PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Development Goals) tahun 2030 adalah menjamin kehidupan yang sehat serta
(ensure healthy lives and promote well – being for all at all ages) (Demartoto et
al., 2017).
1
World Health Organization (WHO) diperkirakan 35 juta (33,2-37,2 juta)
orang di dunia hidup dengan HIV pada tahun 2013, termasuk 2,1 orang dan
240.000 anak baru terinfeksi HIV. Pada tahun 2013 sebanyak 1,5 juta orang
juta orang hidup dengan HIV pada tahun 2013 termasuk 350.000 orang infeksi
dan Pasifik, jumlah infeksi HIV baru cenderung menurun sekitar 6 % di wilayah
Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 30-39 tahun
(37.7%), diikuti oleh kelompok umur 20-29 tahun (29.9%) dan kelompok umur
40-49 tahun (19%). Rasio HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (5.2%), dan perinatal (2.6%)
( Mardaniah,dkk 2018).
narkoba suntik. Tansmisi penularan melalui hubungan seksual dari tahun 2008
P2P (Kemenkes RI,2018) jumlah Kasus Baru HIV di Indonesia tahun 2017
2
sebanyak 48.300 orang dengan kasus AIDS sebanyak 9.280 orang dengan
prevalensi HIV pada kelompok usia muda (15-49 tahun) diperkirakan sekitar
tahun 2018 jumlah kasus baru HIV sebanyak 563 orang. Kasus AIDS tahun
2015 terjadi peningkatan 7,8 %. Angka kematian akibat AIDS 2014 sebanyak
956 kasus, dan tahun 2015 sebanyak 610 kasus. Provinsi Sumbar dari data profil
kesehatan 2018 Sumbar urutan ke sembilan kasus AIDS tertinggi. Tahun 2018
terdapat kasus sebanyak 243 disebabkan karena hubungan seksdan 3 orang tidak
tanda dan gejala kurang memahmi gejala HIV/AIDS batuk berdahak, berat
hubungan bebas, hudup dengan benar dan mendekatkan diri pada Tuhan dan 3
alat pencegahan yang efektif dikemas sesuai dengan sasaran upaya pencegahan,
Menurut WHO, yang disebut remaja adalah mereka yang berada pada
tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Batasan usia remaja
tahun 2010, batas usia remaja adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum
pengetahuan remaja soal bahaya HIV dan AIDS masih rendah, sekitar 11
3
persen. Sedangkan harapan peningkatan adalah 95 persen. Mengingat remaja
adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan
dewasa. Jika remaja tidak mengenal dan tidak tahu mengenai pencegahan HIV
Peningkatan angka perderita akan meningkat dan terus bertambah, jadi tindakan
menyakini dirinya sehat untuk tujuan mencegah penyakit (Kasl dan Cobb
(toma), tokoh agama (toga), serta motivasi dan perilaku petugas kesehatan,
Pengetahuan remaja yang rendah soal HIV dan AIDS ini kemudian
4
perilaku berisiko tinggi inilah yang menyebabkan kerentanan remaja menjadi
status ekonomi, akses terhadap media informasi, komunikasi dengan orang tua,
serta adanya pengaruh dari teman yang berperilaku beresiko (Depkes, 2015).
panjang dan hingga saat ini belum ditemukan obat yang efektif, maka
dan cara penularannya (Noviana, 2013). Upaya pencegahan HIV dan AIDS
HIV. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan HIV/AIDS
5
adalah penyuluhan kesehatan ke sekolah dan masyarakat mengenai perilaku
Menurut Peter, J. Paul dan Olson, terdapat lima jenis kelompok referensi
teman sekolah atau kuliah. Selain itu juga ada kelompok primari yaitu keluarga
sebelum melakukan tindakan adalah merupakan hal yang sangat penting, jadi
ini dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi atau baik pengetahuan
formal tetapi bisa juga didapat dari pendidikan non formal seperti media massa,
6
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang
pencegahan HIV/AIDS
siswa/siswi setiap tahunnya yaitu dari tahun 2019 sampai 2020. Setiap murid
baru yang masuk ke SMA Negeri 2 Lubuk alung sudah pernah semuanya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
7
Untuk Mengetahui Pengaruh Pendidikan kesehatan Terhadap
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
8
Diharapkan menambah informasi pada pihak Puskesmas dalam mengambil
Penelitian ini akan menjadi data dasar untuk penelitian lebih lanjut terkait
2020, dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA
Negeri 2 Lubuk alung kelas X, XI, dan XII dengan yang berjumlah orang.
9
pengaruh teman sebaya. Variabel dependen adalah tindakan pencegahan
HIV/ AIDS. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross
sectional study. Data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat
10