Anda di halaman 1dari 6

11 Rahasia yang Bikin Sistem Pendidikan di

Tiongkok Sangat Maju Pesat


Published On 18 February 2017

1. Banyak sekolah di Tiongkok yang tak memiliki


penghangat ruangan, jadi sebagian besar guru dan
murid melakukan kegiatan belajar mengajar dengan
mengenakan jaket tebal selama musim dingin.
Penghangat ruangan hanya tersedia di sekolah-sekolah di bagian utara
Tiongkok. Gedung sekolah pada umumnya dibangun untuk temperatur hangat,
yang artinya saat musim dingin temperatur bisa di bawah nol derajat celcius
para guru dan murid tak punya pilihan lain kecuali mengenakan jaket tebal
selama belajar mengajar.

Seragam sekolah biasanya berupa setelan seragam olahraga dan sebuah jaket.
Semua sekolah dikelilingi dengan gerbang besar dan tinggi serta hanya dibuka
saat jam masuk dan pulang sekolah.

2. Sekolah-sekolah di Tiongkok melakukan olahraga


pemanasan setiap hari, yap, setiap hari tanpa kecuali.
Sekolah pada umumnya diawali dengan pemanasan di pagi hari dan kemudian
para siswa berbaris untuk melakukan upacara bendera. Semua murid
melakukan pemanasan di halaman dan atap sekolah mereka sambil
mendengarkan instruksi guru olahraga.

Juga setiap jam dua siang, musik akan mulai dimainkan, dan semua murid akan
dengan teratur keluar dari keals mereka dan mulai berbaris untuk melakukan
pemanasan kembali.

3. Jam istirahat juga tak tanggung-tanggung, satu jam


penuh para murid akan istirahat dan makan siang.
Saat jam istirahat, anak-anak biasanya makan di kantin dan bercengkerama
satu sama lain. Para guru mendapatkan makan siang gratis. Biasanya makan
siang mereka berupa hidangan tradisional: daging, sayuran, nasi dan
semangkuk sup. Sekolah swasta yang mahal akan menyediakan yogurt dan
buah-buahan.
Beberapa sekolah dasar akan melakukan sesi tidur siang beberapa menit
setelah istirahat makan siang selesai.

4. Para guru juga diperlakukan dengan penuh hormat


dan apresiasi.
Mereka selalu dipanggil dengan nama terakhir mereka seperti "Guru Zhan" atau
"Guru Xian" atau hanya "Guru". Para murid juga harus memberi hormat dengan
membungkuk ketika bertemu dengan guru.

5. Banyak sekolah yang mengambil tindakan hukuman


fisik sebagai peringatan bagi para siswa.
Seorang guru diperbolehkan untuk menampar muridnya dengan tangan atau
penggaris jika murid terbukti melakukan kesalahan fatal. Semakin terpencil
sekolah, maka akan semakin sering hukuman fisik diberikan. Beberapa murid
yang terbukti tak mampu belajar bahasa Inggris dengan baik akan dipukul
menggunakan tongkat kayu.

6. Ada poster akademik berisi peringkat prestasi


tergantung di tiap kelas yang bertujuan untuk
memotivasi murid agar belajar lebih giat.
Mulai dari peringkat A hingga F, di mana peringka A setara dengan 90-100 dan
F setara dengan nilai di bawah 59. Motivasi untuk selalu berperilaku baik adalah
hal penting bagi sistem pendidikan Tiongkok. Contohnya, seorang murid akan
menerima satu bintang penghargaan ketika berhasil menjawab pertanyaan.
Ketika ia berulah saat kegiatan belajar mengajar, maka bintang yang dimiliki
akan berkurang.

Jadi pada dasarnya ini adalah kompetisi terbuka.

7. Jika dihitung secara keseluruhan, anak-anak


Tiongkok belajar lebih dari 10 jam setiap harinya.
Pelajaran biasanya dimulai pukul 8.00 dan berakhir pukul 16.00. Kemudian
anak-anak akan pulang dan mengerjakan PR hingga pukul 22.00. Di kota besar,
anak-anak akan dibekali dengan les tutor, kelas musik, seni dan olahraga pada
akhir pekan. Kompetisi di kota besar begitu tinggi sehingga banyak orangtua
yang memberi banyak pelajaran tambahan untuk anak-anak mereka mulai usia
yang sangat muda.
Jika anak-anak mendapat nilai yang buruk, mereka tak akan bisa masuk
universitas dengan mudah.

8. Sekolah-sekolah dibagi menjadi publik dan privat.


Biaya sekolah privat mencapai 1.000 dolar AS per bulan, namun pelajaran yang
diberikan juga akan semakin berat. Belajar bahasa asing adalah mata pelajaran
yang paling penting. Murid akan menjalani dua hingga tiga kelas bahasa Inggris
per hari, dan murid-murid dari sekolah elit sudah mulai berbicara menggunakan
bahasa Inggris dengan lancar sejak kelas lima.

9. Sistem pendidikan bahasa asing ala Tiongkok


menerapkan metode kata per kata atau verbatim.
Anak-anak akan duduk dan belajar banyak materi pelajaran. Para guru akan
berkali-kali mengulang kata tanpa peduli apakah murid mereka benar-benar
mengerti apa yang dikatakan.

10. Anak-anak yang berasal dari keluarga miskin yang


tak mampu membayar biaya sekolah dasar seringkali
dimasukkan ke sekolah kung fu.
Mereka akan masuk ke asrama dan berlatih keras mulai dari pagi hingga
malam. Jika mereka cukup beruntung, mereka akan menerima pendidikan dasar
sehingga mampu untuk menulis dan membaca. Namun karena bahasa
Mandarin sendiri sudah cukup sulit, tak jarang hukuman fisik diberikan di
institusi kung fu.

Adalah hal yang wajar jika guru menghukum muridnya dengan menggunakan
pukulan kayu atau menendang mereka. Ketika sudah lulus, para orangtua akan
melihat anak-anak mereka telah mampu menggunakan kung fu dan peluang
yang terbuka untuk memiliki karier.

Tiga prinsip utama yang diterapkan di sekolah kung fu ada tiga,


yaitu: kemampuan untuk bekerja keras, disiplin, dan menghormati orang
yang lebih tua.
11. Mereka diajari dari usia dini bahwa mereka harus
melakukan yang terbaik di setiap hal yang mereka
lakukan.
Mungkin itulah kenapa bangsa Tiongkok menjadi pemimpin dalam berbagai
bidang. Soal kompetisi dengan berbagai orang di dunia, rasanya itu bukanlah
kompetisi yang sebenarnya karena mereka sudah terbiasa berkompetisi sejak
usia yang sangat dini.

Dengan berbagai pertimbangan dan melihat kekurangan sistem pendidikan kita,


menurutmu apakah sistem pendidikan seperti ini bisa memperbaiki Indonesia?

https://www.idntimes.com/life/education/tita/11-rahasia-yang-bikin-sistem-pendidikan-di-tiongkok-
sangat-maju-pesat/full

Pantas Banyak yang Tumbuh Cerdas, Ini


Rahasia Sistem Pendidikan di China yang
Bisa Kita Tiru!
Aulia Dian Permata - Sabtu, 31 Maret 2018 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com - Banyak sekali orang-orang asal negara China yang sukses di


bidang ilmu eksak maupun bisnis.

Coba lihat Jack Ma, pengusaha sukses dan Eric Chen, yang berhasil memenangkan
penghargaan Google Science Fair di usia 17 tahun.

Kecerdasan anak-anak China di bidang eksak dan matematika sudah sangat terkenal di
dunia.

Dilansir dari Brightside, beginilah sistem pendidikan di China yang sukses mencetak
banyak anak-anak cerdas.

1. Istirahat makan siang

Makan siang biasanya disediakan di kantin sekolah dengan kualitas makanan yang baik
dan lengkap.

Setelah makan siang, beberapa sekolah punya program tidur siang.

Tidur siang singkat dipercaya akan menambah produktivitas saat bekerja dan belajar.

2. Sangat menghormati guru


Murid di China tidak pernah sekalipun berani membantah atau bertingkah tidak sopan
terhadap gurunya.

Mereka benar-benar menganggap guru sama mulianya dengan orangtua mereka sendiri.

3. Hukuman yang tegas

Guru diperbolehkan menghukum muridnya dengan tegas saat mereka melakukan


kesalahan.

Termasuk hukuman fisik ringan seperti dipukul dengan penggaris.

Ini membuat murid lebih disiplin dan berpikir dua kali untuk mengulang kesalahannya.

4. Ranking dan hasil ujian ditempel di ruang kelas

Tidak bermaksud congkak atau menjatuhkan, guru biasanya memang menempel


peringkat tahunan di dinding kelas.

Tujuannya untuk menumbuhkan semangat bersaing yang sehat antar murid dan membuat
mereka mau berusaha lebih.

5. Siswa belajar lebih dari 10 jam per hari

Pelajaran di sekolah dimulai jam 8 pagi dan selesai jam 3-4 sore. PR juga banyak
diberikan, begitu pula dengan kelas kesenian dan olahraga tambahan.

Ini biasanya akan dilakukan siswa setelah istirahat sebentar dan kadang hingga jam 9
malam.

6. Anak-anak tidak semuanya dipaksa untuk pergi ke sekolah normal

Beberapa anak-anak di China juga tidak suka sekolah dan lebih suka melakukan hal-hal
lain.

Untuk memfasilitasi mereka, orangtua biasanya tidak memaksakan kehendaknya.

Anak-anak tipe ini disekolahkan di sekolah bela diri (kungfu, taichi) dan hanya mengambil
pelajaran eksak dasar.

7. Pedoman hidup yang kuat sejak dini

Tiga hal utama yang diajarkan pada siswa yaitu : keterampilan bekerja keras, disiplan, dan
menghormati orang lain.

Murid-murid juga selalu diajarkan untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal yang
mereka lakukan.

Tidak ada pandangan bahwa anak pintar adalah anak yang nilai matematikanya
sempurna, tapi semua anak pintar dalam bidangnya masing-masing.
Itulah teknik pendidikan yang diterapkan di China yang terbukti mampu membentuk
karakter anak-anak yang cerdas dan pekerja keras.

Anda mungkin juga menyukai