Anda di halaman 1dari 16

KRITISI JURNAL

PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DARI IBU KE BAYI

OLEH :

FENI SITI FAMELA ( 18089014025 )

PUTU KRISNANDA ARIANI ( 18089014030 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ kritisi
jurnal terkait dengan Pencegahan Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi “dengan
baik.Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ns.G.Nur Widya
Putra,S.Kep.,M.Kep. selaku Dosen pengampu mata kuliah HIV II dan pendidikan
kesehatan karena sudah memberikan tugas ini . Dalam menyusun makalah
ini,penulis di tugaskan untuk mengkritisi jurnal dalam 1 topik yang di ambil dari
beberapa sumber internet.Oleh karena itu, penulis menyadari bahwa dalam
penyusun makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritisi dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya
makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya
maupun untuk semuanya.

Bungkulan, 22 Desember 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian HIV/AIDS .................................................................3


2.2 Mengkritisi Jurnal........................................................................7
2.3 Tabel Jurnal..................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia, infeksi HIV merupakan salah satu masalah kesehatan


utama dan salah satu penyakit menular yang dapat mempengaruhi
kematian ibu dan anak. Sedangkan Data hasil kegiatan dari Kemenkes RI
tahun 2012 menunjukkan dari 43.264 ibu hamil yang menjalani tes HIV,
1.329 (3,04%) positif terinfeksi HIV (KPAN, 2013). Data lain hasil
Pemodelan Matematika Epidemi HIV tahun 2012 juga menunjukkan
bahwa prevalensi infeksi HIV pada ibu hamil diperkirakan akan
meningkat dari 0,38 persen pada tahun 2012 menjadi 0,49 persen pada
tahun 2016. Dari angka tersebut maka diperkirakan kebutuhan layanan
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) juga akan meningkat
dari 13.189 orang di tahun 2012 menjadi 16.191 orang pada tahun 2016.
Selain itu jumlah anak berusia dibawah 15 tahun yang tertular HIV dari
ibunya juga akan meningkat dari 4.361 orang di tahun 2012, menjadi
5.565 orang di tahun 2016. Hal ini tentu akan berakibat juga pada
peningkatan angka kematian anak akibat AIDS. Sementara itu, jumlah
kematian terkait AIDS pada populasi usia 15-49 tahun akan meningkat
hampir dua kali lipat di tahun 2016 (Kemenkes, 2012).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas di dapatkan rumusan masalah sebagai

berikut :

Bagaimana HIV yang memiliki perilaku buruk dalam pencegahan


penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi dan bagaimana analisa anda tentang
jurnal yang anda cari sehingga anda biasa mengkritisi jurnal tersebut
dengan benar?

1
1.3.Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

1. Untuk mengetahui point-point yang kurang dan berkaitan


dengan isi dari junal.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan berbagai factor resiko terhadap


kejadian Pengetahuan Ibu HIV Mempengaruhi Perilaku
Pencegahan Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi.
2. Untuk mengetahui Perilaku Pencegahan Penularan HIV/AIDS
dari Ibu ke Bayi.

1.4. Manfaat Penulis

1.4.1.Bagi insitusi

Untuk memenuhi kepentingan mahasiswa dalam pembuatan tugas

sebagai kerangka atau acuan atau refrensi.

1.4.2. Bagi Mahasiswa

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam pembuatan


tugas selanjutnya.

1.4.3.Bagi Pembaca

Untuk meningkatkan pemahaman pembaca tentang HIV yang


memiliki perilaku buruk dalam pencegahan penularan HIV/AIDS
dari ibu ke bayi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. HIV/AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah infeksi


yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang
menyebabkan suatu penyakit yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh.
Sebuah temuan baru yang mengarah pada pertumbuhan, isolasi dan
karakterisasi dari sebuah virus herpes baru yang dikenal dengan kaposi’s
sarcoma-associated herpes virus (KSHV) atau human herpes virus type 8
(HHV-8) dari lesi sarkoma kaposi (SK). Sarkoma kaposi adalah kanker
yang berkembang dari sel-sel yang melapisi kelenjar getah bening atau
pembuluh darah. Seseorang yang terinfeksi HIV mempunyai risiko 100
hingga 300 kali lebih sering terkena SK. Lesi awal SK-AIDS tampak
sebagai makula keunguan berbentuk oval kecil yang berkembang dengan
cepat menjadi plak dan nodul kecil, yang seringkali timbul di seluruh
bagian tubuh dan memiliki kecenderung PMTCT merupakan program
pemerintah untuk menekan terjadinya penularan HIV/AIDS ke bayi. Inti
dari kegiatan PMTCT adalah strategi mencegah terjadinya penularan
HIV/AIDS dari ibu ke bayi pada ibu hamil yang telah terinfeksi HIV.
Namun masih terdapat ibu HIV yang terlambat mengetahui status HIV
sehingga tidak ikut serta dalam PMTCT.

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian terkait perilaku ibu


HIV dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi, lebih
dari sebagian responden sebanyak 56,3% memiliki perilaku yang baik
dalam pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi, sedangkan
sisanya sebanyak 43,8% memiliki perilaku pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke bayi yang buruk. Inti dari kegiatan pencegahan
penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi adalah strategi dalam mencegah
terjadinya penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi pada ibu hamil yang telah

3
terinfeksi HIV. Jadi inti kegiatan PMTCT terletak pada prong 3. Prong 3
meliputi layanan ANC terpadu termasuk penawaran dan tes HIV,
diagnosis HIV, pemberian terapi ARV, persalinan aman, tatalaksana
pemberian makanan bagi bayi, mengatur kehamilan dan keluarga
berencana, pemberian profilaksis ARV dan kotrimoksazol pada anak, dan
pemeriksaan diagnostik HIV pada bayi yang lahir dari ibu dengan HIV
(Kemenkes, 2012).

Kegiatan prong 1 tidak termasuk dalam penelitian ini karena


responden yang diteliti adalah ibu dengan HIV positif dan telah memiliki
anak, sehingga pencegahan penularan HIV pada perempuan usia
reproduksi (15-49 tahun) atau prong 1 tidak terlaksana.

Faktor- faktor yang memengaruhi penularan HIV dari ibu ke bayi adalah
faktor ibu, faktor bayi, dan faktor persalinan (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia,2012).

1. Faktor Obstetrik

a. Jenis persalinan : persalinan pervagina lebih berisiko dari pada


persalinan melalui bedah sesar (seksio sesaria).
b. Lama persalinan : semakin lama proses persalinan berlangsung,
risiko penularan HIV dari ibu ke anak semakin tinggi, karena
semakin lama terjadinya kontak antara bayi dengan darah dan
lendir ibu.
c. Ketuban pecah lebih dari empat jam sebelum persalinan
meningkatkan risiko penularan hingga dua kali lipat dibandingkan
jika ketuban pecah kurang dari empat jam.
d. Tindakan episiotomi, ekstraksi vakum, dan forseps meningkatkan
risiko
e. penularan HIV karena berpotensi melukai ibu atau bayi.

2. Faktor Ibu

4
a. Jumlah virus (viral load ) dalam darah ibu saat menjelang atau saat
persalinan dan jumlah virus dalam ASI ketika ibu menyusui.
Resiko penularan HIV menjadi sangat kecil jika kadar HIV rendah
(kurang dari 1.000 kopi/ml.
b. Jumlah sel CD4. Semakin jumlah sel CD4, semakin tinggi risiko
penularan HIV ke bayi.
c. Status gizi selama hamil. Berat badan rendah serta kekurangan
vitamin dan mineral selama hamil meningkatkan risiko ibu untuk
menderita penyakit infeksi yang dapat meningkatkan jumlah virus
dan risiko penularan HIV ke bayi.
d. Penyakit infeksi selama hamil seperti sifilis, infeksi menular
seksual, infeksi saluran reproduksi lainnya, malaria dan TBC,
berisiko meningkatkan jumlah virus dan risiko penularan HIV ke
bayi.
e. Gangguan pada payudara ibu dan penyakit lain, seperti mastitis,
asbes, dan luka di puting payudara dapat meningkatkan risiko
penularan HIV melalui ASI

3. Faktor Bayi

a. Usia kehamilan dan berat badan bayi saat lahir : bayi lahir
prematur dengan berat badan lahir rendah (BBLR) lebih rentan
tertular HIV karena system organ dan sistem kekebalan
tubuhnya belum berkembang dengan baik.
b. Periode pemberian ASI : semakin lama ibu menyusui, risiko
penularan HIV ke bayi akan semakin besar.
c. Adanya luka di mulut bayi : bayi dengan luka di mulutnya
lebih berisiko tertular HIV ketika diberikan ASI

PMCT pada ibu hamil :

a. Antenatal care yang baik


b. Universal screening HIV
c. Obat ARV

5
d. Operasi sesar
e. Tidak menyusui
f. Follow up bayi baru lahir
2.1.1 Tujuan Penatalaksanaan Obstetri Pada Ibu Hamil Dengan HIV

1. Persalinan yang aman


2. Kondisi ibu yang baik
3. Tidak Terjadi penularan :
a. Bayi
b. perawat
c. Pasien
4.Tindakan efektif dan efisien

2.1.2 Resiko Penularan Saat Hamil

1. Percampuran darah ibu melalui placenta


2. Paparan darah lender serviks di jalan lahir
3. Menelan darah lender serviks saat resusitasi

6
2.2. Mengkritisi Jurnal

Judul : Pengetahuan Ibu HIV Mempengaruhi Perilaku


Pencegahan Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi di
Provinsi Jawa Tengah.

Penulis : Khoiriyah Isni, Zahroh Shaluhiyah, Kusyogo Cahyo.

Tahun Jurnal : 2017

Sumber :file:///C:/Users/umy/Downloads/18186-45542-1- SM
%20(1).pdf

1. Judul Jurnal

Judul jurnal sudah informatif ,ringkas dan jelas untuk mudah di


pahami oleh pembaca.

2. Isi Abstrak

Isi abstrak menjelaskan program pemerintah untuk menekan


terjadinya penularan HIV/AIDS ke bayi. Inti dari kegiatan PMTCT
adalah strategi mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS dari ibu
ke bayi pada ibu hamil yang telah terinfeksi HIV.

3. Pendahuluan

Penggunaan bahasa dalam pendahuluan sudah baik dan pustaka


yang di gunakan juga sesuai dengan isi dari jurnal tersebut ,dan
pendahuluan sudah cukup dari satu lembar yang mudah di pahami
dengan jelas hanya saja menyebabkan perempuan HIV terutama
yang sedang hamil atau memiliki balita tidak optimal dalam
mengakses layanan PMTCT.

4. Penulisan Metode Ilmiah


Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental
(observasional) dengan pendekatan cross sectional.

5. hipotesis

Karena studi penelitian ini merupakan Hasil dianalisis secara


univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan
chi-square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.

7
6. penulisan hasil penelitian

Penulisan sudah cukup baik karena setiap penulisan di bedakan dan


dibagi dalam setiap pembahasan seperti : pendahuluan ,definisi
,factor resiko dan lain-lainnya yang sesuai dengan topik tersebut.

2.3. Tabel Jurnal

N PENYUSUN JUDUL DAN ISI JURNAL KESIMPULAN


O TAHUN
1. Khoiriyah PENGETAHUAN Tujuan : Ibu HIV yang
Isni, Zahroh IBU HIV memiliki perilaku
mengetahui perilaku ibu
Shaluhiyah, MEMPENGARUH buruk dalam
Kusyogo I PERILAKU HIV dalam upaya pencegahan penularan
Cahyo. PENCEGAHAN HIV/AIDS dari ibu ke
mencegah penularan
PENULARAN bayi yaitu sebesar
HIV/AIDS DARI HIV/AIDS dari ibu ke 43,8%. Pengetahuan
IBU KE BAYI DI merupakan faktor
bayi.
PROVINSI JAWA yang paling
TENGAH Metode : berpengaruh terhadap
perilaku ibu HIV
Penelitian ini merupakan
dalam pencegahan
penelitian kuantitatif penularan HIV/AIDS
dari ibu ke bayi.
dengan pendekatan cross
Faktorfaktor lain yang
sectional. Pengambilan berhubungan dengan
perilaku ibu HIV
data dilakukan pada 32 ibu
dalam pencegahan
HIV yang memiliki balita penularan HIV/AIDS
dari ibu ke bayi yaitu
di Provinsi Jawa Tengah.
usia bayi, waktu
Analisis data diketahui status HIV,
waktu mulai
menggunakan analisis
mengikuti terapi
univariat dengan distribusi ARV, keikutsertaan
PMTCT, waktu mulai
frekuensi, bivariat
mengikuti PMTCT,
menggunakan Chi-Square pengetahuan tentang
pencegahan penularan
dan Fisher Exact, dan
HIV/AIDS dari ibu ke
multivariat menggunakan bayi.
regresi logistik.
Hasil :

8
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
faktor yang berhubungan
dengan perilaku ibu HIV
dalam pencegahan
penularan HIV/AIDS dari
ibu ke bayi adalah usia
bayi, waktu diketahui
status HIV, waktu mulai
mengikuti ARV,
keikutsertaan PMTCT,
waktu mulai mengikuti
PMTCT, dan pengetahuan.
Sedangkan faktor yang
paling dominan terhadap
perilaku ibu HIV dalam
pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke
bayi adalah pengetahuan.
Dari penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan dapat
mempengaruhi perilaku
ibu HIV dalam
pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke
bayi.
Saran :
Agar dapat memberikan
informasi masyarakat di
desa-desa terutama pada
ibu hamil yang memiliki

9
terbelakangan aspek
mengenai Pencegahan
Penularan HIV/AIDS dari
Ibu ke Bayi sebagai bahan
untuk menentukan strategi
yang lebih baik yang yang
di gunakan tenaga
kesehatan dalam
pemberian informasi
mengenai Penularan
HIV/AIDS dari Ibu ke
Bayi.

10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ibu HIV yang memiliki perilaku buruk dalam pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke bayi yaitu sebesar 43,8%. Pengetahuan merupakan
faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku ibu HIV dalam
pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi. Faktorfaktor lain yang
berhubungan dengan perilaku ibu HIV dalam pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke bayi yaitu usia bayi, waktu diketahui status HIV,
waktu mulai mengikuti terapi ARV, keikutsertaan PMTCT, waktu mulai
mengikuti PMTCT, pengetahuan tentang pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke bayi.

3.2 Saran

3.2.1. Bagi Institusi

Sebaiknya pihak instansi menyediakan kumpulan sumber – sumber


tentang penelitian dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS dari
Ibu ke Bayi.

3.2.2. Bagi Mahasiswa

Sebaiknya mahasiswa juga di berikan kesempatan untuk


melakukan penelitian atau penyuluhan tentang dalam Pencegahan
Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi di area masyarakat agar
menambah wawasan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia
lapangan .

3.2.3. Bagi Pembaca

11
Saya harap dengan dengan membaca jurnal kritis ini pembaca lebih
mampu memahami tentang dalam Pencegahan Penularan
HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi .

12
DAFTAR PUSTAKA

Khoiriyah Isni et.al, “Pengetahuan Ibu HIV Mempengaruhi Perilaku Pencegahan


Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi di Provinsi Jawa Tengah”. Jurnal Promosi
Kesehatan Indonesia Vol. 12 / No. 2 Agustus 2017.

file:///C:/Users/umy/Downloads/18186-45542-1-SM.pdf
( Diakses 21 Maret 2019,15:42 ).

Anda mungkin juga menyukai