Anda di halaman 1dari 19

FARMAKOLOGI

NAMA : ERIKA DYAH P


NIM : 4191016
Definisi Farmakologi
Farmakologi berasal dari Kata :
“Farmakon” Yang berarti : “obat” dalam arti sempit, dan dalam
makna luas adalah : “Semua zat selain makanan yg dapat
mengakibatkan perubahan susunan atau fungsi jaringan
tubuh”.

Logos yaitu : ilmu.

Farmakologi ialah : Ilmu yang mempelajari


cara kerja obat didalam tubuh.
DEFINISI FARMAKOLOGI DARI PARA AHLI

— (Betran G. Katzung) =Farmakologi dapat dirumuskan sebagai kajian


terhadap bahan-bahan yang berinteraksi dengan sistem kehidupan melalui
proses kimia, khususnya melalui pengikatan molekul-molekul regulator
yang mengaktifkan/ menghambat proses-proses tubuh yang normal

— (Farmakologi & Terapi UI)= Ilmu yg mempelajari hal ihwal mengenai


obat, mencakup sejarah, sumber, sifat kimia & fisik, komponen; efek
fisiologi & biokimia, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi,
biotransformasi, ekskresi & penggunaan obat.
SEJARAH
FARMAKOLOGI

ü Periode kuno
ü Periode modern
PERIODE KUNO
— Periode ini ditandai
dengan observasi empirik
oleh manusia terhadap
penggunaan obat. Bukit
atau pencatatannya dapat
dilihat di Materia Medika
yang disusun oleh
Dioscorides (Pedanius).
Sebelumnya, catatan
tertua dijumpai pada
pengobatan Cina dan
Mesir.
PERIODE KUNO
— Claudius Galen
(129–200 A.D.) adalah
orang pertama yg
mengenalkan bahwa
teori dan pengalaman
empirik
berkontribusi
seimbang dalam
penggunaan obat.
PERIODE KUNO
— Theophrastus von
Hohenheim (1493–
1541 A.D.), atau
Paracelsus , adalah
pionir penggunaan
senyawa kimia dan
mineral, yang dikenal
juga dengan bapak
toksikologi.
PERIODE KUNO
— Johann Jakob Wepfer
(1620–1695), peneliti
pertama yang
melibatkan hewan
percobaan dalam
ilmu farmakologi dan
toksikologi.
PERIODE MODERN
Pada abad 18-19, mulai dilakukan penelitian

eksperimental tentang nasib obat, tempat dan cara

kerja obat, pada tingkat organ dan jaringan

1. Rudolf Buchheim (1820–1879) , mendirikan Institute of

Pharmacology pertama di The University of Dorpat (Tartu, Estonia)

tahun 1847.

2. Oswald Schmiedeberg (1838–1921), bersama seorang internist,

Bernhard Naunyn (1839–1925), menerbitkan jurnal farmakologi

pertama

3. John J. Abel (1857–1938), The “Father of American

Pharmacology”
PERIODE MODERN
Pada permulaan abad XX mulailah dibuat obat –
obat sintesis, misalnya asetosal, disusul kemudian
dengan sejumlah zat-zat lainnya. Pendobrakan
sejati baru tercapai dengan penemuan dan
penggunaan obat-obat kemoterapeutik
sulfanilamid (1935) dan penisillin (1940).
Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan
kedokteran berkembang dengan pesat dan hal ini
menguntungkan sekali bagi penyelidikan yang
sistematis dari obat-obat baru.
SKEMA PROSES PENGOLAHAN OBAT
SAMPAI DIGUNAKAN OLEH PASIEN
PENGERTIAN FARMASETIK
Ilmu yang mempelajari
tentang cara
penyediaan obat-obat
yang menjadi bentuk
tertentu hingga siap
digunakan sebagai obat
FARMAKOKINETIKA
Farmakokinetika, meneliti perjalanan obat mulai dari saat
pemberiannya, bagaimana absorpsi dari usus, transpor
dalam darah dan distribusinya ke tempat kerjanya dan
jaringan lain. Begitu pula bagaimana perombakannya
(biotransformasi) dan akhirnya ekskresinya oleh ginjal.

Singkatnya farmakokinetika mempelajari segala sesuatu


tindakan yang dilakukan oleh tubuh terhadap obat.
FARMAKODINAMIK
Farmakodinamik adalah bagian dari ilmu farmakologi
yang mempelajari tentang bagaimana suatu obat
(bahan aktif) bekerja sehingga menghasilkan efek
biologis.

Singkatnya farmakodinamik adalah cabang dari ilmu


farmakologi yang mempelajari apa yang dilakukan obat
terhadap tubuh
FARMAKODINAMIKA

OBAT ORGANISME
HIDUP
FARMAKOKINETIKA

FARMAKODINAMIKA FARMAKOKINETIKA

• pengaruh obat terhadap •Pengaruh organisme hidup


organisme hidup terhadap obat
•Studi tentang tempat dan •Studi tentang absorbsi,distribusi,
mekanisme kerja serta efek metabolisme dan ekskresi.
fisiologi dan biokimia obat pada
organisme hidup
INTERAKSI OBAT
Interaksi obat merupakan segala perubahan
efek yang ada dalam suatu obat dengan
pemakaiannya diselingi dengan obat lainnya
Interaksi farmakokinetik selalu ditandai
dengan beberapa perubahan yang ada pada
kadar plasma obat, area bawah kurva.
Interaksi farmakodinamik biasanya lebih
dihubungkan dengan segala kemampuan
suatu obat yang ada untuk mengubah efek
obat obat tanpa mengubah sifat-sifat yang
ada dari farmakokinentik
EFEK SAMPING (TOKSIKOLOGI)

Efek Samping Obat Menurut definisi Organisasi Kesehatan


Dunia (World Health Organization/WHO 1970) adalah
segala sesuatu khasiat yang tidak diinginkan untuk tujuan
terapi yang dimaksudkan pada dosis yang dianjurkan.

Masalah dan Kejadian Efek Samping Obat mempunyai


kemungkinan untuk menyebabkan efek samping. Oleh
karena itu, efek samping obat juga merupakan hasil
interaksi yang kompleks antara molekul obat dengan
tempat kerja spesifik dalam sistem biologik tubuh. Jika
suatu efek farmakologik terjadi secara ekstrim, ini juga
akan menimbulkan pengaruh buruk terhadap sistem
biologik tubuh
Efek samping obat tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diupayakan
untuk meminimalkan kemungkinan efek merugikan yang mungkin
terjadi, dengan cara sebagai berikut :
1. Obat-obat anti nyeri seperti Ibuprofen, asam mefenamat, meloxicam, dan
piroxicam yang memiliki potensi efek samping nyeri di perut, mual, dan
muntah, disarankan untuk digunakan setelah makan atau tidak dalam
keadaan perut kosong.
2. Antibiotik Levofloxacin memiliki efek samping berupa sulit tidur, maka
disarankan untuk digunakan di pagi hari.
3. Antihistamin/Antialergi seperti cetirizin, loratadin, dan CTM yang
memiliki efek samping mengantuk, disarankan untuk digunakan malam
hari ketika akan beristirahat.
4. Furosemid, memiliki potensi efek samping peningkatan frekuensi BAK
(Buang Air Kecil), disarankan untuk digunakan pagi hari supaya tidak
mengganggu istirahat di malam hari.
5. Obat kemoterapi memiliki potensi efek samping mual muntah yang
tinggi, sehingga memerlukan pemberian obat anti mual muntah untuk
mengurangi potensi efek samping yang terjadi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai