Anda di halaman 1dari 13

PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA OPERASIONAL

ANTARA

PT.HUDE PRATAMA

DENGAN

PT. MT MB

TENTANG

OPERASIONAL KAPAL TANKER

BERKAH MAKMUR 99
Pada hari ini, Senin, tanggal 3 Desember 2018, yang bertanda tangan di bawah
ini:

1. H. IR. IRHAM, lahir di Palopo, pada tanggal 12 Maret 1969, Swasta, Warga
Negara Indonesia, pemegang KTP nomor 3275101203690018, bertempat tinggal
Perum Citra Gran Cluster The Meadows Blok L.5 No.23 Kel Jatikarya Kec
Jatisampurna, Bekasa, Jawa Barat, jabatannya sebagai Pemilik dan Direktur
Utama Perseroan, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut dan
dengan demikian berhak untuk dan atas nama Perseroan PT.HUDE PRATAMA,
berkedudukan di Jakarta, yang didirikan dengan Akta No.2 Tanggal 5 Juli 2012
dihadapan Primarini Haryanti SH, Notaris di Jakarta.

- Yang dalam hal ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Christiani Puji Lestari, S.Sn, lahir di Jakarta, pada tanggal 25 Februari 1990,
Pengusaha, Warga Negara Indonesia, pemegang KTP Nomor
XXXXXX6502900001, bertempat tinggal di Jalan Danau Belida Blok C No.2,
Pejompongan, Jakarta, jabatannya sebagai Direktur Perseroan, dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya tersebut dan dengan demikian berhak untuk dan
atas nama Perseroan PT.MTMB, berkedudukan di Jakarta, yang dibuat dihadapan
Alifa Dewi,SH.,M.Kn, Notaris, di Jakarta.

PT. MTMB dalam hal ini mewakili para profesional yaitu :

1. Nama : Toni Rusdyanto


Tempat Tanggal Lahir :
Alamat :

No.KTP :

2. Nama : Sandi Sami Samuel Tumuju


Tempat Tanggal Lahir :
Alamat :

No.KTP :

- Yang dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu : ---------------------------

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya dapat disebut juga
PARA PIHAK.
Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang
Angkutan Laut Bahan Bakar Minyak dan sejenisnya, dan PIHAK KEDUA adalah
Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang Jasa Manajemen Pelayaran. PIHAK
PERTAMA adalah pemegang Hak Kuasa Armada Kapal Tanker Berkah Makmur
99, PIHAK KEDUA adalah Perseroan yang bergerak dibidang Jasa Kelautan yang
akan menjadi mitra kerja yaitu kerjasama operasi dalam hal ini.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebelumnya telah membuat dan
menandatangani Memori of Understanding (MoU) tertanggal 3 Desember 2018,
mengenai:

“Mengembangkan kegiatan usaha Pihak Pertama dengan cara


mengoperasikan kembali armada-armada kapal tanker milik Pihak Pertama
yang saat ini kondisinya tidak bisa berlayar. Pihak Kedua telah bersedia
untuk melakukan kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya demi kepentingan
tersebut”

Bahwa di dalam Perjanjian ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan
membentuk ikatan kerja sama dalam bentuk Kerja Sama Operasi.

Bahwa di dalam Perjanjian ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan
sepakat untuk melakukan kerja sama operasi guna mensinergikan kemampuan,
ketepatan, kesesuaian, keberhasilan, kelancaran dan keahlian untuk
pelaksanaan kembalinya beroperasinya armada kapal-kapal tanker milik PIHAK
PERTAMA.

Berdasarkan hal-hal yang diterangkan di atas, PARA PIHAK bertindak


sebagaimana tersebut di atas, telah setuju dan sepakat untuk membuat
Perjanjian ini berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:

=============== PASAL 1 ===============

DEFINISI

Perjanjian ini adalah perjanjian Kerjasama Operasi, merupakan perjanjian


kerjasama yang dilakukan oleh antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
berkaitan usaha pelaksanaan beroperainya kembali armada kapal-kapal tanker
yang saat ini tidak bisa berlayar, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat
yang diatur dalam Perjanjian ini.

===============PASAL 2 ===============

BENTUK KERJASAMA
(1) Bentuk kerjasama yang bersifat kemitraan antara PIHAK PERTAMA
dengan PIHAK KEDUA, diantara masing-masing pihak akan memperoleh
kemanfaatan dan keuntungan dari hasil kerjasama yang dimaksud.

(2) Dalam kerjasama ini PIHAK PERTAMA menunjuk dan memberikan ijin
hanya kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Objek Kerjasama Operasi,
sesuai dengan syarat dan ketentuan-ketentuan lain yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

(3) PARA PIHAK setuju dan sepakat, bahwa pelaksanaannya dilaksanakan


melalui konsep Kerjasama Operasi (“KSO”).

===============PASAL 3 ===============

OBJEK OPERASI

1. Objek Kerja Sama Operasi pada perjanjian yang dilakukan antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA merupakan barang yang sah menurut hukum dan
tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan, kesusilaan, dan
ketertiban umum.

2. PIHAK KEDUA akan mengoperasikan kapal tanker milik PIHAK PERTAMA


tersebut, dengan rincian sebagai berikut:

1) Kapal Tanker Berkah Makmur 99, tahun 1995 rebuild 2011.

2) Kapal-Kapal lain dari PT HUDE PRATAMA setelah kapal pertama


berhasil.

3. PIHAK KEDUA akan mengoperasikan kapal tanker sebagaimana yang telah


dijelaskan dalam ayat 2 pasal ini, sesuai dengan lokasi/tempat, waktu, dan
syarat-syarat ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

=============== PASAL 4 ===============

LOKASI OPERASI

Kerjasama Operasi yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini
akan dilakukan dan dilaksanakan di lokasi perairan manapun baik di wilayah
Inodnesia ataupun wilayah Luar Negeri.

=============== PASAL 5 ===============

RUANG LINGKUP KERJASAMA


1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat satu sama lain
bahwa Kerja Sama Operasi ini dibuat khusus dan terbatas untuk pelaksanaan
beroperasinya kembali kapal-kapal tanker milik PIHAK PERTAMA.

2. Proses pelaksanaan Kerja Sama Operasi yang akan dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan mengacu dan sesuai dengan dokumen kapal-
kapal serta lampirannya untuk Kontrak Sewa Kapal yang akan dibuat oleh dan
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

=============== PASAL 6 ===============

KETENTUAN BIAYA DAN CARA PEMBAYARAN

1. PARA PIHAK telah setuju dan sepakat bahwa Biaya Kerjasama operasi,
dengan rincian sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA wajib membayar kepada PIHAK KEDUA untuk atas


keberhasilannya mengoperasikan kapal tanker sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 3, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan hasil operasional
sebesar Rp. Xxx.xxx.xxx,- yang wajib dibayarkan kepada PIHAK KEDUA, sesuai
dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian ini.

2. Cara pembayaran objek operasi adalah dengan cara transfer ke rekening


Atas Nama PIHAK KEDUA, yang harus dibayarkan disetiap bulan yaitu pada
tanggal sewa kapal telah dibayar oleh penyewa, selama kapal beroperasi,
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

3. Di dalam pengoperasian kapal-kapal tanker tersebut semua biaya ditanggung


oleh PIHAK PERTAMA.

=============== PASAL 7 ===============

JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku dua tahun setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan
akan berakhir masa operasi dengan sendirinya pada tanggal 03 Desember 2020,
kecuali diperpanjang dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam perjanjian ini.

Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu 2 tahun, setelah


berakhirnya masa jangka waktu 2 (dua) tahun periode pertama, dengan syarat-
syarat yang disepakati oleh kedua belah pihak.

PIHAK KEDUA dalam jangka waktu 3 bulan sebelum masa berakhirnya


perjanjian harus menyatakan kehendaknya secara tertulis apabila berkehendak
untuk melakukan perpanjangan jangka waktu objek kerjasama operasi dalam
perjanjian ini.
=============== PASAL 8 ===============

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat melunasi pembayaran setiap bulannya,


maka PIHAK KEDUA dapat memberikan surat teguran pelunasan tagihan disetiap
keterlambatan waktu pembayaran, dengan sanksi-sanksi yang telah diatur
dalam perjanjian ini.

2. PIHAK PERTAMA berhak atas dioperasikannya objek operasi oleh PIHAK


KEDUA, sebagaimana yang disepakati dan disetujui sebelumnya sesuai dengan
biaya,waktu, jaminan, dan cara pembayaran yang telah disepakati dan disetujui
dalam perjanjian ini.

3. PIHAK PERTAMA berhak atas pengoperasian objek kerjasama operasi yang


diberikan oleh PIHAK KEDUA selama jangka waktu dan ketentuan sebagaimana
telah disepakati dan disetujui.

4. PIHAK PERTAMA wajib membayar biaya-biaya yang timbul karena


pelaksanaan kerjasama operasi, terhadap objek dan lokasi, selama jangka
waktu, tempat, dan cara pembayaran sebagaimana ditetapkan menurut
perjanjian ini.

5. Segala kerusakan dari objek operasi menjadi tanggungan sepenuhnya dari


PIHAK PERTAMA.

6. PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta perpanjangan jangka waktu masa


kerjasama operasional kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan dan
syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian ini.

7. PIHAK KEDUA wajib mengoperasikan objek kerjasama tersebut seutuhnya


setelah PIHAK PERTAMA menandatangani Surat Perjanjian ini dengan ketentuan
semua persyaratan dokumen kapal terpenuhi untuk lait laut.

8. PIHAK KEDUA wajib bertanggung jawab atas objek operasi yang


dioperasikan kepada PIHAK PERTAMA, sesuai dengan kewajiban yang diatur
dalam perjanjian ini.

9. PIHAK KEDUA wajib mengoperasikan objek kerjasama tersebut kepada


PIHAK PERTAMA meliputi segala sesuatu yang menjadi perlengkapannya serta
dimaksudkan bagi penggunanya yang tetap, selama jangka waktu masa operasi.

10. PIHAK PERTAMA berkewajiban menanggung biaya-biaya dari pengoperasian


kapal-kapal tersebut.

11. PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran secara lunas terhadap


Pengoperasian objek operasi, sesuai dengan ketentuan dan cara pembayaran
yang sebagaimana telah disepakati dan disetujui sebelumnya oleh kedua belah
pihak.

12. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan serta mengirimkan Crew yang


akan mengoperasikan objek kerjasama operasi.

=============== PASAL 9 ===============

TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK

1. PARA PIHAK bertanggung jawab secara penuh untuk kepeduliannya terhadap


keberhasilan pelaksanaan kerjasama ini sesuai dengan Perjanjian ini.

2. Dalam pelaksanaan kerjasama, apabila ada salah satu PIHAK yang tidak
dapat memenuhi kewajiban dan tugas yang telah ditentukan dan ditetapkan
untuknya, maka PIHAK lainnya wajib mengambilalih kewajiban dan tugas
tersebut.

3. Pengambilalihan kewajiban dan tugas oleh salah satu PIHAK sebagaimana


dimaksud pada Pasal 7.2. Perjanjian ini, tidak membebaskan PIHAK yang
diambilalih kewajiban dan tugasnya itu untuk mengganti segala kerugian,
kerusakan dan kehilangan yang timbul atau yang diderita oleh Pihak lainnya
(termasuk biaya-biaya, ongkos-ongkos dan beban-beban).

4. Tanggung jawab para pihak secara bersama-sama adalah untuk mencarikan


solusi pelaksaan kerjasama operasi yang diperlukan sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian ini.

=============== PASAL 10 ===============

PERALATAN, PERLENGKAPAN DAN TENAGA KERJA

1. PARA PIHAK setuju dan sepakat berkaitan dengan pengadaan peralatan dan
perlengkapan untuk pelaksanaan nya dikelola secara terpadu (integrated
management) maka : Pengadaan peralatan dan perlengkapan yang merupakan
milik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang akan digunakan untuk
pelaksanaannya.

2. Masing-masing PIHAK akan bertanggung jawab terhadap tenaga kerja atau


personil yang berasal dari masing-masing PIHAK yang akan digunakan dalam
Pelaksanaan Kerjasama Operasi, baik itu mengenai kemampuan, kecakapan dan
keahlian kerja.

3. Masing-masing PIHAK akan bertanggung jawab terhadap proses dan tata


cara seleksi tenaga kerja atau personil dari masing-masing PIHAK yang akan
digunakan oleh dalam Pelaksanaan Kerjasama Operasi.
4. Masing-masing PIHAK akan bertanggung jawab terhadap hak-hak dan
kewajiban-kewajiban tenaga kerja atau personil masing-masing PIHAK yang
akan digunakan dalam Pelaksanaan Kerjasama Operasi, beserta akibat-akibat
hukum lainnya yang berkaitan dengan perjanjian kerja yang dibuat oleh dan
antara masing-masing PIHAK dengan tenaga kerjanya.

=============== PASAL 11 ===============

PAJAK-PAJAK

1. Segala pajak-pajak yang timbul dalam rangka pelaksanaan akan


menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PIHAK PERTAMA, sebagaimana
yang telah disepakati oleh para pihak, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian
ini.

2. Pajak-Pajak yang timbul dari armada kapal tanker sesuai dengan tahun dan
ketentuan lain yang mengaturnya, menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA
Sebagai Pemilik dari barang tersebut.

=============== PASAL 12 ===============

PERNYATAAN DAN JAMINAN

PARA PIHAK setuju dan sepakat menyatakan dan menjamin bahwa:

a. Akan melaksanakan kewajiban-kewajiban PARA PIHAK yang disyaratkan


dalam Perjanjian ini.

b. Untuk melaksanakan Perjanjian ini atas dasar itikad baik, dan setiap
perubahan yang terjadi pada struktur organisasi, anggaran dasar,
kepengurusan, pemilikan saham PARA PIHAK dalam Perjanjian ini akan
diberitahukan oleh PIHAK yang mengalami perubahan itu kepada PIHAK yang
lain dan tidak akan memperngaruhi pelaksanaan Perjanjian ini.

c. Penandatangan Perjanjian ini berhak dan berkewenangan untuk bertindak


untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dan setiap dan semua
tindakan, prosedur dan langkah yang diwajibkan atau selaziman dilakukan untuk
memperoleh hak dan kewenangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan
ketentuan undang-undang dan anggaran dasar yang berlaku bagi PARA PIHAK
dalam Perjanjian ini.

d. Masing-masing PIHAK telah melakukan segala tindakan hukum yang


diperlukan untuk sahnya Perjanjian ini sehingga pelaksanaannya tidak dan tidak
akan bertentangan dengan atau melanggar ketentuan-kententuan hukum atau
peraturan-peraturan atau kebijaksanaan pemerintah.

=============== PASAL 13 ===============

KORESPODENSI

1. Segala surat menyurat yang berkaitan dengan PARA PIHAK akan ditujukan
dengan alamat sebagai berikut :

a. Apabila ditujukan kepada PIHAK PERTAMA, maka dialamatkan kepada :

PT.HUDE PRATAMA
Wisma Mintra Sunter Suite 08-03
Jl. Yos Sudarso Kav.89
Jakarta.
Telp. (021) 8403919/ Fax. (021) 8403929. Up. General Manager

b. Apabila ditujukan kepada PIHAK KEDUA, maka dialamatkan kepada :

PT.MT MB

JL. Kebon Bawang VII No. 55 Tanjung Priok, Jakarta xxxxx

Telp. (021) 7221668/ Fax. (021) 7251239. Up. General Manager

2. Segala surat menyurat yang diserahkan secara langsung dianggap telah


diterima pada hari penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada
buku ekspedisi atau buku tanda terima pengirim, sedangkan pengiriman melalui
faksimili dianggap telah diterima pada saat telah diterima kode jawaban
(answerback) pada konfirmasi faksimili pada pengiriman faksimili. Setiap
perintah atau pemberitahuan yang dikirim melalui email akan dianggap sebagai
bukan perintah atau pemberitahuan.

3. Apabila terjadi perubahan alamat untuk korespodensi oleh salah satu PIHAK
di Indonesia, maka perubahan alamat untuk korespodensi itu harus
diberitahukan secara Terulis sebelumnya kepada PIHAK lainnya.

=============== PASAL 14 ===============

SANKSI DAN DENDA

1. PIHAK PERTAMA yang tidak dapat menyelesaikan pembayaran setiap


bulannya sesuai dengan waktu dan cara pembayaran, maka pihak kedua
dikenakan denda sebesar Rp 2.000.000,-/hari terhitung sejak setelah sesuai
tanggal yang telah disepakati untuk jatuh tempo pembayaran.
2. Apabila PIHAK PERTAMA tetap tidak dapat menyelesaikan pembayaran
hingga 3 bulan berturut-turut maka PIHAK KEDUA dapat menghentikan
operational kapal dan menarik kembali objek operasi dibawah penguasaannya
hingga sisa pembayaran dapat dilunasi.

3. Apabila objek operasi selama proses pengehentiannya oleh PIHAK KEDUA


melebihi selama waktu 3 bulan, maka PIHAK KEDUA dapat menyelesaikan
masalah ini dengan cara-cara yang diatur di dalam perjanjian ini.

=============== PASAL 15 ===============

PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan antara kedua belah pihak yang berkaitan dengan


perjanjian ini, akan dilakukan secara tertulis dan berlaku sebagai alat
pembuktian.

=============== PASAL 16 ===============

PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Jangka waktu Kerjasama Operasi berlaku sejak tanggal ditandatanganinya


Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan akan berakhir
apabila:

a. Pelaksanaan Objek Operasi telah selesai dengan dibuktikan telah habisnya


masa pelaksanaan Operasional, serta seluruh hak dan kewajiban antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA maupun pihak-pihak diluar Perjanjian ini yang
masih berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan Objek Operasi telah terpenuhi
semuanya.

b. Telah diselesaikannya hak dan kewajiban masing-masing PIHAK dalam


Kerjasama Operasi.

c. Atas persetujuan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk mengakhiri


Perjanjian ini.

2. PARA PIHAK telah melaksanakan seluruh kewajiban-kewajibannya di dalam


Perjanjian ini.

3. PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk mengesampingkan berlakunya pasal


1266 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sehubungan dengan
pengakhiran Perjanjian ini.

=============== PASAL 17 ===============


KERAHASIAAN

1. Sehubungan dan sesuai dengan syarat-syarat dan kondisi dalam Perjanjian


ini, dokumen-dokumen perjanjian, masing-masing PIHAK bersedia untuk
memberikan kepada PIHAK lainnya informasi yang bersifat rahasia yang
berhubungan dengan Operasional Kapal yang termasuk namun tidak terbatas
pada dokumen-dokumen perjanjian, strategi, angka-angka dan data lain,
informasi, penafsiran, kontrak dan dokumen lain yang terkait dengan Kapal.

2. Dengan memperhatikan pemberian informasi rahasia yang sebagaimana


dimaksud pada ayat 1. Perjanjian ini, PARA PIHAK menyetujui bahwa informasi
rahasia harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh diumumkan kepada publik
atau diungkapkan kepada siapapun dengan cara apapun, termasuk dengan cara
memfotokopi atau memproduksi, tanpa persetujuan Tertulis terlebih dahulu dari
PIHAK lainnya, kecuali sebagaimana dimaksud dalam ketentuan-ketentuan
dibawah ini :

a. yang sudah menjadi milik publik atau tersedia untuk publik selain dari
tindakan atau kelalaian PARA PIHAK; atau

b. yang diperlukan untuk diungkapkan berdasarkan ketentuan hukum atau


perintah pemerintah, keputusan, peraturan (dengan ketentuan bahwa PIHAK
yang akan mengungkapkan informasi rahasia dimaksud wajib memberikan
pemberitahuan secara Tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya mengenai
pengungkapan tersebut); atau

c. yang diperoleh sendiri oleh PIHAK atau PARA PIHAK dari pihak ketiga
lainnya yang mempunyai hak untuk memberitahukan informasi tersebut.

3. Masing-masing PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa


masing-masing PIHAK memiliki hak dan kewenangan untuk mengungkapkan
informasi rahasia kepada PIHAK lainnya dalam Perjanjian ini.

=============== PASAL 13 ===============

BAHASA DAN HUKUM YANG BERLAKU

1. PARA PIHAK setuju dan sepakat bahwa bahasa yang dipergunakan dalam
Perjanjian ini adalah bahasa Indonesia.

2. Jika diterjemahkan kedalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya, dalam hal
terjadi perbedaan penafsiran maka yang akan berlaku adalah Perjanjian yang
dibuat dalam bahasa Indonesia.

3. Perjanjian ini tunduk kepada ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di


wilayah negara Republik Indonesia.
=============== PASAL 14 ===============

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang


berhubungan dengan Perjanjian ini akan sepanjang memungkinkan diselesaikan
secara musyawarah dan mufakat antara PARA PIHAK paling lama 30 (tiga puluh)
Hari.

Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah


pihak sepakat untuk memilih domisili hukum dan tetap di kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta.

=============== PASAL 15 ===============

LAIN-LAIN

1. Segala sesuatu yang tidak atau belum termasuk dalam Perjanjian ini, baik
perubahan-perubahan, peyimpangan-penyimpangan amupun tambahan-
tambahan akan diatur dan dijelaskan lebih lanjut oleh PARA PIHAK secara
Tertulis dalam suatu tambahan atau Addendum yang tidak dapat dipisahkan dan
merupakan bagian yang utuh dari Perjanjian ini.

2. Apabila terdapat salah satu pasal dan atau ayat atau ketentuan dalam
Perjanjian ini bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan atau dinyatakan batal demi hukum dan atau cacat hukum oleh
pengadilan, maka pernyataan tersebut tidak berpengaruh terhadap ayat-ayat
dan atau pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini, sehingga ketentuan-ketentuan
lain dalam Perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat masing-masing PIHAK.

3. Perjanjian ini berlaku dan mengikat PARA PIHAK sejak ditandatanganinya


oleh masing-masing PIHAK.

Demikian Perjanjian ini disetujui dan dibuat, serta ditandatangani oleh kedua
belah pihak dengan dihadiri saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak.
Jakarta, 3 Desember 2018.

Pihak Pertama Pihak Kedua

(H. Ir. IRHAM) ( Cristiani P L S.Sn )

SAKSI-SAKSI

*Mohon dikoreksi Jika ada yg salah dalam penulisan atau kalimat, untuk dapat
diperbaiki. Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai