Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 7:

1. Komang Alit Sawitri (1707532006)


2. Made Bayu Surya Prawitha (1707532027)
3. I Kadek Dwi Handika Putra (1707532080)

Ada tiga konsep dasar dalam akuntansi


1. Konsep Kepemilikan
Konsep ini menyatakan perusahaan sebagai suatu yang dimiliki oleh seorang pemilik,
sekumpulan partner, atau sejumlah pemegang saham. Aset perusahaan dilihat sebagai
kepemilikan dari orang-orang tersebut dan kewajiban perusahaan sebagai kewajiban
pemilik. Menurut teori ini, fungsi kepemilikan merupakan mereka yang benar-benar
wirausahawan. Dalam teori ini, dividen saham preferen diperlakukan sebagai biaya, dan
pemilik perusahaan diperlakukan sebagai pemegang saham biasa.
2. Konsep Entitas
Konsep ini melihat bahwa entitas sebagai suatu yang terpisah dan berbeda dari pihak-
pihak yang memberikan kontribusi modal kepada entitas tersebut. Aset dan kewajiban
dipandang sebagai milik dari entitas dan bukan milik dari perusahaan ataupun pemegang
saham. Konsep ini menganggap seluruh dividen, bunga, dan pembayaran pajak sebagai
biaya entitas. Semua hal yang mengurangi keuntungan yang tidak dibagi dianggap
sebagai biaya entitas karena keuntungan yang tidak dibagi dipandang sebagai bagian dari
entitas.
3. Konsep Tanggung Jawab Sosial
Konsep ini berhubungan dengan etika dalam hal tujuan, sasaran, dan cara mendapatkan
atau mencapai tujuan dan sasaran tersebut, dan bukan dengan usaha untuk mengubah
persepsi perusahaan sebagai entitas yang memiliki aset bersih. Terdapat anggapan bahwa
ide tanggung jawab sosial adalah sebuah konsep yang menambah konsep entitas, hal ini
adalah cara entitas melakukan aktivitas-aktivitasnya dalam masyarakat untuk kemudian
melaporkannya kembali kepada anggota masyarakat.
Ilmu perilaku organisasi dikembangkan dengan menggunakan konsep-konsep umum,
kemudian mengubah penerapannya pada situasi tertentu. Teori-teori perilaku organisasional
mencerminkan inti dari masalah yang ditangani oleh teori-teori tersebut.
1. Teori Peran
Peranan sosial menggambarkan hak, tugas, kewajiban, dan perilaku yang sesuai dengan
orang yang memegang posisi tertentu dalam konteks sosial tertentu. Peran merupakan
komponen perilaku nyata yang disebut norma, norma-norma adalah harapan dan
kebutuhan perilaku yang sesuai untuk suatu peranan tertentu.
2. Struktur Sosial
Untuk mempelajari sejumlah aturan dalam perilaku manusia, konsep masyarakat dan
budaya perlu dipertimbangkan. Pola teladan dari berbagai bagian subsistem yang
beroperasi dikenal sebagai struktur sistem. Memasukkan struktur sosial yang mengacu
pada hubungan yang dipolakan antara berbagai subsistem sosial dan individu
memungkinkan struktur tersebut untuk berfungsi dalam masyarakat, organisasi sosial,
dan kelompok sosial.
3. Budaya
Budaya merupakan satu sudut pandang yang pada saat bersamaan dijadikan jalan hidup
oleh suatu masyarakat. Tiap-tiap individu cenderung mencari dan memilih sistem budaya
yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.

Pertanyaan: Kenapa ketika seseorang menduduki jabatan, mereka membawa pola prilaku
yang mereka harapkan ke dalam organisasi?

Anda mungkin juga menyukai