Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEKNO ELEKTRIK DALAM TERAPI KLINIK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Kesehatan


Dosen Pembimbing : Ns. Natalia Devi Oktarina, S.Kep., M.Kep. Sp.An

Disusun oleh :
1. Nina Umi Oktaviani (010118A093)
2. Paulina Apriliani E.P.D (010118A102)
3. Putika Yuliana Sari (010118A109)
4. Rizki Wahyu Adi Saputra (010118A123)
5. Siti Fatimah (010118A134)
6. Urwatul Usqo (010118A144)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Era Globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi sangat berkembang dengan begitu
pesat. Salah satu kemajuan teknologi tersebut ialah teknologi informasi (TI) yang telah
merambah keberbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu kemajuan teknologi informasi
merambah pada bidang kesehatan seperti kedokteran. Kemajuan dalam bidang kesehatan ini
sangat berkembang dengan begitu pesat, sehingga banyak temuan-temuan yang didapatkan
dengan bantuan Teknologi Informasi baik dalam bidang pengorganisasian rumah sakit,
pengobatan, maupun penelitian pengembangan dari ilmu kesehatan itu sendiri. Pelayanan
kesehatan berbasis teknologi informasi tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama
disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan
manusia.

Dalam bidang kedokteran sendiri kemajuan Teknologi Informasi sangat menunjang


ilmu kedokteran baik klinis, dasar maupun komunitas. Sebagai hasilnya, tidak kurang dari
750.000 jurnal dengan berbagai bahasa terbit setiap tahunnya yang bisa di searcing melalui
jaringan internet. Akan tetapi tidak semua penelitian dapat diterapkan kepada pasien,
sehingga dokter hendaknya memiliki pemahaman mengenai metodologi penelitian.

Dengan berkembangnya teknologi, banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh teknologi,
banyak peralatan canggih yang diciptakan oleh tangan lincah manusia yang sangat berguna
dan dibutuhkan oleh masyarakat di dunia.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana Konsep Teknologi Elektrik
2. Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Teknologi Elektrik dalam Pelayanan
Kesehatan.
3. Untuk mengetahui apa saja Teknologi Elektrik dalam Terapi Klinik
4. Untuk mengetahui apa Peran Perawat dalam Penggunaan Teknologi Elektrik.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep Teknologi Elektrik

Konsep berasal dari bahasa latin conceptum yang artinya sesuatu yang dipahami.
Konsep merupakan abstraksi suatu ide/gagasanatau gambaran mental yang akan dimunculkan
secara nyata melalui suatu kata atau simbol.

Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang


diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh
manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.

Elektrik atau Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain
sebagainya. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan
elektronik (electronic devices).

Teknologi Elektrik merupakan keseluruhan sarana prasarana untuk menyediakan


barang-barang yang berbasis elektrik atau terhubung dengan arus listrik yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Selain itu juga untuk mendukung aktivitas
manusia di zaman modern ini yang sangat membutuhkan kecepatan, ketepatan dan
kepraktisan dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu, contohnya dalam dunia medis.

2. Perkembangan Teknologi Elektrik dalam Pelayanan Kesehatan.

Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk


menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Pada zaman sekarang ini, sudah makin
banyak penemuan-penemuan baru mengenai alat-alat kesehatan yang sangat canggih.
Kepraktisan dan kemudahan dalam penggunaan alat-alat pun sangat dibutuhkan dalam dunia
medis itu sendiri. Pada zaman sebelumnya, alat-alat kesehatan masih sangat minim, dan
bahkan masih banyak yang menggunakan cara manual namun, pada zaman modern kini,
semakin banyak bermunculan berbagai macam alat-alat kesehatan canggih yang mendukung
dunia medis. Bukan hanya pasien saja yang diuntungkan, akan tetapi para tim kesehatan
seperti dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya juga dipermudah dengan adanya alat ini.
Proses pemeriksaan pasien hingga penanganan intens terhadap pasien dapat dilakukan
dengan sangat cepat dan dengan hasil yang akurat pula.

Teknologi komputer misalnya, banyak mengubah alat-alat kedokteran. Semua


informasi medis, termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes laboratorium, dan monitor detak
jantung, dapat ditransmisikan ke dokter lain dalam format digital. Teknologi transfer gambar
juga menjadikan gambar radiologi, misal CT scan dan MRI, bisa segera dikirim ke diagram
elektronik dan meja dokter. Pasien rawat intensif, yang selalu dimonitor perawat selama
istirahat, juga dapat dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh
Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan yang diberikan melalui
telekomunikasi juga turut mambantu dunia kedokteran.

Secara umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan begitu pesat
yaitu dalam hal penggunaan rekam medis. Rekam medis dengan berbasis komputer akan
menghimpun berbagai data klinis pasien secara lengkap.

Kemajuan teknologi lainnya yaitu adanya resep elektronik. Resep elektronik


merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien yang akan membantu tenaga
kesehatan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dalam peresepan
obat misalnya interaksi obat, cara pemakaian yang salah, atau pencegahan reaksi alergi akibat
obat. Selain itu, adanya alat-alat canggih dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk
menunjang dalam penanganan pasien seperti mesin USG yang dapat mendeteksi penyakit
sejak dini, cangkok jantung, cangkok ginjal dan perkembangan tekonologi lainnya.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan yang besar di
masyarakat. Dalam bidang kesehatan, kemajuan teknologi dapat mempermudah manusia
dalam mengubah sistem transformasi dan komunikasi. Penggunaan rekam medik berpotensi
memberikan manfaat yang begitu besar bagi pelayanan kesehatan seperti fasilitas pelayanan
dasar maupun rujukan rumah sakit. Selain itu, dapat mempermudah tenaga kesehatan
memberikan pelayanan kesehatan dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis seperti
penegakan diagnosa, pemberian terapi, menghindari terjadinya reaksi alergi dan duplikasi
obat.
Berikut adalah Penemuan Teknologi Kesehatan Terbaru yang berbasis elektrik:

1) Ventilator

Ventilator adalah suatu alat system bantuan nafas secara mekanik yang di desain
untuk menggantikan/menunjang fungsi pernafasan.

2) Aspirin Elektrik

Cara kerjanya sebagai berikut : Ketika pasien merasa sakit kepala, remote control
yang diletakan di pipi akan memberikan stimulasi saraf untuk memblokir nyeri.

Alat tersebut berupa pemancar sinyal listrik kecil yang dapat diimplankan pada
kranial (tengkorak), khususnya pada bagian rahang yang bergusi. Alat tersebut akan
memancarkan impuls listrik yang akan memblokir sinyal sakit kepala yang dipancarkan oleh
bagian sistem syaraf yang disebut sphenopalatine ganglion (SPG).

3) Inkubator

Inkubator Bayi merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk menjaga suhu
sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan/stabil. Pada modifikasi manual-otomatis inkubator
bayi , terdapat sebuah boks kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian (bagian atas dan bagian
bawah).

4) Elektrokardiogram (EKG)

Electrocardiogram (ECG) adalah tes medis untuk mendeteksi kelainan jantung dengan
mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi.
EKG dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan seperti aritmia jantung,
pembesaran jantung, peradangan jantung (perikarditis atau miokarditis), dan penyakit jantung
koroner.

3. Teknologi Elektrik dalam Terapi Klinik

Dalam terapi klinik masa kini, semakin meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
pasien dengan adanya teknologi-teknologi canggih yang mendukung penanganan pasien.
Alat-alat yang sangat praktis dan dengan hasil yang akurat akan mempermudah pasien dan
juga tenaga medis.

Berikut adalah beberapa alat elektrik yang banyak digunakan dalam terapi klinik:

1) Short Wave Diathermy

Short Wave Diathermy adalah suatu alat therapy yang memancarkan


gelombang pendek yang digunakan untuk pemanasan pada jaringan dalam dan
pembuluh darah agar peredaran darah menjadi lancer dengan merubah energy
electromagnet menjadi energy panas.

Kegunaan alat ini dapat dipercaya dalam penggunaan terapi yang dapat
menyembuhkan inflamasi sendi baik lutut maupun bahu, keseleo pada lutut, sakit
pinggang, reumatik, nyeri punggung bawah dan lain-lain.

Prinsip Kerja Pola  pemanasan yang dihasilkan tergantung pada tipe SWD
serta kandungan air dan elektrolit dalam jaringan (jaringan berkadar air tinggi
misalnya : otot, kulit, darah, sedangkan jaringan berkadar air rendah misalnya : tulang
dan lemak).

Intensitas SWD sesuai dengan persepsi nyeri pasien. Sebuah kain handuk
digunakan sebagai antara dan untuk menyerap keringat yang sangat konduktif dan
bisa menimbulkan pemanasan fokal yang berbahaya.Waktu pengobatan adalah 15-30
menit.

2) TENS 21(Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator 21)

TENS merupakan sebuah teknik penghilang nyeri (analgesik) yang sederhana


dan non-invasive, yang telah digunakan secara luas di dunia medis oleh ahli
fisioterapi, perawat, atau bidan.

TENS biasanya juga digunakan untuk meringankan berbagai jenis nyeri,


seperti nyeri paska persalinan, nyeri paska operasi, nyeri punggung, nyeri akibat
artritis, nyeri neuropatik, nyeri menstruasi, nyeri kepala, dan migrain.

TENS merupakan teknik penghilang nyeri yang non-invasive ,tidak


menyebabkan adiksi, dan hampir tanpa efek samping yang bermakna.Penggunaan alat
terapi TENS saat ini pada umumnya tidak praktis, karena diperlukan keterampilan dan
pengetahuan khusus untuk menyesuaikan program yang ada pada alat terapi TENS
dengan keluhan dan jenis terapi yang diinginkan. Akibatnya alat terapi TENS lebih
banyak digunakan di klinik rehabilitasi medik dan fisioterapi.

3) Electro sugery

Kegunaannya yaitu untuk meminimalisir pendarahan yang terjadi pada saat


tindakan pembedahan, karena pembuluh darah yang tebuka disekitar luka dapat
langsung menutup.

Alat ini memiliki prinsip kerja merusak jaringan tubuh tertentu  dengan
memanaskan jaringan tersebut. Panas didapat dengan cara pemusatan arus listrik
frekuensi tinggi pada jaringan tubuh tertentu dengan menggunakan elektroda sebagai
medianya. Adapun jangkauan frekuensi yang biasa dipakai berkisar antara 500 kHz
sampai dengan 2,5 MHz.

Pengoperasian ESU dibagi menjadi 2 (dua) mode, yaitu bipolar dan


monopolar.

a. Mode bipolar biasa digunakan pada bedah minor untuk proses koagulasi
(pembekuan). Sebuah elektroda berbentuk pinset digunakan untuk menjepit
jaringan yang tidak diinginkan, kemudian arus listrik frekuensi tinggi mengalir
dari ujung elektroda melewati jaringan tadi kemudian menuju ujung elektroda
yang lain.
b. Mode monopolar digunakan dua elektroda terpisah, yaitu elektroda aktif dan
elektroda pasif/ netral dengan permukaan yang lebih luas yang ditempatkan
dekat dengan lokasi yang akan dibedah. Arus listrik akan terpusat pada elektroda
aktif dan elektroda netral didesain untuk mendistribusikan arus listrik dengan
tujuan mencegah kerusakan jaringan. Mode monopolar lazimnya digunakan pada
bedah mayor dengan metode pemotongan/ cutting. Oleh karena itu, mode bipolar
lebih banyak digunakan untuk melakukan pembedahan minor.
4. Peran Perawat dalam Penggunaan Teknologi Elektrik.
1) Perawat sebagai Edukator

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan
perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

2) Perawat sebagai Advokator

Advocacy adalah melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanankesehatan dan


keselamatan praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika yangdilakukan
oleh siapa pun.

3) Perawat kolaborasi atau perawat berkolaborasi dengan tenaga medis lainnya seperti
dokter.

Kolaborasi adalah proses dimana dokter dan perawat merencanakan dan praktek bersama
sebagaikolega, bekerja saling ketergantungan dalam batasan-batasan lingkup praktek
mereka dengan berbagi nilai-nilai dan saling mengakui dan menghargai terhadap setiap
orang yang berkontribusi untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Elektrik atau Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain
sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika,
sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik
elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.

Teknologi Elektronik merupakan keseluruhan sarana prasarana untuk menyediakan


barang-barang yang berbasis elektrik atau terhubung dengan arus listrik yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Selain itu juga untuk mendukung aktivitas
manusia di zaman modern ini yang sangat membutuhkan kecepatan ketepatan dan
kepraktisan dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu, contohnya dalam dunia medis.

Secara umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan begitu pesat
yaitu dalam hal penggunaan rekam medis. Rekam medis dengan berbasis komputer akan
menghimpun berbagai data klinis pasien secara lengkap.

Alat-alat teknologi elektrik yang sering digunakan diantaranya adalah ventilator,


incubator, EKG, aspirin elektrik, dan lain sebagainya.

Alat-alat yang biasa digunakan dalam terapi klinik diantaranya ada SWD,
electrosurgery, TENS 21, dan lain sebagainya.

Peran perawat dalam penggunaan teknologi elektrik diantaranya adalah perawat


sebagai edukator, sebagai advokator, dan perawat kolaborasi.

B. SARAN

Dengan dibahasnya teknologi elektrik terbaru pada masa kini yang terus berkembang,
diharapkan para tim medis juga mampu untuk menggunakan dengan sebijak mungkin
terutama ketika menangani pasiennya.
DAFTAR PUSTAKA

Basic Electrical Technology


http://dlx.bookzz.org/genesis/172000/473854f82aa491498c2bb67036dafaa9/_as/
%5BMalestrom%5D_Basic_Electrical_Technology(BookZZ.org).pdf di akses
pada tanggal 28 April 2020.

Electrical Technology
http://dlx.bookzz.org/genesis/890000/3e7cf2711540dd4edaaf3371ceb2f93c/_as/
%5BU._Bakshi,_V._Bakski%5D_Electrical_Technology(BookZZ.org).pdf di
akses pada tanggal 28 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai