HIPERTENSI
Di susun oleh :
NIM : P1337420119144
TAHUN 2019
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
140 mmHg dan tekanan diastolic di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolic
90 mmHg. (Bruner dan Suddarth, 2002: 896)
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah baik sistole dan diastole karena adanya gangguan peredaran darah tepi
dengan tanda dan gejala yang khas.
a. Hipertensi Ringan
Tekanan sistole 140-150 mmHg dan diastole 90-100 mmHg
b. Hipertensi Sedang
Keadaan tekanan darah systole 160-180 mmHg dan diastole 100-110
mmHg
c. Hipertensi Berat
Tekanan systole lebih dari 185 mmHg dan diastole lebih 110 mmHg
B. Etiologi
Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke dan gagal
ginjal. Disebut juga sebagai “pembunuh diam-diam” karena orang dengan
hipertensi sering tidak menampakkan gejala, penyakit ini lebih banyak
menyerang wanita dari pada pria Penyebab hipertensi yaitu gangguan emosi,
obesitas, konsumsi alcohol yang berlebihan dan rangsangan kopi serta obat-
obatan yang merangsang dapat berperan disini, tetapi penyakit ini sangat
dipengaruhi factor keturunan.
C. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla di otak.
Dari pusat vasomotor ini bermula dari saraf simpatis, yang berkelanjutan ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari
kolumna medulla spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam
bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis yang mengakibatkan konstriksi
pembuluh darah.
Berbagai factor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respons pembuluh darah terhadap rangsang
vasokonstriktor. Individu dangan hipertensi sangat sensitive terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas
mengapa hal tersebut bisa terjadi.
D. Manifestasi klinis
Individu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakkan gejala sampai bertahun-tahun. Gejala, bila ada biasanya
menunjukkan kerusakan vaskuler, dengan manifestasi yang khas sesuai system organ yang divaskularisasi oleh pembuluh
darah yang bersangkutan. penyakit arteri koroner dengan angina adalah gejala yang paling menyertai hipertensi. Hipertofi
ventrikel kiri terjadi sebagai respons peningkatan beban kerja ventrikel saat dipaksa berkontraksi melawan tekanan sistemik
yang meningkat. Apabila jantung tidak mampu lagi menahan peningkatan beban kerja maka terjadi gagal jantung kiri.
Perubahan patologis pada ginjal dapat bermanifestasi sebagai nokturia (peningkatan urinasi pada malam hari) dan azotemia
(peningkatan nitrogen urea darah dan kretinin). Keterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan stroke atau serangan
iskemik trasien yang termanifestasi sebagai paralysis sementara pada satu sisi (hemiplegia) atau gangguan ketajaman
penglihatan.
Gejala dan tanda yang biasa timbul pada penyakit hipertensi adalah
E. Pemeriksaan Diagnostik
Riwayat dan pemeriksaan fisik yang menyeluruh sangat penting. Retina harus diperiksa dan dilakukan pemeriksaan
laboratorium untuk mengkaji kemungkinan adanya kerusakan organ, seperti ginjal atau jantung yang dapat disebabkan oleh
tingginya tekanan darah. Hipertrofi ventrikel kiri dapat dikaji dengan elektrokardiografi, protein dalam urin dapat dideteksi
dengan urinalisa. Dapat terjadi ketidakmampuan untuk mengkonsentrasi urin dan peningkatan nitrogen urea darah.
Pemeriksaan fungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar uruine dapat juga dilakukan untuk mengidentifikasi pasien dengan
penyakit renovaskuler. Adanya factor resiko lainnya juga harus dikaji dan dievaluasi.
F. Pathways
HIPERTENSI
si pemblh. arteriole
pemb. drh
Kesadaran darah
otak Vasokontriksi
ginjal
Blood flow
Koroner jantung
injuri
Gx. rasa
CVA Intoleransi Nyeri dada
aktivitas
nyaman
; nyeri
Gx. Keseimbangan
cairan
G. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan sakit kepala
2. Resiko injuri berhubungan dengan kesadaran menurun
3. Gangguan kenyamanan diri berhubungan dengan gejala sulit tidur
4. Gangguan keseimbangan cairan berubungan dengan oedema dari
retensi Na
5. Gangguan intolerensi aktivitas berhubungan dengan Coping menurun
H. Intervensi
Resiko injuri Resiko injuri berkurang setelah - Lakukan Mengurangi resiko injuri
berhubungan dilakukan tindakan keperawatan pengawasan
dengan kesadaran selama 1 jam dengan KH : pada pasien
menurun - Atur posisi
pasien agar
- Pasien merasa tenang dan tidak merasa
tidak takut jatuh jatuh
Auto Anamnesa :√
Allo anamnesa :-
No.rekam medis :-
I. IDENTITAS
A. Klien
Nama (initial) : Ny. U
Tempat/tgl lahir : Demak, 19-6-1984 (36 tahun)
Status perkawinan : Kawin
Agama/suku : Islam/Jawa
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat Rumah : Wedung, Demak
B. Pengantar/Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Alamat : Wedung, Demak
Hubungan dengan klien : Suami
C. Triage Gawat Darurat / Gawat / Darurat / Tidak Gawat / Tidak Darurat
1. Riwayat : tidak pernah mengalami keluhan seperti ini
2. Keluhan masuk : pasien mengatakan sakit kepala
3. Riwayat penyakit : tidak pernah dirawat dengan penyakit tertentu
4. Riwayat alergi : tidak ada riwayat alergi
Pengkajian (isi kotak dengan tanda √)
Diagnosa (isi kotak dengan angka)
1. Aktual 2. Resiko 3. Tidak
B. Breathing (Pernafasan)
Inspeksi :
Frekuensi Nafas : 24x/menit □ Pola Nafas tidak efektif b.d
Teratur □ Tidak teratur
Batuk : □ Gangguan pertukaran gas b.d
□ Produktif □ Non Produktif
Nafas : □ Perubahan Perfusi jaringan :
□ Sesak □ Retraksi dad a □ Apnoe Otak/perifer/cardiopilmoner b.d
□ Auskultasi : ................................
Suara Nafas:
□ Wheezing □ Ronchi □ Rales
Perkusi :
□ Pekak □ Sonor □ Timpan □ Redup
Palpasi :
□ Vokal Fremitus □ Nyeri
C. Circulation (sirkulasi)
Suhu : 37° C □ Penurunan curah jantung b.d
TD : 160/100 mmHg
HR : 90 x/menit □ Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d
Nadi : 84 x/menit
□ Lemah □ Kuat □ Tidak Teraba
Turgor Kulit
Baik □ Sedang □ Buruk ...................................
Mata Cekung
□ Ya
Tidak □ Syok Hypopolemik/hemoragik/cardiogenik b.d........
□ Sianosis
□ Capilary Refily < 3 detik□ Nyeri b.d Agen cidera biologis (abortus)
□ Ekstremitas dingin
□ Mual □ Muntah
□ Nyeri Kepala :7
□ Perdarahan :
□ Nyeri dada menjalar ke ............................
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin : Hb 13,7gr%
Serum elektrolit :
Lever Fungsi test :
AGD :
Lain – lain :
D. Disability
Pupil □ Isokor □ Aniskor □ Injury b.d.....................
Reflek cahaya :
Kuantitaf : M: V: E:
E. Eksposure
Pemeriksaan secara head to toe luka/jejas pada daerah .......................................
F. Folley eatheter
Pemasangan kateter □ Gangguan eliminasi urine b.d ...................................
Urine yang keluar : cc
Warna :
G. Gastric tube
Pemasnagan NGT □ Perubahan Nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d ........
Urine yang keluar : cc
Warna :
Going to
□ UPI □ Rawat Inap □ Meninggal
□ Pulang □ Rujuk Rs lain
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium : Leukosit : 11,4 ribu
Erotrosit : 5,42 juta
Hb : 13,7 gr/dl
Hematokrit : 36,0 %
Trombosit ; 239 ribu
2. Pemeriksaan rontgen/foto :
I. Program terapi :
DAFTAR MASALAH
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa TTD
No Tanggal/jam Tujuan Intervensi
Keperawatan Perawat
TINDAKAN KEPERAWATAN
No.Diagnosa Respon
Tanggal/jam Tindakan Keperawatan TTD Perawat
Keperawatan Pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
I. IDENTITAS
A. Klien
Nama (initial) : By.A
Tempat/tgl lahir : Kudus, 22-2-2020
Status perkawinan :-
Agama/suku :-
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat Rumah : Karanganyar, Demak
B. Pengantar/Penanggungjawab
Nama : Tn. A
Alamat : Karanganyar, Demak
Hubungan dengan klien : Ayah
E. Breathing (Pernafasan)
Inspeksi :
Frekuensi Nafas : 40x/menit □ Pola Nafas tidak efektif b.d
Teratur □ Tidak teratur
Batuk : □ Gangguan pertukaran gas b.d
□ Produktif □ Non Produktif
Nafas : □ Perubahan Perfusi jaringan :
□ Sesak □ Retraksi dad a □ Apnoe Otak/perifer/cardiopilmoner b.d
□ Auskultasi : ................................
Suara Nafas:
□ Wheezing □ Ronchi □ Rales
Perkusi :
□ Pekak □ Sonor □ Timpan □ Redup
Palpasi :
□ Vokal Fremitus □ Nyeri
F. Circulation (sirkulasi)
Suhu : 38° C □ Penurunan curah jantung b.d
TD : mmHg
HR : x/menit □ Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d
peningkatan suhu tubuh
Nadi : 137 x/menit
□ Lemah
Kuat
□ Tidak Teraba
Turgor Kulit
Baik □ Sedang □ Buruk ...................................
Mata Cekung
□ Ya
Tidak □ Syok Hypopolemik/hemoragik/cardiogenik b.d........
□ Sianosis
□ Capilary Refily < 3 detik□ Nyeri b.d Agen cidera biologis (abortus)
□ Ekstremitas dingin
□ Mual □ Muntah
□ Nyeri Kepala
□ Mual □ Muntah
□ Nyeri Kepala
□ Perdarahan : ± 100 cc melalui vagina
□ Nyeri dada menjalar ke ............................
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin : leukosit 6,8 10*3/uL,
Hb 12,7 gr%
Trombosit 179 10*3uL
Billirubin total 10.02
Serum elektrolit :
Lever Fungsi test :
AGD :
Lain – lain :
G. Disability
Pupil □ Isokor □ Aniskor □ Injury b.d.....................
Reflek cahaya :
Kuantitaf : 15 M:6 V:5 E:4
H. Eksposure
Pemeriksaan secara head to toe luka/jejas pada daerah .......................................
I. Folley eatheter
Pemasangan kateter □ Gangguan eliminasi urine b.d ...................................
Urine yang keluar : cc
Warna :
J. Gastric tube
Pemasnagan NGT □ Perubahan Nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d ........
Urine yang keluar : cc
Warna :
Going to
□ UPI □ Rawat Inap □ Meninggal
□ Pulang □ Rujuk Rs lain
K. Pemeriksaan Penunjang
3. Laboratorium :
4. Pemeriksaan rontgen/foto :
L. Program terapi :
DAFTAR MASALAH
No Tanggal/jam Data Fokus Masalah Keperawatan TTD Perawat
1. 29/2/2020 Bayi panas 38° C Kurangnya cairan tubuh
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa TTD
No Tanggal/jam Tujuan Intervensi
Keperawatan Perawat
1. 29/2/2020 Gangguan - Pemenu - Pemenuhan
keseimbangan cairan han cairan tubuh
b.d peningkatan suhu cairan dengan
tubuh - Suhu kolaborasi
tubuh dokter Sp.A
menjadi
normal
TINDAKAN KEPERAWATAN
No.Diagnosa Tindakan
Tanggal/jam Respon Pasien TTD Perawat
Keperawatan Keperawatan
29/2/2020 - Pemasangan Gerak bayi
Pukul 12.00 infus mulai aktif
WIB - Pemberian
obat penurun
1 panas
(kolaborasi
dokter Sp.A)
- Awasi intake
dan output bayi
CATATAN PERKEMBANGAN
Subyektif, Obyektif, Assesment,
Tanggal/jam Nomor keperawatan TTD Perawat
Planning (SOAP)
29/2/2020 1 S: -
Pukul 12.10 O: Suhu 37,6°C
WIB RR : 40x/menit
Spo2 : 99%
Turgor baik, gerak aktif,
minum aktif.
A: Bayi umur 7 hari dengan
febris
P: Awasi TTV
Awasi intake dan ouput
Kolaborasi medis
ASUHAN KEPERAWATAN GADAR II PRODI KEPERAWATAN SEMARANG
I. IDENTITAS
A. Klien
Nama (initial) : Ny. H
Tempat/tgl lahir : Jepara, 26-4-1989 (30 tahun)
Status perkawinan : Kawin
Agama/suku : Islam/Jawa
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat Rumah : Wonosalam, Demak
B. Pengantar/Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Alamat : Wonoslam, Demak
Hubungan dengan klien: Suami
E. Breathing (Pernafasan)
Inspeksi :
Frekuensi Nafas : 24x/menit □ Pola Nafas tidak efektif b.d
Teratur □ Tidak teratur
Batuk : □ Gangguan pertukaran gas b.d
□ Produktif □ Non Produktif
Nafas : □ Perubahan Perfusi jaringan :
□ Sesak □ Retraksi dada □ Apnoe Otak/perifer/cardiopilmoner b.d
□ Auskultasi : ................................
Suara Nafas:
□ Wheezing □ Ronchi □ Rales
Perkusi :
□ Pekak □ Sonor □ Timpan □ Redup
Palpasi :
□ Vokal Fremitus □ Nyeri
F. Circulation (sirkulasi)
Suhu : 38° C □ Penurunan curah jantung b.d
TD : 100/70 mmHg
HR : 24 x/menit □ Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d
Nadi : 119 x/menit
□ Lemah
Kuat
□ Tidak Teraba
Turgor Kulit
□ Baik
Sedang
□ Buruk ...................................
Mata Cekung
□ Ya
Tidak □ Syok Hypopolemik/hemoragik/cardiogenik b.d........
□ Sianosis
□ Capilary Refily < 3 detik□ Nyeri b.d Agen cidera biologis (abortus)
□ Ekstremitas dingin
Mual
Muntah
□ Nyeri Kepala
□ Perdarahan : - cc melalui -
□ Nyeri dada menjalar ke ............................
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin : Hb 13,0 gr%
Serum elektrolit :
Lever Fungsi test :
AGD :
Lain – lain :
G. Disability
Pupil □ Isokor □ Aniskor □ Injury b.d.....................
Reflek cahaya :
Kuantitaf : 15 M:6 V:5 E:4
H. Eksposure
Pemeriksaan secara head to toe luka/jejas pada daerah .......................................
I. Folley eatheter
Pemasangan kateter □ Gangguan eliminasi urine b.d ...................................
Urine yang keluar : cc
Warna :
J. Gastric tube
Pemasnagan NGT □ Perubahan Nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d ........
Urine yang keluar : cc
Warna :
Going to
□ UPI □ Rawat Inap □ Meninggal
□ Pulang □ Rujuk Rs lain
K. Pemeriksaan Penunjang
5. Laboratorium : Hb : 13,0 gr/dl
L. Program terapi :
1. Pasang Infus Ring As dan Tridex 24 tpm
2. Pemberian terapi antimual injeksi ondansentron 2x1 amp.
DAFTAR MASALAH
No Tanggal/jam Data Fokus Masalah Keperawatan TTD Perawat
1. 5/3/2020 Pasien mengatakan Gangguan keseimbangan
lemes cairan b.d kehilangan
Suhu : 38°C cairan secara aktif
Nadi : 119x/menit
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa TTD
No Tanggal/jam Tujuan Intervensi
Keperawatan Perawat
1. 5/3/2020 Gangguan Kebutuhan - Pemenuhan
Pukul 13.00 keseimbangan cairan cairan kebutuhan
WIB b.d cairan secara aktif terpenuhi cairan
TINDAKAN KEPERAWATAN
No.Diagnosa Tindakan
Tanggal/jam Respon Pasien TTD Perawat
Keperawatan Keperawatan
5/3/2020 - Memasang Pasien merasa
Pukul 13.00 infus lebih nyaman
WIB 1 - Memberikan
cairan sesuai
advis dokter
CATATAN PERKEMBANGAN
Subyektif, Obyektif, Assesment,
Tanggal/jam Nomor keperawatan TTD Perawat
Planning (SOAP)
5/3/2020 1 S: Pasien mengatakan sering
Pukul 13.10 mual dan muntah
WIB O: KU : baik Kes:
composmentis, TD : 100/70
mmHg, S : 38° C, RR :
24x/menit.
A: GIP0A0 Hamil 8 minggu
dengan Hyperemesis
gravidarum
P: Pemenuhan cairan tubuh
Awasi tanda tanda vital
Kolaborasi medis
ASUHAN KEPERAWATAN GADAR II PRODI KEPERAWATAN SEMARANG
I. IDENTITAS
A. Klien
Nama (initial) : Ny.M
Tempat/tgl lahir : Kudus, 9 Juni 1994 (26 thn)
Status perkawinan : Kawin
Agama/suku : Islam/Jawa
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan :-
Alamat Rumah : Jati, Kudus
B. Pengantar/Penanggungjawab
Nama : Tn. N
Alamat : Jati, Kudus
Hubungan dengan klien : suami
E. Breathing (Pernafasan)
Inspeksi :
Frekuensi Nafas : 24x/menit □ Pola Nafas tidak efektif b.d
Teratur □ Tidak teratur
Batuk : □ Gangguan pertukaran gas b.d
□ Produktif □ Non Produktif
Nafas : □ Perubahan Perfusi jaringan :
□ Sesak □ Retraksidad □ Apnoe Otak/perifer/cardiopilmoner b.d
□ Auskultasi : ................................
Suara Nafas:
□ Wheezing □ Ronchi □ Rales
Perkusi :
□ Pekak □ Sonor □ Timpan □ Redup
Palpasi :
□ Vokal Fremitus □ Nyeri
F. Circulation (sirkulasi)
Suhu : 36,8° C □ Penurunan curah jantung b.d
TD : 111/76mmHg
HR : 90x/menit □ Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d
peningkatan suhu tubuh
Nadi : 88 x/menit
□ Lemah
Kuat
□ Tidak Teraba
Turgor Kulit
Baik □ Sedang □ Buruk ...................................
Mata Cekung
□ Ya
Tidak □ Syok Hypopolemik/hemoragik/cardiogenik b.d........
□ Sianosis
□ Capilary Refily < 3 detik□ Nyeri b.d Agen cidera biologis (abortus)
□ Ekstremitas dingin
□ Mual □ Muntah
□ Nyeri Kepala
□ Mual □ Muntah
□ Nyeri Kepala
□ Perdarahan : ± 75 - 100 cc melalui vagina
□ Nyeri dada menjalar ke ............................
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin : Hb 11,1 gr%
Serum elektrolit :
Lever Fungsi test :
AGD :
Lain – lain :
G. Disability
Pupil □ Isokor □ Aniskor □ Injury b.d.....................
Reflek cahaya :
Kuantitaf : 15 M:6 V:5 E:4
H. Eksposure
Pemeriksaan secara head to toe luka/jejas pada daerah .......................................
I. Folley eatheter
Pemasangan kateter □ Gangguan eliminasi urine b.d ...................................
Urine yang keluar : cc
Warna :
J. Gastric tube
Pemasnagan NGT □ Perubahan Nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d ........
Urine yang keluar : cc
Warna :
Going to
□ UPI □ Rawat Inap □ Meninggal
□ Pulang □ Rujuk Rs lain
K. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Leukosit 8,8 10*3/uL,
Hb 11,1 gr%
Trombosit 179 10*3uL
Eritrosit 4,07 juta
7. Pemeriksaan rontgen/foto : USG
L. Program terapi :
- Pasang Infus Ring As 20 tpm
- Injeksi kalnex 500 mg
- Kaltrofen 1 buah/supositosia
DAFTAR MASALAH
No Tanggal/jam Data Fokus Masalah Keperawatan TTD Perawat
1. 12/3/2020 Subyektif : Ancaman abortus
Jam 15.00 Pasien mengatakan
keluar darah dari jalan
lahir.
Obyektif :
PPV darah segar ± 75 –
100 cc
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa TTD
No Tanggal/jam Tujuan Intervensi
Keperawatan Perawat
1. 12/3/2020 Abortus imminen Mempertahan- - Bedrest
Jam 15.00 kan kehamilan - Kolaborasi
medis
TINDAKAN KEPERAWATAN
No.Diagnosa Tindakan
Tanggal/jam Respon Pasien TTD Perawat
Keperawatan Keperawatan
12/3/2020 - Bedres - Pasien
Jam 15.00 - Pemasangan bersedia
infus bedres
- Injeksi kalnex
1
500 mg
- Pemberian
kaltrofen 1
buah/supositoria
CATATAN PERKEMBANGAN
Subyektif, Obyektif, Assesment,
Tanggal/jam Nomor keperawatan TTD Perawat
Planning (SOAP)
12/3/2020 S: Pasien mengatakan keluar
Jam 15.35 darah
O: KU : baik
Kes : composmentis
Td ; 111/76 mmHg
Suhu 37°C
Spo2 : 99%
1 PPV darah segar ¼
pembalut
A: GIP0A0 Hamil 10 minggu
dengan Abortus imminen
P: Awasi perdarahan
Bedrest
Awasi tanda – tanda vital
Kolaborasi medis