Anda di halaman 1dari 5

Kelas Tek Teknologi Keramik 02 Fakultas : Teknik

Kelompok : HG 6 Topik : Diskusi Materi FG

Anggota kelompok

1. Ardellius Mateo 5. Rafi Avicenna


2. Christofer Kevin 6. Rana Khansa
3. Fajar Bayu Ajiriyanto 7. Zahra Nadia Nurullia
4. M. Syauqi Aqilafif

Catatan:
Anggota FG 1
FG 1 secara spesifik membahas mengenai sifat listri yang dimiliki keramik. Inti dari pembahasan
yang telah dilakukan, sifat listrik keramik itu bervariasi. Akan tetapi secara garis besar biasanya
keramik punya sifat konduktivitas yang rendah, sehingga biasa digunakan sebagai isolator pada
aplikasi nayatanya. Keramik memiliki beberapa sifat salah satunya yaitu sifat listrik. Sifat listrik
bahan keramik sangat bervariasi. Umumnya keramik memiliki sifat konduktivitas yang rendah,
maka aplikasi bahan keramik banyak digunakan sebagai bahan isolator listrik pada tegangan
rendah maupun tinggi. Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan
digunakan sebagai kapasitor. Sifat ini dapat diubah-ubah dengan merubah komposisi, dan
merupakan dasar banyak aplikasi komersial, dari sensor zat kimia sampai generator daya listrik
skala besar. (Christofer Kevin)

Anggota FG 2
 Definisi dan introduksi magnet  : Magnetik merupakan sifat suatu benda yang mampu
menarik benda lain disekitarnya, dan memiliki 2 kutub.
 Jenis keramik  : Terdapat dua jenis keramik magnetis, yaitu keramik magnetis
lunak dan keramik magnetis keras.
 Jenis magnet : Asal usul magnetik terletak pada orbital dan gerakan putaran
elektron dan bagaimana elektron berinteraksi satu sama lain
 Jenis magnet : Antiferromagnetik adalah gabungan momen magnetik antara atom-
atom atau ion-ion yang berdekatan dalam suatu golongan bahan tertentu akan
menghasilkan pensejajaran anti paralel. Ferrimagnetik adalah suatu energi dan gaya
yang timbul karena suatu magnetisasi secara spontan, yang dapat ditemui pada
kehidupan sehari-hari.
 Pada Fabrikasi keramik magnetic Pilihan komposisi ferit lunak dibuat untuk
mencapai sifat sifat sebagai berikut: permeabilitas maksimum, kerugian minimum,
variasi suhu sifat antara batas yang ditentukan, magnetisasi saturasi yang memadai,
perilaku memuaskan atas pita frekuensi yang diperlukan, akhirnya tetapi tidak berarti
yang paling penting, biaya minimum.
 Aplikasi keramik magnetik tersebut terdiri dari 2 jenis yaitu soft ferrite dan hard
ferrite. Soft ferrite (ferrite lunak) biasanya digunakan untuk : kuk pemindaian TV,
 High ferrites ini merupakan material yang mempunyai sifat magnetik permanen,
Dalam dunia teknik, magnet permanen tersebut diletakkan untuk membentuk sebuah
medan magnet yang nantinya bisa di aplikasikan pada sebuah produk. Dalam
artiannya, magnet harus permanen untuk menahan efek demagnetisasi.(Rafi
Avicenna)

Anggota FG 4
Terdiri dari Introduction of clay, yaitu Clay adalah suatu mineral silikat berlapis (pilosilikat) atau
mineral lain yang bersifat liat dan mengalami pengerasan saat dipanaskan atau dalam keadaan
kering. Kemudian Fabrication Techniques, yaitu Hydroplastic Forming (Proses pembentukan ini
dikenal secara umum dengan ekstrusi, yaitu bahan keramik yang telah mengeras diterkan melalui
suatu cetakan yang diinginkan) dan Slip casting (Prinsip proses slip casting adalah mengatur
kandngan air dalam tanah liat. Ketika tanah liat dituang ke dalam cetakan berpori, air dari dalam
tanah liat diserap oleh cetakan meninggalkan lapisan padat pada dinding cetakan dengan
ketebalan yang diinginkan.) Terakhir adalah Crystal Structur, yaitu Clay memiliki struktur kristal
Kaolinites, yang mengandung unsur Si, Al, OH, dan O. (Ardellius Mateo)
Anggota FG 4
Cement (semen) dapat didefinisikan sebagai suatu campuran senyawa kimia yang bersifat
hidrolisis dimana jika dicampur dalam air dengan jumlah tertentu akan mengikat bahan-bahan
lain menjadi kesatuan massa yang memadat atau mengeras. Semen adalah hasil industri dari
paduan bahan baku yaitu batu kapur dan clay sebagai bahan utama, serta bahan baku tambahan
yaitu pasir silika, gips, dan copper slag dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk
bubuk.Proses pembuatan sement dibagi menjadi dua, wet process dan dry proses. (Fajar Bayu)

Anggota FG 8
Keramik modern adalah bagian penting dari perkembangan teknologi modern. Sebagian besar
material ini memainkan fungsi penting 'di balik layar' dalam beberapa aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari. Perbedaan keramik tradisional dan modern. Keramik tradisional yaitu keramik yang
dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, tanah liat dan lain sebagainya.
Sedangkan keramik modern yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida atau
logam. Untuk karakteristiknya, Keramik modern memiliki beberapa sifat seperti: Ketahanan pan
as paling tinggi, lebih tahan panas dibandingkan keramik biasa, hingga mencapai lebih dari 2000
C, tahan terhadap paparan zat-zat kimia, dapat dibuat tembus pandang (transparan) dengan
meminimalkan pori-pori, memiliki kekuatan yang tinggi, memiliki sifat isolator listrik untuk
menghambat arus listrik lewat. (Zahra Nadia Nurullia)

Anggota FG 8
Keramik modern adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida atau logam
seperti oksida logam alumina (Al2O3), Zirconia (ZrO2), Silicon Carbide (SiC), Barium Titanate
(BaTiO3), dan masih banyak bahan baku lainnya yang memiliki karakteristik berbeda.Proses
pembuatan keramik modern ada beberapa tahap yaitu persiapan (Powder awal harus lebih
homogen dalam ukuran dan komposisi dan ukuran partikel harus lebih kecil. ini berarti perlu
diubah yang lebih besar dari bubuk yang mulai), Shaping (hot pressing, isotactic pressing, dll),
sintering yang berfungsi untuk meningkatkan kepadatan dan mengurangi/menghilangkan
porositas, lalu proses finishing. Aplikasi keramik modern seperti peralatan yang dibuat dari
alumina dan silikon nitrida dapat digunakan sebagai pemotong, pembentuk dan penghancur
logam, keramik. Kelebihan keramik modern yaitu beroperasi pada suhu tinggi - efisiensi tinggi,
kerugian gesekan yang rendah, beroperasi tanpa sistem pendingin, bobot lebih rendah dari mesin
saat ini. Kerugiannya adalah bahan keramik rapuh, sulit untuk menghilangkan rongga internal.
(M. Syauqi Aqilafif)

Anggota FG 9
Tentang advanced material Advanced atau material keramik modern merupakan salah satu
bagian dari technical ceramic yang mana memiliki kestabilan temperatur yang tinggi >2500oC,
dengan kekerasan tinggi jika dibandingkan dengan keramik tradisional, memiliki ketahanan
korosi yg bagus, dan thermal expansion yg rendah. Keramik modern terbagi dua yaitu berbasis
oxida dan nonoxida. Terdapat 2 tipe untuk keramik. Yaitu struktural dan fuctional. struktural
keramik memiliki sifat yang luar biasa karena mempunyai ketahanan aus yang tinggi dan
kekerasan yang tinggi, berbanding terbalik dengan cara tradisional. tergantung dari aplikasinya
yang ingin digunakan. Sedangkan untuk fuctional advanced ceramik Berbeda dengan keramik
struktural, keramik jenis ini memanfaatkan efek mikrostruktural terlokas, batas butir pada
permukaan keramik yang memiliki sifat konduktor atau non-konduktor. (Rana Khansa)

Rangkuman:
- Keramik punya sifat konduktivitas yang rendah, sehingga biasa digunakan sebagai
isolator pada aplikasi nayatanya. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa pada keramik
bisa diberikan polarisasi seperti BaTiO3 yang digunakan sebagai kapasitor.
- Magnetik merupakan sifat suatu benda yang mampu menarik benda lain disekitarnya,
dan memiliki 2 kutub yang bisa bersifat saling tarik menarik (kutub yang berlawanan)
dan tolak-menolak (kutub yang sama) sedangkan keramik adalah material organik dan
nonmetal dengan ikatan ionik dan kovalen.
- Clay adalah suatu mineral silikat berlapis (pilosilikat) atau mineral lain yang bersifat liat
dan mengalami pengerasan saat dipanaskan atau dalam keadaan kering.
- Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam,
seperti kuarsa, kaolin, tanah liat dan lain sebagainya. Sedangkan keramik modern yaitu
keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida atau logam
- Keramik modern terbagi dua yaitu berbasis oxida dan nonoxida. Terdapat 2 tipe untuk
keramik. Yaitu struktural dan fuctional.
- Keramik modern adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida atau
logam seperti oksida logam alumina (Al2O3), Zirconia (ZrO2), Silicon Carbide (SiC),
Barium Titanate (BaTiO3), dan masih banyak bahan baku lainnya yang memiliki
karakteristik berbeda.

Materi bahasan yang perlu dipelajari kembali Oleh

Paraf Fasilitator

Keterangan:
1. Notula diparaf oleh Fasilitator dan dikembalikan kepada kelompok HG
2. Kelompok dapat menambahkan lembar Notula sesuai dengan kebutuhan
(tidak terpaku pada lembar Notula ini saja)
3. Notula Hasil Diskusi 3 merupakan bahan membuat makalah kelompok HG

Anda mungkin juga menyukai