Anda di halaman 1dari 7

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi ?


2. Apa saja jenis-jenis ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi ?
3. Apa yang dimaksud dengan globalisasi ekonomi ?
4. Bagaimana pengaruh globalisasi ekonomi terhadap Indonesia ?
5. Bagaimana strategi mengatasi ancaman integrase nasional di bidang ekonomi ?
6. Apa pengertian pasar bebas ?
7. Apa saja ciri-ciri sistem ekonomi pasar bebas ?
8. Apa saja faktor penyebab terjadinya kegiatan pasar bebas ?
9. Apa dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pasar bebas dari suatu negara ?
10. Bagaimana peran dan srategi yang tepat dalam menghadapi sistem ekonomi pasar bebas
dari suatu negara ?
Jawaban :
1. Ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi merupakan sebuah ancaman yang di
dalamnya tidak dilibatkan kekuatan senjata atau peralatan berbahaya lainnya di bidang
ekonomi. Namun jika terus dibiarkan maka ancaman tersebut akan berbahaya bagi
kedaulatan dan keutuhan seluruh wilayah negara serta akan memberi dampak buruk
terhadap keselamatan masyarakat terutama di bidang ekonomi.
2. Jenis ancaman dalam bidang ekonomi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Ancaman Internal

Ancaman internal merupakan suatu ancaman yang timbul dan muncul dari dalam negeri itu
sendiri. Macam-macam ancaman internal:

a. Globalisasi Ekonomi

Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan guna mengatasi masalah globalisasi
ekonomi:
1) Mendorong kemajuan pendidikan.
2) Terus memenuhi serta mengasah keterampilan dalam rangka peningkatan pelatihan kerja.
3) Terus memperbaiki dan meningkatkan kewiraswastaan.
4) Mendorong terbukanya segala bentuk kesempatan usaha-usaha informal.
5) Upaya peningkatan usaha transmigrasi.
6) Secara intensif terus mendorong program keluarga berencana.
7) Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat bekerja ke luar negeri.
8) Menciptakan lapangan kerja baru dan menjadikannya sebagai solusi dalam memberantas
kemiskinan.

b. Inflasi

Definisi inflasi yaitu terjadinya peningkatan harga-harga secara terus-menerus. Hal ini tentu
disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu konsumsi masyarakat yang semakin meningkat,
terdapat kelebihan likuiditas di pasar, dan sebagai tanda bahwa ada ketidaklancaran terhadap
distribusi barang.

Untuk mengatasi masalah inflasi, ada beberapa hal yang dapat diterapkan, yaitu:
1) Kebijakan Moneter
2) Kebijakan Fiskal
3) Kebijakan Non Moneter
4) Menganjurkan kepada para pengusaha untuk menaikkan hasil produksinya.
5) Menekan tingkat upah.
6) Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
7) Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
8) Hyper inflation.
9) Penurunan nilai uang.
10) Devaluasi.

c. Infrastruktur yang Tidak Memadai

Guna mengatasi masalah ini, dapat dilakukan dua cara, yaitu pendanaan infrastruktur dan
pembangunan infrastruktur.

d. Sistem Ekonomi yang Tidak Jelas

Sistem perekonomian dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang digunakan oleh negara
dengan tujuan untuk mengalokasikan sumber daya menjadi milikinya, kepada individu
ataukah organisasi yang ada dalam negara tersebut. Cara mengatasinya antara lain:
1) Penciptaan iklim usaha yang kondusif.
2) Mengatur faktor produksinya.
3) Perekonomian terencana.
4) Perekonomian pasar.

2. Ancaman Eksternal

Ancaman eksternal adalah bahaya yang berasal dari pengaruh negara luar.

a. Indikator Kinerja Ekonomi Buruk

Dalam menghadapi tantangan ini, sangat diperlukan kerja sama di antara pemerintah dan
masyarakat. Dengan adanya suatu kerja sama yang baik, maka hal ini dapat menjadi pemicu
kemajuan kinerja ekonomi secara bersama-sama. Dan pada akhirnya, tidak akan ada pihak
yang merasa dirugikan.

b. Daya Saing Rendah

Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan upaya percepatan pembangunan perekonomian
nasional dengan kualitas yang lebih baik agar memiliki daya saing yang tinggi.

c. Ketidaksiapan Menghadapi Era Globalisasi

Sikap kurang siap dalam menghadapi globalisasi juga menjadi ancaman yang tidak dapat
diabaikan. Maka dari itu perlu diciptakan dan dibentuk generasi penerus yang memiliki
wawasan luas dan didasari oleh beragam kekayaan budaya sehingga tidak akan mudah
terpengaruh dan terjerumus ke dalam budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
Indonesia. Jadi, negeri tercinta ini harus terus mengupayakan peningkatan pendidikan serta
teknologi informasi komunikasi.

d. Ketergantungan yang Tinggi pada Pihak Asing

Ancaman seperti ini sebenarnya dapat dihadapi dengan menjalin hubungan yang baik dengan
negara-negara yang memiliki peran penting dalam tatanan ekonomi-politik dunia. Di samping
itu ikatan yang baik tersebut secara perlahan akan memberi pengaruh positif terhadap
kemajuan ekonomi dalam negeri, sehingga pada akhirnya tidak akan timbul rasa
ketergantungan yang terlalu besar.
3. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan ketika negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.Globalisasi
perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap
arus modal, industri dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu
negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu
pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional
secara kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk
global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan,
juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.

4. 1. Dampak Positif Globalisasi Ekonomi

 Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor
Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi
pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan
dibutuhkan oleh pasar dunia.
 Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat
langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan
kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
 Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa
diproduksi di Indonesia.
 Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang
pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

2. Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi

 Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan
produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah
jauh dari Thailand.
 Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di
Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di
tanah air.
 Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi.
Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika
dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
 Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDM-
nya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.

5. Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman


di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal. Untuk
mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal di bawah ini:

a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar


dalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia bermata
pencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dari
dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri.
c. Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya segala
sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan
terjangkau.
d. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia, dan
WTO.
e. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama
menghadapi kepentingan negara-negara maju.

6. Pasar bebas adalah proses kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan tidak adanya hambatan
buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-
individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Dengan tidak
adanya hambatan yang diterapkan pemerintah dalam melaksanakan perdagangan, tentunya
ada kebebasan aturan, cara, dan jenis barang yang dijual. Maka, munculah persaingan
dagang yang ketat baik antar individu ataupun perusahaan yang berada di Negara yang
berbeda yaitu yang kita kenal dengan istilah ekspor dan impor atau proses penjualan dan
pembelian yang dilakukan antar Negara.

7. Berikut adalah ciri-ciri pasar bebas ,anatara lain :


a. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan perdagangan yang lain
(seperti kuota impor atau subsidi untuk produsen)
b. Perdagangan layanan tanpa pajak atau pembatasan perdagangan yang lain
c. Ketiadaan dasar-dasar “pemutar belit perdagangan” (seperti pajak, subsidi, peraturan atau
hukum) yang memberikan kelebihan kepada sejumlah kecil perusahaan, isirumah, atau
faktor-faktor produksi
d. Akses bebas ke pasar, tidak adanya batasan atau kemudahan akses yang dapat langsung
pada pasarnya, langsung pada konsumen dalam proses penjualannya
e. Akses bebas kepada informasi pasar, konsumen dalam proses membeli produk dapat
meraih informasi secara terbuka dan bebas
f. Ketakupayaan firma-firma mengacaukan pasar melalui kekuatan monopoli atau oligopoli
berian pemerintah
g. Pergerakan bebas tenaga kerja antara dan dalam Negara
h. Pergerakan bebas modal antara dan dalam Negara

8. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.


Faktor-faktor tersebut diantaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek
dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu
memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
a)      Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

b)       Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang
diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang
sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila
negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

c)      Memperluas Pasar & Menambah Keuntungan

d)     Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan
maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan
turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat
menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar
negeri.

e)      Transfer Teknologi Modern


Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi
yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

9. 1.      Dampak Positif


a)      Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
b)      Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas
ekonomi nasional.
c)      Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
d)     Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam bidang
sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi
barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
e)      Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
f)       Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
g)      Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.

2.      Dampak Negatif


a)      Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual
lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian
besar.
b)      Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
c)      Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
d)     Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah
dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.

10   Strategi Pemerintahan

Pembangunan di bidang ekonomi ditujukan untuk menciptakan kehidupan


perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang mampu
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta mampu menciptakan
kemandirian ekonomi nasional berdaya saing yang tinggi. Kondisi tersebut dapat tercipta
apabila Negara Indonesia mempunyai strategi yang tepat untuk menghadapi berbagai
ancaman di bidang ekonomi.
Dalam menghadapi ancaman yang berdimensi ekonomi, sistem dan upaya
pertahanan negara yang ditempuh adalah dengan membangun ketahanan di bidang ekonomi
melalui penataan sistem ekonomi nasional yang sehat dan berdaya saing. Sasaran
pembangunan bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bagi
perwujudan stabilitas ekonomi yang memberikan efek kesejahteraan dan penangkalan yang
efektif sekaligus mampu menjadi pemenang dalam era globalisasi. Untuk menghadapi
tantangan tersebut, diperlukan upaya akselerasi pembangunan perekonomian nasional yang
berdaya saing melalui pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
Adapun strategi untuk menghadapi ancaman dibidang ekonomi diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.      Untuk menghadapi ancaman yang berdimensi ekonomi dari internal, prioritas kebijakan
dapat berupa penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi memberantas kemiskinan,
pembangunan infrastruktur , penciptaan iklim usaha yang kondusif, dan pemilihan teknologi
yang tepat guna sebagai solusi pemerataan kesempatan kerja.
2.      Untuk menghadapi ancaman yang berdimensi ekonomi dari eksternal, Indonesia harus
membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam tatanan
ekonomi-politik dunia.
3.      Unsur pertahanan militer dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi, mengembangkan
pilihan strategis untuk membantu unsure utama dari pertahanan non-militer. Dalam hal ini
keterlibatan lapis pertahanan militer diwujudkan dalam meningkatkan usaha pertahanan
untuk menciptakan kondisi keamanan nasional yang terkendali, membantu kelancaran
distribusi komoditas dan kebutuhan pokok masyarakat, terutama di daerah-daerah pedalaman
dan terisolasi yang tidak dapat dijangkau dengan sarana transportasi umum.
4.      Penguatan daya saing ekonomi
5.      Program ACI (Aku Cinta Indonesia)
6.      Penguatan sector UMKM
7.      Perbaikan infrastruktur
8.      Meningkatkan kualitas SDM
9.      Reformasi kelembagaan dan pemerintahan

2.8     Peran Masyarakat


1.      Menciptakan usaha sendiri.
2.      Mengajak kaum lain untuk meningkatkan daya usaha mereka.
3.      Meningkatkan kualitas produk.
4.      Meningkatkan kuantitas produk.
5.      Menciptakan produk yang berkesinambungan.
6.      Mengerti dan memahami bahasa Indonesia dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai