Anda di halaman 1dari 11

RESUME KULWAP PRINSIP DAN JENIS KROMATOGRAFI & KROMATOGRAFI

KERTAS,KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN KROMATOGRAFI KOLOM

SENIN 27 APRIL 2020 PUKUL 09.00

Pada kuliah pertemuan kedua ini ada 2 sub materi yang dibawakan dengan 10 sesi dan
dari kedua materi terdapat macam macam pertanyaan yang dijawab langsung oleh teman dan
juga ibu dosen .

1. Dari Fatmawati Nurdin


Pertanyaan : Mengapa pada setiap kromatografi, fase diam dan fase geraknya itu
dibuat berdasarkan tingkat kepolarannya dan juga fase keduanya dibuat berlawanan?

Pertanyaan serupa dengan Sri Suhesti Kurnianti Dikatakan bahwa Kromatografi


adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari
komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam dan fase
gerak. Pertanyannya, Pengaruh apa yang menyebabkan fase diam dan fase gerak itu
tejadi?

Jawaban : Mengapa kromatografi pada fase diam dan fase gerak d buat berdasarkan
tingkat kepolarannya yaitu karena Konsep Polaritas dalam Kromatografi Di dalam
kromatografi, berlaku suatu prinsip umum : LIKE DISSOLVE LIKE, artinya polar
menyukai yang polar dan tak polar menyukai yang tak polar. Dalam hal fasa diam,
fasa diam yang polar akan mengikat lebih kuat komponen yang relatif polar,
sedangkan fasa diam yang tak polar akan mengikat lebih kuat komponen-komponen
yang juga tak polar. Hal yang sama berlaku bagi fasa gerak; fasa gerak yang polar
akan melarutkan lebih baik komponen yang juga polar, sebaliknya fasa gerak yang tak
polar akan melarutkan relatif lebih baik komponen yang juga tak polar. Sedangkan
mengapa fase keduanya itu d buat berlawanan karena menampilkan proses arus balik
yang benar di mana dua fase yang tak bercampur mengalir melewati satu sama lain
dan keluar pada ujung kolom yang berlawanan. [5] Namun, lebih sering, satu cairan
bertindak sebagai fase diam dan dipertahankan dalam kolom saat fase gerak dipompa
melaluinya. Fase diam cair ditahan di tempat oleh gravitasi atau dengan gaya
sentrifugal pengaruh yang menyebabkan fase gerak dan fase diam itu terjadi dimana
Fase diam (Stationary phase) Fase diam merupakan salah satu komponen yang
penting dalam proses pemisahan dengan kromatografi. kenapa? karena dengan adanya
interaksi dengan fase diamlah terjadi perbedaan waktu retensi (tR) dan terpisahnya
komponen senyawa analit.Fase diam dapat berupa bahan padat atau porous (berpori)
berbentuk molekul kecil atau cairan yang umumnya dilapiskan pada padatan
pendukung. Fase gerak (Mobile phase)Fase gerak merupakan pembawa analit dapat
bersifat inert maupun berinteraksi dengan analit tersebut. Nah fase gerak ini tidakj
selalu hanya cairan. Tapi juga dapat berupa gas yang umumnya dapat dipakai sebagai
carrier gas senyawa mudah menguap (volatil)

………………………………

Selain fase diam, dalam KLT juga diperlukan fasa gerak/eluent yang berperan penting
pada proses elusi bagi larutan umpan (feed) untuk melewati fasa diam (adsorbent).
Interaksi antara adsorbent dengan eluent sangat menentukan terjadinya pemisahan
komponen. Oleh sebab itu pemisahan komponen secara kromatografi dipengaruhi
oleh laju alir eluent dan jumlah umpan. Eluent dapat digolongkan menurut ukuran
kekuatan teradsorpsinya pelarut atau campuran pelarut tersebut pada adsorben dan
dalam hal ini yang banyak digunakan adalah jenis adsorben alumina atau sebuah
lapis tipis silika. Suatu pelarut yang bersifat larutan relatif polar, dapat mengusir
pelarut yang tak polar dari ikatannya dengan alumina (gel silika). Semakin dekat
kepolaran antara senyawa dengan eluen maka senyawa akan semakin terbawa oleh
fase gerak tersebut. Hal ini berdasarkan prinsip “like dissolved like”

……………………

Adanya interaksi dengan fase diamlah terjadi perbedaan waktu retensi (tR) dan
terpisahnya komponen analit. Sedangkan pada fase gerak merupakan pembawa analit
dapat bersifat inert maupun berinteraksi dengan analit tersebut. Pengaruh yang terjadi
yaitu polaritas, Polaritas menunjukkan adanya pemisahan kutub muatan positif dan
negative dari suatu molekul sebagai akibat terbentuk konfigurasi tertentu dari atom-
atom penyusunnya. Molekul tersebut dapat tertarik oleh molekul lain yang
mempunyai polaritas. Pada zat yang dipisahkan (Solute), menggunakan prinsip LIKE
DISSOLVES LIKE (Pelarut polar akan melarutkan solute polar. Jadi, pada fase diam
dan fase gerak dapat terjadi karena perbedaan kemampuan masing-masing komponen
untuk diserap (adsorbsi) atau perbedaan distribusi diantara dua fase yang tidak
bercampur (partisi).

2. Dari Nuraeni Karim


Pertanyaan : Pada Kromatografi Kolom memiliki 2 fase, yaitu fase diam dan fase
gerak. Umumnya kedua fase tersebut dibuat berdasarkan kepolarannya, dimana
keduanya dibuat berlawanan seperti fase diam yang bersifat polar dan fase gerak yang
cenderung lebih non polar. Pertanyaan nya mengapa kedua fase pada Kromatografi
Kolom tersebut kepolarannya harus dibuat berlawanan? Dan bagaimana jika fase
diam keadaan nya dibalik dimna fase diam bersifat non polar dan fase gerak bersifat
polar?

Jawaban : Hal pertama yang harus dipersiapkan dalam kromatografi kolom adalah
pemilihan fasa gerak dan fasa diam. Tahap ini akan sangat menentukan hasil akhir
dari kromatografi kolom karena pemilihan fasa diam dan fasa gerak sangat
berpengaruh terhadap pemisahan komponen.Pemilihan didasarkan pada kepolaran zat
yang akan dipisah. Pada umumnya fasa diam yang digunakan bersifat polar seperti
pasir silika gel, sedangkan fasa gerak atau eluen biasanya dilakukan variasi kepolaran
untuk menghasilkan pemisahan paling optimum.

Dalam kromatografi kolom yang baik, dilakukan gradasi eluen dari yang bersifat
polar ke non polar ataupun sebaliknya.

Tanggapan dari Nuraeni Karim

Tanggapan Saya hanya mau memastikan, berdasarkan jawaban atas pertanyaan saya
no.41, mengapa fase diam dan fase gerak harus dibuat secara berlawanan karna agar
menghasilkan pemisahan paling optimum? Dan kepolarannya bisa dibalik?

Jawaban : betul sekali bahwa fase diam dan fase gerak dibuat secara berlawanan agar
menghasilkan pemisahan yang baik apabila tidak dibuat berlawanan tidak akan
berpisah ,dan apakah kepolarannya bisa dibalik tentunya bisa.

3. Dari Nurul fadilah


Pertanyaan: apa yg dimaksud dan apa contohnya dari campuran solut yang serupa
tetapi mempunyai perbedaan bentuk sterometrik

Jawabannya : Maksud dan contoh dari pertanyaan diatas ialah,yang di mksudkan


sama campuran solutnya ialah sama pelarut nya apakh itu polar atau nonpolar tetapi
bentuk dari stereometri berbeda maksudnya ukuran ukuran partikelnya yang berbeda
seperti itu. Contohnya garam dan gula mereka beda bentuk tetapi sama-sama larut di
dalam air.

4. .Aulia ryanda

Pertanyaan : Pda ppt bagian adsorbsi dijelaskan bahwa adsorbsi cocok untuk
memisahkan campuran solut yg serupa tetapi mempunyai perbedaan bentuk
sterometrik. Pertanyaan saya apakah yang dimaksud dengan perbedaan bentuk
sterometrik ?

Jawaban :Stereometri menurut bahasa adalah pengukuran bagian geometri yang


berkenaan dengan sifat bentuk dalam ruang. Arti lainnya dari stereometri adalah ilmu
ukur ruang. Jadi maknanya ialah adsorbsi cocok untuk memisahkan campuran solut
yg serupa tetapi mempunyai perbedaan bentuk sterometrik (dalam hal ini perbedaan
dari segi bentuk ruangnya)

……………………………….

Bentuk Sterometrik adalah bentuk pengukuran bagian geometri yang berkenaan


dengan sifat bentuk dalam ruang, dalam hal ini yang dimaksud yaitu bentuk solut.

……………………………….

Perbedaan bentuk sterometrik adalah perbedaan bentuk pengukuran bagian geometri


yang berkenaan dengan sifat bentuk dalam ruang.

5. Dari Yuniar

Pertanyaan :Mengapa bentuk streometrik penting pada prinsip adsorbsi dan seperti
apa contohnya..?

Jawaban : Karena adsorbsi Peka terhadap bentuk stereometri dari solut yang
dipisahkan Banyaknya solut yang dapat diadsorbsi pada permukaan adosrben
tergantung dari konfigurasi solut Kemampuan untuk diadsorbsi menentukan
kemudahan solut untuk dipisahkan dengan kromatografi adsorbsi Cocok untuk
memisahkan campuran solut yang serupa tetapi mempunyai perbedaan bentuk
sterometrik.

…………………………….

Pertama-tama yang perlu kita ketahui disini itu adalah kita harus tau apa itu
streometrik nah jadi streometrik itu merupakan pengukuran bagian geometri yang
berkenaan dengan sifat bentuk dalam ruang, ilmu ukur ruang.

Sedangkan adsorbsi secara kimia yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat
terlarut yang teradsorpsi. Molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya
valensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul.
Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorben akan terbentuk suatu
lapisan, di mana terbentuknya lapisan tersebut akan menghambat proses penyerapan
selanjutnya oleh bantuan adsorben sehingga efektivitasnya berkurang. Oleh krn itu
jika dilihat dri pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa bentuk streometrik sangat
mempengaruhi terjadinya adsorbs

……………………

Ukuran molekul atau bentuk stereimetri yang sesuai merupakan hal penting agar
proses

adsorpsi dapat terjadi, karena molekul-molekul yang dapat diadsorpsi adalah

molekul-molekul yang diameternya lebih kecil atau sama dengan diameter pori

adsorben. Contohnya Penjernih Air dari Tawas,Penyerap Racun dari Norit dan
semacamnya.

6. Dari Putri Astuti Purnamasari


Pertanyaan : tolong dijelaskan apa" saja yang mempengaruhi absorbsi sehingga dapat
peka terhadap bentuk stereometri dri solut yang telah dipisahkan?

Jawaban : Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa bentuk stereometri itu sangat
penting pada prinsip adsorbsi. Maka yang dapat mempengaruhi absorbsi sehingga
dapat peka terhadap bentuk stereometri dari solut yang d pisahkan yaitu banyaknya
solut yang d absorbsi pada permukaan yang mna brgantung Pada konfigurasi solut.
Dan kemampuan utk diabsorbsi yang memudahkan solut untuk dipisahkan.

Tanggapan

Apa itu konfigurasi solut dan bagaimn mekanismeny?

Jawaban : istilah umum yang merujuk bentuk atau wujud, apabila dikimia itu
kudedukan atom pada suatu molekul.

Sedikit tambahkan untuk adsorbsi dan absorbsi, itu harus dibedakan ya.. adsorpsi
hanya sampai pada permukaan saja, sementara absorpsi secara menyeluruh (misal
terserao ke dalam tubuh).

7. Dari Isratul Ainun

Pertanyaan : Di slide ditampilkan jenis-jenis kromatohrafi berdasarkan mekanisme


pemisahan. Pertanyaan saya adalah dari ke 5 jenis kromatografi tersebut, kromatografi
jenis apa yang paling efektif dan paling sering digunakan? Alasannya apa?
Terimakasih

Jawaban : Menurut saya adalah KLT.

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan salah satu metode kromatografi cair yang
sering digunakan secara luas karena metode yang digunakan sederhana, prosedurnya
cepat, dan tingkat keberhasilannya tinggi.KLT membutuhkan waktu elusi yang lebih
pendek dan diperoleh pemisahan yang lebih baik untuk keperluan analisis kuantitatif.
Hasil pemisahan yang baik dari KLT mempunyai kapasitas lebih besar bila
dibandingkan dengan kromatografi kertas. KLT juga dapat digunakan untuk
memisahkan senyawa-senyawa bersifat hidrofobik seperti lipid dan
hidrokarbon.Senyawa yang diekstraksi melalui KLT dapat diukur retensinya ketika
selama proses pengembangan eluen. Retensi diukur sebagai faktor yang dinyatakan
sebagai Racing factor (Rf), yakni panjang senyawa yang ditandai adanya spot dibagi
dengan panjang yang dilalui oleh pelarut atau eluen.

Tanggapan :makasih atas kesempatannya saya ingin bertanya mengenai jawaban dari
saudari Yuniar kan di jelas jenis kromatografi di poin ke 3 di jelas kan bahwa bentuk
senyawa yang di pisahkan contohnya volalitilitas dan derivitisasi yang mau saya
tanyakan apa itu vilatilistas,derivitisasi dan bagaimana contohnya sekian terimah
kasih

Jawaban : derivatisasi merupakan proses kimia untuk mengubah suat senyawa


menjadi senyawa lain yang mempunyai sifat-sifat yang sesuai yang dilakukan analisis
kromatografi gas.

8. Dari Eka Oktaviani Faisal

Pertanyaan : Bagaimana cara menghitung nilai rf pada kromatografi naik-turun?

Jawaban : Cara menghitung nilai rf pada kromatografi Naik-Turun :Faktor retensi


(Rƒ) didefinisikan sebagai perbandingan jarak tempuh zat terhadap jarak tempuh
pelarut. Nilai Rƒ biasanya dinyatakan dalam desimal, dengan dua angka di belakang
koma. Jika nilai Rƒ suatu larutan adalah nol, solut tetap berada pada fasa diam dan
oleh karenanya tidak bergerak. Jika nilai Rƒ = 1 artinya solut tidak mempunyai
afinitas terhadap fasa diam dan bergerak sesuai dengan gerakan pelarut hingga garis
depan. Untuk menghitung nilai Rƒ, ukur jarak tempuh zat dibagi dengan jarak tempuh
pelarut (seperti telah disebutkan sebelumnya). Sebagai contoh, jika zat bergerak
sejauh 9,9 cm dan garis depan pelarut bergerak sejauh 12,7 cm, maka nilai faktor
retensinya adalah 9,9/12,7 = 0,779 atau 0,78. Nilai Rƒ bergantung pada temperatur
dan pelarut yang digunakan dalam percobaan, oleh karena itu, beberapa pelarut
menghasilkan beberapa nilai Rƒ untuk campuran senyawa yang sama.

…………………

Untuk menghitung nilai Rf nya yaitu : jarak yang ditempuh komponen / jarak yang
ditempuh pelarut atau a/b Karena kromatografi naik turun itu merupakan tekhnik atau
cara yang digunakan dalam pengujian kromatografi kertas jadi untuk menghitung nilai
Rf nya digunakan cara perhitungan nilai Rf kromatografai kertas

Tanggapan

Berdasarkan penjelasan perhitungan nilai Rf pada kromatografi naik-turun.Seperti


pada perhitungan kromatografi kertas.Kromatografi naik-turun, merupakan gabungan
kedua teknik (kromatografi kertas menurun dan kromatografi kertas menanjak),
bagian atas kromatografi menanjak dapat dilipat pada sebuah rol dibagian atas bejana
dan aliran eluen akan menurun setelah melewati lipatan.

Berdasarkan perlakuan pada kromatografi kertas naik-turun, apakah tidak ada cara
perhitungan khusus untuk kromatografi naik-turun? Apakah tetap sama seperti
perhitungan kromatografi kertas secara umum??

Jawaban : tentu perlu melakukan KLT ,semua kromatografi tentunya saling


berhubungan .

9. Dari Restu Islamia Rasyak


Pertayaan : apakah pengujian KLT pada senyawa perlu dilakukan? Klw mmng perlu
apakah pengujian KLT ini digunakan disemua metode pemisahan senyawa? Terima
kasih

Jawaban :Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu
sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen-komponen sampel
berdasarkan perbedaan kepolaran. Kromatografi lapisan tipis dapat digunakan untuk
memonitor pergerakan reaksi, mengidentifikasi senyawa yang terdapat di dalam
campuran, dan menentukan kemurnian bahan. Analisis KLT banyak digunakan
karena waktu yang diperlukan untuk analisis senyawa relatif pendek, dalam analisis
kualitatif dapat memberikan informasi semi kuantitatif tentangkonstituen utama dalam
sampel, cocok untuk memonitor identitas dan kemurnian sampel, dengan bantuan
prosedur pemisahan yang sesuai, dapat digunakan untuk analisiskombinasi sampel
terutama dari sediaan herbal.KLT dapat digunakan jika :

1. Senyawa tidak menguap atau tingkat penguapannya rendah.

2. Senyawa bersifat polar, semi polar, non polar, atau ionik.

3. Sampel dalam jumlah banyak harus dianalisis secara simultan, hemat biaya, dan
dalam jangka waktu ter-tentu.
4. Sampel yang akan dianalisis akan merusak kolom pada Kromatografi Cair (KC)
ataupun Kromatografi Gas (KG).

5. Pelarut yang digunakan akan mengganggu penjerap dalam kolom Kromatografi


Cair.

6. Senyawa dalam sampel yang akan dianalisis tidak dapat dideteksi dengan metode
KC ataupun KG atau memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

7. Setelah proses kromatografi, semua komponen dalam sampel perlu dideteksi


(berkaitan dengan nilai Rf).

8. Komponen dari suatu campuran dari suatu senyawa akan dideteksi terpisah setelah
pemisahan atau akan dideteksi dengan berbagai metode secara bergantian (misalnya
pada drug screening).

9. Tidak ada sumber listrik.

……………………………………………………..

Kromatografi lapisan tipis dapat digunakan untuk memonitor pergerakan reaksi,


mengidentifikasi senyawa yang terdapat di dalam campuran, dan menentukan
kemurnian bahan, jadi apabila kita ingin mengetahui hal-hal diatas maka perlu kita
lakukan pengujian KLT. KLT merupakan salah satu metode pemisahan senyawa,
namun biasanya dijadikan sebagai pilihan pertama untuk memisahkan suatu campuran
karena metodenya yang sederhana dan cepat.

…………………………………………

Menurut saya pengujian KLT perlu dilakukan agar dapat memberikan informasi
mengenai berapa banyak komponen yang terdapat dalam suatu campuran dan juga
dapat digunakan untuk tujuan identifikasi dengan cara membandingkan nilai Rf
komponen yang terpisah dengan Rf komponen yang diketahui (Rf standar) dalam
sistem KLT yang sama.

Tanggapan

Bisakah dikasih contoh prosedur pemisahan yang sesuai untuk mengidentifikasi


kemurnian seperti apa?

Jawaban : kromatografi yang dijelaskan semuanya saling berkaitan .


10. Dari Putri Ayu Anggraini. A
Pertanyaan : sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada kromatografi
Kertas

Jawaban : Faktor-faktor yang memperngaruhi :

1. Pelarut, disebabkan pentingnya koefisien partisi, maka perubahan-perubahan yang


sangat kecil dalam komposisi pelarut dapat menyebabkan perubahan-perubahan harga
Rf.

2. Suhu, perubahan dalam suhu merubah koefisien partisi dan juga kecepatan aliran.

3. Ukuran dari bejana, volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari atmosfer
jadi mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen-komponen pelarut dari
kertas. Jika bejana besar digunakan, ada tendensi perambatan lebih lama, seperti
perubahan komposisi pelarut sepanjang kertas, maka koefisien partisi akan berubah
juga. Dua faktor yaitu penguapan dan kompisisi mempengaruhi harga Rf.

4. Kertas, pengaruh utama kertas pada harga Rf timbul dari perubahan ion dan
serapan, yang berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas mempengaruhi kecepatan
aliran juga mempengaruhi kesetimbangan partisi.

5. Sifat dari campuran, berbagai senyawa mengalami partisi diantara volume-volume


yang sama dari fasa tetap dan bergerak. Mereka hampir selalu mempengaruhi
karakteristik dari kelarutan satu terhadap lainnya hingga terhadap harga Rf mereka.

……………………………………

Saya akan menjawab pertanyaan dari putri ayu anggraini. Faktor yang berpengaruh
pada kromatografi kertas ialah :

1. Pelarut , disebabkan pentingnya koefisien partisi, maka perubahan-perubahan


yang sangat kecil dalam komposisi pelarut dapat menyebabkan perubahan perubahan
harga Rf

2. Suhu , perubahan dalam suhu merubah koefisien partisi dan juga kecepatan aliran

3. Ukuran dari bejana , volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari


atmosfer jadi mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen-komponen pelarut
dari kertas
4. Kertas , pengaruh utama kertas pada harga Rf timbul dari perubahan ion dan
serapan, yang berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas mempengaruhi kecepatan
aliran.ia akan juga mempengaruhi pada kesetimbangan partisi

5. Sifat dari campuran , berbagai senyawa mengalami partisi dan antara volume
volume yang sama dari fase tetap dan bergerak. Mereka hampir selalu mempengaruhi
karakteristik dari kelarutan satu terhadap yang lainnya hingga harga Rfnya

………………………………..

Hal yang harus diperhatikan dalam kromatografi kertas adalah pemilihan metode yang
digunakan, karena ada 3 macam metode yang diklasifikasikan berdasarkan kedudukan
kertas itu sendiri

Tanggapan : Bisakah anda menjelaskan alasan mengenai pembagian kertas pada


metode Kromotografi, Misalnya. Pada Kromotografi Menaik, kenapa panjang
kertasnya sekitar 20cm. Dst

Jawaban : kromatografi kertas itu terbagi atas naik turun dan radial ,jadi tidak aturan
pokok ukuran kertast tertentu tetapi disarankan untuk lebih efektifnya pemisahan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai