Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA


Tentang
QoS DAN PROTOKOL MULTIMEDIA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
NOLLA TAMALA : 1714080054
ELZA FITRI : 1714080071
SINDI APRILIANI ANGELA : 1714080080
ADHA MARISSA : 1814080080

DOSEN PEMBIMBING:
YUSMARIDI M, M.Pd

JURUSAN TADRIS IPA FISIKA 17B


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1441 H / 2020 M

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul QoS dan Protokol Multimedia
ini tepat pada waktuya .Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenihi tugas
mata kuliah Multimedia. Makalah ini juga bertujun untuk menambah wawasan tentang
pengertian, kegunaan ,QoS protokol bagi para pembaca dan juga penulis.

Solawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabatnya sekalian, dan dengan penuh kesetiaan yang telah mengorbankan jiwa dan raga
maupun hartanya demi tegaknya syiar islam yang sagat berpengaruh dan kita rasakan sampai
saat sekarang ini.

Dalam menyusun makalah ini kami menyadari bahwa, makalah yang kami tulis ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 29 April 2020

Pemakalah

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak
hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek
multimedia yang ada.Salah satu unjuk kerja jaringan pada saat pengaksesan aplikasi web
video streaming berupa parameter kerja jaringan atau biasa disebut QoS (Quality of
Service).

QoS adalah kemampuan penyediaan jaminan sumber daya (resource) dan


pembedaan layanan pada berbagai jenis aplikasi sehingga performansi dari aplikasi yang
sensitif terhadap delay, jitter, atau packet loss dapat memuaskan.Oleh karena itu
dilakukanlah analisis parameter QoS terhadap aplikasi web video streaming yang on-
demand yaitu YouTube.Diharapkan analisis ini dapat membantu para pengambil
keputusan (seperti administrator jaringan) dalam hal desain jaringan yang lebih baik ke
depannya.

Protol meripakan suatu aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antar dua atau lebih titik
computer.Protocol dapat di terapkan pada perangkat keras, perangkat lunak, atau
kombinasi keduanya.Pada tingkatan yang rendah, protocol mendefenisikan perangkat
keras.

Tegnologi jaringan bukanlah suatu hal yang baru saat ini.Hampir setiap
perusahaan, sekolah, kampus dan gedung lainnya terdapat computer untuk melancarkan
arus informasi didalam sebuah gedung tersebut.

3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan QoS ?
2. Apa saja yang termasuk ke dalam Qos ?
3. Apa yang dimaksud dengan Protokol ?
4. Apa saja yang termasuk kedalam Protokol ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Pengertian Qos.
2. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada Qos.
3. Untuk mengetahui pengertian Protokol.
4. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam protokol

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Quality of Service (Qous)

Quality of Service (QoS) atau Kualitas layanan adalah metode pengukuran yang
digunakan untuk menentukan kemampuan sebuah jaringan seperti; aplikasi jaringan, host
atau router dengan tujuan memberikan network service yang lebih baik dan terencana
sehingga dapat memenuhi kebutuhan suatu layanan.Quality of Service (QoS) merupakan
sebuah arsitektur end-to-end dan bukan merupakan sebuah fitur yang dimiliki oleh
jaringan.QoS suatu jaringan merujuk pada tingkat kecepatan dan kehandalan
penyampaian berbagai jenis data di dalam suatu komunikasi.Melalui QoS seorang
network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu.QoS menawarkan
kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan yang disediakan, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.Tujuan QoS menyediakan kualitas layanan yang berbeda-
beda berdasarkan kebutuhan layanan di dalam jaringan.

Definisi dan pengertian QoS dari beberapa sumber buku:

 Menurut Gunawan (2008), Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu


elemen jaringan, seperti aplikasi jaringan, host, atau router untuk memiliki
tingkatan jaminan bahwa elemen jaringan tersebut dapat memenuhi kebutuhan
suatu layanan.

 Menurut Kamarulloh (2009), Quality of Service (QoS) adalah kemampuan


memberikan pelayanan berbeda kepada lalu lintas jaringan dengan kelas-kelas
yang berbeda, dengan tujuan memberikan network service yang lebih baik dan
terencana dengan dedicated bandwidth, jitter dan latency yang terkontrol dan
meningkatkan loss karakteristik.

 Menurut Ningsih dkk (2004), Quality of Service (QoS) adalah kemampuan


sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan
trafik yang melewatinya. QoS digunakan untuk mengukur tingkat kualitas koneksi
jaringan TCP/IP internet atau intranet.

5
 Menurut Wulandari (2016), Quality of Service (QoS) merupakan metode
pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk
mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu servis. QoS digunakan untuk
mengukur sekumpulan atribut kinerja yang telah dispesifikasikan dan
diasosiasikan dengan suatu servis.

Manfaat dan Jenis Layanan QoS

Quality of Service (QoS) dalam penggunaanya memiliki beberapa manfaat, yaitu:

a. Memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan.

b. Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.

c. Meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap delay,


seperti Voice dan Video

d. terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik di jaringa.

Terdapat tiga model layanan Quality of Service (QoS)


a. Best-effort service
Best-effort service adalah satu model layanan dimana aplikasi mengirim data
setiap kali diharuskan dalam setiap kuantitas, dan tanpa meminta izin atau
memberitahukan terlebih dahulu kepada jaringan. Untuk layanan Best-effort
service, jaringan mengirimkan data jika bisa, tanpa jaminan kehandalan batas,
atau throughput.
b. Integrated service
Integrated service adalah layanan beberapa model yang dapat menampung
beberapa persyaratan QoS.Dalam model ini aplikasi meminta jenis layanan
tertentu dari jaringan sebelum mengirim data. Aplikasi menginformasikan
jaringan dari traffic profile dan meminta jenis layanan tertentu yang dapat
mencakup Bandwidth dan delay requirement. Aplikasi ini diharapkan untuk
mengirim data hanya setelah mendapat konfirmasi dari jaringan.
c. Differentiated service

6
Differentiated service adalah layanan beberapa model yang dapat memenuhi
persyaratan QoS yang berbeda. Namun, tidak seperti dalam model Integrated
service, aplikasi yang menggunakan Differentiated service tidak secara eksplisit
memberi isyarat router sebelum mengirim data.
Jenis-jenis QoS
Menurut Gunawan (2008), terdapat tiga jenis Quality of Service (QoS), yaitu
sebagai berikut:
a. Intrinsic QoS
QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang di dapat melalui: 1. Desain
teknis jaringan yang menentukan karakteristik koneksi yang melalui jaringan. 2.
Kondisi akses jaringan, terminasi, link antar switch yang menentukan suatu
jaringan akan memiliki kapasitas yang memadai untuk menangani semua
permintaan pengguna. Dengan kata lain, intrinsic QoS tersebut dapat
dideskripsikan dengan parameter-parameter kinerja suatu jaringan, seperti
latency, throughput, dan lain-lain.
b. Perceived QoS
Perceived QoS merupakan kualitas layanan jaringan yang diukur ketika
suatu layanan digunakan. Perceived QoS sangat tergantung dari kualitas intrinsic
QoS dan pengalaman pengguna pelayanan yang sejenis, namun Perceived QoS
ini diukur dengan nilai mean option score (MOS) dari pengguna.
c. Assessed QoS
Assessed QoS merujuk kepada seberapa besar keinginan pengguna untuk terus
menikmati suatu layanan tertentu.Hal ini berdampak pada keinginan pengguna
untuk membayar jasa atas layanan yang dinikmatinya. Assessed QoS ini sangat
tergantung dari perceived QoS masing-masing pengguna.
Parameter QoS
Menurut Sofana (2011), terdapat beberapa parameter Quality of Service (QoS),
yaitu sebagai berikut:
a. Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh
sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth sering digunakan sebagai suatu

7
sinonim untuk kecepatan transfer data (transfer rate) yaitu jumlah data yang dapat
dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya
dalam detik).
b. Throughput
Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam
melakukan pengiriman data.Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan
bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat fix
sementara throughput sifatnya adalah dinamis tergantung trafik yang sedang
terjadi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi bandwidth dan throughput yaitu
antara lain piranti jaringan, tipe data yang ditransfer, banyaknya pengguna
jaringan, topologi jaringan, spesifikasi computer client/user, spesifikasi server
komputer, induksi listrik, cuaca dan lain sebagainya.

 Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data efektif yang diukur dalam
bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang
diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi
interval waktu tersebut.

Adapun standar Throughput menurut TIPHON adalah sebagai berikut:

Kategori Throughput Throughput Indeks

Bad 0-338 Kbps 0

Poor 338-700 Kbps 1

Fair 700-1200 Kbps 2

Good 1200 Mbps - 2,1 Mbps 3

Excelent > 2,1 Mbps 4

c. Jitter

8
Jitter adalah variasi atau perubahan latency dari delay atau variasi waktu
kedatangan paket. Jitter juga didefinisikan sebagai gangguan pada komunikasi
digital maupun analog yang disebabkan oleh perubahan sinyal karena referensi
posisi waktu. Adanya jitter ini dapat mengakibatkan hilangnya data, terutama
pada pengiriman data dengan kecepatan tinggi. Banyak hal yang dapat
menyebabkan jitter, antara lain:

 Panjangnya antrian dalam waktu pengolahan data,

 Peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan


bandwith dan menimbulkan antrian dan,

 Kecepatan terima dan kirim paket dari setiap node juga dapat menyebabkan
jitter.

Jitter merupakan parameter yang mewakili QoS audio, atau ukuran variasi
penundaan paket berturut-turut pada suatu arus lalu lintas. Dengan mengetahui
berapa banyak jitter yang dihasilkan dalam proses akses internet, maka akan
diketahui kualitas dari suatu device yang digunakan menghitung rata-rata nilai
jitter yang dihasilkan. Adapun standar jitter menurut TIPHON adalah sebagai
berikut:

Kategori Jitter Jitter Indeks

Poor 125-225 ms 1

Medium 75-125 ms 2

Good 0-75 ms 3

Perfect 0 ms 4

d. Packet Loss
Packet loss adalah parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang
menunjukkan jumlah total paket yang hilang. Paket yang hilang ini dapat terjadi
karena collision dan congestion pada jaringan. Packet Loss merupakan kegagalan

9
transmisi paket data mencapai tujuannya yang disebabkan oleh beberapa
kemungkinkan, antara lain yaitu:

 Terjadinya overload trafik didalam jaringan.

 Tabrakan (congestion) dalam jaringan.

 Error yang terjadi pada media fisik.

 yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena Overflow
yang terjadi pada buffer.

Packet loss dapat terjadi karena kesalahan yang diperkenalkan oleh medium
transmisi fisik.Hal hal yang mempengaruhi terjadinya packet loss juga bisa karena
kondisi geografis seperti kabut, hujan, gangguan radio frequensi, sel handoff selama
roaming, dan interferensi seperti pohon-pohon, bangunan, dan pegunungan.

Adapun standar packet loss menurut TIPHON adalah sebagai berikut:

Kategori Packet Loss Packet Loss Indeks

Poor < 25% 1

Medium 12-24% 2

Good 3-14% 3

Perfect 0-2% 4

e. Latency
Latency adalah total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam
jaringan terdiri dari delay processing, delay packetization, delay serialization,
delay jitter buffer dan delay network. Adapun standar latency menurut TIPHON
adalah sebagai berikut:

10
Kategori Latency Latency Indeks

Poor < 450 s 1

Medium 300-450 s 2

Good 150-300 s 3

Perfect >150 s 4

1. Frame Loss
Frame loss adalah parameter dari sistem multimedia streaming yang dapat diukur,
yaitu dengan cara mencari nilai selisih dari packet frame yang dikirim oleh transmitter
dikurang dengan packet frame yang diterima oleh receiver. Sehingga hasil dari selisih
tersebut didapatkan nilai frame loss.
Frame Loss kemungkinan terjadi pada jaringan akibat dari kapasitas biffer yang
terbatas dari node yang dilewati, serta bandwith yang rendah pada saat data multimedia
tersebut melewati jaringan. Sehingga data tersebut mengalami drop tail dan discarding.

Floss = FTx – FRx

Dimana :

Floss = Frame loss

FTx = Frame yang dikirim oleh transmitter

FRx = Frame yang diterima oleh receiver

2. Bit Error Rate (BER) atau (Bit error ratio)


Merupakan sejumlah bit digital bernilai tinggi pada jaringan transmisi yang
ditafsirkan sebagai keadaan rendah atau sebaliknya, kemudian dibagi dengan sejumlah bit

11
yang diterima atau dikirim atau diproses selama beberapa periode yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh, diasumsikan berikut ini urutan bit yang ditransmisikan: 0 1 1 0 0 0 1 0 1
1, dan pada alat penerima akan menterjemahkan urutan bit sebagai berikut: 0 0 1 0 1 0 1
0 0 1, Maka BER pada kasus ini ada 3 kesalahan penafsiran bit (yang digaris bawah)
kemudian sebagai nilai BER yang dihasilkan adalah nilai kesalahan ini dibagi dengan
sejumlah bit yang kirim yaitu 10 bit, sehingga didapatkan 0.3 atau 30%.

3. Troughtput

a. Defenisi Troughtput

Throughput adalah bandwidth aktual. Bandwidth adalah batas maksimum,


sedangkan throughput adalah sesuai dengan data aktual yang mengalir pada media
transmisi.

Throughput adalah bandwidth actual diukur dalam satuan waktu tertentu dan


dalam kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk mentransfer file dengan ukuran
tertentu. Misalnya, jika bandwidthnya 64 kbps, maka kami ingin mengunduh file 128
kbps dari Internet. File seharusnya tiba di komputer kita hanya dalam 2 detik (128/64).
Apa yang terjadi? bagaimanapun adalah bahwa file tiba di perangkat kami dalam waktu 8
detik. Bandwidth sebenarnya adalah 128 kb / 8 detik = 16 kbps.

Throughput adalah bandwidth asli. Alat ini mengukur dalam satuan waktu yang
terpisah dan dalam kondisi jaringan tertentu yang menentukan pengiriman file dengan
ukuran tertentu.

12
b. Cara Kerja Throughput

Seperti dibahas sebelumnya bandwidth dan throughput sedikit berbeda. Jika


bandwidth adalah batas data maksimum yang dapat dipertimbangkan, throughput
akan menjadi data asli atau aktual dalam transmisi.

Misalnya, jika Anda menggunakan Internet pada bandwidth 5 Mbps, tetapi


ingin mengunduh file dengan kecepatan 4,2 Mbps. Ini termasuk dalam throughput.
Artinya, throughput adalah kecepatan asli dari transmisi yang
ditransmisikan.Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa throughput lebih kecil
dibandingkan dengan bandwidth.

Contoh lain yang dapat Anda amati adalah ketika Anda terhubung ke Internet
dan bandwidth adalah 4 Mbps. Jika Anda ingin mengunduh file dengan kapasitas 12
MB, Anda telah mengunduh file dalam waktu 12 detik. Apa itu throughput?
Jawabannya adalah 12/6, yang menghasilkan 2 Mbit / dtk.

c. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Throughput

Baik bandwidth dan throughput tentu tidak dapat melakukan aktivitas atau
fungsinya secara optimal jika mengalami masalah. Berikut beberapa faktor apa yang
dapat mempengaruhi kinerja kedua alat ini, yaitu:

1) Berapa banyak pengguna dalam jaringan tersebut.


2) Spesifikasi dalam komputer atau pengguna.
3) Perangkat jaringan.
4) Spesifikasi yang dimilik komputer server.
5) Induksi cuaca dan listrik.

4. Kualitas Video
Perkembangan dunia teknologi hadir secara merata dalam berbagai bidang, tidak
terkecuali dalam grafis video.Bertambahnya waktu, kualitas dalam video mengalami
peningkatan kualitas menjadi lebih baik dan sangat jelas perbedaannya jika kualitas video
saat ini kita bandingkan dengan kualitas video pada tahun 90-an.

13
Berikut macam-macam jenis kualitas video/film tersebut memiliki perbedaan,
terutama pada grafis dan suara, yaitu:
a. CAM
Kualitas CAM memiliki grafis yang sangat buruk, dan bisa kita bilang jenis ini
merupakan kualitas paling jelek diantara kualitas video lainnya. Video CAM sendiri
bisa didapat dengan cara merekam melalui ponsel atau kamera yang memungkinkan
video tersebut goyang / tidak stabil, suara-suara lain (bukan dari video), benda yang
menghalangi, atau lain sebagainya.
Meskipun jenis CAM sudah mengalami perkembangan kualitas, yaitu HD CAM
yang memiliki resolusi 1366x768. Namun ini masih sangat tidak disarankan, karena
sangat tidak nyaman jika dilihat, akan tetapi kembali lagi kedalam selera masing-
masing.

b. TS (Telesync)
Kualitas TS sedikit lebih baik dari CAM dan saat ini juga sudah berkembang
menjadi HDTS, namun masih saja tidak layak untuk ditonton.Perbedaan TS dengan
CAM hampir tidak ada bedanya.Untuk kualitas grafis, TS dan CAM hampir tidak ada
bedanya.Namun jika kualitas suara, TS lebih baik daripada CAM dan memiliki
perbedaan yang agak mencolok.
TS biasa dihasilkan dengan cara merekam menggunakan kamera profesional di
atas tripod di dekat proyeksi dengan Audio ditangkap langsung dari sumber suara.
Bisa dibilang TS adalah jenis CAM yang berkualitas tinggi.
c. DVDScr (DVD Screener)
DVDScr memiliki kualitas diatas CAM dan TS, sehingga sangat banyak
penggunanya.DVDScr sebduru adalah salinan dari film yang dikirimkan dari studio
film (DVD-Video disc) sebelum tanggal rilis resmi dari DVD kepada pengkritik film,
lembaga sensor, dll.Salinan ini biasanya memiliki kualitas tinggi dan hampir
mendetail, namun memiliki sedikit tambahan pada video.Tambahan tersebut termasuk
pada penghitung waktu, gulungan, adegan hitam & putih, atau mengandung informasi
anti pembajakan.

14
d. PVPRip (Pay-Per-View Rip)
Definisi dari PPVRip adalah sebuah kualitas video yang biasa diambil dari sebuah
video rekaman layar televisi dan dihubungkan dengan perekam video seperti DVD
Recorder misalnya.
Untuk kualitasnya, PPVRip memiliki kualitas yang cukup bagus dan hampir sama
dengan kualitas video pada DVDRip. Format perekamannya pun sangat bagus dan
bisa dijadikan alternatif lain selain DVDRip yang masih belum tentu dapat kita temui.

e. WEBRip
WEBRip memiliki kualitas grafis lebih baik daripada empat format video diatas,
namun memiliki suara yang kurang bagus karena terlalu banyak suara.Format ini
biasanya digunakan untuk layanan streaming seperti DiscoveryGO, BBC iPlayer,
Crunchyroll, dll.Untuk kualitasnya terkadang sebanding atau bahkan lebih unggul
dari WEB-DL, tetapi memiliki bitrate lebih rendah dengan tujuan untuk
menghemat bandwidth streaming.

f. DVDRip
DVDRip adalah sebuah format versi final dari film, biasanya dirilis sebelum hadir
di luar wilayah asalnya. Tidak sedikit kelompok pembajak film merilis DVD Rip
dengan kualitas tinggi, sehingga jadwal perilisan film tersebut akan terhenti.
Dirilis dengan format AVI dan menggunakan kode XviD untuk video, dan
biasanya menggunakan MP3 atau AC3 untuk Audio.Dikarenakan kualitasnya yang
tinggi, DVD-Rip pada umumnya menggantikan salinan sebelumnya yang mungkin
sudah beredar.

g. HDRip / HDTV

15
HDRip adalah versi encoded dari sumber manapun seperti HDTV, menjadi
ukuran file yang lebih kecil walaupun sumber aslinya dalam resolusi yang lebih
tinggi.
Kualitas grafis gambar yang dihasilkan lebih baik dari DVDRip dan HDRip
dengan dukungan resolusi 720p untuk 1080p, bahkan bisa menjadi pilihan yang baik
dibandingkan dengan kualitas lain. HDRip dihasilkan dari TVRip dengan kualitas
HD, sehingga gambar dan suara lebih dari cukup dan layak untuk ditonton.

h. WEB-DL
Kualitas gambar yang dimiliki WEB-DL sangat bagus, walaupun masih dibawah
Blu-ray. Format WEB-DL digunakan pada situs distribusi online, seperti iTunes.
Tingginya kualitas yang dihasilkan karena tidak dikodekan ulang, dan biasanya
diekstrak dari file iTunes atau AmazonVideo yang selanjutnya dikonversikan ke
dalam MKV tanpa mengurasi kualitas. Kelebihan dari WEB-DL adalah kebanyakan
video yang dihasilkan tidak memiliki logo jaringan pada layar, seperti BD/DVDRip.

i. BRRip (Blu-ray Rip)
Blu-ray Rip merupakan kualitas gambar yang dikompresi dari Blu-ray sehingga
ukurannya tidak terlalu besar. BRRip adalah kualitas video yang paling baik diantara
kualitas video lainnya diatas, baik itu gambar ataupun suara.Mirip dengan DVD-Rip,
hanya saja berbeda sumber. Banyak yang salah memahami bahwa BDRip dan BRRip
adalah kualitas yang sama. BDRip hadir langsung dari sumber Blu-ray yang
ditranskode.
Dari macam-macam jenis kualitas video atau film diatas, dapat kita simpulkan
bahwa masing-masing jenis memiliki kualitas yang berbeda, baik itu dari segi gambar
atau suara.Untuk format jenis HDRip, HDTV, WEB-DL, dan Blu-ray Rip sangat
disarankan, karena memiliki kualitas yang lebih dari cukup sehingga tidak membuat
pusing.

B. Protokol

16
Protokol adalah sistem peraturan yang memungkinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua komputer atau lebih.Aturan ini harus
dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik.
Secara sederhana protokol adalah media yang digunakan untuk menghubungkan
pengirim dan penerima.Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat
lunak.Jadi hampir semua komunikasi yang terjadi pada jaringan komputer pasti
melibatkan protokol.
Sebagai contoh, seperti orang yang mengirimkan email. Email dalam komputer
bisa disebut dengan sebuah data. Sehingga email yang dikirimkan pada seseorang dari
komputer satu ke komputer lain sebenarnya adalah pengiriman data.
Setiap orang mengirimkan email, pasti email akan melewati beberapa protokol.
Semua protokol  harus dilalui agar email bisa keluar dan diterima komputer lain pada
jaringan yang sama atau berbeda.

Fungsi Protokol
Protokol memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data di
internet.Secara umum fungsi protokol adalah untuk menghubungkan antara pengirim dan
penerima agar bisa berkomunikasi. Secara lebih khusus, berikut ini adalah fungsi-fungsi
protokol:
a. Addressing
Header IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer
pengirim dan penerima.Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap
paket melewati network komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim
dan penerima.
b. Reassembly
Kegunana internet protokol adalah memastikan pesan dipecah menjadi
paket.Hal ini dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke
dalam satu paket, dan karena paket tidak dikirimkan dalam urutan yang
benar.Paket harus tersusun ulang saat tiba di penerima.
c. Timeouts

17
Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi
umur dari paket. Jika paket sudah kadaluarsa, paket dihancurkan sehingga
jaringan internet tidak mengalami overloaded dengan paket yang rusak.
d. Options
IP terdapat fitur tambahan yang mengizinkan komputer pengirim untuk
memutuskan paket bagian mana yang didapatkan komputer penerima.Untuk
menemukan bagian yang diambil maka perlu ditambahkan keamanan pada paket.

1. IP (Internet Protocol Address )


a. Pengertin IP (Internet Protocol Address )
IP address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap komputer, ponsel,
atau gawai “pintar” lainnya yang terhubung melalui internet. Angka-angka ini
berbeda di setiap perangkat dan digunakan untuk menghubungi satu sama lain.
Internet Protocol Address atau sering disingkat IP adalah deretan angka
antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sevagai alamat identifikasi untuk tiap
computer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk
IPv4 atau IP versi 4), dan 128 vit (untuk IPv6 arau IP versi 6) yang menunjukkan
alamat dari computer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP).
b. Fungsi IP Address
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, IP address ada agar setiap
perangkat yang dapat menggunakan koneksi internet bisa menghubungi satu sama
lain. Akan tetapi, barisan angka ini juga memiliki fungsi lainnya.
Selain dianalogikan sebagai nomor telepon, IP address juga bisa
diumpamakan sebagai nama orang dan alamat rumah. Mengapa?
1) Pertama, IP address juga merupakan identitas sebuah komputer dalam
jaringan internet. Dengan demikian, pemilik sebuah website dapat mengetahui
semua IP address yang mengakses situsnya. Hal tersebut juga berlaku pada
jaringan Wi-Fi publik.
2) Kedua, IP address berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat
Anda. Ketika Anda mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses

18
pengunduhan data yang dikirim dari situs tersebut. Proses tersebut
dimungkinkan berkat IP address
c. Versi IP
1) IPv4
Inilah versi IP address yang telah dipakai sejak internet mulai
dimanfaatkan secara komersial. Selain itu, versi inilah yang paling banyak
digunakan.Kemungkinan besar saat ini Anda sedang memakainya juga.
Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat
kumpulan angka yang dipisahkan oleh titik. Masing-masing kumpulan angka
tersebut adalah representasi desimal dari delapan digit (bit) angka biner.
Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut
oktet.Setiap oktet bernilai maksimal 255.Karenanya, alamat IPv4 memiliki
rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4
dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address.
Agar anda dapat mengilustrasikan penjelasan tersebut, berikut adalah
beberapa contoh alamat IPv4:

 172.16.254.1
 172.146.80.100
 192.168.1.3
 172.16.254.1

2) IPv6
Versi IP address ini belum digunakan secara luas, tetapi diciptakan karena
kapasitas IPv4 yang kian menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit dan
terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang dipisahkan oleh titik dua.
Masing-masing kumpulan tersebut merupakan representasi desimal dari 16
angka biner.

2. TCP (Transmission Control Protocol)

19
a. Pengertian TCP
TCP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukarmenukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang
protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).Protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

1) IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari


node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi
IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka
untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan
nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang
memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan
kemudian ke seluruh dunia.
2) TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki
pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di
tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan
kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan
lengkap.
3) Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada paket yang
menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem..

b. Karakteristik TCP
Karakteristik dari TCP antara lain yaitu :
1) Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti
ketika dikirim.
2) Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat
ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan

20
aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih
dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi
koneksi TCP (TCP connection termination).
3) Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak
dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet” jaringan
internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang
dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan
membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk
mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat
disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam
pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia
dalam pihak penerima.

3. UDP (User Datagram Protocol)


UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
a) Protokol yang “ringan” (lightweight):

Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol


lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat
melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari
protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi
Domain Name System.

b) Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan:

Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal,
maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak
ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
dan Network File System (NFS)

21
c) Protokol yang tidak membutuhkan keandalan.
contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
d) Transmisi broadcast:
Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih
dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket
data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau
broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat
mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service.

4. Protocol RTP (Real-Time Transport Protocol)


RTP adalah protocol standard yang digunakan sebagai penghubung dalam
pengiriman data, seperti audio dan video yang dilakukan scera real-time. Maksud dari
kata real-time ini adalah RTP mengijinkan pengguna untuk mendaptkan potongan
(chunks) konten data audio atau video secara langsung ketika audio atau video secara
langsung ketika audio dan video diputar. Kelebihannya, chunks yang ditarnsfer pada
client tidak tersimpan pada local chace perangkat client, karena chunksakan langsung
terhapus setelah client menerima dan melihat chunks tersebut. Protocol RTP tidak
mengontrol chunks yang dikirim namun protocol pendukung RTSP yang melakukan
control terhadap chunks yang dikirim.
RTP merupakan kombinasi antara protocol RTP dan Real-Time Trasnport control
protocol atau RTCP untuk mentransmisikan real-time data streaming multimedia
antra single point dan multi point. RTP paket sangatlah banyak kegunaannya dalam
mentransmisikan data streaming yang termasuk kedalam header RTP diantranya
Payload Type, Time Stamp, Seqyence Number and Synconization Source Identifer.
RTP digunakan secara luas dalam sistem komunikasi dan hiburan yang
melibatkan streaming media, seperti telepon, aplikasi telekoferensi video, layanan
televisi dan fitur push-to-talk berbasis web. Protocol RTP digunakan ketika speaker
akan memilai streaming yang akan diteruskan menuju laptop.

22
5. Protocol RTSP (Real-Time Sreaming Protocol)
Real Time Sreaming Protocol atau RTSP merupakan protocol yang ada pada level
aplikasi yang berfungsi untuk mengontrol pengiriman data dengan carareal-time.
RTSP menggunakan dan meyediakan kerangka kerja yang extensible untuk
mengontrol pengiriman data on-demand secara real-time seperti audio dan video.data
berasal dari pengiriman dapat mencakup live data data yang disimpan. Protocol ini
berfungsi untuk mengendalikan beberapa pengiriman data seperti UDP, multicast
UDP dan TCP. RTSP juga berfungsi sebagai penyedia mekanisme yang berdasarkan
protocol Real-Time Protocol atau RTP.
RTSP merupakan protocol yang digunakan pada layanan streaming, teknologi
streaming itu sendiri merupakan sebuah teknologi yang mampu mengkrompresi atau
menyusulkan ukuran file audio dan video agar mudah ditransfer melalui jaringan
data.Aplikasi layanan streaming dibagi menjadi dua yaitu on-demand dan live
streaming. Layanan streaming on-deman seperti halnya music atau video yang
dijalankan langsung dari media penyimpanan server yang diakses melalui client,
sedangkan live streaming seperti halnya video atau audio yang disiarkan secara
broadcast dan langsung pada saat itu juga.

6. Protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol)


Protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah seperangkat aturan untuk
mentransfer file (tekx, gambar grafis, suara, video, dan file multimedia lainnya) di
dalam web.Begitu penggina web membuka browser web nereka, pengguna secara
tidak langsung memanfaatkan HTTP. HTTP adalah protocol aplikasi yang berjalan di
atas protocol TCP/ IP Protocol. Protocol HTTP digunakan ketika VLC meneruskan
streaming dari speaker yang kemudian akan diterima oleh Listener.
HTTP protocol digunakan dalam streaming karena protocol ini lebih mudah
diakses dari manapun. Menyediakan movie dari standart web server dengan nama
lain pseudo streaming atau progressive download dikenal dengan fast start. Jika file
telah di download oleh user tetapi bisa diplay sebelum download selesai. Terlihat
seperti true streaming. Bisa memiliki data rate yang lebih tinggi, sehingga
memungkinkan kualitas lebih tinggi juga, file yang di download mudah untuk diplay

23
berulang-ulang. HTTP tidak bisa live tetapi bisa streaming semua jenis data
quicktime.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Quality of Service (QoS) atau Kualitas layanan adalah metode pengukuran yang
digunakan untuk menentukan kemampuan sebuah jaringan seperti; aplikasi jaringan, host atau
router dengan tujuan memberikan network service yang lebih baik dan terencana sehingga
dapat memenuhi kebutuhan suatu layanan.

24
Quality of Service (QoS) merupakan sebuah arsitektur end-to-end dan bukan merupakan
sebuah fitur yang dimiliki oleh jaringan.QoS suatu jaringan merujuk pada tingkat kecepatan
dan kehandalan penyampaian berbagai jenis data di dalam suatu komunikasi.Melalui QoS
seorang network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu.
Protokol adalah sistem peraturan yang memungkinkan terjadinya hubungan, komunikasi,
dan perpindahan data antara dua komputer atau lebih.Secara sederhana protokol adalah media
yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan penerima.Protokol dapat diterapkan
pada perangkat keras dan perangkat lunak.
Protokol memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data di internet. Secara
umum fungsi protokol adalah untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar bisa
berkomunikasi
B. SARAN
Dengan disusunya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca tentang QoS dan Protokol, dimana pada kehidupan saat sekarang
kita tidak bisa terlepas dari yang namanya internet dan komputer .untuk itu, Penulis
menyedari adanya kekurangan-kekurangan pada makalah ini ,dengan itu penulis menyarankan
pembaca untuk mencari referensi/sumber lain yang mendukung sesuai materi yang
dipaparkan

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, A. H. 2008. Quality of Service dalam Data Komunikasi.Online.

Kamarullah, A. Hafiz. 2009. Penerapan Metode Quality Of Service pada jaringan Traffic yang
padat. Palembang: Jurnal jaringan komputer universitas sriwijaya.

Ningsih, Y. K., T. Susila dan R. F. Ismet. 2004. Analisis Quality Of Service (QoS) pada Simulasi
Jaringan Multiprotocol Label Switching Virtual Private Network (MPLSVPN). JETri, vol. 3

Wulandari, Rika. 2016. Analisis QOS (Quality of Service) pada Jaringan Internet (Studi Kasus:
UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon – LIPI).

25
Suhervan. 2010. Analisis Penerapan QOS (Quality Of Service) pada jaringan fram Relay
Menggunakan Cisco Router. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

Sofana, Iwan. 2011. Teori dan Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung: Modula

https://adalah.co.id/throughput/

https://www.levatra.com/2018/02/mengenal-jenis-kualitas-film.html

https://www.niagahoster.co.id/blog/protokol-komunikasi/

Alviandi, D., & Seiabudi, D. H. (2018).Replikasi aplikasi SmartHear Sebagai Media Pembantu
Komunikasi Dosen dan mahasiswa dalam Penyampaian Proses Belajar di Kelas.Jurnal Infra,

2018, 6.2:88-92

Putra, s. m., Mandasari, R., & Bestari, B. P.(2010, June). Analisis dan Perancangan Aplikasi
Monitoring IP Camera Menggunakan Protocol HTTP Pada Mobile Phone. In: Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).

Surjo, G. M., Palit, H. N., & Noertjahyana, A. (2018).Implementasi Streaming Media untuk E-
Learning pada aplikasi Mododle.Jurnal Infra, 6(2), 108-113

26

Anda mungkin juga menyukai