Konselor Islam, ia tidak akan menunjukkan bahwa dirinya adalah konselor Islam. Karena
pada dasarnya yang membedakan adalah landasannya saja, yaitu berlandasan pada Al-Qur’an dan
Sunnah. Di era pandemi ini sangat dibutuhkan seorang konselor. Lalu bagaimana cara
melangsungkan konseling tetapi pemerintah mengharuskan social discanting. Ternyata solusi
permasalahannya adalah konseling online. Koutsonika (2009) menyebutkan bahwa konseling
online sudah ada dekade 1960 dan 1970 dengan perangkat lunak program Eliza dan Parry, dan
terus berkembang sampai saat ini.
1. Persiapan pembukaan
2. Memulai proses.
3. Mendengarkan dengan aktif.
4. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi masalah
5. Memfasilitasi perubahan perilaku.
6. Mengeksplorasi kemungkinan yang ada dan memfasilitasi tindakan terminasi
7. Clossing.
Tahapan konseling islami maupun Kelima tahap proses konseling secara langsung face to
face juga dapat diterapkan pada penyelenggaraan konseling online namun pada penyelenggaraan
konseling online lebih terbuka untuk melakukan penyesuain, mulai dari tahap awal sampai tahap
akhir, juga penggunaan teknik-teknik umum dan khusus tidak secara penuh seperti
penyelenggaraan konseling secara langsung. Yang lebih penting adalah dengan cara bentuk dan
strategi tertentu konselor dapat mengentaskan masalah yang dihadapi klien/konseli.
Kekurangan konseling online yaitu tidak memiliki semua isyarat dan petunjuk visual
seperti postur, gerak tubuh, dan ekspresi wajah yang sering memberikan banyak
informasi. Konseling online juga tidak mengandung unsur paraverbal seperti kecepatan, irama,
nada, infleksi, dan volume pembicaraan yang juga memberi konselor informasi yang
berguna. Konseling online membutuhkan komputer dan akses Internet serta kemampuan untuk
menggunakan keyboard. Layanan konseling online seringkali memerlukan pembayaran di muka
untuk layanan tidak berwujud dari seorang profesional yang tidak dikenal yang mungkin tidak
memenuhi kebutuhan klien.