Anda di halaman 1dari 8

Nama : Riris Juniarti Ompusunggu

NIM : 180254242004

Mata Kuliah : Biologi Laut

1. Kenapa Aristoteles dianggap sebagai ahli biologi laut pertama? Dan sebutkan siapa
orang pertama yang melakukan desain studi tentang biologi laut?

Jawab : Aristoteles menjelaskan beberapa bentuk kehidupan laut dan banyak


penjelasannya yang dianggap tepat pada saat ini. Aristoteles juga melakukan studi
ilmu lain. Sebagai contoh, dia megatakan bahwa insang adalah alat pernapasan pada
ikan.
Edward Forbes adalah Orang pertama yang melakukan desain studi yang sistematis
tentang biota laut.

2. Jelaskan pemahaman anda tentang konsep kehidupan

Jawab : a. Kehidupan merupakan proses interaksi berbagai variasi bahan kimia yang
terjadi pada makhluk hidup
b. Bahan utama penopang kehidupan adalah air (H2O). Hampir 2/3 dari tubuh
makhluk hidup adalah air, bahkan beberapa organisme laut seperti ubur – ubur terdiri
dari 95% air
c. Air merupakan pelarut universal yang berfungsi sebagai media interaksi
berbagai molekul kompleks
d. Mampu menggunakan energi dalam mensintesa bahan organik merupakan
karakteristik makhluk hidup
e. Umumnya molekul organik dalam organisme terdiri dari empat kelompok
yaitu karbohidrat, lemak, protein dan nucleid acid

3. Setiap mahluk hidup terdiri dari sel. Sebagaimana diketahui pembagian sel ada 2,
yaitu sel prokarotik dan eukariotik. Maka jelaskan perbedaan antara ke-2 jenis sel
tersebut! Selanjutnya sel Eukariotik terbagi menjadi 2 macam, yaitu sel tumbuhan dan
sel hewan. Jelaskan perbedaannya!
Jawab : Perbedaan Sel Eukariotik dan Prokariotik

Prokariotik Eukariotik
Sel tidak memiliki membran inti Sel memiliki membran inti

Materi genetik DNA berbentuk sirkuler, Materi genetik DNA berada di dalam
disebut nukleoid yang tidak dibungkus oleh inti sel yang dibungkus membran inti
membran inti
Memiliki DNA sirkuler lain di luar nukleoid, Kesatuan inti sel dan sitoplasma
dengan ukuran yang lebih kecil disebut disebut protoplasma
plasmid
Ukuran sel 1 – 10 μm Ukuran sel 10 – 100 μm

Aktivitas sel terjadi pada membran plasma Sel eukariotik memiliki sejumlah
dan di dalam sitoplasma organel yang masing – masing
berfungsi spesifik
Sel seperti ini ditemukan pada makhluk Sel – sel semacam ini ditemukan pada
uniseluler (sel tunggal) makhluk multiseluler (banyak sel)
Sebagian besar sel prokariotik memiliki Sebagian sel eukariotik memiliki
dinding sel dinding sel (sel tumbuhan) dan
sebagian lagi tidak (sel hewan)
Contoh sel prokariotik, yaitu Cyanobacteria Contoh sel eukariotik, yaitu sel
dan sel bakteri, misalnya Escherichia coli hewan dan sel tumbuhan

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel Tumbuhan Sel Hewan


Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding sel
Memiliki vakuola besar Memiliki vakuola kecil
Memiliki plastida (kloroplas, kromoplas, Tidak memiliki plastida
leukoplas)
Tidak memiliki sentriol Memiliki sentriol

4. Menurut Carolus Linnaeus klasifikasi mahluk hidup di muka bumi digolongkan ke


dalam 7 kingdom, sebutkan dan jelaskan karakteristik masing-masing kingdom
tersebut!

Jawab: 1. Kingdom Monera/Chromista

Karakteristik: a. Uniseluler, b. prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki


membran inti

2. Kingdom Fungi

Karakteristik: a. Multiseluler yaitu adalah organisme yang memiliki beberapa


sel dalam tubuhnya (jamak). Organisme multiseluler memiliki ukuran yang
lebih besar dari organisme uniseluler, sehingga organisme multiseluler dapat
dilihat dengan mata telanjang. b. Eukariotik , c. memiliki hifa. Hifa fungi
dapat hidup dan tumbuh di dalam tanaman yang mati dan mengering, dimana
prokaryota lainnya tidak dapat hidup

3. Kingdom Protista/Protozoa
Karakterstik: a. uniseluler maupun multiseluler, b. eukariotik yaitu sel yang
sudah memiliki membran inti. Membran inti ini meliputi bagian ini dan materi
genetik di dalamnya.

4. Kingdom Metaphyta/Plantae

Karakteristik: a. Multiseluler, b. eukariotik/ sel yang sudah memiliki membran


inti. Membran inti ini meliputi bagian ini dan materi genetik di dalamnya.

5. Kingdom Metazoa/Animalia

Karakteristik: a. Multiseluler, b. eukariotik/ sel yang sudah memiliki


membran inti. Membran inti ini meliputi bagian ini dan materi genetik di
dalamnya.

6. Kingdom Archaeobacteria

Karakteristik: a. Uniseluler yaitu organisme bersel satu, atau tunggal.


Organisme uniseluler biasanya hidup dengan 2 cara, yaitu secara individual,
dan berkoloni (berkumpul), b. Prokariotik

7. Kingdom Eubacteria

Karakteristik: a. uniseluler, b. prokariotik

5. Jelaskan secara spesifik perbedaan kingdom Monera, Protista dan Fungi. Dan
sebutkan juga pengelompokan jenis untuk ke-3 kingdom tersebut
Jawab : Monera merupakan organisme uniseluler yang umumnya bersifat prokariot.
Terbagi menjadi dua yaitu Eubacteria dan Archaebacteria
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau
berkoloni. Protista digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame
mold)
Fungi termasuk ke dalam kelompok Eukariotik. Komponen dinding sel:
glikopolisakarida (mengandung kitin/selulosa), bersifat Heterotrof
(saprotrofik/parasitik) dan mengabsorbsi nutrisi. Fungi terbagi menjadi 5 jenis
berdasarkan bentuk yaitu Zygomycota, Oomycota, Basidiomycota,
Deutromycota dan Ascomycota

6. Apa yang anda ketahui tentang Lamun? Ada berapa jenis lamun yang terdapat di
Indonesia, jelaskan karakteristik masing-masing jenis
Jawab: Lamun yaitu tanaman tingkat tinggi yang memiliki akar, rimpang, pelepah
daun, helai daun, bunga, buah dan biji) yang tumbuh di laut dangkal. Mampu hidup
dalam media air garam (asin). Lamun dapat berfungsi normal dalam keadaan
terbenam.Serta Lamun mempunyai sistem perakaran jangkar yang berkembang baik.

Jawab : Ada 13 Jenis Lamun yang ditemukan di Indonesia


1. Thallasia hemprichii

Karakteristik : - daun sedikit melengkung


-bintik- bintik hitam pada daun
-rimpang tebal dengan garis-garis diantara tunas
-panjang 10-40 cm

2. Enbalus acoroides
Karakteristik: - daun sangat panjang bentuknya mirip pita
-panjang 30-150 cm
-rimpang tebal
-akar seperti tali

3.Cymodocea serrulata

Karakteristik: -Ujung daun bergerigi


-lebar helai daun 4-9 mm
-panjang daun 6-15 cm dan seringkali bergaris
-seludang daun berbentuk segitiga

4.Cymodocea rotundata

Karakteristik:- ujung daun membulat


-helai daun sempit
-panjang daun 7-15 cm
-seludang berkembang dengan baik

5. Halodule pinifolia
Karakteristik: - ujung daun membulat
-satu pusat pembuluh daun
-umumnya rimpang pucat, dengan bekas luka daun berwarna hitam

6. Halodule uninervis
Karakteristik: lamun yang tumbuh di substrat pasir atau pasir dengan koral dari daerah
pasang tinggi sampai pasang rendah, kadang - kadang bercampur dengan jenis lamun
lain. Panjang helai daun yaitu 15 cm, tapi biasanya jauh lebih pendek. Lebar daun
berkisar 0,05-0,5 cm dan memiliki bentuk linier dan datar. Batangnya pendek, tegak
dan vertikal, sedangkan rimpangnya kecil.

7. Halophila ovalis
Karakteristik : tumbuh di substrat lumpur, pasir-lumpuran sampai pecahan karang
mulai dari atas pasang tinggi sampai di bawah surut rendah, kadang-kadang
bercampur dengan jenis lamun lain. Helai daun bulat telur dan bergaris (panjang 1
sampai 2,5 cm, lebar 3 sampai 10 mm), dengan tulang daun yang jelas dan 1 sampai
20 pasang daun yang sebelah-menyebelah memotong urat daun. Panjang tangkai daun
1 sampai 4 cm. Rimpang menjalar dan bulat (diameter 1 sampai 2 mm).

8. Halophila minor
Karakteristik: Lamun jenis ini serta helaian daunnya sangat mirip dengan Halophila
ovalis tetapi lebih kecil (panjang 0,7 sampai 1,4 cm) dan jumlah urat daun juga lebih
sedikit (3 sampai 8 pasang). Rimpang tipis dan mudah patah. Lamun jenis Halophila
minor lebih sering dijumpai hidup berdampingan dengan vegetasi lamun yang tidak
menutup penuh permukaan sedimen.

9. Halophila decipiens
Karakteristeristik: Tumbuh pada substrat. Bentuk daunnya bulat-panjang dan
menyerupai pisau wali. Sama halnya dengan Halophila minor. Pinggiran daun seperti
gergaji, daun membujur seperti garis dengan panjang 50 sampai 200 mm.

10. Halophila spinulosa


Karakteristik: Tumbuh pada rataan terumbu karang yang. Bentuk daunnya bulat-
panjang menyerupai pisau wali, memiliki 4 sampai 7 pasang tulang daun. Daun dapat
berpasangan sampai 22 pasang, serta memiliki tangkai yang panjang.

11. Syringodium isoetifolium


Karakteristik: Tumbuh padat di substrat pasir atau pasir dengan pecahan karang di
daerah bawah surut rendah bercampur dengan jenis lamun lain, tetapi kadang -
kadang ditemukan tumbuh sendiri. Tanaman dengan batang pendek, ada 1 sampai 3
daun bulat pada setiap ruas (panjang 7 sampai 20 atau 30 cm, diameter 2 sampai 3
mm). Helai daun menyempit di bagian dasar, nampak pembuluh tengah pada
potongan melintang. Rimpang bulat dan menjalar dengan cabang yang tidak teratur
(diameter 2 sampai 3 mm)

12. Thalassodendron ciliatum


Karakteristik: dijumpai pada dasar perairan yang cekung dan berdekatan dengan
daerah tubir terumbu karang. Rimpang mempunyai ruas-ruas dengan panjang 1,5
sampai 3,0 cm. Tegakan batang mencapai 10 sampai 65 cm. Daun-daunnya berbentuk
seperti pita. Akar dan rimpangnya sangat kuat sehingga sangat cocok untuk hidup
pada berbagai tipe sedimen termasuk di sekitar bongkahan batuan karang

13. Halophila sulawesii ditemukan pada tahun 2007 oleh Jhon Kuo
7. Apa itu Mangrove? Bagaimana bentuk adaptasi mangrove terhadap lingkungan yang
ekstrim? Ada berapa jenis mangrove sejati yang sering ditemukan di daerah tropis?
Jelaskan karakteristik masing-masing jenis!
Jawab : Mangrove adalah jenis tumbuhan maupun komunitas tumbuhan yang hidup di
daerah pasang surut. Mangrove ini biasa membentuk komunitas yang disebut Hutan
Mangrove.
Mangrove di daerah tropis
1. Avicennia alba
Belukar atau pohon yang tumbuh menyebar dengan ketinggian mencapai 25 m.
Kumpulan pohon membentuk sistem perakaran horizontal dan akar nafas yang
rumit. Kulit kayu luar berwarna keabu-abuan atau gelap kecoklatan, beberapa
ditumbuhi tonjolan kecil, sementara yang lain kadangkadang memiliki permukaan
yang halus. Pada bagian batang yang tua, kadangkadang ditemukan serbuk tipis.
2. Bruguiera gimnorrhiza
Pohon yang selalu hijau dengan ketinggian kadang-kadang mencapai 30 m. Kulit
kayu memiliki lentisel, permukaannya halus hingga kasar, berwarna abu-abu tua
sampai coklat (warna berubah-ubah). Akarnya seperti papan melebar ke samping
di bagian pangkal pohon, juga memiliki sejumlah akar lutut.
3. Ceriop decandra
Pohon atau semak kecil dengan ketinggian hingga 15 m. Kulit kayu berwarna
coklat, jarang berwarna abu-abu atau putih kotor, permukaan halus, rapuh dan
menggelembung di bagian pangkal.
4. Lumnitzera littorea
Pohon selalu hijau dan tumbuh tersebar, ketinggian pohon dapat mencapai 25 m,
meskipun pada umumnya lebih rendah. Akar nafas berbentuk lutut, berwarna
coklat tua dan kulit kayu memiliki celah/retakan membujur (longitudinal).
5. Rhizophora apiculata
Pohon dengan ketinggian mencapai 30 m dengan diameter batang mencapai 50
cm. Memiliki perakaran yang khas hingga mencapai ketinggian 5 meter, dan
kadang-kadang memiliki akar udara yang keluar dari cabang. Kulit kayu berwarna
abu-abu tua dan berubah-ubah.
6. Rhizophora mucronata
Pohon dengan ketinggian mencapai 27 m, jarang melebihi 30 m. Batang memiliki
diameter hingga 70 cm dengan kulit kayu berwarna gelap hingga hitam dan
terdapat celah horizontal. Akar tunjang dan akar udara yang tumbuh dari
percabangan bagian bawah.
7. Sonneratia alba
Pohon selalu hijau, tumbuh tersebar, ketinggian kadang-kadang hingga 15 m.
Kulit kayu berwarna putih tua hingga coklat, dengan celah longitudinal yang
halus. Akar berbentuk kabel di bawah tanah dan muncul kepermukaan sebagai
akar nafas yang berbentuk kerucut tumpul dan tingginya mencapai 25 cm.
8. Apa yang anda ketahui tentang Cnidaria?
Jawab: Cnidaria berasal dari kata Cnidos yang artinya “jarum penyengat”. Memiliki
struktur tubuh simetri bilateral sepanjang sumbu oral-aboral

9. Bagaimana bentuk morfologi porifera dan jelaskan perkembangbiakannya


Jawab: Bentuk tubuh yaitu Simetri radial atau tidak beraturan ; kumpulan sel
belum terorganisasi dengan baik sebagai jaringan. Permukaan tubuh memiliki pori-
pori; di dalam tubuh banyak saluran dan rongga tempat air mengalir. Tubuh terdiri
atas 3 lapisan sel: Pinacocyte (Pinacodermis); Mesohyl (mesoglea) yang mengandung
zat semacam agar (gelatinous protein matrix); dan Choanocyte yaitu sel bersifat
Totipoten. Perkembangbiakan porifera yaitu Reproduksi aseksual dengan pertunasan
(budding) atau gemmule.Teradapat 3 tipe saluran air yaitu ascon, sycon dan reucon.
Reproduksi seksual biasanya secara hermafrodit; sperma dan telur dihasilkan oleh
amebocyte; larva berflagela berenang bebas (laut). Perkembangan larva unik, sel
berflagela pindah ke dalam, dan sel bagian dalam ke luar

10. Jelaskan karakteristik hidup Filum Mollusca untuk masing-masing kelas (7 kelas)

Ciri Aplocophora monoplacophora polyplacophora Scaphopoda gastropoda bivalvia cephalopoda


Ciri Tidak Memiliki sebuah Memiliki banyak Memiliki Memiliki Memiliki Kaki
Tubuh memiliki cangkang yang cangkang cangkang cangkang kaki bergabung
cangkang bersifat bilateral berbentuk dengan kepala
simetri kapak, dalam bentuk
memiliki tangan,
dua cangkang
cangkang melingkar
dengan terbuat dari zat
engsel kapur dan
dibagian terbagi oleh
dorsal sekat
transversal
menjadi ruang
ruang
Bentuk Seperti cacing Pipih, perisai, Chiton oval, Berbentuk Berbentuk Berbentuk Seperti tangan.
tubuh umumnya atau kerucut pipih dorso tabung bulat pipih Panjang tubuh
berukuran 2,5 panjang sekitar 3 ventral dan silinder bervariasi
cm mm sampai 3 cm bagian dorsal panjang mulai 6 cm
tubuh dilindungi seperti sampai 16 cm
delapan keping gading
cangkang yang gajah dan
tersusun kedua
tumpang tindih ujungnya
panjangnya terbuka.
sekitar 3mm – 40 Panjang
cm sekitar 3
sampai 6
cm
Habitat Melekat di Diair laut Diair laut Diair laut Di darat perairan Di air laut
karang laut tawar
Alat Kaki dan Kaki Kaki Kaki gastropodus Kaki yang Tangan atau
gerak lekukan ada didalam tentakel
pertengahan cangkang
ventral tubuh

Anda mungkin juga menyukai