Revisi Tugas Kep Maternitas Sectio Caesarea
Revisi Tugas Kep Maternitas Sectio Caesarea
Maternitas
SEMESTER : IV
TINGKAT : II B
DOSEN : 1. Ns. Moudy Lombogia,M.Kep
2. Ns. Ester Tamunu, M.Kep
Disusun Oleh :
YULIANTI KAHEMBAU
711440118096
LAKTASI
PROTEKSI
MERANGSANG AREA
SENSORIK MOTORIK KURANG
PROGESTERON DAN
ESTEROGEN
MENURUN
RESIKO INFEKSI
NYERI
PROLAKTIN
MENINGKAT
GANGGUAN
POLA TIDUR
ISAPAN BAYI
EJEKSI ASI
GANGGUAN RASA
NYAMAN
b. Alasan Dirawat
Kaji adanya sakit perut, perdarahan, dan ketakutan untuk bergerak
3) Pola eliminasi
6) Pola kognitif/perseptual.
1) Keadaan Umum
Observasi tingkat kesadaran dan keadaan emosi ibu
2) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah
b) Suhu
c) Nadi
d)Pernafasan
3) Pemeriksaan fisik
a) Kepala
Memeriksa apakah terjadi edema pada wajah. Memeriksa apakah konjungtiva
pucat, apakah skelera ikterus, dan lain-lain
b) Leher
kaji pembesaran kelejar tiroid,
c) Abdomen
Kaji bissing usus
d) Genetalia
- Uterus: kaji apakah kondisi uterus sudah kembali dalam kondisi normal.
- Vagina: kaji adanya berugae, perubahan bentuk, dan produksi mukus normal.
f) Ekstremitas
Periksa apakah tangan dan kaki edema, pucat pada kuku jari, hangat, adanya nyeri
dan kemerahan
4. pemeriksaan penunjang
Hemoglobin atau hematokrit (HB/Ht) untuk mengkaji perubahan dari kadar pra operasi
dan mengevaluasi efek kehilangan darah pada pembedahan.
Leukosit (WBC) mengidentifikasi adanya infeksi
Tes golongan darah, lama perdarahan, waktu pembekuan darah
Pemeriksaan elektrolit
5. Analisa Data
Adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data
tersebut bisa di pahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan terutama masalah yang
berkaitan dengan penelitian .
6. Diagnosa keperawatan
Adalah suatu penilaian klinis mengenai respon klien terhadap masalah kesehatan atau proses
kehidupan yang di alami nya baik berlangsung actual maupun potensial
7. Intervensi
Tindakan yang dirancang untuk membantu klien dalam beralih dari tingat kesehatan saat ini ke
tingkat yang di inginkan dalam hasill yang diharapkan
8. Implementasi
Serangkaian kegiatan pada intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk memantu klien dari
masalah status kegiatan yang di hadapi ke status kegiatan yang lebih baik.
9.Evaluasi
Tindakan untuk melengkapi proses keperawatan. Untuk melihat seberapa jauh keberhasilan atau
kesembuhan pada klien
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN NY. H DENGAN DIAGNOSA POST OPERASI SECTIO
CAESAREA DI RUANG PERAWATAN LONTARA 4 BAWAH BELAKANG (NIFAS)
A. Pengkajian
Keluhan saat pengkajian: Klien mengatakan nyeri pada area post operasi. Selain itu,klien juga
mengeluh bahwa puting susunya masuk kedalam sehingga pada saat menyusui, bayinya selalu
menolak dan menangis. Klien mengatakan sudah BAB sejak 1 hari post operasi dan klien tampak
BAK lancar. Klien juga mengatakan sering terbangun tengah malam akibat bayi yang menangis.
Klien juga mengatakan ini merupakan kelahiran pertama dan klien mengatakan ingin mengetahui
cara merawat bayi yang benar.
kepala dan Leher
Kepala : Tidak ada rambut rontok, tidak ada benjolan maupun luka dan tidak ada nyeri tekan
Mata : Tidak ada ikterus, konjungtiva anemis, dan tidak terasa nyeri
Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret yang menghambat pernapasan
dan tidak ada nyeri tekan
Mulut : Bibir tampak sedikit kering dan lidah tampak bersih
Telinga : Telinga tampak simetris, tidak ada benjolan dan tidak adanyeri tekan
Leher : Tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran tiroid maupun pembesaran
kelenjar getah bening
Masalah khusus : Tidak ada
Dada
Jantung : Bentuk dada tampak simetris dan bunyi jantung normal
Paru : Pengembangan dada simetris dan tidak terdengar suara tambahan
Payudara : Payudara tampak simetris, areola menghitam dan tidakada nyeri tekan
Puting susu : Puting masuk ke dalam
Pengeluaran ASI : Produksi ASI banyak
Masalah khusus : Ketidakefektifan pemberian ASI
Abdomen
Involusi uterus
Fundus uteri : 1 jari di bawah umbilikus(10 cm darisimpisis pubis)
Kontraksi : Kuat
Posisi : Tengah
Kandung kemih : Tidak ada distensi kandung kemih
Diastasis rectus abdominis : 10 cm × 3 cm
Fungsi pencernaan : Klien BAB 1x sehari sejak post operasi/peristaltic usus terdengar (5
kali/menit)
Masalah khusus : Tampak luka bekas operasi pada bagian abdomen klien. Klien mengatakan
terkadang merasa nyeri pada bagian luka operasi.Terkadang klien menunjukkan ekspresi
meringis. Hasil pengkajian nyeri menggunakan NRS, meliputi:
P= luka jahitan bekas operasi dan sangat dirasakan saat berjalan
Q= seperti teriris
R= bagian abdomen, tidak menjalar
S= skala 3
T= 1-2 menit
TANDA REEDA
R : Reedness : ada kemerahan
E : Edema : tidak ada
E : Ekimosis : tidak ada
D : Discharge : darah
A : Approximate : tertutup
Perineum dan Genitalia
Vagina : Integritas kulit = baik/tidak, edema/memar/hematoma
Perineum : Utuh / episiotomi / rupture
Kebersihan : BersihLokiaJumlah : 2 kali ganti pembalut (25-50ml/pembalut)
Jenis/warna : Rubra/merah kecoklatan
Konsistensi : Cair dan terdapat stosel (seperti saat haid)
Bau : AmisHemoroid : Tidak ada
Derajat : -
Lokasi : -
Berapa lama : -
Nyeri : tidak
Masalah khusus : Tidak ada
Ekstremitas
Ekstremitas Atas :
Edema : tidak
Varises : tidak
Ekstremitas Bawah :
Edema : tidak
Varises : tidak
Masalah khusus : Tidak ada
Eliminasi
Urine : Kebiasaan BAK : 3-4 x/hari ,
BAK saat ini : 3-4 x/hari Nyeri / tidak
Fekal : Kebiasaan BAB : 1 x/hari,
BAB saat ini : 1vx/hari Konstipasi / tidak
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : Kebiasaan, tidur 6-7 jam, tidak pernah terbangun pada malam hari.
Pola tidur saat ini :Klien tidak merasa puas karena sering merasaterbangun tengah malam dan
tidurnya hanya 3-4 jam.Pada saat dikaji, klien tampak mengantuk
.Keluhan ketidaknyamanan: Ya
Sifat : nyeri saat berjalan, terbangun saat tengah malam danruangan panas
Lokasi : Luka post op bagian abdomen
Intensitas Hilang timbul.
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : Miring kanan dan kiri, duduk, berjalan
Latihan/senam : Tidak ada
Masalah khusus : Tidak ada
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi : Sesuai diet
Nafsu makan : Meningkat
Asupan cairan :
Masalah khusus : Tidak ada
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Taking hold
Penerimaan terhadap bayi : Kehadiran bayi sangat diharapkan
Masalah khusus : Tidak ada
Kemampuan menyusui: Saat ini belum mampu menyusui dengan baikkarena putting susu masuk
ke dalam.
Obat-obatan yang Dikonsumsi Saat Ini :
1.Ketorolac 30 mg/8 jam/Intravena( meredahkan Nyeri dan peradangan)
2.Ranitidine 50 mg/8 jam/Intravena( menurunkan sekresi asam lambung berlebih)
3.Asam Traneksamat 500 mg/8 jam/intravena( mengurangi atau menghentikan pendarahan)
4.Cefotaxine 90 mg/24 jam/intravena( obat antibiotic untuk membunuh bakteri akibat infeksi)
5.Fetrosus sulfat 200 mg/24 jam oral( mengobati atau mencegah kadar zat besi rendah dalam
darah)
6.Asam mefenamat 500 mg/8 jam/oral(untuk meredahkan nyeri)
Hasil Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Hasil Rentang Normal Interpretasi
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 7,31 (103/uL 4,00-10,00 (103/uL) Normal
RBC 2,93 (106/uL) 4,00-6,00 (106/uL) Menurun
HGB 8,9gr/dl 12,0-16,0 gr/dl Menurun
HCT 26,8 % 37,0-48,0 % Menurun
MCV 91,5 fl 80,0-97,0 fl Normal
MCH 91,5pg 26,5-33,5 pg Meningkat
MCHC 30,4 gr/dl 31,5-35,0 gr/dl Menurun
PCL 169 (103/uL) 150-400 (103/uL) Meningkat
TRDW-CV 15,2 10,0-15,0 Meningkat
PDW 12,1fl 10,0-18,0 fl Normal
MPV 10,7 fl 6,50-11,0 fl Normal
PCT 0,18 % 0,15-0,50 % Normal
NEUT 4,99 % 52,0-75,0 % Menurun
LYMPH 24,6 % 20,0-40,0 % Normal
MONO 5,7 % 2,00-8,00 % Normal
EO 0,09 % 1,00-3,00 % Menurun
BASO 0,03% 0,00-0,10 %
Koagulasi
7 menit 4-10 menit Normal
Waktu Bekuan 2menit 1-7 menit Normal
Waktu Perdarahan
KIMIA DARAH
Glukosa 150mg/dl 140 mg/dl
GDS
Fungsi Ginjal 10mg/dl 10-50 mg/dl Normal
Ureum 0,48 mg/dl L(<1,3),P(<1,1) mg/dl Normal
Kreatinin
Fungsi Hati 16 U/L < 38 U/L Normal
SGOT 5U/L < 41 Normal
SGPT
Kimia Lain 139 mmol/ U/L136-145 mmol/l Menurun
Elektrolit Natrium l3,9 mmol/ 3,5-5,1 mmol/l Normal
Kalium l104 mmol/l 97-111 mmol/l Normal
Klorida
IMUNOSEROLOGI Non Reactive Non Reactive negativ
Penanda HepatitisHBs
Ag (ICT)
B. Analisa Data
4. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan Identifikasi skala nyeri
pencedaraan fisik selama 3x 24 jam diharapkan: Anjurkan untuk istirahat
ditandai dengan Tujuan : nyeri berkurang Kolaborasi dengan dokter dalam
klien tampak KH: menurun pemberian obat
meringgis
Implementasi
Hari/tangga implementasi Jam evaluasi
l
Senin,23 1. Menganjarkan klien cara 21:00 S : klien mengatakan ASI
Juli2018 merawat payudara dengan mulai lancar tapi bayi menolak
Dinas Teknik perawatan payudara ibu untuk menyusui secara
siang(Hari nifas langsung
pertama) 2. Mengajarkan posisi saat
14:00 menyusui yang benar dengan O : Puting susu ibu inverted
Teknik menyusui A : masalah belum teratasi
3. Memberikan edukasi kepada P : lanjut intervensi
klien tentang manfaat menyusui
pada bayi
09:10 Memonitor tanda dan gejala infeksi S : Klien mengatakan tidak ada
seperti mengecek daerah luka tanda-tanda infeksi
Membersihkan dan mengganti perban
luka O : Klien tampak nyaman
Menganjurkan pasien makan-makanan A : masalah teratasi
yang bergizi dan berserat tinggi P :hentikan intervensi
09:30 Memonitor tanda dan gejala infeksi S : Klien mengatakan tidak ada
seperti mengecek daerah luka tanda-tanda infeksi
Membersihkan dan mengganti perban
luka O : Klien tampak nyaman
Menganjurkan pasien makan-makanan A : masalah teratasi
yang bergizi dan berserat tinggi P :hentikan intervensi
A. Kesimpulan
Masalah yang dialami oleh klien yaitu puting susu inverted, risiko infeksi, nyeri pada area
operasi skala 3 NRS, dan gangguan pola tidur. Klien juga tampak senang dengankelahiran anak
pertamanya. Diagnosa keperawatan yang muncul meliputi ketidakefektifan pemberian ASI,
risiko infeksi, nyeri akut, gangguan pola tidur serta kesiapan peningkatan peran menjadi orang
tua. Masalah keperawatan yang berhasil diatasi yaitu ketidakefektifan pemberian ASI, dan nyeri
akut. Intervensi yang diberikan yaitu perawatan payudara (putingsusu), pengajaran pemberian
makan dengan sendok, serta pengajaran nutrisi pada orang tua:0-3 bulan. Selain itu juga
dilakukan perawatn luka, mengajarkan untuk menjagalingkungan tetap bersih. Pada nyeri
dilakukan teknik relaksasi dan pemberian obatketorolac. Pada gangguan pola tidur dilakukan
peningkatan tidur dengan menerapkankenyamanan serti pijat, pemberian posisi serta sentuhan
efektif. Pada kesiapan peningkatan peran menjadi orang tua yaitu dengan memberikan
pendidikan orang tua tentang perawatan pada bayi.
B. Saran
Diharapkan perawat memberikan edukasi pada ibu primipara tentang cara merawat bayi dan
pemberian ASI.
DAFTAR PUSTAKA
American Congress of Obstetricians and Gynecologists, "Five Things Physicians and PatientsShould
Question", Choosing Wisely: an initiative of the ABIM Foundation, AmericanCongress of Obstetricians
and Gynecologists, archived from the original on 1September 2013, retrieved 1 August 2013
Jakarta: EGC.5Lowdermilk, D.L., Perry, S.E. & Cashion.(2013 ). Keperawatan Maternitas Edisi 8 Buku 2.
Singapore: ElseiverLowdermilk, D.L., Perry, S.E. & Cashion.(2014 ). Maternity Nursing 8th
Edition.USA:Elseiver Mayo Clinic staff (30 July 2015). "Labor and delivery, postpartum care". Mayo Clinic.
Retrieved 15 August 2015.
McGuire E (July 2013). "Maternal and infant sleep postpartum". Breastfeeding Review 21 (2): 38 – 41.
PMID 23957180. Murray, S.S. & McKinney, E.s. (2007). Foundations of maternal — Newborn
nursing.Singapore: Saunders Elsevier.Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013).
https://www.academia.edu/37249289/ASUHAN_KEPERAWATAN_NY._H_DENGAN_DIAGNOSA_POST_O
PERASI_SECTIO_CAESAREA_HARI_KE-
3_DI_RUANG_PERAWATAN_LONTARA_4_BAWAH_BELAKANG_NIFAS