Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nisa Istiqomah

Kelas : XI.A

No : 24

TUGAS BAHASA INDONESIA

MEMBUAT NASKAH DRAMA DENGAN TEMA DUNIA REMAJA

Pemeran : Nasya, Alea, Ghea, Hana, Adel

Judul : Selamat Ulang Tahun, Nasya!

Disuatu Sekolah Menengah Atas di Bandung, tinggalah 5 orang remaja yang bersahabat
mereka adalah Nasya, Alea, Ghea, Hana, dan Adel. Mereka terkenal gampang bergaul dan
memiliki kepribadian yang baik. Hari ini, Kamis tanggal 26 April tepat ulang tahun salah satu
sahabat mereka yaitu Nasya. Nasya dikenal sebagai anak yang pintar, lemah lembut, dan
gampang menangis. Maka dari itu para sahabatnya memikirkan cara untuk membuat ulang tahun
Nasya yang ke 17 tahun ini lebih berkesan. Mereka ingin mengerjai Nasya sebelum memberi
surprise kepadanya nanti malam. Mereka memberitahukan kepada teman-teman satu kelasnya
kalau mereka dilarang mengucapkan selamat ulang tahun kepada Nasya, dan merencanakan
sebuah pertengkaran palsu. Mereka melaksanakan misinya pada saat istirahat pertama. Ghea,
Hana, dan Adel yang tidak satu kelas dengan Nasya dan Alea pun mengampiri kelasnya, Nasya
yang kerap disapa Acha tersebut kaget bukan main.
Hana : “Maksut lo apa apaan si, Cha” Hana berteriak marah sambil menyodorkan sebuah foto.

Nasya : “Aku gak ngerti ya maksut kamu apa tiba-tiba datang marah marah gak jelas gini’

Hana : “Nggak usah pura-pura deh, maksut foto ini apa? lo suka sama Diki? Kok lo jahat
banget si Cha sama gue. Lo tau kan gue udah suka sama Diki sejak dulu. Kenapa lo tiba-
tiba gini?”

Ghea : “Santai Han, sabar.. sabar..” (sambil menepuk pundak Hana)

Hana : “Apaan si Ghe, gimana gue bisa sabar kalo ternyata yang menghianati gue itu sahabat
gue sendiri”

Nasya : “Tunggu-tunggu, nggak gitu ceritanya Han, Lo salah paham.”

Hana : “Nggak gitu apanya! Udahlah gue kecewa banget sama lo” ujar hana kemudian berlalu

Adel : “Lagian lo si Cha, udah tau Hana suka sama Diki, masih aja lo deketin”

Nasya : “ lo juga gak percaya sama gue? Parah si lo semua.”

Alea : “Ada apaan nih ribut ribut? Apakah aku ketinggalan sesuatu?” kata Alea sambil
membawa makanan dari kantin, dan berpapasan dengan Hana di depan pintu.

Ghea : “ Le.. Le.. ckckck, lo sih yang dipikirin makan mulu. Tanya tu sama si Nasya, kenapa jadi
gini.” Kata Ghea sambil geleng- geleng kepala melihat Alea.

Adel : “Udah yuk balik aja ghe, gue belum bikin tugas, nih” kata Adel sambil menepuk pundak
Ghea.

Ghea: “ yuk balik, bye semua!” kata ghea sambil beranjak kembali ke kelas.

*dikelas Hana, Adel, Ghea


Adel : “Lo keren banget gila Han! Serem cuy, gue jadi kasihan sama Acha, dia pasti bingung dan
takut, wkwkwk” kata adel sambil tertawa kecil.
Hana : “Itu namanya totalitas del, gue kayak beneran kan? Gue sadar kok, gue ini aktris dari
lahir” ujar Hana dengan senyum sombongnya.
Ghea : “Haha.. Aduh pliss deh Han, ginjal gue ketawa dengar omonganmu barusan” kata Ghea
sambil tertawa memegangi perutnya.
Adel : “Iya deh Hann… lo aktris dari lahir, makanya hidup lo kebanyakan drama” ujar Adel
menimpali perkataan Ghea, dan kemudian tertawa kecil.
Hana : “Ihh kalian tu ya bikin males deh..” kata hana kemudian mereka tertawa bersama.

Kemudian dikelas Nasya, Alea mulai menjalankan rencananya yaitu berpura-pura akan
pindah ke Amerika bersama Ayahnya.
Alea : “Cha? Kamu tau nggak?”
Nasya : “Tau tau! Itukan…”
Alea : “Gimana sih.. kan aku belum bilang, nggak usah sok tau ya Achaa..” kata Alea sambil
cemberut imut.
Nasya : “Lagian si kamu aneh.. masa tanya yang sudah jelas jawabannya.. yaudah cepat kasih
tau ada apa?”
Alea : “ Aku mau pindah ke Amerika” kata Alea sambil berbisik.
Nasya : “ Hah? apa? Aku nggak salah dengar nih? Nggak usah bercanda kayak gituan ah, nggak
lucu tau nggak?” ujar Nasya sambil memalingkan wajahnya ke arah jendela.
Alea : “Kalo aku serius kamu bakal ngapain?”
Nasya : “ Nggak nggak.. kamu nggak boleh pergi Le” ujar Nasya panik
Alea : “Udah telat Cha.. aku berangkat nanti malem..” ujar Alea sambil tertunduk lesu.
Nasya : “ Wah wah.. udah gila lu ya Le.. terus kamu bakal pergi gitu aja ? kamu bahkan baru
kasih tau aku ?” ucap Nasya masih tidak percaya dengan kelakuaan sahabatnya.
Alea : “Aku nggak bermaksut gitu Cha..”
Nasya : “Yang lain udah tau kamu mau pergi?”
Alea : “Udahh tadi pagi..”
Nasya : “Terus mereka diem aja gitu lihat kamu mau pergi? Kalian kenapa sih hari ini ?” ujar
nasya kemudian menengadah keatas dan mengeluarkan air mata.
Nasya : “Aku ke kamar mandi dulu” katanya sambil mengusap air matanya dan pergi.
Alea : “Yess.. berhasil! Maafkan aku Achaa..” Alea bergumam ketika Nasya sudah keluar
kelas.

Nasya pun sangat terpukul mendengar berita tentang Alea, ketika pulang sekolah, Nasya
bertemu dengan sahabat-sahabatnya dan membicarakan tentang Alea yang akan pindah ke
Amerika. Namun rupanya Hana masih marah dan berlalu begitu saja sambil menatap Nasya sinis
seolah Ia akan ditelan hidup-hidup.
Adel : “Habis dari mana, Cha?” Tanya Adel kepada Nasya.
Nasya : “Dari ruang guru, tadi Jas Lab gue hilang, dan yaa sebagai gantinya gue harus bersih-
bersih lab.” Jawab Nasya sambil memeregangkan punggungnya.
Hana : “Dasar penghianat!” dia tiba-tiba melewati Nasya sambil melemparkan tatapan sinisnya.
Nasya : “Apaan sih Han! Gue ada salah apa sama lo!” Nasya pun tidak terima dengan kata-kata
yang Hana keluarkan barusan.
Adel : “Udah, Cha.. nggak usah dengerin, nanti biar gue yang ngomong sama dia.” Kata Adel
berusaha menghentikan pertengkaran.
Ghea : “Alea mana ?” Tanya Ghea kepada Nasya.
Nasya : “Dia pulang duluan tadi udah dijemput ayahnya.”
Ghea : “Yaudah kalo gitu, gimana kalo nanti malem kita ke rumahnya Alea?”
Adel : “Tapi kayanya gue nanti malem gak bisa deh.”
Nasya : “Kok gitu si, Lo mau kemana? Si Lea mau pergi lo, masak lo gabisa sebentar aja
nganterin dia pergi gitu. Dia sahabat kita, Del!” ucap Nasya
Adel : “Raka pulang Cha, Lo tau kan selama ini kita sama sekali gabisa ketemu karena dia
kuliah di Jogja? Nanti gue usahain deh.”
Ghea : “Oke kalo gitu, kumpul dirumah Alea jam 7 malem, soalnya dia berangkat jam setengah
9. Kalo Adel nggak bisa, yaudah. Ntar lo sama gue Cha, kalo si Hana juga nggak mau.”
Ucap Ghea berlagak bijak.
Nasya : “Serah lo dah, Ghe. Gue pusing, duluan ya!” ucap Nasya sambil memegangi kepalanya,
dan kemudian pergi mendahului teman-temannya.
Sontak Ghea dan Adel mengatakan : “Maaf ya, Cha”

Di malam harinya, Nasya pergi ke rumah Alea. Sesampainya dirumah Alea, Nasya
bingung karena sahabat-sahabatnya tidak ada disana dan lampu di rumah Alea juga sudah padam.
Nasya menangis, kemudian menghubungi Ghea.
Nasya : “Ghe, lo dimanaa? Alea udah pergi Ghe…” kata Nasya sambil menangis sesegukan.
Ghea : “Lo tenang dulu Cha.. disekitar situ ada taman, kan? Lo bisa tunggu disitu sebentar lagi
gue dateng”
Nasya : “Jangann lama-lama”
Kemudian Nasya pun menunggu Ghea disebuah bangku putih ditaman seberang rumah
Alea. Tak selang beberapa lama, ada sosok berbaju lajuran putih mendekati Nasya. Dan Ia pun
sangat ketakutan.
Nasya : “Apa itu.. huhuhu..mamaa” kata Nasya sambil menangis, memejamkan mata, dan
meringkuk ketakutan.
Tiba-tiba ada dua tangan yang memegang pundak Nasya dengan erat. Sontak Nasya
langsung menjerit ketakutan.
Nasya : “AAAAA.. TOLONGG!” Tangisan Nasya terdengar semakin keras, namun seketika
terhenti ketika ada suara musik dan gelak tawa para sahabatnya.
Lalu para sahabatnya datang dari balik kursi sambil membawa kue dan bertepuk tangan
menyanyikan lagu Ulang Tahun milik Jamrud, dan Ghea yang menyamar memakai jubah putih
melepaskan jubahnya. Terlihat Nasya bingung sekali dengan keadaan ini. Ia terharu dan juga
malu.
Adel, Alea, Hana, Ghea : “HARI INI.. HARI YANG KAU TUNGGU BERTAMBAH SATU
TAHUN USIA MU BAHAGIALAH SLALU..” mereka bernanyi hingga selesai kemudian
meminta Nasya untuk meniup lilinnya.
Adel, Alea, Hana, Ghea : “HAPPY BIRTHDAY ACHAAA” kata mereka kemudian meletakkan
kue di bangku taman dan berlari berpelukan satu sama lain.
Nasya : “Terimakasih semuanya.. Aku bahagia dan bersyukur punya sahabat seperti kalian”
katanya sambil menangis terharu.
Hana : “Maaf ya Cha.. tadi itu aku disuruh seperti itu.. padahal kemarin aku baru saja jadian
sama Gio, kan gak mungkin aku suka lagi sama Diki.. ini idemu lo del.. hahaha”
mereka tertawa bersama mengingat kejadian konyol mereka tadi pagi.
Alea : “Aku juga gak mau pindah aku lebih betah disini sama kalian semua” ucap Alea dengan
gaya Imutnya.
Nasya : “ Kalian itu ya.. jadi seharian ini itu cumin settingan ?” ungkap Nasya tak percaya.
Hana : “Yaa.. bisa dibilang gitu.. haha.. maafin kita ya Cha” ungkap Hana sambil merangkul
pundak Nasya.
Adel : “Parah si Hana, aktingnya bisa banget kan, Cha? Cocok tuh buat meranin emak emak
yang doyan marah dan omongannya pedes.”
Ghea : “ Bener bangett tuh gue aja nyampe kaget.. haha”
Nasya : “ Ih Hanaa tu ya bener bener deh.. bikin seharian ngerasa bersalah padahal tadi pagi
cuman papasan sama Diki doang. Tapi gue benar benar bersyukur kalian nggak marah
beneran tadi. Haha.. gue pasti kelihatan bego banget ya tadi.” Jawab Nasya kemudiann
disambut tawa yang lainnya.
Adel : “Ini Cha, kita punya kado special buat lo, semoga lo suka, ya.”
Nasya : “Kalian kenapa repot repot begini sih” kata Nasya sembari membuka kadonya.
Adel, Alea, Hana, Ghea : “Kan kita sahabat”
Nasya : “Jas lab ku disini, wah ini kan baju di Mall yang aku pengenin itu, bagu banget dan ini
apa? Wah kartu ucapan dari teman teman kelas.. indah banget, kalian yang
merangkainya? Makasih semuanyaa.”
Adel, Alea, Hana, Ghea : “Sama-sama”
Hana : “ Mana kue nya tadi kan Acha belum makan”
Alea : “Ayo potong kuenya” Kata Alea bersemangat.
Ghea : “ Pokoknya kita harus kompak kayak gini terus ya..” ujar Ghea sambil membawa
kuenya.
Alea, Adel, Nasya, Hana : “HARUS ITU”
Nasya : “LOVE YOU, GUYS” Kata Nasya sambil memeluk erat sahabat sahabatnya.
Adel, Alea, Hana, Ghea : “ LOVE YOU TOO”
Adel : “ Gue gak mau kehilangan kalian”
Alea : “Pokoknya apapun yang terjadi nggak boleh berantem, okee guys?”
Adel, Nasya, Hana, Ghea : “OKEE DONG, SAHABAT SELAMANYAA!”

Anda mungkin juga menyukai