A. PENGERTIAN Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali, dengan/tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja (Suharyono, 1988: 51). Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah/lendir saja B. ETIOLOGI #.Faktor Infeksi Infeksi enteral: infeksi saluran pencemaan makanan yang meriupakan penyebab utama diare pada anak. Infeksi parenteral ialah infeksi di luar alat pencernaan makanan seperti: otitis #.Faktor Malabsorbsi Malabsorbsi karbohidrat: Disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa) Monosakarida (intoleransi glukosa, fraktosa, galaktosa).Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering (intoleransi laktosa). - Malabsorbsi lemak - Malabsorbsi protein #.Faktor makanan (makanan basi, beracun, alergi, terhadap makanan) #.Faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang tapi dapat terjadi pada anak lebih besar. #.Faktor imunodefisiensi #.Faktor obat-obatan, antibiotik #.Faktor penyakit usus, colitis ulcerative, croho disease, enterocilitis. C. MANIFESTASI KLINIS Tanda : Geiala : - Cengeng - Tidak nafsu makan - Anus dan daerah sekitar lecet - Lemas - BB rnenurun - Dehidrasi - Turgor berkurang - Gelisah - Mata dan ubun-ubun besar dan menjadi cekung (pada bayi) - Cengeng - Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering - Oliguria - Nadi cupat dan kecil - Anuria - Denyutjantungjadi cepat - Rasa haus - TD menurun - Kesadaran menurun - Pucat, nafas cepat - Buang air besar 4x/hari untuk bayi dan> 3x untuk anak- anak atau dewasa. - Suhunya tinggi D. KLASIFIKASI 1. Diare Akut Adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat. 2. Diare Kronis Adalah diare yang berlangsung paling sedikit 2 minggu: Diare osmotik=> diare yang berhenti jika pemberian makanan (obat-obatan dihentikan). Diare sekretorik=> diare yang menetap walaupun penderita dipuasakan. E. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan tinja PH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan label klining test bisa diduga terjadi intoleransi gula. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, lebih cepat dilakukan dengan pemeriksaan analisa gas darah. Pemeriksaan kadar urin dan kreatinin untuk mengetahui fool ginjal. Pemeriksaan darah lengkap, Darah lengkap meliputi elektroda serum, kreatinin, menunjukan adanya dehidrasi. Duodeual Intubation F. KOMPLIKASI Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, Hipernatremia Hiponatremia Demam Asidosis Metabolic Hipokalemia (sereum K,3,0 mMollL) Ileus pparatuku Intoleransi laktosa Kejang Malnutrisi energi protein Cardiac dysrhythmias. Mutah. G. PENATALAKSANAAN 1. Penatalaksanaan Medis Dasar pengobatan diare adalah:1).Pemberian cairan * Belum ada dehidrasi Per oral sebanyak anak mau minum (ad libitum) atau 1 gelas tiap defekasi * Dehidrasi ringan - I jam pertama: 25-50 mi/kgBB per oral (intragastrik) - selanjutnya: 125 mi/kgBB per oral (intragastrik) * Dehidrasi sedang - I jam pertama: 50-100 mi/kgBB per orallintragastrik (sonde) -. selanjutnya: 125 ml/kgBB/hari ad libitum. * Dehidrasi berat - Untuk anak umur I bulan - 2 tahun berat badan 3 - 10 kg. H. PATOFISIOLOGIS Sebagai akibat diare baik akutlkronis akan terjadi: Kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi) Gangguan keseimbangan asambase (asidosis-rnetabolik) Asidosis metabolik Hipoglikemia Gangguan gizi