13.93.0028 Riska Tenriana Dewi BAB III PDF
13.93.0028 Riska Tenriana Dewi BAB III PDF
A. HASIL PENELITIAN
didukung dari segala aspek mulai dari sumber daya manusia, sarana
sebagai Rumah Sakit tipe C. RSUD Dr. M Ashari terletak di Jl. Gatot
laboratorium
55
2. Struktur Organisasi RSUD Dr. M Ashari Pemalang
Bagan 3.1
3.
DIREKTUR
KOMITE-KOMITE RS
56
Bagan 3.2
DIREKTUR
IPCN IPCN
57
Bagan 3.3
DIREKTUR
SEKERTARIS TIM
PPRA
58
Sumber daya manusia yang terdapat pada RSUD Dr M
Kesehatan
2 Apoteker 10 orang
keamanan
59
Tabel 3.2 Data Pekerja RSUD Dr M Ashari Pemalang
Berdasarkan StatusKepegawaian
PNS 46 orang
46 orang
Honorer
30 orang
Mahasiswa kesehatan
15 orang
PPDS
213 orang
Jumlah total
Pemalang
60
Tabel 3.3 Angka kejadian infeksi periode Januari 2016 – Juni 2017
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
2016 30 26 21 24 16 20 13 12 20 16 18 12
2017 18 12 10 10 8 4 - - - - - -
Pemalang
Pemalang. 55
55
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
61
kelayakan dan operasional termasuk pada kelayakan dan
62
Prosedur Operasional maka dibentuk tim PPRA (Program
potong gaji.
BPJS, kemudian jika tertular oleh HIV kami sudah memiliki klinik
VCT dan obat-obatan juga dapat dicover oleh BPJS, namun jika
bpjs, dan pada akhirnya kami hanya dapat mengobati tanda dan
63
b) Kepala Tim PPRA ( Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba)
Ashari Pemalang56
56
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
64
Tugas utama dari tim PPRA adalah mengendalikan dan
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pelaksanaan
65
menyuntik yang aman, adanya laporan rutin kepada direktur
4) Monitoring
5) Evaluasi
66
terdapat pemberian antibiotik dosis tinggi, dan yang terakhir
Selama ini tidak ada tunjangan lebih bagi karyawan yang punya
pencegahan infeksi.
67
c) Kepala Ruang Perawatan
sekali, saya dibantu oleh tim perawat yang disebut dengan IPCLN
alcohol setiap keluar ruangan pasien dan hanya cuci tangan satu
kali ketika semua pasien sudah diperiksa tanda vitalnya, hal ini
57
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
68
yang aman, mereka seringkali lupa tidak membawa wadah
tertutup tempat spuit dan ampul, sehingga seringkali tutup spuit itu
tutup spuitnya hilang, nah pada saat seperti inilah kadang mereka
Dr M Ashari Pemalang58
ruang, memang seperti itu yang sering terjadi, terutama oleh adek-
58
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
69
e) Dokter Ruang Perawatan
prosedur cuci tangan dan praktik menyuntik yang aman, tapi porsi
oleh perawat.
f) Kepala IGD
Pemalang60
penyakitnya, namun di IGD itu kan kita harus mencari tau apa saja
59
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
60
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
70
digunakan untuk beberapa pasien, kemudian waktu mau bersin
penyakit.
Ashari Pemalang61
terulang sampai saya lupa cuci tangan, padahal waktu nulis status
h) Perawat IGD
Pemalang62
entah karena urgent atau lalai, pernah suatu ketika ada ibu yang
61
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
62
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
71
sudah hampir keluar, akhirnya kami tolong tanpa menggunakan
i) Petugas Laboratorium
Ashari Pemalang63
j) Petugas Gizi
Pemalang64
63
Wawancara dilaksanakan tanggal 21 Juni 2017
72
Kinerja petugas gizi di Rumah Sakit ini sudah tergolong baik,
tajam hingga sarung tangan yang saya pakai juga robek, kemudian
setelah itu saya lapor kepada tim PPRA bahwa saya mengalami
setelah itu saya diperiksa darah untuk mengetahui kadar anti HBs
dalam tubuh saya, ternyata saya tidak mempunyai anti HBs sama
64
Wawancara dilaksanakan tanggal 22 Juni 2017
65
73
sekali dalam tubuh saya, kemudian dokter mengatakan bahwa saya
Ashari Pemalang66.
hari senin tanggal 5 Juni 2017 ketika itu banyak pasien masuk di
66
Wawancara dilaksanakan tanggal 22 Juni 2017
74
saya tertusuk jarum tersebut, ternyata pasien yang darahnya
B. PEMBAHASAN
75
Tentang Rumah Sakit. Adapun bentuk pengaturannya dapat
yang aman.
76
pengendalian infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya.
77
HK.03.01/III/3744/08 Tentang pembentukan Komite dan Tim
(2) Pengembangan dan pendidikan tim PPI dan staff rumah sakit
78
(3) Monitoring dan evaluasi
setiap 3 bulan.
penularan infeksi.
79
Pengendalian Resistensi Antimikroba. RSUD dr M Ashari
Resistensi Antimikroba67.
67
Selanjutnya disebut dengan PPRA
80
perencanaan kegiatan yang telah ditentukan (penilaian
melaksanakan pelaporan.
ketentuan diatas.
81
bahan evaluasi, mengadakan pelatihan guna meningkatkan
infeksi.
berikut:
82
PPI menentukan kebijakan operasional dalam bentuk Standar
481/01/RSUD/2015
481/02/RSUD/2015
481/05/RSUD/2015
dokumen 481/07/RSUD/2015
83
memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan program
pencegahan infeksi .
infeksi .
84
Pemalang khususnya pada ketentuan kedua maka ditentukan
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pelaksanaan
85
pencegahan dan pengendalian infeksi dalam rangka
secara berkala.
86
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di
87
a) Melaksanakan ketentuan Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang
dicegah.
kesehatan lainnya.
88
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba Di Rumah Sakit
memiliki tujuan :
Sakit
68
Bagian Menimbang huruf b Permenkes Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba
89
2. Pelaksanaan Upaya Perlindungan Hukum Bagi Tenaga
90
3) Ketua Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
91
5) IPCLN( Infection Prevention And Control Link Nurse)
Ashari Pemalang
92
1) Membentuk Tim PPRA
mikrobiologi, Komite / tim PPI dan Komite / tim farmasi dan terapi.
Tim PPI sebagai bagian dari tim PPRA yang memiliki tugas
93
penatalaksanaan dan tindak lanjut kepada Tenaga Kesehatan
94
3) Pelaksanaan Kegiatan PPRA Di RSUD Dr M Ashari
Pemalang
kegaiatan yang telah dibuat oleh tim PPRA yang telah disebutkan
95
a) Berdasarkan Nomor dokumen 481/01/RSUD/2015, Rumah
mengalir.
96
Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa
sebagai berikut :
97
menggunakan APD disebutkan pada saat menolong ibu
Kesehatan.
sebagai berikut :
98
d) Berdasarkan Nomor dokumen 481/07/RSUD/2015, Rumah
vial injeksi
dan keras
SPO praktik menyuntik yang aman telah dibuat dan alat telah
99
Kegiatan yang selanjutnya adalah pelaksanaan
penyakit infeksi.
100
kemajuan program pencegahan infeksi, dan kejadian penularan
101
disediakan oleh tim PPRA kemudian setelah itu dilakukan
yang ditimbulkan.
ditimbulkan
102
(b) Pemantauan selama 6 bulan terhitung dari terkena
103
Berdasarkan data angka kejadian infeksi periode tahun
memiliki kadar anti HBs kurang dari 10 mIU dan tidak membeli
yang dirasakan.
rumah sakit di dalam hal ini belum ada obatnya, sehingga yang
104
antibiotik berupa antiretroviral (ARV), kombinasi AZT (zidovudine),
tanda dan gejala yang ditimbulkan kepada tim PPRA setiap 3 bulan
sekali selama satu tahun karena tidak ada vaksin untuk virus HIV.
Tubercolusis (TBC)
105
sedangkan Tenaga Kesehatan yang terkena infeksi virus HBV tidak
pencegahan infeksi.
dr M Ashari Pemalang
106
1) Perlindungan Hukum Preventif
infeksi.
107
2) Perlindungan Hukum Represif
antara lain :
a. Faktor Sosial
dan taat terhadap prosedur yang dibuat oleh Rumah Sakit belum
108
yang terpapar penyakit infeksi akibat tidak disiplin cuci tangan,
yang baru.
109
Pengendalian Resistensi Antimikroba Di Rumah hanya
pencegahan infeksi.
110
d. Faktor Penyakit
111