2. Made Bayu Surya Prawitha (1707532027) 3. I Kadek Dwi Handika Putra (1707532080)
Ada tiga konsep dasar dalam akuntansi
1. Konsep Kepemilikan Konsep ini menyatakan perusahaan sebagai suatu yang dimiliki oleh seorang pemilik, sekumpulan partner, atau sejumlah pemegang saham. Aset perusahaan dilihat sebagai kepemilikan dari orang-orang tersebut dan kewajiban perusahaan sebagai kewajiban pemilik. Menurut teori ini, fungsi kepemilikan merupakan mereka yang benar-benar wirausahawan. Dalam teori ini, dividen saham preferen diperlakukan sebagai biaya, dan pemilik perusahaan diperlakukan sebagai pemegang saham biasa. 2. Konsep Entitas Konsep ini melihat bahwa entitas sebagai suatu yang terpisah dan berbeda dari pihak- pihak yang memberikan kontribusi modal kepada entitas tersebut. Aset dan kewajiban dipandang sebagai milik dari entitas dan bukan milik dari perusahaan ataupun pemegang saham. Konsep ini menganggap seluruh dividen, bunga, dan pembayaran pajak sebagai biaya entitas. Semua hal yang mengurangi keuntungan yang tidak dibagi dianggap sebagai biaya entitas karena keuntungan yang tidak dibagi dipandang sebagai bagian dari entitas. 3. Konsep Tanggung Jawab Sosial Konsep ini berhubungan dengan etika dalam hal tujuan, sasaran, dan cara mendapatkan atau mencapai tujuan dan sasaran tersebut, dan bukan dengan usaha untuk mengubah persepsi perusahaan sebagai entitas yang memiliki aset bersih. Terdapat anggapan bahwa ide tanggung jawab sosial adalah sebuah konsep yang menambah konsep entitas, hal ini adalah cara entitas melakukan aktivitas-aktivitasnya dalam masyarakat untuk kemudian melaporkannya kembali kepada anggota masyarakat. Ilmu perilaku organisasi dikembangkan dengan menggunakan konsep-konsep umum, kemudian mengubah penerapannya pada situasi tertentu. Teori-teori perilaku organisasional mencerminkan inti dari masalah yang ditangani oleh teori-teori tersebut. 1. Teori Peran Peranan sosial menggambarkan hak, tugas, kewajiban, dan perilaku yang sesuai dengan orang yang memegang posisi tertentu dalam konteks sosial tertentu. Peran merupakan komponen perilaku nyata yang disebut norma, norma-norma adalah harapan dan kebutuhan perilaku yang sesuai untuk suatu peranan tertentu. 2. Struktur Sosial Untuk mempelajari sejumlah aturan dalam perilaku manusia, konsep masyarakat dan budaya perlu dipertimbangkan. Pola teladan dari berbagai bagian subsistem yang beroperasi dikenal sebagai struktur sistem. Memasukkan struktur sosial yang mengacu pada hubungan yang dipolakan antara berbagai subsistem sosial dan individu memungkinkan struktur tersebut untuk berfungsi dalam masyarakat, organisasi sosial, dan kelompok sosial. 3. Budaya Budaya merupakan satu sudut pandang yang pada saat bersamaan dijadikan jalan hidup oleh suatu masyarakat. Tiap-tiap individu cenderung mencari dan memilih sistem budaya yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.
Pertanyaan: Kenapa ketika seseorang menduduki jabatan, mereka membawa pola prilaku yang mereka harapkan ke dalam organisasi?