Anda di halaman 1dari 10

P-ISSN : 2337-9820 : 2337-9820

Jurnal Pemikiran, Penelitian Pendidikan


Wacana dan Sains
E-ISSN : 2579-8464 : 2579-8464
DESEMBER 2017 Didaktika http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM FILM


“MY NAME IS KHAN”
KARYA KARAN JOHAR

Mu’thia Mubasyira
Universitas Indraprasta PGRI
Jl. Nangka No. 58 C, tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530
muthia.mubasyira@yahoo.com

Abstrak: Sastra dapat berbentuk prosa, puisi dan film; baik berupa fiksi dan non fiksi. Pada
penelitian ini, penulis menganalisa film yang bertemakan pluralitas dan budaya. Adapun judul film
yang diambil sebagai objek penelitian yaitu My Name is Khan karya Karan Johar. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tokoh dan penokohan yang terdapat
dalam film ini. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh presentase tertinggi dalam menganalisa
tokoh dan penokohan terdapat pada tokoh tambahan sebesar 18,75% sedangkan presentase
terendah sebesar 6,25% terdapat pada tokoh utama, tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh
sederhana, dan tokoh bulat. Sedangkan tipe tokoh berdasarkan psikologi masing-masing besarnya
sama yaitu 6,25%. Analisis tokoh dan penokohan dalam film My Name is Khan, secara
keseluruhan cerita ini mengandung pesan bahwa didalam hidup ini kita harus berjuang untuk
meraih tujuan kita. Manusia hidup dengan berbagai identitas yang melekat pada dirinya termasuk
identitas keagamaan. Keberagaman atau Pluralisme dalam kehidupan harus dijaga walaupun dalam
keadaan apapun. Penelitian ini diharapkan mampu menambah khazanah ilmu pengetahuan
terutama sastra dan dapat menjadi referensi tambahan bagi peminatnya.

© 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Madura


Kata kunci: Sastra, Film, Tokoh.

Diterima : Nopember 2017 Disetujui : Desember 2017

PENDAHULUAN manusia sebagai warna-warni


Manusia hidup banyak diwarnai kehidupan. Kehidupan manusia sangat
dinamika yang membuat hidup lebih berwarna.
bermakna. Bagaikan roda yang Seperti yang kita ketahui, manusia
berputar kehidupan yang kita jalani, itu adalah makhluk sosial yang tidak
kadang berada dibawah kadang berada dapat mencukupi kebutuhan hidupnya
diatas. Ada saat berduka ada saat seorang diri dengan kata lain bahwa
bahagia, ada cinta dan kasih, tetapi ada manusia satu dengan lainnya memiliki
juga saat mengalami kekalahan dan saling ketergantungan baik secara
kemenangan. Semua itu dirasakan oleh ekonomis, psikis, intelektual, dan

133 Vol. 5, No. 2, Desember 2017 Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142


Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142
Analisis Tokoh dan Penokohan Dalam Film “My Name is Khan” Karya Karan Johar

komunikasi. Karena dengan komunikatif tentang maksud penulis


komunikasi manusia dapat saling untuk tujuan estetika. Banyak karya
mengungkapkan gagasan, perasaan, sastra yang menceritakan kehidupan
maupun keinginannya. Manusia tidak yang terjadi di dunia nyata. Karya-
luput dari rasa cinta dan kasih sayang, karya ini sering menceritakan sebuah
menyerah, berusaha juga berkorban. kisah, biasanya penulis menceritakan
Kebahagiaan, cinta kasih, kesedihan, melalui tokoh orang pertama atau
perjuangan dan banyak sekali konflik orang ketiga, dengan plot dan melalui
dalam kehidupan yang bisa saja penggunaan berbagai perangkat sastra
dialami oleh semua orang. yang terkait dengan waktu mereka.
Salah satu bentuk dinamika Melalui karya sastra, kita dapat
kehidupan adalah rasa cinta, kasih menumbuhkan emosi manusia seperti
sayang, dan setia untuk mendapatkan haru, kasihan, simpatik dan lain-
kebahagiaan yang kita harapkan dalam lainnya. Karya sastra yang berupa
hidup ini. Manusia memiliki rasa, perasaan tidak akan pernah lepas dari
sehingga setiap manusia akan bahasa yang merupakan media utama.
mengalami yang dinamakan dengan Film menjadi bagian dari karya
cinta. Maka dari itu manusia harus sastra dan sebagai hasil pekerjaan
menyadari dan menghargai arti dari kreasi manusia, karya sastra yang
cinta, setia dan kebahagiaan, dengan berupa film tidak pernah lepas dari
begitu manusia dapat melewati cobaan bahasa yang merupakan media utama
yang dihadapi dalam percintaan untuk dalam karya sastra. Sastra dan manusia
mendapatkan kebahagiaan. sangat erat kaitannya karena
Banyak yang menulis tentang keberadaan sastra sering bermula dari
kisah cinta dan itu adalah sebuah permasalahan serta persoalan dengan
realita dalam kehidupan. Adapun yang daya imajinasi yang tinggi. Pengarang
hidup dalam kesengsaraan dalam yang menuangkan masalah-masalah
dunia percintaannya dan adapula yang yang ada disekitarnya kedalam ide-ide
berakhir dengan bahagia. mereka dan merubahnya menjadi
Sebuah karya sastra adalah karya sastra.
ciptaan yang disampaikan dengan

Vol. 5, No. 2, Desember 2017 134


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika
Wacana p-ISSN : 2337-9820
DidaktikaJurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains e-ISSN : 2579-8464

Karya sastra menjadi sorotan Film merupakan alternatif hiburan


untuk kehidupan bahkan menjadi masyarakat yang banyak digemari di
seperti buku panduan bagi manusia setiap pemutaranya. Dalam setiap
untuk bersikap adalah film. Dalam genre film selalu memiliki
setiap karya sastra khususnya film, penikmatnya masing-masing. Seperti
pengarang memaparkan ide, gagasan, genre film yang mengusung tema
serta nilai-nilai kehidupan yang bisa pluralitas yang ada dalam film My
menjadi contoh kehidupan manusia. Name is Khan. Hal inilah yang
Dalam karya sastra terutama film, menjadi sorotan publik sehingga film
terdapat penokohan setiap peran yang ini laku di pasaran. Film ini
dimainkan. Pelaku yang mengemban mengajarkan para penonton akan arti
peristiwa dalam film sehingga indahnya pluralitas dalam kehidupan
peristiwa itu mampu menjalin suatu bermasyarakat.
cerita disebut tokoh. Tokoh dalam Berdasarkan uraian diatas, maka
sebuah film bukanlah orang yang penulis memaparkan analisa tokoh dan
sebenarnya tetapi adalah suatu penokohan dalam film My Name is
gambaran yang dibuat secara istimewa Khan. Penulis mengangkat judul
oleh penulisnya. Setelah penulis tersebut sebagai objek penelitian
memilih-milih beberapa aspek dari karena film tersebut mengandung
sifat-sifat manusia, memilih beberapa unsur positif yang dapat dijadikan
yang dianggap cocok olehnya untuk pelajaran. Salah satu unsur positif
kemudian digabungkan menjadi satu yang terkandug dalam film My Name
karakter tokoh. Karakter tokoh yang Is Khan yaitu sebuah motivasi hidup
diciptakan mungkin saja menarik dan bahawasanya tidak pantang menyerah
membuat kita bereaksi pada tokoh dan tetap berusaha dalam meraih
tersebut seperti kita beraksi pada orang sebuah keinginan. Setiap orang yang
sesungguhnya, tetapi pada memiliki keinginan yang kuat dan
kenyataannya, kita bereaksi sesuai diikuti dengan kerja keras dalam
dengan bagaimana karakter tokoh itu kehidupannya serta menanamkan sikap
diciptakan. pantang menyerah dan memiliki cita-

135 Vol. 5, No. 2, Desember 2017 Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika
Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142
Analisis Tokoh dan Penokohan Dalam Film “My Name is Khan” Karya Karan Johar

cita yang tinggi demi mencapai merupakan tolak ukur dalam


kehidupan yang lebih baik. menganalisis karya sastra.
Dalam penelitian ini penulis Dalam penelitian ini pendekatan
membahas tokoh dan penokohan. yang digunakan yaitu pendekatan
Penelitian ini adalah salah satu cara struktural yaitu pendekatan yang
untuk membantu masyarakat dalam berorientasi kepada karya sastra,
mengapresiasikan film yang berjudul karena pendekatan struktural
My Name is Khan. dipandang sebagai salah satu
pendektan penelitian kesusastraan
METODE PENELITIAN yang menekankan kajian hubungan
Ditinjau dari jenis datanya antara unsur-unsur pembangun karya
pendekatan penelitian yang digunakan yang bersangkutan. Sebuah struktur
dalam penelitian ini adalah pendekatan mempunyai tiga sifat yaitu totalitas,
kualitatif, adapun yang dimaksud transformasi, dan pengaturan diri.
dengan penelitian kualitatif yaitu Dengan langkah analisis struktural
penelitian yang bertujuan untuk menggunakan metode kepustakaan
memahami fenomena yang dialami untuk menganalisis unsur instrinsik
oleh subjek penelitian secara analitik, dalam film yang diteliti.
dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada PEMBAHASAN

suatu konteks khusus yang alamiah Film yang berjudul My Name is

dan dengan memanfaatkan berbagai Khan ini disutradarai oleh Karan

metode ilmiah. Johar. Film ini berudasi 2 jam 41

Metode yang digunakan penulis menit dan telah menjadi film box

yaitu metode kepustakaan yang office Bollywood pada tahun 2010.

berfokus pada unsur instrinsik yaitu Film ini bertemakan pluralisme yang

tokoh dan penokohan dengan cara menyajikan penonton akan indahnya

penyajian data analitik berbentuk berbedaan; bahwa agama bukanlah

percakapan guna menganalisis pembeda yang menjadikan orang-

karakter tokoh melalui analisa orang terpecah belah. Dalam film ini

percakapan. Dalam unsur instrinsik diperlihatkan bahwa terorisme

Vol. 5, No. 2, Desember 2017 136


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika
Wacana p-ISSN : 2337-9820
DidaktikaJurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains e-ISSN : 2579-8464

bukanlah ajaran dari agama apa pun 2. Tokoh Tambahan


khususnya agama Islam. Keberagaman A. Mandira

dalam kehidupan bermasyarakat Mandira adalah seorang janda

merupakan hal yang menjadikan kita yang memiliki satu anak. Dia adalah

saling kenal mengenal bukan untuk orang yang menolong Rizvan ketika

saling membenci. dia takut akan kebisingan kereta ketika

Film ini dibintangi oleh Shahrukh dia hendak menyebrangi jalan. Sejak

Khan dan Kajol. Muatan pluralisme saat ini, Rizvanjatuh hati kepadanya.

sangat kenal dalam film ini sehingga Mandira: “Apa kau takut? Tak

dapat menjadi media pembelajaran apa-apa, tak ada yang harus ditakuti.

bagi para penonton akan indahnya Tapi jangan buat rasa takutmu jadi

toleransi dan keberagaman. Penokohan semakin besar yang itu akan hentikan

dan perwatakan dalam cerita memiliki kau mencapai tujuanmu. Mengerti?

peranan penting, yaitu memberi Baiklah sampai jumpa.”

gambaran tokoh yang ada dalam cerita B. Zakir Khan

benar-benar hidup dalam visualisasi Zakir adalah adik Rizvan. Ketika

penonton. usianya 18 tahun, dia mendapat

1. Tokoh Utama beasiswa ke Amerika dan akhirnya

Tokoh utama dalam film ini menetap disana. Ketika ibu mereka

adalah Rizvan. Dia seorang pengidap meninggal Rizvan dibawa ke Amerika

sindrom Asperger yang memiliki dan tinggal bersama Zakir. Kemudian

keinginan untuk bertemu presiden Zakir memberinya pekerjaan.

Amerika serikat. Dia ingin memberi Zakir: “Aku dealer terbesar

tahu bahwa dia adalah seorang muslim Produk Herbal Mehnaz. Ini di

dan dia bukanlah teroris. Seperti dalam Amerika. Disini semakin keras kau

kutipan dialog berikut: bekerja semakin sukses dirimu. Ini

Rizvan: “Aku mau menemui semua produk kami dan ini adalah

Presiden Amerika Serikat. Ada sesuatu rinciannya. Kakak akan diberi nama

yang ingin kukatakan kepadanya. Aku dan alamat semua salon. Kakak akan

harus berkata kepadanya namaku mendatangi semuanya dan menjual ini.

Khan dan aku bukan teroris.” Mengerti?”

137 Vol. 5, No. 2, Desember 2017 Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika
Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142
Analisis Tokoh dan Penokohan Dalam Film “My Name is Khan” Karya Karan Johar

C. Haseena Khan mesjid untuk ikut berjihad dan


Haseena Khan adalah istri Zakir melawan orang non muslim.
Khan. Dia seorang dosen psikologi Dr Faisal Rehman: ”Dengar saudara-
yang pertama kali menyadari bahwa saudara. Kita akan berdiskusi. Aku
Rizvan mengidap sindrom Asperger. pernah katakan ini sebelumnya. Aku
Haseena memberi Rizvan video tak punya masalah dengan orang
camera untuk mengatasi rasa takutnya Kristiani atau Yahudi. Malah aku juga
itu. tak punya masalah dengan saudara kita
Haseena Khan: ”Lihat ini, saat yang beragama Hindu. Aku
melihat lewat ini rasanya seperti perlakukan pasien beragama Hindu
menonton TV. Dengan begini, kau tak dengan baik di RS. St. Benedict. Aku
akan takut pada tempat atau jalan yang hanya marah saat kebaikan ini tidak
baru.” dibalas terhadap kita umat muslim.
Darahku mendidih saat Yahudi Israel
3. Tokoh Protagonis membantai para saudara kita di
Tokoh protagonis dalam film ini Palestina atau saat penganut Hindu di
adalah Mama Jenny. Dia adalah India memotong-mtong wanita dan
wanita berkulit hitam yang tinggal di anak-anak kita dengan pedang saat
daerah Georgia. Walaupun dia seorang itulah darahku mendidih. Tidakkah
kristen tapi dia mau menolong Rizvan. darah kalian mendidih? Jawab aku?
Mama Jenny: “Kau adalah malaikat, Tidakkah darah kalian mendidih?”
kau telah menyelamatkan anakku. Dia
bisa saja tergeletak dan berdarah 5. Tokoh Sederhana
disana. Terima kasih. Rizvan, apakah Tokoh sederhana yang ada dalam
kau lapar? Kau mau sedikit makan film ini bernama Sarrah Garrick. Dia
malam?” adalah istri dari Mark yang merupakan
produser di saluran TV berita. Dia
4. Tokoh Antagonis adalah sosok yang baik hati.
Tokoh antagonis dalam film ini Sarrah Garrick: “Ini suamiku, Mark
adalah Dr Faisal Rehman. Dia adalah Garrick. Mark seorang produser di
orang yang memprovokasi pemuda di saluran TV berita dan ini Reese.”

Vol. 5, No. 2, Desember 2017 138


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika
Wacana p-ISSN : 2337-9820
DidaktikaJurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains e-ISSN : 2579-8464

6. Tokoh Bulat jumlah hewan terbanyak akan


Tokoh bulat dalam film ini adalah menang.”
Reese. Dia teman baik Sameer. Ketika
peristiwa 11 September terjadi, B. Joel
Joel adalah anak Mama Jenny
Sameer dibully oleh teman-temannya.
yang diselamatkan oleh Rizvan ketika
Reese masih mau berteman dengan
jatuh dari sepeda.
Reese dan dia memberitahu Sameer
Joel: “Ya Tuhan, lututku
untuk menceritakan perubahan di
berdarah.Tapi setidaknya kau bisa
sekolah nya namun Sameer tidak mau.
menolongku.”
Reese: “Sam, beritahu ibumu soal ini.”
Namun, ketika ayahnya, Mark
8. Tokoh berkembang
Garrick meninggal ketika di tugaskan A. Mandira
ke Irak, sikap Reese berubah. Dia Mandira adalah ibu Sameer. Dia
menjauhi Sameer. adalah ibu yang sangat menyayangi
Reese: “Tinggalkan aku sendirian. anaknya. Sameer menjadi semangat
Jangan bicarakan tentang ayahku lagi. hidupnya. Dia bercerita kepada Rizvan
Kau tahu yang kalian pedulikan tentang masa lalunya. Seperti kutipan
hanyalah Jihad. Diam dan pergilah.” berikut:

7. Tokoh Statis
Mandira: “Kau tahu Khan. Umurku 22
A. Sameer
Sameer adalah anak yang riang. tahun saat bercerai. Aku tak punya

Ketika ibunya, Mandira tidak bisa apa-apa. Tak ada uang. Tak ada

menemaninya ke museum. Dia pergi bantuan dari orang tua bahkan aku tak

dengan Rizvan. Di museum ada punya rumah. Hanya Sam yang

perlombaan menebak hewan. Mereka kumiliki. Aku tak tahu masa depan apa

ikut dan menang. yang akanterjadi. Suatu hari, saat

Sameer: “Jangan pegang tanganku. sedang berpikir, aku mulai berjalan.

Tidak bisakah kau lihat? Ini teka teki. Aku berjalan cukup jauh dan berhenti.

Papan itu menyembunyikan nama- Setibanya di sini kulihat seluruh kota

nama hewan. Tim yang mengenali di depanku. Dan untuk sejenak aku
merasa kota itu sedang menantiku.

139 Vol. 5, No. 2, Desember 2017 Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika
Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142
Analisis Tokoh dan Penokohan Dalam Film “My Name is Khan” Karya Karan Johar

Aku putuskan kemudian aku akan Rizvan ditangkap karena dianggap


membuat iniberhasil dan aku akan teroris, Zakir diwawancarai oleh
menang.” wartawan. Berikut kutipannya:
B. Reese Zakir Khan: “Berpartisipasi dalam
Reese adalah sahabatnya Sameer. melindungi negara ini dari para
Ketika ulang tahun Sameer. Dia dan ekstrimis. Saat ini itulah yang kami
keluarganya serta teman-temannya lakukan. Kami malah dijebloskan ke
membuat kejutan untuk Sameer. penjara seperti kakakku. Apakah itu
Reese: “Ayolah Sam, cuma 10 menit. justru salah bagi seorang pria muslim
Happy Birthday” untuk berusaha? Seperti Rizvan Khan
Berdasarkan psikologi, tokoh dan yang diperlakukan seperti orang
penokohan dibagi menjadi 4, yaitu: bersalah.”
1. Tipe Sanguin 3. Tipe Melankolik
Karakter yang bertipe Sanguin Karakter yang memiliki tipe
adalah Mandira. Dia seorang wanita melankolik adalah Rizvan Khan. Bagi
yang ceria dan gigih serta sangat Rizvan di dunia ini Cuma ada dua tipe
menyayangi anaknya, Sameer. orang, yaitu orang baik dan orang
Mandira: “Sameer, kau mau pulang? jahat. Berikut kutipannya:
Baiklah, aku akan datang sampai nanti, Rizvan: “Tak ada perbedaan. Orang
aku mencintaimu.” baik dan orang jahat. Tidak ada
Mandira juga sering mengantar perbedaan lainnya.”
Sameer ke sekolah. Dia menyiapkan Rizvan pun adalah sosok yang
segalanya untuk Sameer. pemurah dan peduli. Dia
Mandira: “Sameer, Sameer, Sam, menyumbangkan tabunganya untuk
ayolah cepat.” kelaparan di Afrika ditengah
perjalanannya untuk bertemu presiden
2. Tipe Kolerik
Amerika.
Karakter yang bertipe Kolerik
Rizvan: “Disini tertulis kalau ini
adalah Zakir Khan. Dia adalah sosok
penggalangan dana bagi kelaparan di
yang gigih dan pantang menyerah. Dia
Afrika.”
juga adalah muslim yang taat. Ketika

Vol. 5, No. 2, Desember 2017 140


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika
Wacana p-ISSN : 2337-9820
DidaktikaJurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains e-ISSN : 2579-8464

4. Tipe Plegmatik menjalankan hal itu. Kami semua tahu


Karakter yang bertipe Plegmatik kalau kau amat mencintainya.”
adalah Haseena Khan. Dia adalah Dari analisis karakter yang telah
sosok yang pendiam dan penyabar. dilakukan penulis dalam film My
Dia juga yang menasehati Mandira Name is Khan, maka penulis
ketika dia sedang marah. mendapatkan data sebagai berikut:
Haseena: “Kakak ipar, apa saja bisa
kau katakan saat sedang marah. Duka
kehilangan Sam membuatmu

Tabel Identifikasi Penemuan Tokoh


No Jenis Data Jumlah Persentase
1 Tokoh Utama 1 6,25%
2 Tokoh Tambahan 3 18,75%
3 Tokoh Protagonis 1 6,25%
4 Tokoh Antagonis 1 6,25 %
5 Tokoh Sederhana 1 6,25%
6 Tokoh Bulat 1 6,25%
7 Tokoh Statis 2 12,5%
8 Tokoh Berkembang 2 12,5%
9. Sanguin 1 6,25%
10 Kolerik 1 6,25%
11 Melankolik 1 6,25%
12 Plegmatik 1 6,25%
Total 16 100 %

Berdasarkan penelitian yang telah atau Pluralisme dalam kehidupan


dilakukan maka analisis tokoh dan harus dijaga walaupun dalam keadaan
penokohan dalam film My Name is apapun. Rizvan yang merupakan
Khan, secara keseluruhan cerita ini seorang Muslim bercita-cita bertemu
mengandung pesan bahwa didalam Presiden Amerika Serikat untuk
hidup ini kita harus berjuang untuk menyampaikan pesan bahwa dia
meraih tujuan kita. Manusia hidup bukanlah seorang teroris. Dia pun
dengan berbagai identitas yang ingin menyampaikan peristiwa
melekat pada dirinya termasuk terbutuhnya anak tirinya kepada
identitas keagamaan. Keberagaman Presiden. Cita-citanya tersebut

141 Vol. 5, No. 2, Desember 2017 Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika
Mubasyira, M. (2017) hal: 133-142
Analisis Tokoh dan Penokohan Dalam Film “My Name is Khan” Karya Karan Johar

akhirnya tercapai walaupun dia harus Kenny, W. 1966. How to Analyze


Fiction. New York:
menempuh perjalanan yang jauh dan
Monarch Press.
melelahkan. Film ini juga memberi
Laelasari dan Nurlailah. (2006).
tahu penotonnya bahwa Islam bukan Kamus Istilah Sastra.
lah agama teroris. Bandung: Nuansa Aulia.
Littauer, F. 1996. Kepribadian Plus.
SIMPULAN Jakarta: Kharisma
Publishing Group.
Berdasarkan pemaparan dan
Luxemburg, J.V. dkk. 1996.
uraian pada bab sebelumnya maka
Pengantar Ilmu Sastra.
dapat disimpulkan bahwa presentase Jakarta: Gramedia.
tertinggi dalam menganalisa tokoh dan Nurgiyantoro, B. 2002. Teori
penokohan terdapat pada tokoh Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: Gadjah Mada
tambahan sebesar 18,75% sedangkan University.
presentase terendah sebesar 6,25%
Orpen,V. 2003. Film Editing: The Art
terdapat pada tokoh utama, tokoh of The Expressive. London:
Wallflower Press.
protagonis, tokoh antagonis, tokoh
sederhana, dan tokoh bulat. Sedangkan Priyatni, E.T. 2010. Membaca Sastra
dengan Rancangan Literasi
tipe tokoh berdasarkan psikologi Kritis. Jakarta: Bumi
masing-masing besarnya sama yaitu Aksara.

6,25%. Semi, M.A. 1993. Metode Penelitian


Sastra. Bandung: Angkasa
Press.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjiman, P. 1998. Memahami Cerita
Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Rekaan. Jakarta: Pustaka
Literatery Terms. New Jaya.
York: Rinehart Winston.
Sumardjo, dkk. 1997. Apresiasi
Eagleton, T. 2006. Teori Sastra. Kesusastraan. Jakarta:
Yogyakarta: Jalasutra. Gramedia Pustaka Umum.
Effendy, dkk. 2000. Ilmu Teori dan Wahyuningtyas, dkk. 2011. Sastra
Filsafat Komunikasi. Teori dan Implementasinya.
Bandung: Citra Aditya Surakarta: Yuma Pustaka.
Bakti.
Wulandari dan Jabrohim. 2002.
Eneste, P. 1991. Novel dan Film. Penyair dan Daerahnya.
Flores: Nusa Indah Jakarta: Gunung Agung.

Vol. 5, No. 2, Desember 2017 142


http://journal.uim.ac.id/index.php/wacanadidaktika

Anda mungkin juga menyukai