( CARING )
OLEH:
S1 KEPERAWATAN
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmatnya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “CARING
KEPERAWATAN” tanpa ada halangan suatu apapun.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
1.4 Manfaat................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
2.1 Pengertian caring.................................................................................................6
2.2 Teori-teori keperawatan yang membahas tentang caring....................................6
2.3 Perbedaan caring dengan curing..........................................................................8
2.4 Contoh sikap perawat yang caring dengan pasiennya.......................................11
BAB III PENUTUP.....................................................................................................13
3.1 Saran..................................................................................................................13
3.2 Kesimpulan........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.3. Tujuan Umum dan Tujuan khusus
Tujuan khusus
1.4. Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Caring
juga mempelajari berbagai macam philosofi dan etis perspektif. Caring adalah
sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien (Sartika & Nanda, 2011). Dalam keperawatan, caring
merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan.
Griffin (1983) membagi konsep caring ke dalam dua domain utama. Salah
satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi perawat, sementara
konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat
melaksanakan fungsi keperawatannya.
6
Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses
interpersonal esensial yang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran
yang spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi
tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi membantu,
menolong, dan melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini
dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan pasien.
7
Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari kemampuan
terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain.
Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik. Dalam
memberikan asuhan keperawatan secara total kepada klien, maka ketiga unsur ini
harus dipadukan (Julia, 1995).
Dari sini kita tahu, caring bukan semata-mata perilaku. Sikap caring dalam
memberikan asuhan keperawatan, perawat menggunakan keahlian, kata kata yang
lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada di samping klien,
dan bersikap sebagai media pemberi asuhan (Carruth et al., 1999).
8
Caring dalam asuhan keperawatan merupakan bagian dari bentuk kinerja
perawat dalam merawat pasien. Perilaku caring perawat menjadi jaminan apakah
perawat bermutu atau tidak. Caring sebagai inti profesi keperawatan dan fokus
sentral dalam praktik keperawatan, bersifat universal dan terdiri dari perilaku-
perilaku khusus yang ditentukan oleh dan terjadi dalam konteks budaya. Di
dalamnya memiliki makna yang bersifat aktifitas, sikap (emosional) dan kehati-
hatian (Barnum, 1994).
9
Begitu pula curing. curing merupakan tugas primer dokter dan caring sebagai
tugas sekundernya. Curing merupakan komponen dalam caring. Karena di dalam
caring termasuk salah satunya adanya kolaborasi dengan tim kesehatan lain
untuk membantu penyembuhan klien. Jadi, tetap mempunyai hubungan yang
saling melengkapi. Perbedaan antara caring dan curing dapat lebih jelas jika
dilihat dari diagnosis, intervensi, dan tujuannya. Di dalam caring terdapat
diagnosis keperawatan yang merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi masalah
dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien. Sedangkan di dalam
curing terdapat diagnosis medis yaitu suatu bentuk kinerja yang mengungkapkan
penyakit yang diderita klien. Dengan kata lain dapat disebut diagnosa penyakit.
Dalam caring lebih dititik-beratkan pada kebutuhan dan respon klien untuk
ditanggapi dengan pemberian perawatan. Berbeda dengan curing lebih
memperhatikan penyakit yang diderita serta penanggulangannya. Selain itu, dapat
juga dilihat dari intervensinya. Intervensi keperawatan (caring) yaitu membantu
klien memenuhi masalah klien baik fisik, psikologis, sosial, dan spiritual dengan
tindakan keperawatan yang meliputi intervensi keperawatan, observasi,
pendidikan kesehatan, dan konseling. Sedangkan intervensi kedokteran (curing)
lebih ke melakukan tindakan pengobatan dengan obat (drug) dan tindakan
operatif. Dari sini dapat dipahami bahwa caring memperhatikan klien dari aspek
fisik, psikologi, sosial, serta spiritualnya sedangkan curing menekankan pada
aspek kesehatan dan fisik kliennya. Satu hal lagi yang dapat dipahami dari
perbedaan caring dan curing yaitu dari aspek tujuan. Tujuan dari perilaku caring,
yaitu:
10
Memenuhi kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatan, dan meningkatkan fungsi dari tubuh pasien. Sedangkan tujuan dari
kegiatan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau
mengubah problem penyakit dan penanganannya.
Dari berbagai penjelasan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa caring
lebih kompleks daripada curing. Karena caring memberikan pelayanan yang
menyangkut seluruh kebutuhan pasien baik fisik, psikologi, sosial maupun
spiritual. Curing hanya bagian dari caring. Sebagai seorang perawat, kita harus
mampu membedakannya dan melakukan caring dengan sebaik-baiknya.
Kesejahteraan klien didapat dari totalitas kita dalam melakukan caring. Caring
tidak akan pernah lepas dari profesi keperawatan. Karena caring merupakan
esensi keperawatan itu sendiri.
c. Menanamkan sensifitas terhadap diri sendiri dan orang lain. Bentuk sikap
sensitifitas terhadap diri sendiri adalah sikap empati. Perawat lebih sensitive
dan tulus dalam memberikan bantuan kepada pasien.
d. Membina hubungan saling membantu, saling percaya dan peduli (human care).
Hubungan semacam ini melibatkan komunikasi efektif, empati dan
kehangatan.
11
f. Menggunakan problem solving dalam pemecahan masalah pasien.
Berhubungan dengan proses keperawatan menggunakan metode penyelesaian
masalah yang sistematis dengan langkah-langkah dari pengkajian sampai
evaluas.
12
BAB III
KESIMPILAN
3.1 KESIMPULAN
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara
seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang
lain. Caring merupakan inti dari keperawatan. Perawat dituntut untuk bersikap
care dan juga harus caring dengan sekitarnya. Tujuan caring adalah untuk
mendukung proses penyembuhan secara total (hoover,2002). Perilaku caring dan
curing sangatlah berbeda karena caring identik dengan tindakan asuhan
keperawatan ,sedangkan curing adalah pengobatan terhadap penyakit klien.Antar
caring dan curing saling berhubungan satu sama lain. Caring dalam keperawatan
itu sendiri ditunjukkan dengan melakukan pendekatan humanistik, artinya
perawat harus mampu menghargai dan menghormati martabat manusia dengan
memberikan perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua
manusia.
3.2 SARAN
Sikap caring harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari,agar
perilaku caring tumbuh secara alami dalam jiwa perawat.ketika menghadapi
klien,perawat dengan mudah memberikan asuhan keperawatan.Klien yang sakit
kadang hanya butuh perhatian dan empati dari seseorang yang merawatnya agar
ia lebih semangat dalam menghadapi penyakitnya.Oleh karena itu sebagai
perawat disarankan agar benar – benar faham tentang perilaku caring ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14