Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIKUM

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN


“MODEL EMPIRIS”

Disusun Oleh:

Nama : FUTUHIYAH
NIM : 175040207111184
Kelas :I
Asisten : Kris Wahyuningsih

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Hubungan Jarak Antar Baris Terhadap Tinggi Tanaman Bawang
Berdasarkan penelitian Kiros Gebretsadik & Nigussie Dechassa (2018)
dengan judul jurnal Response of Onion (Allium cepa L.) to nitrogen fertilizer
rates and spacing under rain fed condition at Tahtay Koraro, Ethiopia
didapatkan data berupa Hubungan Jarak Antar Baris Terhadap Tinggi Tanaman
Bawang. Data disajikan dalam tabel berikut :

Plant Height
Intra Row Spacing
After 30 Days
(cm)
(cm)
4 34,783
6 34,38
8 34,442
10 34,575

Analisa dilakukan menggunakan berbagai model komputer yang berupa


(Linier, eksponensial, power, logaritma, dan polinomial).

A. Analisis menggunakan model Linier

Correlation of Intra Row Spacing with Onion Plant Height After 30 Days
(Linier)
Plant Height After 30 Days (cm)

34.9
34.8
34.7
34.6 f(x) = − 0.03 x + 34.74
34.5 R² = 0.17
34.4
34.3
34.2
34.1
2 4 6 8 10 12
Intra Row Spacing (cm)

Berdasarkan grafik diatas yang dianalisis menggunakan model linier


didapatkan persamaaan y = -0,0281x + 34,742 dengan nilai R² = 0,1656. Dimana
x (jarak antar baris) berpengaruh terhadap y (tinggi tanaman) sebesar 16,56%.

B. Analisis menggunakan model Eksponensial


Correlation of Intra Row Spacing with Onion Plant Height After 30 Days
(Eksponensial)

Plant Height After 30 Days (cm)


34.9
34.8
34.7
34.6 f(x) = 34.74 exp( − 0 x )
34.5 R² = 0.16
34.4
34.3
34.2
34.1
2 4 6 8 10 12
Intra Row Spacing (cm)

Berdasarkan grafik diatas yang dianalisis menggunakan model


eksponensial didapatkan persamaaan y = 34,741e-8E-04x dengan nilai R² = 0,1644.
Dimana x (jarak antar baris) berpengaruh terhadap y (tinggi tanaman) sebesar
16,44%.

C. Analisis menggunakan model Power

Correlation of Intra Row Spacing with Onion Plant Height After 30 Days
(Power)
Plant Height After 30 Days (cm)

34.9
34.8
34.7
34.6 f(x) = 34.99 x^-0.01
34.5 R² = 0.27
34.4
34.3
34.2
34.1
2 4 6 8 10 12
Intra Row Spacing (cm)

Berdasarkan grafik diatas yang dianalisis menggunakan model power


didapatkan persamaaan y = 34,992x-0,007dengan nilai R² = 0,2728. Dimana x (jarak
antar baris) berpengaruh terhadap y (tinggi tanaman) sebesar 27,28%.
D. Analisis menggunakan model Logaritma

Correlation of Intra Row Spacing with Onion Plant Height After 30 Days
(Logaritma)

Plant Height After 30 Days (cm)


34.9
34.8
34.7
34.6 f(x) = − 0.24 ln(x) + 34.99
34.5 R² = 0.27
34.4
34.3
34.2
34.1
2 4 6 8 10 12
Intra Row Spacing (cm)

Berdasarkan grafik diatas yang dianalisis menggunakan model logaritma


didapatkan persamaaan y = -0,236ln(x) + 34,991 dengan nilai R² = 0,2742.
Dimana x (jarak antar baris) berpengaruh terhadap y (tinggi tanaman) sebesar
27,42%.

E. Analisis menggunakan model Polinomial

Correlation of Intra Row Spacing with Onion Plant Height After 30 Days
(Polynomial)
Plant Height After 30 Days (cm)

34.9
34.8
34.7 f(x) = 0.03 x² − 0.5 x + 36.22
34.6 R² = 0.92
34.5
34.4
34.3
34.2
34.1
2 4 6 8 10 12
Intra Row Spacing (cm)

Berdasarkan grafik diatas yang dianalisis menggunakan model polinomial


didapatkan persamaaan y = 0,0335x2 - 0,4971x + 36,216 dengan nilai R² = 0,9186.
Dimana x (jarak antar baris) berpengaruh terhadap y (tinggi tanaman) sebesar
91,86%.
Kesimpulan : Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan
berbagai model, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model yang paling sesuai
adalah model Polinomial. Model grafik Polinomial merupakan grafik yang paling
baik untuk menggambarkan hubungan x (jarak antar baris) berpengaruh terhadap
y (tinggi tanaman) karena memiliki nilai R yang sangat mendekati 1, dimana nilai
tersebut adalah R² = 0,9186 atau 91,86%.

Anda mungkin juga menyukai