Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ASNIYAH

NIM : 1815030026

JURUSAN : STUDI AGAMA AGAMA

Pluralitas Agama Sebagai Media Integrasi Sosial


Kesadaran pluralitas agama yang mengalami peningkatan dewasa
ini,dalam kenyataannya, masih mengalami banyak problem dan tantangan
yangcukup serius. Secara fungsional agama-agama dalam perspektif sejarah
sosialbangsa-bangsa di dunia dapat menjadi faktor disintegrasi dan disharmoni
tatanansosial yang berlaku pada masyarakat, negara, dan bangsa tertentu. Bukti-
buktisejarah dapat digunakan untuk mendukung adanya fakta tersebut. Pada
abadpertengahan, misalnya, telah terjadi perang salib antara Islam dengan kristen
yangmenjadi noda hitam bagi hubungan keduanya. Memasuki abad modern, perang
inipun masih terjadi walaupun mengambil bentuk yang berbeda.Pluralitas agama
masih dipandang sebagai barang haram dan belumditerima secara total oleh umat
beragama. Hal ini ditandai oleh beberapa hal Pertama, masih adanya toleransi
basa-basi antar pemeluk agama seperti dapatdilihat pada penampilan pemimpin dan
tokoh agama pada acara formal ketikameredam konflik. Ia masih sebatas
ceremonial, bersifat pemikiran, belummenyentuh pada tindakan faktual, dan
masih bersifat persepsif dikalangan elitagama. Kedua, masih adanya konflik atau
bahkan perang antar agama.
Masih dipandangnya pluralitas agama sebagai barang haram tersebutsangat
bertentangan dengan pesan universal al-Qur’an dan mengabaikan pluralitasdan
inklusifitas yang digagasnya dan telah dipraktekkan oleh Nabi SAW padaperiode
Madinah.Atas dasar itu, tulisan ini akan menelusuri dan sekaligusmemetakan
sikap dan pandangan umat beragama terhadap adanya pluralitasagama dan usaha
menjadikannya sebagai media integrasi sosial. sehingga salah pengertian antar umat
beragama dapat dihindarkan. Pluralitas agama bukanmenjadi momok yang
menakutkan tetapi sebaliknya dapat dijadikan sebagaimedia integrasi sosial
sebagai ikhtiar memperkokoh persatuan dan kesatuanbangsa kita, Indonesia
Ragam agama dengan berbagai kitab suci yang dimilikinya baik yangbersifat
ardhi maupun samawi merupakan bukti empiris adanya pluralitas agama.Pluralitas
agama ini kemudian mewujud menjadi realitas sosial yang menyejarahdalam
kehidupan umat manusia.

Fenomena Penggunan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi


Pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa PTN dan PTS

Perkembangan teknologi informasi komunikasi saat ini semakin memberikan


kemudahan bagi masyarakat didalam mendapatkan kebutuhan akan informasi. Salah satu
teknologi informasi komunikasi yang semakin banyak digunakan saat ini adalah media sosial
Instagram. Penulis sebagai salah satu pengguna aktif instagram, melihat ada beberapa
perubahan isi postingan dari akun followers penulis. Beberapa perubahan yang terlihat adalah
isi postingan yang sebelumnya mengenai informasi, foto dan image pribadi dari followers
penulis berubah mengenai informasi-informasi pembelajaran mengenai agama islam. Dan
terkadang informasi yang sering di posting merupakan repost dari akun-akun dakwah islami.
Perubahan yang terjadi dari followers penulis juga terlihat dari kebiasaan berperilaku dan
cara berpakaian yang semakin mengikuti sunnah agama. menjadi sasaran yang terbilang
sesuai dalam penggunaan media instagram secara aktif. AI, sebagai salah satu mahasiswa,
diawal perkenalan dengan penulis merupakan instagramer aktif yang memposting foto-foto
bernilai seni dan pemandangan. Mengaku kepada penulis, AI sekarang mulai memanfaatkan
Instagram tidak hanya sebagai media sharing photo saja, namun penggunaan Instagram juga
sampai kepada pemenuhan informasi mengenai ilmu agama islam.
Beberapa perubahan terlihat dari diri AI, mulai dari pakaian, cara berbicara, topik
pembicaraan dan aktivitas di kampus, diwujudkan melalui informasi ilmu agama yang
didapat melalui akun-akun dakwah islami yang di follow-nya. Me-repost kembali unggahan
dari akun dakwah isl am, menjadi salah satu aktivitas sosial media yang sekarang aktif
dilakukannya.Penulis juga ikut merasakan sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi,
pembelajaran pendidikan agama islam sebagai mata kuliah di FISIP Universitas Riau terasa
kurang dengan bobot 2 SKS saja. Oleh sebab itu, untuk tambahan pemenuhan kebutuhan
akan ilmu pengetahuan agama islam lainnya, kebebasan diberikan kepada tiap mahasiswa.
Beberapa diantara bercerita kepada penulis dengan mengikuti kelompokkelompok rohis,
mengikuti kajian seperti tabligh akbar dan lain sebagainya, termasuk menambah informasi
dengan menggunakan instagram.Penggunaan media sosial, sebuah perusahaan riset dan
analisis dari Inggris, TNS, menyebutkan bahwa Indonesia berada diperingkat ke-3 pengguna
Instagram.

Dampak Sosial Media Terhadap Sikap Keberagamaan Remaja

pengetahuan dan teknologi sudah semakin canggih. Tidak dapat dipungkiri hal
tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak pada masyarakat,
terutama kalangan remaja. Banyaknya perangkat teknologi komunikasi yang menyediakan
layanan tidak sebatas pada alat komunikasi semata. Masyarakat dapat berinteraksi lebih dari
sekedar mendengar suara sampai pada mengenal pribadi yang lebih dekat melalui akses
sosial media. Sosial media banyak bentuknya, namun yang banyak dikenal dan digandrungi
ramaja adalah facebook, twitter, dan masih banyak lagi termasuk yang paling baru. Tidak
hanya kehidupan umum yang merasakan dampak dari sosial media, namun pengaruhnya juga
mulai dirasakan dalam dunia pendidikan. Kemudahan di zaman modern membuat remaja
tidak sulit mengakses sosial media tanpa mempertimbangkan baik dan buruk yang akan di
peroleh. Kehidupan remaja yang berorientasi pada materi, akhirnya dapat berdampak pada
miskinnya rohani, membawa remaja kepada kehidupan gelap akibat dari arus globalisasi.
Sikap remaja yang labil menegaskan bahwa pada masa itulah banyak terjadi gejolak pada
dirinya. Kepribadiannya dapat berubah-ubah, sehingga banyak remaja yang mencari alternatif
hiburan yang berbasis teknologi, salah satunya adalah sosial media. Media ini dapat dianggap
kehidupan baru, selain dunia nyata yang ada di hadapanya.
Pada masa remaja agama belum menjadi identitas bagi dirinya. Krisis identitas dalam
dimensi agama menjadi salah satu penyebab dari kemerosotan moral remaja, sehingga
mereka mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial yang membawa mereka kepada perbuatan
kurang baik. Kekosongan rohaniyah dalam diri remaja memberikan peluang munculnya
berbagai problematika, baik bersifat personal maupun sosial. Keyakinan agama dalam hal ini
melalui pendidikan agama yang terbentuk pada diri remaja dapat dijadikan tolak ukur sejauh
mana remaja memiliki sense of responsibility ( rasa tanggung jawab) sehingga mereka
mampu menghindari hal negatif dari luar. Pendidikan agama Islam merupakan pondasi yang
kokoh bagi setiap manusia. Melalui pendidikan agama manusia dapat mengupayakan dirinya
untuk selalu berbuat baik. Nilai-nilai pada agama yang tertanam dalam diri akan menuntun
mereka untuk lebih mengerti mana yang baik dan buruk. Agama dapat dijadikan rujukan
yang kuat untuk membentengi diri dari segala hal yang bersifat buruk. Kita tidak bisa
membatasi masuknya era globalisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, tetapi kita
tidak boleh terbawa oleh arus. Dengan pendidikan agama dapat mengarahkan potensi positif
pada teknologi tersebut.

Tema penelitian
Media Sosial Sebagai Sumber Keberagamaan Alternatif Milenial Dalam
Fenomena Cyberreligion
Isu penelitian nya adalah bagaimana ketergantungan remaja milenial dalam
mengambil sumber agama di media sosial dan apa dampak yang akan terjadi dari
cyberreligion tersebut

Anda mungkin juga menyukai