Diare Kasus 1
Diare Kasus 1
5. Kebutuhan Dasar
a. Makan
Sehat : porsi makan dihabiskan dengan menu
makanan sayur, ikan, telur, buah, bubur
dengan frekuensi 3x sehari.
Sakit : porsi makan menjadi setengah dari biasanya
dengan menu makanan bubur dengan
frekuensi 1x sehari
b. Minum
Sehat : jenis minuman air putih dan terkadang
minuman dingin yang asam dengan dengan
frekuensi 8gelas/hari
Sakit : frekuensi minum air putih berkurang hanya
3gelas/hari
c. Tidur
Sehat : pola tidur teratur dan tidak mengalami
kesulitan
Sakit : pola tidur tidak teratur dan mengalami
kesulitan, terkadang hanya 3jam/hari
d. Mandi
Sehat : mandi 2x sehari secara mandiri dan teratur
Sakit : mandi 1x sehari secara mandiri atau tidak
mandi sama sekali, hanya di lap basah
e. Eliminasi
Sehat : pasien BAB 2x sehari, dari bentuk tidak
terlalu keras dan lembek. Warnanya kuning
kecoklatan dan tidak terdapat bau khas.
Sakit : feses encer dan berlendir, warna dan bau feses
khas.
f. Aktifitas pasien
Sehat : selalu semangat dalam beraktivitas dan sering
berolahraga
Sakit : pasien kurang beraktivitas karena terhambat
oleh sakit perut (kelemahan tidak toleran thd
sakit)
6. Pemeriksaan Fisik
- Tinggi / Berat Badan : cm / kg
- Tekanan Darah : 100/90 mmHg
- Suhu : 37,5 0C
- Nadi : 89 X / Menit
- Pernafasan : 26 X / Menit
- Rambut : luruh hitam dan pendek
- Telinga : pendengaran baik, simetris kiri dan kanan
- Mata : konjungtiva merah muda, tidak ada keluhan thd
penglihatan
- Hidung : simtris, secret (-), nyeri (-), tidak ada keluhan dlm
penciuman
- Mulut : Bibir pucat dan kering
- Leher : tdak ada keluhan
- Toraks : I : bentuk simetris
P: tekstur, pergerakan dan getaran normal
P: intensitas dan nada normal
A: suara nafas normal, tidak ada sonchi dan wheezing
- Abdomen : I : bentuk simetris, tidak ada luka/bekas luka
P: tidak ada nyinfekan
P: normal
A: peristaltic usus 10x/menit, dingin dan berkeringat
- Kulit : Teraba dingin dan bekeringat
- Ekstremitas : Atas : akral menjadi dingin akibat deidrasi
hiponatremia
Bawah : akral menjadi dingin akibat dehidrasi
hiponatremia( natrium <135-145)
7. Data Psikologis
Status emosional : klien tampak tidak tenang
Kecemasan : klien tampak cemas
Pola koping : mampu untuk menyesuaikan diri walaupun ada sedikit
perasaan cemas
Gaya komunikasi : pasien mampu berkomunikasi dan tidak memiliki gangguan,
mampu memahami dg baik
Konsep Diri : klien menerima penyakitnya dan ingin cepat sembuh,
kembali beraktivitas seperti biasa tanpa hambatan, dan
mencoba untuk tetap tenang
a. Pemeriksaaa Diagnostik :
- Pemeriksaan Radiologi :-
Dll ....................................
ANALISA DATA
1. DS:
- Klien mengeluh sakit pada Perubahan air dan Diare
perut dan diare selama 3 hari. makanan
- DO:
- Badan pasien teraba dingin Gejala penyakit Gangguan rasa
dan berkeringat nyaman
- TD : 100/90 mmHg
Gejala penyakit Gangguan rasa
rendah (hipotensi)
nyaman
- RR : 26x/menit = cepat
(tacipnu)
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. A
NO. MR :
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi
Diare berhubungan dengan SLKI SIKI
- BAB V hal 156 - BAB V hal 456
perubahan air dan
- BAB IV hal 23 - BAB IV hal 164
makanan, dibuktikan Setelah dilakukan a. Manajemen Diare
tindakan keperawatan 1. Observasi
dengan pasien sakit perut
2x 24 jam, - identifikasi
(nyeri abdomen), diharapkan eliminasi penyebab diare
fekal membaik dengan - identifikasi riwayat
mengalami diare selama 3
kriteria hasil : pemberian makanan
hari, BAB lebih dari 6x, 1. kontrol - monitor warna,
pengeluaran volume, frekuensi,
feses encer dan berlendir,
feses menurun dan konsistensi tinja
bibir pucat dan kering. 2. konsistensi fese - monitor jumlah
membaik pengeluaran diare
3. frekuensi 2. Terapeutik
defekasi Berikan asupan cairan
membaik oral seperti oralit
3. Edukasi
NOC Anjurkan menghindari
- bagian IV hal 604 makanan pembentuk
- bagian III hal 86 gas, pedas, dan
Setelah dilakukan mengandung laktosa.
tindakan keperawatan 2x b. Pemantauan Cairan
24jam, diharapkan
eliminasi usus membaik NIC
dengan criteria hasil : BAB VI hal 506, lalu
1. pola eliminasi tidak BAB III hal 164
terganggu - tentukan riwayat diare
2. warna feses tidak - evaluasi kandungan
terganggu nutrisi dari makanan
3. feses lembut dan yang sudah dikonsumsi
berbentuk tidak sebelumnya
terganggu - anjurkan pasien
4. mucus dalam feses menghindari makanan
tidak ada pedas dan yang
5. diare tidak ada menimbulkan gas dalam
perut
- monitor tanda dan gejala
diare
- ukur diare/output
pencernaan
- monitor persiapan
makanan yang aman
- lakukan tindakan untuk
mengistirahatkan perut
(misalnya, nutrisi, oral)