mempermudah hafalan dan pemahaman tentang al-qur’an
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa dapat
mengerti dan memahami tentang pengertian wahyu, proses turunnya wahyu dan
hikmah turunnya wahyu.
Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi
pembaca atau mahasiswa, dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan
kami atau bahasa kami kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan
kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar
membuat tulisan jauh lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas,Yunahar.2014.Kuliah Ulumul Qur’an.Yogyakarta Itqan publishing.
https://najibsyafiun.wordpress.com/2016/12/09/makalah-wahyu/ Diakses pada tanggal 31
Maret 2020 pukul 09.30
https://www.google.com/search?
q=Buku+dlam+bentuk+pdf+ulumul+quran+tentang+wahyu&oq=Buku+dlam+bentuk+pdf+ul
umul+quran+tentang+wahyu&aqs=chrome. Diakses pada tanggal 31 Maret 2020 pukul 09.45
https://www.madaninews.id/7079/hikmah-diturunkannya-al-quran-secara-berangsur-angsur-
kepada-rasulullah-saw.html Diakses pada tanggal 31 maret 2020 pukul 10.00

9
10

Anda mungkin juga menyukai