Anda di halaman 1dari 4

PT.

PLASTINDO
PT. PLASTINDO
(Pertemuan Pertama)

1a. Fungsi Departemen Akuntansi dan Keuangan di PT. Plastindo yang berhubungan dengan Akuntansi Manajemen:
(i) Membuat laporan biaya produksi
(ii) Menghitung nilai persediaan barang jadi dan nilai persediaan barang dalam proses
(iii) Memeriksa kesesuaian antara pesanan penjualan dengan kuota produksi final
(iv) Membuat laporan lainnya yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan

1b. Fungsi Departemen Akuntansi dan Keuangan di PT. Plastindo yang berhubungan dengan Akuntansi Keuangan:
(i) Membuat laporan keuangan perusahaan
(ii) Melakukan verifikasi atas tagihan dari perusahaan rekanan
(iii) Melakukan proses penagihan ke pembeli
PT. PLASTINDO
(Pertemuan Pertama)

PROPOSAL PENAMBAHAN KAPASITAS

2a. Alternatif yang Tersedia

Terdapat tiga alternatif penambahan kapasitas:


1. Menambah kapasitas dengan menambah shift kerja:
a. dengan merekrut karyawan baru
b. dengan melemburkan karyawan yang ada saat ini

2. Menambah kapasitas dengan menambah lini produksi

3. Menambah kapasitas dengan menambah lini produksi dan menambah shift kerja

Ketidakpastian terkait dengan alternatif ini berkaitan dengan realisasi dari peningkatan dalam permintaan. Jika banyak
perusahaan lain yang juga menambah kapasitasnya, maka realisasi peningkatan permintaan untuk perusahaan akan
terbatas pada permintaan dari internal grup.

2b. Informasi yang Relevan

Alternatif 1.a Penambahan Kapasitas dengan Merekrut Karyawan Baru


1. Penambahan kapasitas maksimum 2.000 ton dan dapat dilakukan secara parsial. Jika memang konsentrasi perusahaan
adalah pada penambahan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan internal grup, maka penambahan kapasitas cukup
menggunakan 1 shift kerja. Penambahan berikutnya dapat dilakukan jika memang terdapat potensial permintaan dari
luar grup atau jika kebutuhan internal grup sendiri bertambah.
2. Harga jual ke internal grup ditentukan berdasarkan harga rata-rata yang berlaku di pasar, dalam hal ini diasumsikan sama
dengan harga jual ke luar grup yaitu sebesar Rp 30.000.000/ton
3. Waktu yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru adalah 1 bulan
4. Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 25.000.000/shift

Alternatif 1.b Penambahan Kapasitas dengan Melemburkan Karyawan


1. Penambahan kapasitas maksimum 2.000 ton dan dapat dilakukan secara parsial. Jika memang konsentrasi perusahaan
adalah pada penambahan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan internal grup, maka penambahan kapasitas cukup
melemburkan 1 shift kerja per lini. Penambahan berikutnya dapat dilakukan jika memang terdapat potensial permintaan dari
luar grup atau jika kebutuhan internal grup sendiri bertambah.
2. Harga jual ke internal grup ditentukan berdasarkan harga rata-rata yang berlaku di pasar, dalam hal ini diasumsikan sama
dengan harga jual ke luar grup yaitu sebesar Rp 30.000.000/ton
3. Waktu yang dibutuhkan untuk persiapan adalah 1 minggu
4. Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 40.000.000/shift

Alternatif 2 Penambahan Kapasitas dengan Menambah Lini Produksi


1. Penambahan kapasitas maksimum 3.000 ton dan tidak dapat dilakukan secara parsial. Jika permintaan dari luar grup
tidak dapat menyerap kelebihan kapasitas, maka biaya per unit produk akan meningkat karena peningkatan dalam biaya
tetap.
2. Harga jual ke internal grup ditentukan berdasarkan harga rata-rata yang berlaku di pasar, dalam hal ini diasumsikan sama
dengan harga jual ke luar grup yaitu sebesar Rp 30.000.000/ton
3. Waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan dan instalasi lini produksi baru adalah 6 bulan
4. Investasi yang dibutuhkan untuk lini baru adalah sebesar Rp 150.000.000.000
5. Waktu yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru adalah 1 bulan
6. Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 25.000.000/shift

Alternatif 3 Penambahan Kapasitas dengan Menambah Lini Produksi dan Menambah Shift Kerja
1. Penambahan kapasitas maksimum 5.000 ton dan dapat dilakukan secara parsial. Selama 6 bulan yang dibutuhkan untuk
pemesanan dan instalasi lini baru, peningkatan kapasitas dapat dilakukan secara bertahap maksimum 2.000 ton dengan
cara melemburkan karyawan yang sudah ada saat ini (menggunakan mekanisme 1,5 shift). Setelah lini baru siap dan
karyawan baru untuk lini baru tersebut sudah direkrut dan dilatih (dilakukan di bulan ke-6), maka maksimum penambahan
kapasitas adalah 2.000 ton dengan shift normal di semua lini produksi. Jika memang kebutuhan meningkat, perusahaan
dapat menambah shift kerja sampai dengan 3 shift (1 untuk masing-masing lini) sehingga maksimum penambahan
kapasitas adalah sebesar 5.000 ton.
2. Harga jual ke internal grup ditentukan berdasarkan harga rata-rata yang berlaku di pasar, dalam hal ini diasumsikan sama
dengan harga jual ke luar grup yaitu sebesar Rp 30.000.000/ton
3. Waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan dan instalasi lini produksi baru adalah 6 bulan
4. Investasi yang dibutuhkan untuk lini baru adalah sebesar Rp 150.000.000.000
5. Waktu yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru adalah 1 bulan
6. Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 25.000.000/shift untuk jam kerja normal
7. Waktu yang dibutuhkan untuk persiapan adalah 1 minggu untuk melemburkan karyawan yang ada saat ini
8. Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 40.000.000/shift (dengan mekanisme 1,5 shift)

2c. Prediksi mengenai Masa Depan

Berdasarkan estimasi perusahaan, meskipun penambahan permintaan untuk internal grup saat ini hanya mencapai 1.000
ton/bulan, namun diperkirakan bahwa penambahan permintaan ini dapat mencapai sampai 5.000 ton/bulan di tahun-tahun
berikutnya. Sambil menunggu penambahan permintaan internal tumbuh, perusahaan dapat menjual ke luar grup karena
kekurangan kapasitas dialami oleh perusahaan-perusahaan lain sejenis.

2d. Rekomendasi

Alternatif 1.a Penambahan Kapasitas dengan Merekrut Karyawan Baru

Peningkatan pendapatan per bulan (maksimum) 2,000 x 30,000,000 = 60,000,000,000

Peningkatan biaya:
- biaya tenaga kerja 2 x 25,000,000 = (50,000,000)
Total peningkatan biaya (50,000,000)

Potensi peningkatan pendapatan (net) 59,950,000,000

Alternatif 1.b Penambahan Kapasitas dengan Melemburkan Karyawan

Peningkatan pendapatan per bulan (maksimum) 2,000 x 30,000,000 = 60,000,000,000

Peningkatan biaya:
- biaya tenaga kerja 2x 40,000,000 = (80,000,000)
Total peningkatan biaya (80,000,000)

Potensi peningkatan pendapatan (net) 59,920,000,000

Alternatif 2 Penambahan Kapasitas dengan Menambah Lini Produksi

Peningkatan pendapatan per bulan (maksimum) 3,000 x 30,000,000 = 90,000,000,000

Peningkatan biaya:
- biaya tenaga kerja 3x 25,000,000 = (75,000,000)
- biaya penyusutan 1/(10x12) x 150,000,000,000 = (1,250,000,000)
Total peningkatan biaya (1,325,000,000)

Potensi peningkatan pendapatan (net) 88,675,000,000

Alternatif 3 Penambahan Kapasitas dengan Menambah Lini Produksi dan Menambah Shift Kerja

Peningkatan pendapatan per bulan (maksimum) 5,000 x 30,000,000 = 150,000,000,000

Peningkatan biaya:
- biaya tenaga kerja 5x 25,000,000 = (125,000,000)
- biaya penyusutan 1/(10x12) x 150,000,000,000 = (1,250,000,000)
Total peningkatan biaya (1,375,000,000)

Potensi peningkatan pendapatan (net) 148,625,000,000

Kesimpulan:
Alternatif yang sebaiknya dipilih adalah Alternatif 3 karena memberikan potensi peningkatan laba yang paling maksimal sesuai dengan
prediksi masa depan yang telah dibuat oleh manajemen perusahaan.
PT. PLASTINDO
(Pertemuan Pertama)

3a. Standards of Ethical Conduct yang sesuai dengan situasi Pandu


(i) Kompetensi
(ii) Integritas
(iii) Kredibilitas

3b. Hal yang harus dilakukan oleh Pandu dalam situasi ini:
Ÿ Pandu seharusnya melakukan tugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan, dan
standar yang teknis yang berlaku. Memanipulasi laporan keuangan mengarah pada tindakan penipuan dalam
rangka memeroleh keuntungan pribadi dan tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
Ÿ Pandu seharusnya menghindari konflik kepentingan aktual atau yang tampak dan mengingatkan
semua pihak akan potensi konflik. Bonus yang dijanjikan kepada Pandu apabila perusahaan mencapai target-
targetnya menandakan adanya konflik kepentingan dalam diri Pandu
Ÿ Pandu seharusnya menahan diri untuk tidak mengalihkan pencapaian atas tujuan-tujuan yang sah
dan etis dari organisasi, baik secara aktif maupun secara pasif. Atasan Pandu jelas-jelas meminta Pandu
untuk mengalihkan tujuan sah dari perusahaan ke kebutuhan saat ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan
dan keuntungan pribadi dari direktur perusahaan.
Ÿ Pandu seharusnya menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang dapat merugikan profesi.
Apabila Pandu memenuhi permintaan Priyo maka Pandu telah melanggar integritasnya sebagai akuntan
manajemen profesional.
Ÿ Pandu seharusnya mengomunikasikan informasi dengan adil dan objektif. Dalam hal ini Pandu
berada di bawah tekanan untuk mengabaikan objektivitas dalam menyusun laporan keuangan yang diminta
oleh Priyo.

3b. Tanggung jawab etis lain yang dipertimbangkan oleh Pandu


Tanggung jawab etis yang harus dilakukan pandu adalah dengan membuat perusahaan tersebut bisa mencapai target yang
diinginkan dan mencapai laba yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai