OLEH :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ kritisi
jurnal terkait dengan Pencegahan Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi “dengan
baik.Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ns.G.Nur Widya
Putra,S.Kep.,M.Kep. selaku Dosen pengampu mata kuliah HIV II dan pendidikan
kesehatan karena sudah memberikan tugas ini . Dalam menyusun makalah
ini,penulis di tugaskan untuk mengkritisi jurnal dalam 1 topik yang di ambil dari
beberapa sumber internet.Oleh karena itu, penulis menyadari bahwa dalam
penyusun makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritisi dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya
makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya
maupun untuk semuanya.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
berikut :
1
1.3.Tujuan Penulisan
1.4.1.Bagi insitusi
1.4.3.Bagi Pembaca
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. HIV/AIDS
3
terinfeksi HIV. Jadi inti kegiatan PMTCT terletak pada prong 3. Prong 3
meliputi layanan ANC terpadu termasuk penawaran dan tes HIV,
diagnosis HIV, pemberian terapi ARV, persalinan aman, tatalaksana
pemberian makanan bagi bayi, mengatur kehamilan dan keluarga
berencana, pemberian profilaksis ARV dan kotrimoksazol pada anak, dan
pemeriksaan diagnostik HIV pada bayi yang lahir dari ibu dengan HIV
(Kemenkes, 2012).
Faktor- faktor yang memengaruhi penularan HIV dari ibu ke bayi adalah
faktor ibu, faktor bayi, dan faktor persalinan (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia,2012).
1. Faktor Obstetrik
2. Faktor Ibu
4
a. Jumlah virus (viral load ) dalam darah ibu saat menjelang atau saat
persalinan dan jumlah virus dalam ASI ketika ibu menyusui.
Resiko penularan HIV menjadi sangat kecil jika kadar HIV rendah
(kurang dari 1.000 kopi/ml.
b. Jumlah sel CD4. Semakin jumlah sel CD4, semakin tinggi risiko
penularan HIV ke bayi.
c. Status gizi selama hamil. Berat badan rendah serta kekurangan
vitamin dan mineral selama hamil meningkatkan risiko ibu untuk
menderita penyakit infeksi yang dapat meningkatkan jumlah virus
dan risiko penularan HIV ke bayi.
d. Penyakit infeksi selama hamil seperti sifilis, infeksi menular
seksual, infeksi saluran reproduksi lainnya, malaria dan TBC,
berisiko meningkatkan jumlah virus dan risiko penularan HIV ke
bayi.
e. Gangguan pada payudara ibu dan penyakit lain, seperti mastitis,
asbes, dan luka di puting payudara dapat meningkatkan risiko
penularan HIV melalui ASI
3. Faktor Bayi
a. Usia kehamilan dan berat badan bayi saat lahir : bayi lahir
prematur dengan berat badan lahir rendah (BBLR) lebih rentan
tertular HIV karena system organ dan sistem kekebalan
tubuhnya belum berkembang dengan baik.
b. Periode pemberian ASI : semakin lama ibu menyusui, risiko
penularan HIV ke bayi akan semakin besar.
c. Adanya luka di mulut bayi : bayi dengan luka di mulutnya
lebih berisiko tertular HIV ketika diberikan ASI
5
d. Operasi sesar
e. Tidak menyusui
f. Follow up bayi baru lahir
2.1.1 Tujuan Penatalaksanaan Obstetri Pada Ibu Hamil Dengan HIV
6
2.2. Mengkritisi Jurnal
Sumber :file:///C:/Users/umy/Downloads/18186-45542-1- SM
%20(1).pdf
1. Judul Jurnal
2. Isi Abstrak
3. Pendahuluan
5. hipotesis
7
6. penulisan hasil penelitian
8
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
faktor yang berhubungan
dengan perilaku ibu HIV
dalam pencegahan
penularan HIV/AIDS dari
ibu ke bayi adalah usia
bayi, waktu diketahui
status HIV, waktu mulai
mengikuti ARV,
keikutsertaan PMTCT,
waktu mulai mengikuti
PMTCT, dan pengetahuan.
Sedangkan faktor yang
paling dominan terhadap
perilaku ibu HIV dalam
pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke
bayi adalah pengetahuan.
Dari penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan dapat
mempengaruhi perilaku
ibu HIV dalam
pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke
bayi.
Saran :
Agar dapat memberikan
informasi masyarakat di
desa-desa terutama pada
ibu hamil yang memiliki
9
terbelakangan aspek
mengenai Pencegahan
Penularan HIV/AIDS dari
Ibu ke Bayi sebagai bahan
untuk menentukan strategi
yang lebih baik yang yang
di gunakan tenaga
kesehatan dalam
pemberian informasi
mengenai Penularan
HIV/AIDS dari Ibu ke
Bayi.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ibu HIV yang memiliki perilaku buruk dalam pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke bayi yaitu sebesar 43,8%. Pengetahuan merupakan
faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku ibu HIV dalam
pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi. Faktorfaktor lain yang
berhubungan dengan perilaku ibu HIV dalam pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke bayi yaitu usia bayi, waktu diketahui status HIV,
waktu mulai mengikuti terapi ARV, keikutsertaan PMTCT, waktu mulai
mengikuti PMTCT, pengetahuan tentang pencegahan penularan
HIV/AIDS dari ibu ke bayi.
3.2 Saran
11
Saya harap dengan dengan membaca jurnal kritis ini pembaca lebih
mampu memahami tentang dalam Pencegahan Penularan
HIV/AIDS dari Ibu ke Bayi .
12
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/umy/Downloads/18186-45542-1-SM.pdf
( Diakses 21 Maret 2019,15:42 ).