Anda di halaman 1dari 3

Nama : Williamson

Nim : 041246846

Tugas 1

Pengantar Ekonomi Makro

1 A).Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari bagaimana masyarakat memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan segala keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Keterbatasan atau
kelangkaan ini mengharuskan memaksimalkan kepuasannya. Namun, selalu ada opportunity cost yang
harus dikeluarkan ketika seseorang melakukan sebuah pilihan. Hendaknya pilihan dijatuhkan pada
alternatif yang memiliki biaya kesempatan (opportunity cost) terkecil.

Secara sederhana, ilmu ekonomi sebenarnya didasarkan pada tiga (3) konsep penting, yaitu kelangkaan
(scarcity), pilihan (choice), dan pengambilan keputusan (decision making). Imu ekonomi muncul karena
manusia selalu ingin mendapatkan sesuatu melebihi sumber daya yang dimilikinya. Misalnya, manusia
ingin hidup di dunia yang nyaman dan aman, air yang bersih, pendidikan yang baik, rumah mewah,
kendaraan bagus. Sementara untuk mendapatkan itu semua, seseorang dibatasi oleh waktu,
pendapatan, dan harga yang harus dibayar yang akhirmya berujung pada tidak terpenuhinya semua
keinginan tersebut. Oleh karena itu, ilmu ekonomi diperlukan untuk memahami bagaimana cara
memenuhi keinginan yang tidak terbatas tersebut dengan sumber daya yang terbatas.

Sumber ESPA4110/MODUL 1/Hal1.2

B). Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita dapat mengetahui penyebab munculnya berbagai
permasalahan ekonomi, perilaku para agen ekonomi (rumah tangga dan perusahaan), dampak yang
dihasilkan dari permasalahan ekonomi, dan pengambilan keputusan ekonomi yang rasional. Sebenarnya,
tanpa mempelajari ilmu ekonomi terlebih dahulu, manusia secara sadar maupun tidak, setiap hari
melakukan keputusan ekonomi. Namun demikian, dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita akan
memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai permasalahan ekonomi dan bagaimana suatu
perekonomian bekerja. Pembaca modul ini akan diajak untuk berpikir secara terstruktur bagaimana
suatu peristiwa ekonomi terjadi dan dampaknya terhadap perilaku para agen ekonomi.

Sumber ESPA4110/MODUL 1/Hal1.4

Dan pendapaat saya kita perlu mempelajari ilmu ekonomi,karna ilmu ekonomi merupakan kebutuhan
wajib yang perlu kita kuasai dan pahami,karena di sengaja maupun tidak disengaja kita akan tetap
dihadapi dengan sebuah keputusan ekonomi dan akan menghadapi perilaku ekonomi,dengan
mempelajari ilmu ekonomi kita bisa dengan mudah mensiasati kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang
akan kita hadapi di kemudian hari.

2 A). Frase "PDB adalah nilai pasar.."menunjukkan bahwa pengukuran PDB dilakukan dengan
menggunakan nilai uang dari suatu barang dan jasa akhir, bukan menggunakan jumlah barang. Dalam
perekonomian terdapat berbagai macam barang/jasa, dan untuk menjumlahkan seluruh barang dan jasa
tidak dapat dilakukan dengan menjumlahkan kuantitas yang tersedia. Alhasil, Pengukuran dalam bentuk
nilai uang ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pembandingan antar barang yang tidak seimbang,
bagaikan antara apel dan jeruk, sehingga penyamaan satuan merupakan hal yang dibutuhkan.

Sumber ESPA4110/MODUL 2/Hal 2.3

B). Meningkatnya nilai PDB pada dasarnya menunjukkan dua hal, yaitu 1) terjadinya peningkatan
produksi barang/jasa, dan 2) meningkatnya harga barang dan jasa yang diproduksi. Ekonom mencoba
untuk memisahkan kedua efek dari peningkatan nilai PDB ini sehingga akhimya memunculkan konsep
yang dikenal sebagai PDB riil dan PDB nominal. Yang dimaksud dengan PDB riil merupakan produksi
barang/jasa yang dihitung dengan menggunakan harga konstan, sementara yang dimaksud dengan PDB
nominal adalah produksi barang/jasa yang dihitung dengan menggunakan harga masa sekarang.

Sumber ESPA4110/MODUL 2/Hal 2.17

C). Di banyak negara dunia, termasuk Indonesia, perhitungan PDB mumnya hanya dilakukan dengan
menggunakan dua pendekatan, yaitu perhitungan PDB dengan pendekatan pengeluaran dan dengan
pendekatan nilai tambah. Pendekatan pendapatan tidak dilakukan karena adanya kesulitan dalam
penghimpunan data. Kecenderungan yang ditunjukkan pelaku ekonomi adalah cenderung tidak jujur
dalam mengungkapkan nominal pendapatannya, sehingga jika perhitungan PDB dilakukan dengan
pendekatan ini, nilai yang diperoleh tidak akan mampu menggambarkan kinerja ekonomi yang
sebenarnya.

Sumber ESPA4110/MODUL 2/Hal 2.19


3. Marginal Propensity to Consume (MPC)

Marginal Propensity to Consume (MPC) didefinisikan sebagai sejumlah tambahan yang dikonsumsi saat
menerima pendapatan tambahan. Dalam istilah ekonomi, marginal diartikan sebagai tambahan atau
ekstra. Contohnya marginal cost yang berarti biaya tambahan untuk memproduksi satu unit tambahan.
Propensity to Consume dalam ekonomi makro digambarkan sebagai tingkat yang diinginkan dari
konsumsi. Jadi MPC merupakan konsumsi ekstra atau tambahan yang dihasilkan dari tambahan
pendapatan.

Sumber ESPA4110/MODUL 3/Hal 3.8

Anda mungkin juga menyukai