Mendidik
Tertuju pada pengembangan aspek-aspek moral, agama, dan segi kepribadian ke
arah yang lebih baik. Lebih ditujukan pada pengembangan budi pekerti, semangat,
ketaqwaan, dan lain-lain yang bermaksud mengangkat citra dan martabat kemanusiaan
yang terdidik
Mengajar
Memusatkan sasaran pada pengisian ilmu pengetahuan serta peningkatan
kecerdasan. Lebih ditujukan untuk mengembangkan dan mempertajam kemampuan
anak didik untuk menganalisis masalah, mencari fakta, mengumpulkan alasan, dan
menarik kesimpulan secara logis.
Melatih
Mengembangkan keterampilan anak dalam rangka mempraktekan hasil pendidikan
dan pengajaran yang diterima. Sasaran kegiatan melatih adalah keterampilan jasmani.
Sebagaimana diri anak didik yang merupakan kesatuan harmonis dari semua
kekuatan hakiki unsur-unsurnya, tiga segi pendidikan ini haruslah dilakukan bersama-sama,
simultan, dan terpadu, serta berkelanjutan, serasi dengan perkembangan anak didik beserta
lingkungan hidupnya.
“Pendidikan adalah suatu proses, proses yang tidak akan dapat berjalan secara wajar,
tertib dan teratur tanpa di tunjang oleh unsur-unsur pendukungnya”
Banyak kegiatan yang bisa dan selayaknya dilakukan oleh siswa dalam mewujudkan
sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala dan tentunya hal ini juga harus di dukung dan
diarahkan penuh oleh guru dan kepala sekolah.
Marilah kita upayakan terciptanya Wawasan Wiyatamandala ini agar sekolah dapat
berfungsi sesuai dengan statusnya (institusionalisasi) yakni melaksanakan proses belajar-
mengajar sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan (profesionalisasi) dan
pembinaan kehidupan yang sehat dikalangan siswa untuk menghadapi masa depannya.
“Pendidikan itu luar biasa karena laksana air di padang gersang. Pendidikan membantu
memperluas cakrawala pandangan kita akan indahnya hidup dengan berbagi ilmu.
Bersyukurlah, karena kita bisa menjadi bagian dari Pendidikan”