Anda di halaman 1dari 19

PERCOBAAN 2

FULL-WAVE RECTIFIER DENGAN FILTER KAPASITOR

Mata Kuliah Paktek Rangkaian Listrik Dan Elektronika


Disusun oleh,

Nama: Dominicos S.Martins

NIM: 1821003

Prodi: Teknik Elektro S-1

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MANDALA BANDUNG

2020
2.1 Tujuan

1) Observasi dan pengukuran bentuk gelombang output full wave dari rangkaian filter
kapasitor.

2) Pengukuran tegangan rata-rata, efektif dan faktor ripple dari filter kapasitor.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Penyearah gelombang penuh dengan trafo CT


Gambar 2.1 Proses penyearahan gelombang penuh dengan trafo CT

Gambar 2.1 menggambarkan proses terjadinya output gelombang penuh hasil dari
penyearahan dioda yang diasumsikan ideal dengan menggunakan trafo center-tapped (CT).
Dari gambar tersebut terlihat bahwa ketika tegangan input sinusoida (Vin) setengah
gelombang positif, dioda D1 dibias forward, dan dioda D2 dibias reverse, sehingga arus
mengalir dari CT trafo melalui D1 ke beban RL, sedangkan D2 open. Arus ini akan
menghasilkan tegangan pada beban RL yang mempunyai bentuk sama dengan tegangan input
(Vin) setengah gelombang poitif.
Ketika tegangan input sinusoida (Vin) setengah gelombang negatif, maka dioda D2
dibias forward, dan dioda D1 dibias reverse, sehingga arus mengalir dari CT trafo melalui D2
ke beban RL, sedangkan D1 open. Arus ini akan menghasilkan tegangan pada beban RL yang
mempunyai bentuk setengah geombang positif. Demikian seterusnya, sehingga membentuk
deretan gelombang penuh (full-wave).

2.2.2 Penyearah gelombang penuh metoda bridge


Gambar 2.2 : Proses penyearahan gelombang penuh metoda bridge

Gambar 2.2 menggambarkan proses terjadinya output gelombang penuh hasil dari
penyearahan dioda yang diasumsikan ideal dengan metode bridge. Dari gambar tersebut
terlihat bahwa ketika tegangan input sinusoida (Vin) setengah gelombang positif, dioda D1
dan D2 dibias forward, sedangkan dioda D3 dan D4 dibias reverse, sehingga arus mengalir ke
beban RL melalui D1 dan D2. Arus ini akan menghasilkan tegangan pada beban RL yang
mempunyai bentuk sama dengan tegangan input (Vin) setengah gelombang positif. Ketika
tegangan input sinusoida (Vin) setengah gelombang negatif, maka dioda D3 dan D4 dibias
forward, sedangkan dioda D1 dan
D2 dibias reverse, sehingga arus mengalir ke beban RL melalui D3 dan D4. Arus ini
akan menghasilkan tegangan pada beban RL yang mempunyai bentuk setengah gelombang
positif. Demikian seterusnya, sehingga membentuk deretan gelombang penuh (full-wave).

2.2.3 Nilai rata-rata (average value) atau nilai dc dari FW

Nilai rata-rata dari output penyearahan tegangan gelombang penuh adalah nilai yang
didapat dari hasil pengukuran dengan menggunakan voltmeter dc. Nilai rata-rata dari
penyearahan gelombang penuh (FW) sama dengan dua kali nilai rata-rata dari penyearahan
setengah gelombang (HW).

2.2.4 Nilai effektif (rms) dari tegangan ripple FW

Bentuk gelombang yang didapat dari hasil penyearahan gelombang penuh sinusoida
merupakan

Gelombang yang mempunyai komponen dc dan ac,yang dapat dituliskan sebagai


berikut :

Sehingga nilai effektif (rms) dari komponen ac adalah :


Dimana ( ) adalah nilai rms dari total tegangan. Untuk sinyal hasil penyearahan gelombang
penuh sinusoida adalah :

2.2.5 Faktor ripple (r) untuk FW

Faktor ripple adalah suatu indikasi keefektifan suatu filter yang didefinisikan :

Prosentase ripple untuk sinyal FW dapat dihitung sebagai berikut :


2.2.3 Filter kapasitor untuk half wave (HW)

Gambar 2.3 : Proses penyearahan HW dengan filter kapasitor

Gambar 2.2.3 menggambarkan proses terjadinya output HW dengan filter kapasitor.


Dari gambar 2.3(a) terlihat bahwa ketika tegangan input sinusoida (Vin) seperempat
gelombang positif, dioda dibias forward, sehingga kapasitor terisi muatan (charge) ke beban,
seperti ditunjukkan pada gambar 2.3(b). Pembuangan muatan kapasitor ini terjadi selama
diode terbias reverse. Sedangkan laju pembuangan muatan ini ditentukan oleh konstanta
waktu.
Ketika besarnya tegangan input kembali lebih besar 0,7 Volt dari tegangan muatan
kapasitor, maka dioda dibias forward dn terjadi proses pengisian kembali, seperti ditunjukkan
pada gambar 2.3(c). Demikian seterusnya, sehingga membentuk tegangan ripple half wave.

2.2.4 Tegangan ripple

Variasi tegangan output yang disebabkan oleh proses pengisian dan pembuangan
muatan kapasitor (charge dan discharge) disebut dengan tegangan ripple. Secara umum,
ripple adalah tidak diinginkan, sehingga, proses filtering adalah upaya untuk menghasilkan
ripple yang lebih kecil.

Gambar 2.4 : Perbandingan tegangan ripple untuk HW dan FW

2.25 Faktor ripple (r) untuk filter kapasitor

Faktor ripple adalah suatu indikasi ke-efektifan suatu filter yang didefinisikan :

Gambar 2.5 : Tegangan ripple untuk FW ( ( − ) dan VDC)


Untuk menyederhanakan perhitungan ripple pada gambar 2.5 dapat didekati dengan
bentuk gelombang segitiga (triangular ripple waveform). Sehingga nilai rms untuk
gelombang tegangan segitiga adalah
Segitiga adalah
Tegangan ripple dapat dievaluasi dengan menggunakan rumusan kapasitansi

Subtitusi kedalam persamaan tegangan rms, dapat :

Faktor ripple untuk filter kapasitor dapat dituliskan:

2.3 Peralatan yang digunakan :

1) Modul praktikum, breadboard dan komponennya

2) Mikro dan Mili-Ammeter ac dan dc

3) Voltmeter ac dan dc

4) Oscilloscope

2.4 Rangkaian percobaan


Gambar 2.6 : Rangkaian filter kapasitor

2.5 Prosedur Percobaan dan Tugas :


1) Rangkaian seperti pada gambar 2.6 yang bersesuaian dengan modul praktikum
atau dengan menggunakan breadboard

2) Dengan menggunakan Oscilloscope, gambarkan tegangan input dan output


(input CH1 dan CH2) pada kertas grafik/milimeter.

Gambar 2.7 : Tegangan output pada oscilloscope

3) Dari gambar yang di hasilkan oleh oscilloscope pada step ke (2) hitunglah nilai
tegangan puncak output ( out) dan tegangan ripple peak-to-peak ( − ), dan
tuliskan pada tabel 2.1

4) Dengan menggunakan voltmeter dc ukurlah tegangan output ( 0 ), dan dituliskan


pada tabel 2.2.

5) Hitunglah tegangan output dc dari filter kapasitor, kemudian tuliskan hasilnya


pada tabel 2.2

6) Ukulah tegangan ripple [Vr(rms)] dengan menggunakan voltmeter ac yang di


seri dengan kapasitor, dan tuliskan pada tabel 2.2.

7) Hitunglah tegangan ripple efektif [Vr(rms)] untuk filter kapasitor, dan tuliskan
hasilnya pada tabel 2.2.

8) Hitunglah faktor ripple (dalam proses) untuk filter kapasitor dari


hasil pengukuran step (6) dan (4), dan tuliskan hasilnya pada tabel
2.2
9) Hitunglah faktor ripple (dalam proses) untuk filter kapasitor dengan persamaan
dibawah ini, dan tuliskan hasilnya pada tabel 2.2.
10) Dari hasil pengukuran dan perhitungan pada tabel 2.1 dan 2.2 berikan
kesimpulan yang didapat dari percobaan ini.

Tugas Modul II

1. Untuk C = 1 µF, C = 10 µF, C = 100 µF, dan C = 1000 µF

Anda mungkin juga menyukai