Anda di halaman 1dari 7

2 Bu Rani adalah seorang guru kelas III SD yang menggunakan

pendekatan informasi dalam pembelajaran sifat-sifat air.

Pembelajaran ini berlangsung hampir dua jam pelajaran. Pada akhir


pembelajaran Bu Rani ingin mengetahui tingkat penguasaan siswa pada
apa yang telah diberikan. Ternyata hanya ada tiga dari dua puluh lima
anak yang dapat menjawab dengan benar. Pertanyaan:
a. Berikan analisis Anda tentang penyebab yang dapat menjelaskan kasus di
atas!
b. Buatlah/susunlah persiapan mengajar yang antara lain berisi
tujuan pembelajaran, metode dan media, ringkasan materi,
langkah-langkah kegiatan pembelajaran (awal, inti, akhir),
prosedur dan instrumen evaluasi, maupun LKS.
Jawab :
a. Pada kasus tersebut diketahui Bu Rani menggunakan pendekatan informasi saat
memberikan materi sifat-sifat air pada siswa namun pada akhir pembelajaran
diperoleh hasil belajar siswa yang masih rendah yaitu 12% atau 3 dari 25 siswa. Hal
ini dikarenakan kurang tepatnya pendekatan yang dilakukan. Pada pendekatan
informasi guru bertindak sebagai pusatnya yang mentrasfer informasi dari guru ke
siswa sehingga pembelajaran terkesan monoton dan tidak dialami langsung oleh siswa
(siswa hanya mendengar informasi). Pembelajaran yang tidak dialami langsung oleh
siswa menyebabkan materi sulit diterima. Pernyataan ini sejalan dengan ungkapan Majid
(Pembelajaran Tematik Terpadu.2014: 87-88) bahwa dalam aliran konstruktivisme melihat
pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran.
Maka dibutuhkan pendekatan yang lebih mengaktifkan siswa dalam belajar dan
didukung oleh media pembelajaran sebagai sarana menyampaikan pesan sehingga
terbentuklah pengalaman baru yang dapat menguatkan memori saat pembelajaran. Hal ini
sesuai dengan teori Pada teori kognitif Piaget lebih menekankan pada perkembangan anak
secara bertahap dari konkret menuju abstrak berdasarkan klasikfikasi usianya. Pada siswa
kelas III SD rentang umurnya 9-10 tahun berarti telah masuk ke dalam tahap operasional
konkret. Sehingga dapat dikatakan siswa mampu berpikir logis dengan pembelajaran yang
menggunakan benda-benda konkret. Misalnya menggunakan pendekatan saintifik dimana
siswa akan melakukan observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi dan
mengkomunikasikannya, tentu saja ini semua didampingi oleh guru. Kemudian
ditambahkan dengan media pembelajaran bisa berupa Alat dan bahan percobaan sains
sederhana, video atau slide powerpoint yang ditampikan pada layar, dan sebagainya. Pada
pembelajaran sifat air menggunakan pendekatan saintific, siswa akan diberikan pertanyaan
dan menjawab dengan melakukan percobaan sederhana untuk memperoleh informasi untuk
kemudian disampaikan dan dikonfirmasi kembali oleh guru. Dengan pembelajaran akan
lebih aktif, konkret dan menyenangkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.

b. Berikut ini adalah persiapan mengajar yang dibutuhkan antara lain tujuan
pembelajaran, metode dan media, ringkasan materi, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran (awal, inti, akhir), prosedur dan instrumen evaluasi, maupun LKS.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui media visual, siswa dapat mendefinisikan benda cair yang ada di sekitar dengan
benar.
2. Melalui eksperimen dan demonstrasi, siswa dapat mengetahui sifat-sifat benda cair
dengan tepat.
B. METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 Pendekatan        : Saintifik
 Metode              : Eksperimen, demontrasi, ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi
 Media                : 
a. Power point
b. Video pembelajaran (Wujud dan sifat benda cair)
c. Alat dan bahan percobaan: air, pensil, mangkok, gelas, botol, tissue/kain.
C. RINGKASAN MATERI
1. Benda cair adalah wujud benda yang bentuk nya berubah mengikuti wadahnya
Contohnya: air, madu, saos, minyak tanah, minyak goreng, kecap, susu, solar, bensin dan
sirup.
Sifat-sifat benda Cair
a. Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Bentuk minyak goreng dalam botol
berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula dengan air yang dituang ke botol,
bentuk air seperti bentuk botol. Hal itu berarti bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk
wadahnya.
b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Bentuk permukaan benda cair
yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak, Hal itu terlihat pada wadah
yang tembus pandang, walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair yang
tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair
yang tenang selalu datar.
c. Benda cair mengalir ke tempat rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran air/selokan yang
ada di rumahmu atau bahkan meungkin pada air terjun yang mengalir deras dan jatuh
melalui tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang menakjubkan.
d. Benda cair menekan ke segala arah. Air mempunyai tekanan. Semakin rendah tekanan air
pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan membuat air
menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih jauh. Itulah
sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk
menahan tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Berbagai peristiwa meresapnya benda cair
melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari itu disebut kapilaritas.
Misalnya : minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu tempel.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdo’a
b. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapian pakaian.
c. Guru menginformasikan materi yang akan diajarkan yaitu tentang “Wujud dan sifat
benda cair” dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan memberikan pernyataan dan
mengajukan pertanyaan:
1) Pada hari libur, ada yang pernah berlibur ke pantai? Ya, di sana kita akan
menjumpai air yang banyak di lautan
2) Begitu pula saat di rumah kita ada banyak benda cair seperti air, kecap, sirup.
Bagaimana sifat dari benda cair?
2. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi:
a. Siswa mengamati teks visual yang ada di buku siswa halaman 68.
b. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai sifat-sifat benda cair yang diketahui.
c. Guru menjelaskan sifat-sifat dari benda cair dengan menunjukkan video tentang
wujud dan sifat benda.
Elaborasi:
a. Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4 orang tiap kelompoknya secara
heterogen.
b. Guru membagikan lembar kerja kelompok dan membimbing kelompok yang
terbentuk untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
c. Siswa bersama guru melakukan eksperimen sifat-sifat benda cair. Kemudian guru
menjelaskan cara dan proses penyelesaiannya. (Terlampir)
d. Guru memantau kegiatan atau aktifitas masing-masing kelompok dalam melakukan
eksperimen dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam
melakukan eksperimen.
e. Siswa menyimpulkan hasil eksperimen yang dikerjakan secara berkelompok sesuai
dengan petunjuk guru.
f. Guru memberikan apresiasi hasil kerja siswa.
Konfirmasi:
a. Guru melengkapi keterangan siswa/kelompok agar siswa menjadi lebih paham.
b. Guru memberi penguatan mengenai materi yang telah dipelajari.
c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal yang belum dipahami.
d. Guru memberikan lembar evaluasi untuk setiap siswa. (Terlampir)
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari.
b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi), seperti:
1) Apakah benda cair dapat berubah bentuk jika dipindahkan dari satu tempat ke
tempat yang lain?
2) Mengapa tissue yang kering jika terkena air menjadi basah?
c. Pemberian reward kepada siswa yang antusias belajar.
d. Guru memberikan tindak lanjut dengan penugasan (PR)
e. Guru memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan menyampaikan rencana
pembelajaran dalam pertemuan berikutnya.
f. Guru menutup pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa.
E. PROSEDUR DAN INSTRUMEN EVALUASI
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Proses : Observasi sikap
b. Penilaian Hasil Kelompok : Essay
c. Penilaian Hasil Individu : Soal pilihan ganda dan essay
INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Penilaian Proses
Performan
Kerjasama Responsif Tanggungjawab Jumlah
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad
2 Amel
3 Novidha
4
5
Keterangan: K (Kurang) = 1, C (Cukup) = 2, B (Baik) = 3, SB (Sangat Baik) = 4
Rubrik Penilaian Proses
Aspek yang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Diamati (1) (2) (3) (4)
Siswa tidak mau Siswa perlu didorong Siswa mau dan mampu Siswa mampu bekerja
bekerja sama dengan terlebih dahulu agar bekerja sama dengan baik sama dengan baik
temannya dalam mau bekerja sama dan serta menerima temannya sebagai tim dimana ia
menyelesaikan tugas dalam sistem kerjanya namun dalam pembagian tahu tugas dirinya dan
Kerjasama
dan memilih bekerja masih ada tugas belum mampu berbagi tugas dengan
secara individu. kecenderungan menyelesaikan dengan temannya sehingga
individualistis. baik. diperoleh hasil kerja
tim yang baik.
Siswa bersikap acuh Siswa lambat Siswa merespon dengan Siswa mampu
dengan temannya dan memberikan respon baik dan peduli terhadap merespon dengan baik
mengabaikan dengan temannya dan lingkungan sekitarnya terhadap semua orang
Responsif pertanyaan atau kurang memperhatikan tetapi dalam tindakan maupun pelajaran
penjelasan guru pelajaran maupun komunikasinya yang diberikan
maih cenderung diarahkan sehingga ia terlihat
aktif dan cepat tanggap
Siswa tidak mampu Siswa menyelesaikan Siswa mampu Siswa mampu
Tanggung menyelesaikan apa yang tanggungjawabnya menyelesaikan tugas atau menyelesaikan tugas
Jawab ditugaskan dengan bimbingan dari tanggungjawabnya atau tanggungjawabnya
teman atau guru walaupun belum maksimal dengan baik

2. Penilaian Hasil Kelompok dan Individu

Tugas Kelompok Tugas Individu Jumlah Nilai


No Nama
Pilihan
1 2 3 4 Ganda Essai

1 Ahmad
2 Amel
3 Novidha
4
5
Rata-Rata Nilai
LEMBAR KERJA SISWA
(INDIVIDU)
NAMA :
KELAS : III
MAPEL : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Hari/Tanggal :
Petunjuk!
1. Bacalah doa sebelum mengerjakan soal.
2. Bacalah soal dengan teliti dan jawablah dengan benar serta jujur.

A. PILIHAN GANDA
Setiap benda memiliki sifat yang khas. Sifat khas benda dapat dibedakan berdasarkan wujud,
1
bentuk, warna dan bau. Berdasarkan wujudnya, benda dikelompokkan menjadi benda padat,
cair, dan gas. Contoh benda berwujud cair adalah...
A. Kecap C. Baja
B. Besi D. Logam
2 Benda berikut ini yang tidak mudah terserap di kain adalah ....
A. Susu C. Sirup
B. Air putih D. Agar-agar
Berikut ini adalah sifat-sifat benda cair, kecuali ....
3
A. Volumenya berubah-ubah C. Bentuknya sesuai wadah
B. Menyerap melalui celah kecil D. Mengalir menuju tempat rendah
4 Air mempunyai sifat ....
A. Bisa mengeraskan kayu C. Bisa melarutkan garam
B. Bisa menghancurkan benda gas D. Bisa meluruskan besi
Wadahnya yang dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar. Bagaimanapun
5
cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang tenang selalu datar.Hal ini
menunjukkan sifat air yaitu ….
A. Sesuai wadahnya C. Menyerap melalui celah kecil
B. Permukaannya selalu datar D. Berwarna bening

B. ESSAI
1. Sebutkan 3 contoh benda cair!
2. Jika kamu memperhatikan aliran kran yang ada di rumahmu dan air terjun yang mengalir
deras melalui tebing yang curam, sifat benda cair apakah yang dapatLEMBAR
kamu simpulkan
KERJA SISWA
dari peristiwa tersebut? (KELOMPOK)
SIFAT SIFAT BENDA CAIR
Percobaan 1
Alat dan Bahan

1. gelas yang diisi air 3/4 tinggi gelas


2. wadah lain (mangkok)
3. botol

Langkah Kegiatan

1. Letakkan gelas yang berisi air pada permukaan yang rata. Amati.
2. Perlahan, miringkan gelas tersebut dan jagalah jangan sampai isi gelas tumpah.
Perhatikan dengan saksama permukaan air.
3. Lalu pindahkan air di dalam gelas ke dalam mangkok.amati saat air dituangkan ke
dalam mangkok dan amati bentuknya. Catatlah.
4. Pindahkan air dari dalam mangkok ke dalam botol, amati saat air dituangkan ke dalam
botol dan amati bentuknya.

Diskusikan

1. Bagaimana bentuk permukaan air di gelas saat sebelum dan sesudah dimiringkan?
Permukaan air mendatar saat sebelum dan sesudah dimiringkan.
2. Apakah yang terjadi ketika air dituangkan ke dalam wadah yang lain? Bentuknya
mengikuti wadahnya.
3. Bagaimana cara air tersebut dapat mengalir? Air  mengalir ke tempat yang lebih
rendah.
4. Apakah kesimpulanmu? Benda cair memiliki sifat : Bentuk benda cair tidak tetap,
selalu mengikuti bentuk wadahnya, bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu
datar, benda cair mengalir ke tempat lebih rendah,

Percobaan 2
1. Air
2. Mangkok
3. Kain/sapu tangan
Langkah kegiatan:
1. Letakkan ujung kain ke dalam mangkok amati yang terjadi.
Diskusi
1. Bagaimana kondisi kain sebelum dan sesudah dicelupkan ke dalam mangkok?
2. Apa kesimpulanmu?

Anda mungkin juga menyukai