Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nurul Awalia Midanda

Nim: 1814201079

Tugas Resume Askep Diare


A. PENGERTIAN
Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali, dengan/tanpa darah dan/atau lendir
dalam tinja (Suharyono, 1988: 51).
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan
lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat
pula bercampur lendir dan darah/lendir saja
B. ETIOLOGI
#.Faktor Infeksi
 Infeksi enteral: infeksi saluran pencemaan makanan yang meriupakan
penyebab utama diare pada anak.
 Infeksi parenteral ialah infeksi di luar alat pencernaan makanan seperti: otitis
#.Faktor Malabsorbsi
 Malabsorbsi karbohidrat:
Disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa) Monosakarida (intoleransi
glukosa, fraktosa, galaktosa).Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering
(intoleransi laktosa).
- Malabsorbsi lemak
- Malabsorbsi protein
#.Faktor makanan (makanan basi, beracun, alergi, terhadap makanan)
#.Faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang tapi dapat terjadi pada anak
lebih besar.
#.Faktor imunodefisiensi
#.Faktor obat-obatan, antibiotik
#.Faktor penyakit usus, colitis ulcerative, croho disease, enterocilitis.
C. MANIFESTASI KLINIS
Tanda : Geiala :
- Cengeng - Tidak nafsu
makan
- Anus dan daerah sekitar lecet - Lemas
- BB rnenurun - Dehidrasi
- Turgor berkurang - Gelisah
- Mata dan ubun-ubun besar dan menjadi cekung (pada bayi) - Cengeng
- Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering - Oliguria
- Nadi cupat dan kecil - Anuria
- Denyutjantungjadi cepat - Rasa haus
- TD menurun
- Kesadaran menurun
- Pucat, nafas cepat
- Buang air besar 4x/hari untuk bayi dan>
3x untuk anak- anak atau dewasa.
- Suhunya tinggi
D. KLASIFIKASI
1. Diare Akut
Adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari
pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
2. Diare Kronis
Adalah diare yang berlangsung paling sedikit 2 minggu:
 Diare osmotik=> diare yang berhenti jika pemberian makanan (obat-obatan
dihentikan).
 Diare sekretorik=> diare yang menetap walaupun penderita dipuasakan.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan tinja
 PH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan label klining test bisa
diduga terjadi intoleransi gula.
 Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, lebih cepat
dilakukan dengan pemeriksaan analisa gas darah.
 Pemeriksaan kadar urin dan kreatinin untuk mengetahui fool ginjal.
 Pemeriksaan darah lengkap, Darah lengkap meliputi elektroda serum, kreatinin,
menunjukan adanya dehidrasi.
 Duodeual Intubation
F. KOMPLIKASI
 Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik,
 Hipernatremia
 Hiponatremia
 Demam
 Asidosis Metabolic
 Hipokalemia (sereum K,3,0 mMollL)
Ileus pparatuku
 Intoleransi laktosa
 Kejang
 Malnutrisi energi protein
 Cardiac dysrhythmias.
 Mutah.
G. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan Medis
Dasar pengobatan diare adalah:1).Pemberian cairan
* Belum ada dehidrasi
Per oral sebanyak anak mau minum (ad libitum) atau 1 gelas tiap defekasi
* Dehidrasi ringan
- I jam pertama: 25-50 mi/kgBB per oral (intragastrik)
- selanjutnya: 125 mi/kgBB per oral (intragastrik)
* Dehidrasi sedang
- I jam pertama: 50-100 mi/kgBB per orallintragastrik (sonde)
-. selanjutnya: 125 ml/kgBB/hari ad libitum.
* Dehidrasi berat
- Untuk anak umur I bulan - 2 tahun berat badan 3 - 10 kg.
H. PATOFISIOLOGIS
Sebagai akibat diare baik akutlkronis akan terjadi:
 Kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi)
 Gangguan keseimbangan asambase (asidosis-rnetabolik) Asidosis metabolik
 Hipoglikemia
 Gangguan gizi

Anda mungkin juga menyukai