Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI GRS PADA NY “ A “

DENGAN 1 JAM KURET MIKRO DIAGNOSTIK SUSPEK CA.

ENDOMETRIUM

DI RSU ISLAM FAISAL MAKASSAR

TANGGAL 28 OKTOBER 2010

No. Register : 05 68 62

Tanggal Masuk : 27 Oktober 2010

Tanggal pengkajian : 28 Oktober 2010

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri/Suami

Nama : Ny “A” / Tn “ A”

Umur : 62 Thn / 55 thn

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan :

Alamat : jl. Antang Makulo

Pekerjaan : Pns / Pns


B. Data Biologis

- Ibu merasa agak nyeri pada daerah abdomen pada saat post kuret

diagnostik

- Riwayat keluhan utama

1. Nyeri dirasakan sejak setelah post kuret diagnostik pada tanggal 28

oktober 2010

2. Sifat keluhan dirasakan lebih ringan

3. Usaha klien untuk mengatasinya adalah dengan berbaring terlentang

diatas tempat tidur

C. Riwayat kesehatan masa lalu

- Riwayat perdarahan pervaginaam yang dialami sejak ± 9 bulan yang lalu

- Riwayat menopause ± 10 tahun yang lalu

- Riwayat papsmear terdapat lesi

- Riwayat nyeri panggul tidak ada

- Riwayat nyeri perut tidak ada

- Tidak ada riwayat penyakit DM, Asma dan Alergi

D. Riwayat kesehatan keluarga

- Tidak ada riwayat penyakit menular dalam keluarga


E. Riwayat Reproduksi

 Riwayat haid

- Menarce : 12 tahun

- Siklus : 28-30 hari

- Perlangsungan: 4-5 hari

- Tidak ada disminorea

- Tidak ada keputihan dan gatal-gatal

 Riwayat obstetri

- GIII PIV AO

- Ibu tidak pernah menjadi aseptor KB

F. Riwayat Gynekologi

Tidak ada riwayat gangguan reproduksi

G. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar

 Kebutuhan nutrisi

Makan : 3x sehari

Minum : 6-8 gelas / hari

 Kebutuhan eliminasi

BAK : 2-3x / hari

BAB : 1x / hari
 Pola istrahat

Ibu mengatakan telah dapat beristrahat dengan baik

 Personal hygiene

Ibu sudah dapat mandi sendiri

Ibu mengganti pakaian bila basah dan lembab

H. Data psikososial, Ekonomi, Spritual

- Klien menganggap bahwa kuret diagnostik merupakan jalan keluar yang

baik

- Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan dan lingkungannya

- Ibu tampak sedikit cemas dan tidak nyaman dengan kondisinya

I. Pemeriksaan fisik

- Penampilan : baik

- Kesadaran : composmentis

- TTV dalam batas normal

TD : 140/90 mmhg

N : 78x/i

P : 20x/i

S : 36,5º C

- Kepala dan r ambut


Inspeksi : bersih, rambut hitam tebal, tidak ada massa dan nyeri

tekan

- Wajah

Inspeksi : tidak ada odema

- Mata

Inspeksi : konjungtiva merah muda, dan scelra tidak ikterus

- Mulut

Inspeksi : tidak ada caries, bersih dan bibir tidak pucat

- Leher

Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis

- Payudara

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol,

hyperpigmentasi pada areola mamae

- Ekstermitas

Inspeksi : tidak ada odema dan terpasang infus RL

J. Pemeriksaan Leb

HB : 12,7 gr %

Alb :

Red :

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


1. 1 jam post kuret diagnostik tanggal 28 oktober 2010 jam 11:00 wita

DS : ibu di kuret tanggal 28 oktober 2010 jam 11:00 wita

DO : keadaan umum baik

TTV dalam batas normal

TD : 140/90 mmhg

N : 78x/i

P : 20x/i

S : 36,5º C

Analisa dan interpetasi data

Dengan keadaan yang baik maka memumgkinkan untuk dilakukan tindakan

selanjutnya

2. Nyeri daerah abdomen post kuret diagnostik

DS : ibu mengatakan masih terasa nyeri pada perut, namun dirasa

lebih ringan dibandingkan pada saat kuret berlangsung

DO : ekspresi wajah ibu tampak meringis

Tampak ibu merasa berhati-hati saat bergerak

Analisa dan interpretasi data

Adanya luka pada saat kuret berlangsung dapat merangsang ujung-ujung

syaraf sehingga timbul rasa nyeri hingga post kuret


LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadi infeksi

DS : ibu mengatakan dikuret tanggal 28 oktober 2010 jam 11:00 wita

Ibu merasakan nyeri pada bagian abdomen namun lebih ringan di

bandingkan pada saat perlangsungan kuret

DO : ibu tampak meringis

Agak nyeri pada saat bergerak

Analisa dn interpretasi data

Pada daerah organ reproduksi merupakan tempat yang mudah untuk

perkembangbiakan mikrroorganisme dan dan dapat menimbulkan infeksi

LANGKAH IV : TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI

Perlunya tindakan kolaborasi dalam penanganan pasien post kuret diagnostik suspek

Ca. Endometrium

LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN

Massalah aktual : nyeri abdomen 1 jam post kuret diagnostik

Tujuan : post kuret berjalan baik

Keadaan umum ibu baik


Nyeri berkurang / hilang

Tidak terjadi infeksi

Kriteria : TTV dalam batas normal

TD : 140/90 mmhg

N : 78x/i

P : 20x/i

S : 36,5º C

Ibu tidak mengeluh nyeri

Ekspresi wajah ibu ceria

Tidak ada tanda-tanda infeksi, nyeri, (dolor), berbau (flour),

panas (kolor)

Intervensi

a. Observasi TTV

Rasional : TTV merupakan indikator untuk mengetahui keadaan ibu

b. Anjurkan ibu untuk istrahat yang cukup

Rasional : istrahat yang cukup membiarkan otot dan otak untuk berelaksasi

serta membantu pemulihan tenaga / stamina ibu menjadi lebih

baik

c. Anjurkan ibu untuk aktif atau mobilisasi

Rasional : dengan mobilisasi akan membantu mempercepat involusio dan

sirkulasi daarah kejaringan lebih lancar


d. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi terutama inteke, vitamin,

baik dari sayuran ataupun buah-buahan

Rasional : dengan mengkonsumsi makanan bergizi akan membantu memenuhi

kebutuhan nutrisi klien, vitamin membantu degenerasi sel dalam

tubuh sehingga sel-sel / jaringan yang rusak dapat dengan segera

teraksi

e. Berpenjelasan tentang personal hygiene

Rasional : dengan melakukan kebersihan diri dapat memberi rasa nyaman dan

mencegah terjadinya infeksi

f. Jelaskan penyebab nyeri

Rasional : dengan mengetahui penyebab nyeri, ibu dapat memahami dan

mengerti timbulnya yang dirasakan

g. Penatalaksanaan pemberian RL dan D5%

Rasional : agar cairan yang keluar dapat tergantikan

h. Penatalaksanaan natibiotik

Rasional : pemberian antibiotik dapat membunuh mikroorganisme penyebab

infeksi

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI

1. Mengobservasi TTV

Hasil : TD : 140/90 mmhg

N : 78x/i
P : 20x/i

S : 36,5º C

2. Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup

Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakannya

3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi aktif

Hasil : ibu mengerti dan melaksanakannya

4. Menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi

Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakannya

5. Memberikan pada ibu tentang personal hygiene

Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakannya

6. Menjelaskan penyebab nyeri

Hasil : ibu mengerti dan beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan

7. Melakukan penatalaksanaan pemberian cairan

Hasil : RL yang diberikan

8. Melakukan penatalaksanaan pemberian antibiotik

Hasil : cefodroxil sebagai antibiotik

Asam mafenamat sebagai anti nyeri

SF sebagai penambah darah

LANGKAH VII : EVALUASI

1. 1 jam post kuret diagnostik suspec Ca. Endometrium berlangsung normal

2. Keadaan umum ibu baik


3. Ibu dapat beradaptasi dengan baik

4. TTV dalam batas normal

TD : 140/90 mmhg

N : 78x/i

P : 20x/i

S : 36,5º C

5. nyeri daerah abdomen berkurang


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A”

DENGAN 1 JAM POST MIKRO KURET DIAGNOSTIK SUSPEC

CA.ENDOMETRIUM DI RSU ISLAM FAISAL MAKASSAR

TANGGAL 28 OKTOBER 2010

No. Register : 05 68 62

Tanggal Masuk : 27 Oktober 2010

Tanggal pengkajian : 28 Oktober 2010

A. Identitas Klien/penanggung jawab

Nama : Ny “A” / Tn “ A”

Umur : 62 Thn / 55 thn

Suku : bugis / bugis

Agama : islam / islam

Pendidikan :

Alamat : jl. Antang Makulo

Pekerjaan : Pns / Pns

DATA SUBYEKTIF (S)


1. Ibu mengatakan dikuret tanggal 28 oktober 2010 jam 11:00 wita

2. Ibu merasakan agak nyeri di abdomen, namun lebih ringan di bandingkan

dengan pada saat perlangsungannya kuret

3. Ibu mengeluh tidak nyaman dengan keadaannya

DATA OBYEKTIF (O)

1. Keadaan ibu nampak baik

2. Ibu tampak bergerak secara perlahan-lahan

3. Ekspresi wajah ibu tampak agak meringis saat bergerak

4. TTV dalam batas normal

TD : 140/90 mmhg

N : 76x/i

P : 20x/i

S : 36,5º C

ASSESMENT (A)

1 jam post mikro kuret diagnostik dengan suspek Ca. Endometrium, antisipasi

terjadinya infeksi

PLANNING (P)

1. Mengobservasi TTV

2. Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup


3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi secara aktif

4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi

5. Memberikan penatalaksanaan pemberian cairan RL

6. Menjelaskan penyebab nyeri

7. Melakukan penatalaksanaan pemberian RL

8. Melakukan penatalaksanaan pemberian antibiotika

Anda mungkin juga menyukai