Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN XII

YAYASAN PENDIDIKAN PGRI SUMATERA BARAT


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP-PGRI PADANG SUMATERA BARAT

Bahan Ajar IPA SMP dan MTs


Dosen : Rahmi Zulva, M.Pd

CAHAYA
Pemantulan Cahaya

1. Pemantulan Teratur dan tidak teratur


Pemantulan cahaya pada benda yang tidak tembus cahaya, ada yang teratur
dan ada pula yang tidak teratur. Kamu dapat melihat cahaya yang dipantulkan benda-
benda di sekitarmu tidak menyilaukan mata, tetapi terasa teduh dan nyaman. Namun,
cahaya yang dipantulkan cermin ke mata akan sangat menyilaukan.
Cermin datar memiliki permukaan yang rata dan licin, sedangkan permukaan
papan triplek kasar atau tidak rata. Hal tersebut menyebabkan sinar pantul pada
cermin datar menghasilkan berkas yang sejajar menuju suatu arah tertentu.
Sebaliknya, permukaan triplek tidak rata, penuh tonjolan, dan lekukan yang
menyebabkan sinar pantul tidak menuju ke satu arah tertentu, tetapi menuju berbagai
arah secara tidak teratur. Pemantulan cahaya oleh permukaan rata disebut pemantulan
teratur, sedangkan pemantulan cahaya oleh permukaan yang tidak rata disebut
pemantulan baur.
Pada saat melihat benda-benda di sekitarmu atau melihat pemandangan,
matamu akan terasa nyaman. Hal tersebut karena sinar pantul yang terjadi termasuk
pemantulan baur. Intensitas cahaya yang mengenai matamu tidak terlalu besar karena
tidak semua sinar pantul menuju mata. Jika cahaya mengenai suatu benda, sebagian
yang lain akan diteruskan dan sebagian akan dipantulkan, misalnya pada kaca bening.

2. Hukum Pemantulan
Hukum Pemantulan Cahaya yang menyatakan sebagai berikut:
 Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar
 Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul

Cermin dan Sifat Bayangan


1. Cermin Datar
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar
pada bagian pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca. Di belakang kaca dilapisi
logam tipis mengilap sehingga tidak tembus cahaya. Ketika kamu bercermin,
bayangan wajahmu ada di belakang cermin tersebut berhadap-hadapan denganmu
seakan kembaran yang persis sama. Akan tetapi, posisimu menjadi berubah, tangan
kanan menjadi tangan kiri, telinga kirimu menjadi telingan kanan, begitu juga seluruh
anggota badanmu.
Gambar 3. Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar

Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut.
a. Bayangannya maya.
b. Bayangannya sama tegak dengan bendanya.
c. Bayangannya sama besar dengan bendanya.
d. Bayangannya sama tinggi dengan bendanya

2. Cermin Cekung
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika
sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan
pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Perhatikan Gambar 4.

Gambar 4. Cermin Cekung akan mengumpulkan sinar pantul

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung:


 Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.

 Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

 Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan ketitik itu
juga
Proses pembentukan bayangan pada cermin cekung

Gambar 5. Pembentukan Bayang pada Cermin Cekung

Pada gambar 5, benda terletak antara F dan M akan menghasilkan bayangan nyata,
terbalik dan di perbesar. Jika benda terletak antara cermin dan F, perhatikan gambar 6
dibawah ini

Gambar 6. Pembentukan bayangan antara cermin dan titik fokus


Pada gambar 6, akan menghasilkan bayangan maya, tegak dan diperbesar
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan menghasilkan jarak
fokus f. hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis:
1 1 1
= +
f s s'
dengan :
f = jarak fokus (m),
s = jarak benda (m), dan
s' = jarak bayangan (m).

3. Cermin Cembung
Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian
muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di
belakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif.
Jika sinar datang sejajar dengan sumbu utama mengenai cermin cembung, sinar pantul
akan menyebar. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika
sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan
berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api
cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
 Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari titik
fokus

 Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

 Sinar datang menuju titik M (2F) akan dipantulkan seolah-olah dari titik itu juga

Proses pembentukan bayangan pada cermin cembung

Gambar 7. Pembentukan bayangan pada cermin cembung

Pada gambar 7 di atas dapat dilihat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
cembung yaitu: maya, tegak dan diperkecil.
Hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s' ), dan titik fokus (f) memiliki
persamaan yang sama dengan cermin cekung. Perbedaannya, pada cermin cembung
nilai jarak fokus selalu negatif.

Pembiasan Cahaya
Berkas cahaya dari udara yang masuk ke dalam kaca akan mengalami pembelokan.
Peristiwa tersebut disebut pembiasan cahaya. Hal ini disebabkan medium udara dan medium
kaca memiliki kerapatan optik yang berbeda. Jadi, kamu dapat menyimpulkan bahwa
pembiasan cahaya terjadi akibat cahaya melewati dua medium yang berbeda kerapatan
optiknya.
Sinar bias akan mendekati garis normal ketika sinar datang dari medium kurang rapat
(udara) ke medium lebih rapat (kaca). Sinar bias akan menjauhi garis normal ketika cahaya
merambat dari medium lebih rapat (kaca) ke medium kurang rapat (udara). Terjadinya
pembiasan tersebut telah dibuktikan oleh seorang ahli matematika dan perbintangan Belanda
pada 1621 bernama Willebrord Snell. Kesimpulan hasil percobaannya dirumuskan dan
dikenal dengan Hukum Snellius:
Hukum Snellius menyatakan sebagai berikut:
1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat,
sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium yang
lebih rapat menuju medium yang kurang rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis
normal.

Lensa
1. Lensa Cembung
Lensa cembung memiliki ciri lebih tebal di tengah-tengahnya daripada pinggirnya.
Jika sinar-sinar sejajar kamu lewatkan pada lensa cembung, sinar-sinar biasnya akan
berkumpul pada satu titik. Sifat lensa cembung adalah mengumpulkan sinar
(konvergen). Titik pertemuan sinar-sinar bias disebut titik fokus (titik api).
Arahkanlah sebuah lensa cembung pada sinar matahari, kemudian letakkan di
bawahnya secarik kertas. Aturlah jarak kertas ke lensa sampai titik api lensa tepat
pada kertas. Diamkan beberapa saat. Apakah yang terjadi? Jika Matahari cukup terik,
sinar bias cahaya matahari akan membakar kertas. Hal tersebut membuktikan bahwa
titik fokus lensa cembung bersifat nyata dan bernilai positif.
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung:
a. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus
F1

b. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.

c. Sinar yang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Sama halnya seperti ketika kamu melukis bayangan pada cermin maka ketika melukis
bayangan pada lensa cembung pun cukup menggunakan dua sinar istimewa. Bayangan yang
tejadi merupakan hasil perpotongan sinar-sinar bias atau perpanjangan sinar-sinar bias.
Misalnya, benda diletakkan pada jarak lebih besar daripada 2F2, maka bayangan yang akan
terbentuk nyata terbalik dan diperkecil seperti pada gambar 8 dibawah ini:

Gambar 8. Pembentukan bayangan Lensa Cembung

Jika benda diletakkan antara F2 dan 2F2, sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar seperti pada
gambar 9 dibawah ini:

Gambar 9. Pembentukan bayangan Lensa Cembung

Jika benda diletakkan pada jarak lebih kecil daripada F2, sifat bayangannya adalah maya,
sama tegak, dan diperbesar seperti pada gambar 10 dibawah ini:

Gambar 10. Pembentukan Bayangan Lensa Cembung

2. Lensa Cekung
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih tipis dari
bagian tepinya. Jika sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung, sinar-sinar
biasnya akan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik yang disebut titik fokus.
Titik fokus lensa cekung berada pada sisi yang sama dengan sinar datang sehingga
titik fokus lensa cekung bersifat maya atau semu dan bernilai negatif.
Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut.
a. sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik
fokus F1

b. sinar datang menuju titik fokus pasif F2 akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama
c. sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

Untuk melukiskan bayangan pada lensa cekung cukup digunakan dua berkas sinar
istimewa saja. Perhatikan Gambar 11, bayangan yang terjadi yaitu maya, tegak dan di
perkecil

Gambar 11. Pembentukan bayangan Lensa Cekung

ALAT-ALAT OPTIK
A. Mata
Mata manusia memiliki bagian-bagian yang sangat sempurna. Berikut adalah bagian-
bagian mata yang perlu di ketahui.
1. Kornea
Kornea merupakan bagian mata yang bersifat tembus pandang dan berfungsi
sebagai pelindung matamu. Agar tetap bening dan bersih, kornea ini dibasahi oleh air
mata yang berasal dari kelenjar air mata.
2. Cairan Aqueous
Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan aqueous yang berfungsi
untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.
3. Iris atau Selaput Pelangi
Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini menentukan warna
pada mata seseorang
4. Pupil
Pupil terdapat di tengah-tengah iris. Pupil dapat mengecil dan membesar,
seperti fungsi diafragma pada kamera. Pupil membuka dan menutup secara otomatis
bergantung pada cahaya yang masuk. Jika cahaya terang, pupil akan mengecil,
sedangkan ketika gelap, pupil akan membesar.
5. Retina
Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina berfungsi
sebagai layar, tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya pelat film pada kamera.
6. Lensa Kristalin
Lensa kristalin merupakan lensa mata yang terbuat dari bahan bening, berserat,
dan kenyal. Lensa mata berbeda dengan lensa kamera, tetapi memiliki fungsi yang
sama. Pada kamera, untuk memfokuskan bayangan pada pelat film, lensa kamera harus
dimajukan atau dimundurkan. Pada mata, untuk memfokuskan bayangan pada retina,
yaitu dengan mencembungkan atau memipihkan lensa. Daya untuk membuat lensa
mata cembung dan memipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat disebut daya
akomodasi.

Cacat mata
a. Miopi
Miopi atau rabun jauh adalah salah satu jenis cacat mata yang
penglihatannya tampak buram jika melihat benda-benda jauh. Hal ini disebabkan
bola mata terlalu tebal. Kecilnya daya akomodasi menyebabkan berkas cahaya
yang seharusnya tiba di retina berpotongan di depan retina. Dengan kata lain,
bayangan berada jauh di depan retina.
Untuk menolong cacat mata miopi, kamu harus menggunakan lensa yang
dapat menyebarkan sinar agar bayangan tepat di retina. Lensa tersebut adalah lensa
cekung atau lensa negatif yang bersifat divergen.
b. Hipermetropi
Selain ada orang yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-banda jauh,
ada pula orang yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda dekat (lebih
besar dari 25 cm). Cacat mata seperti ini disebut hipermetropi atau rabun dekat.
Pada umumnya, rabun dekat disebabkan bola mata yang terlalu datar.
Berkas sinar bias yang seharusnya berpotongan di retina akan berpotongan di
belakang retina. Akibatnya, penglihatan menjadi buram. Cacat mata rabun dekat
harus ditolong oleh lensa yang dapat mengumpulkan sinar sehingga sinar yang
masuk dapat difokuskan di retina. Lensa apakah itu? Lensa itu adalah lensa
cembung atau lensa positif.
c. Presbiopi
Presbiopi merupakan cacat mata yang lebih banyak disebabkan oleh faktor
usia. Orang yang usianya sudah lanjut, daya akomodasinya semakin lemah
sehingga lensa mata sukar mencembung secembung-cembungnya dan sukar
memipih sepipih-pipihnya. Cacat mata presbiopi adalah cacat mata yang tidak
dapat melihat benda-benda jauh atau dekat dengan jelas. Untuk menolong orang
yang menderita cacat mata presbiopi, harus digunakan kacamata rangkap. Lensa
kacamata rangkap terdiri atas lensa cekung untuk melihat benda-benda jauh dan
lensa cembung untuk melihat benda-benda dekat.

B. Kamera
Bagian utama kamera adalah sebuah kotak hitam kedap cahaya yang pada salah
satu sisinya terdapat pelat film yang sensitif terhadap cahaya dan pada sisi depannya
terdapat lubang kecil yang disebut diafragma. Diafragma adalah lubang yang besarnya
dapat diatur dan berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk. Nilai diafragma
ditunjukkan dengan angka dan biasanya terbalik dengan bukaannya. Dengan demikian,
semakin besar angka diafragma, semakin kecil celah diafragma terbuka.
Pada bagian depan kamera terdapat lensa optik yang terbuat dari lensa cembung.
Lensa tersebut berfungsi untuk mengumpulkan cahaya sejajar dari benda sehingga
terbentuk bayangan tepat di pelat film. Agar bayangan dari benda yang dekat ataupun
yang jauh dapat tepat berada di pelat film maka jarak lensa ke pelat film dapat diatur ke
depan atau ke belakang. Alat tersebut dinamakan dengan alat pengatur fokus. Selain
pengatur fokus juga ada pengatur kecepatan membuka atau menutup layar. Pada kamera
terdapat angka yang menunjukkan kecepatan pembukaan dan penutupan layar. Semakin
besar angkanya, semakin cepat penutupan layar. Kecepatan besar digunakan untuk
memotret benda-benda yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

C. Lup
Lup atau kaca pembesar biasanya digunakan oleh tukang reparasi arloji (jam) atau
untuk melihat benda-benda kecil. Lup adalah alat optik yang paling sederhana karena
hanya terdiri atas satu lensa cembung. Agar mendapatkan bayangan yang sebesar-
besarnya, benda harus diletakkan di antara pusat lensa (O) dan titik fokus (F) atau benda
selalu di ruang satu (I) sehingga bayangan selalu berada di ruang empat (IV) dengan sifat
maya, sama tegak, dan diperbesar.

D. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda renik, misalnya
bakteri atau virus. Mikroskop banyak digunakan sebagai alat penelitian. Objek yang
diamati dapat diperbesar hingga ratusan kali. Para ahli teknologi menggunakan mikroskop
untuk mempelajari struktur kristal suatu logam atau campuran logam. Mikroskop pun
digunakan untuk mengamati rangkaian dalam chip komputer dan komponen elektronika
yang sangat kecil.
Seperti halnya kaca pembesar, komponen utama mikroskop adalah lensa cembung.
Kaca pembesar hanya menggunakan satu lensa cembung, sedangkan mikroskop
menggunakan beberapa lensa cembung untuk mendapatkan bayangan yang sebesar-
besarnya. Pada dasarnya, lensa ini dibagi dua, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa
okuler adalah lensa yang dekat mata pengamat, sedangkan lensa objektif adalah lensa yang
dekat objek yang diamati.
Jarak fokus lensa objektif selalu lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler
(Fob<Fok). Benda yang diamati diletakkan di depan lensa objektif, yaitu antara titik fokus
Fob dan 2Fob atau di ruang dua lensa objektif. Akibatnya, bayangan benda berada di
ruang III lensa objektif, bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan dari lensa
objektif harus diletakkan di ruang I lensa okuler atau di antara O dan Fok. Akibatnya,
bayangan ada di ruang IV lensa okuler, bersifat maya, sama tegak, dan diperbesar. Dengan
demikian, lensa okuler mikroskop dapat berfungsi sebagai lup.

E. Periskop
Periskop adalah alat bantu optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam
jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung
yang dilengkapi dengan cermin atau prisma pada ujungujungnya. Prisma ini akan
memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa
sehingga membentuk sudut 45° terhadap sumbu tabung. Periskop digunakan pada tank dan
kapal selam. Para navigator di kapal selam memanfaatkan periskop untuk mengamati
gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut.

Contoh Soal
1. Perhatikan gambar di bawah ini:

Tentukan sifat bayangan benda yang dihasilkan pada cermin.

Jawab:

Nyata, terbalik dan diperkecil

2. Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan cermin cekung. Jika jarak fokus cermin tersebut 6
cm, tentukan jarak bayangan yang dibentuknya dan nyatakan sifat-sifatnya!
1 1 1
 
f s s2
1 1 1
 
6 10 s 2
1 1 1
 
s 2 6 10
1 10 6 4
2
  
s 60 60 60
60
s2   15cm
40
Jadi bayangannya: nyata (karena jarak s’ positif), diperbesar dan terbalik

3. Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm. Jika benda diletakkan
pada jarak 10 cm di depan cermin, berapakah jarak bayangan benda? Sebutkan sifat-
sifatnya.

Jawab:

Diketahui: jari-jari 30 cm

Jarak = 10 cm

Jadi Fokus 1yaitu1 1


 setengah
 dari jari-jari, yaitu 15 cm
f s s2
1 1 1
  2
 15 10 s
1 1 1
 
s  15 10
'

1 2 3
'
 (  )
s 30 30
1 5

s' 30
30
s'  
5
s '  6cm
Sifat bayangan yang dihasilkan, karena nilai jarak bayangannya negatif, maka sifat
bayangannya: maya, sama tegak dan diperkecil.

Anda mungkin juga menyukai