TDT - TRANSPORTASI DARAT WILYAH PERBatasan
TDT - TRANSPORTASI DARAT WILYAH PERBatasan
PERBATASAN
Disusun oleh:
SEMARANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Transportasi darat memiliki peran yang sangat penting di dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Karena semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia tidak ada yang tidak
disentuh oleh transportasi darat. Sesuai dengan fungsinya, transportasi darat dituntut untuk
dapat menyediakan jasa transportasi jalan, kereta api, sungai, danau dan penyeberangan serta
angkutan perkotaan, angkutan lingkungan, sehingga mampu menunjang pengembangan
sektor-sektor lainnya. Peranan transportasi darat sangat dominan dalam segala aspek
kehidupan masyarakat terutama di wilayah perbatasan.
Wilayah perbatasan adalah kawasan khusus yang berbatasan dengan wilayah negara
lain, sehingga penanganan pembangunannya memerlukan kekhususan. Pada umumnya daerah
perbatasan merupakan bagian wilayah terpencil dan rendah aksesibilitasnya oleh moda
transportasi umum, terbelakang dan masih belum berkembang secara mantap, kritis dan rawan
dalam ketertiban dan keamanan.
Wilayah perbatasan merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara
yang memiliki peran penting baik dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan
sumber daya alam, pertahanan keamanan dan kedaulatan ekonomi sebuah negara. Begitu
pentingnya peran daerah perbatasan bagi suatu negara, sehingga diperlukan perhatian yang
lebih dengan pembangunan yang harus dapat menjangkau dan dirasakan oleh seluruh
masyarakat secara adil dan merata di kawasan perbatasan
Maksud dari penulisan penelitian ini adalah menjelaskan akibat yang terjadi dalam
transportasi apabila tidak ada bus di Putusibbau, Kalimantan Barat.
Sedangkan memiliki tujuan:
1. Peneliti ingin mengetahui apakah bus dapat menunjang transportasi di di
Putusibbau, Kalimantan Barat.
Dalam penelitian ini peneliti membatasi ruang lingkup agar pembahasan menjadi lebih
spesifik dan tidak meluas.
Diantaranya adalah:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk angkutan bus perintis, saat ini terdapat dua rute perintis di
Kalimantan Barat yaitu, pertama, rute perbatasan Putussibau-Badau-Puring
Kencana sejauh 248 km. Rute tersebut sekarang dilayani oleh Damri dengan 3
unit Bus, yang masing-masing berkapasitas 24 orang. Bus tersebut beroperasi 3
unit perharinya, dengan tarif 180 ribu rupiah. Rata-rata tingkat keterisian bus
/load factornya kurang lebih 30 persen.
4
Kedua, rute Bengkayang - Jagoibabang sejauh 106 km, dilayani oleh dua unit
bus Damri berkapasitas masing-masing 24 orang yang melayani sebanyak 3 rit
setiap harinya denan tarif 40 ribu rupiah sekali jalan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dephub.go.id/post/read/tahun-depan,-kemenhub-berikan-bantuan
bus-tingkatkan-pelayanan-transportasi-daerah-perbatasan-di-kalbar
https://www.slideshare.net/FaizIsma1/makalah-transportasi-darat
https://krizi.wordpress.com/tag/masalah-transportasi-di-indonesia/