PADANGSIDIMPUAN
SKRIPSI MINOR
Oleh :
PADANGSIDIMPUAN
SKRIPSI MINOR
Oleh :
iii
KATA PENGANTAR
ِب ْس ِب الّل ِب َّرال ْس َم ِب ِّرالِب ْس ِب
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Skripsi ini. Serta tidak lupa sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang
Skripsi ini berisikan seluruh kegiatan penulis selama melakukan riset di PT.
dimulai dari tanggal 15 April 2019 sampai dengan 22 April 2019. Kegiatan riset
sikap dan wawasan melalui proses riset lapangan dilingkungan perusahaan. Selain
itu, skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai syarat guna memperoleh gelar Ahli
Madya (A.Md) pada Universitas Islam Negeri Sumatera Utara jurusan DIII
Perbankan Syariah.
bimbingan, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
iv
v
5. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang selama
6. Terima kasih kepada Ibu Efrida Yanti Siregar selaku Branch Manager
11. Terima kasih kepada kakak sepupu saya Yusniah Lubis M.A yang
12. Terima kasih kepada sahabat saya sejak SD yang selalu memberikan
Nur’afany.
13. Terima kasih kepada sahabat saya tercinta sejak SMA Ayu Prastika
dan dukungannya.
Inong Maslaini, Nur Intan Anwar, Tiaranie Lubis dan Dwi Arsika yang
selesai.
vii
Juga kepada siapa saja yang dengan tulus mendo’akan saya. Kepada mereka
penulisan maupun isi, karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih, smeoga Skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua embaca dan semoga Allah SWT selalu
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
IKHTISAR ............................................................................................................. ii
E. Metode Penelitian......................................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan................................................................................... 8
A. Sejarah Perusahaan..................................................................................... 21
A. Kesimpulan ................................................................................................ 52
B. Saran........................................................................................................... 53
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank bukanlah suatu hal yang asing lagi masyarakat di negara maju.
investasi, pengiriman uang dari suatu tempat ke tempat lain dari suatu daerah ke
daerah lain dengan cepat dan aman, serta aktivitas keuangan lainya. Bank juga
salah satu lembaga yang mempunyai peran sangat penting dalam mendorong
kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. 2 Bank
tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah
maupun yang dibayarkan kepada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian
antara nasabah dan bank. Perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah
Development Bank (IDB) pada tahun 1975. Sejak saat itu diperkirakan telah
berkembang ratusan bank syariah diseuruh dunia, baik negara Islam maupun
1
Ismail, Perbankan Syariah, (Surabaya: Kencana, 2010), hal. 29.
2
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2001), hal. 11.
3
Ismail, Perbankan Syariah,(Surabaya: Kencana, 2010), hal. 31.
1
2
negara non Islam. Bank syariah dewasa ini telah mengembangkan dananya seperti
penyaluran dana umat Islam baik untuk kepentingan yang berkaitan dengan
ibadah: dana dari zakat, infak, dan sadaqah maupun muamalah seperti: simpanan
memiliki dasar yang kuat yaitu deregulasi sektor perbankan sejak tahun 1983.
kebebasan, termasuk dalam hal pembentukan tingkat saku bunga hingga nol
syariah merupakan salah satu inovasi yang baru dalam dunia perbankan di
Indonesia. Kedudukan bank tanpa perhitungan bunga ini menjadi lebih kuat
dana masyarakat yang belum terserap sistem perbankan yang ada; ketiga,
4
Agus Harjito dan Martono, Manajemen Keuangan, Cet II,(Yogyakarta: Ekonesia, 2002), hal.
94.
3
berdasarkan prinsip syariah untuk kemaslahatan umat, bank muamalat juga telah
menerapkan pola usaha dengan prinsip bagi hasil sebagai salah satu prinsip
pokok dalam kegiatan perbankan syariah, prinsip tersebut akan memenuhi rasa
Penghimpunan dana yang dilakukan bank syariah tidak berbeda jauh dengan
digunakan. Prinsip yang digunakan dalam penghimpun dana dalam bank syariah
syariah tidak didasarkan atas nama produk melainkan berdasarkan prinsip yang
digunakan. Prinsip dalam penghimpun dana dalam bank syariah terdiri dari dua
prinsip, yaitu akad Wadi’ah dan akad Mudharabah. Di Indonesia hampir semua
5
Ibid, hal 95.
4
perbankan syariah yang dapat diterapkan untuk prinsip ini adalah giro dan
Wadi’ah merupakan prinsip simpanan murni dari pihak yang menyimpan atau
menitipkan kepada pihak yang menerima titipan untuk dimanfaatkan atau tidak
dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan. Titipan harus dijaga dan dipelihara oleh
pihak yang menerima titipan, dan titipan ini dapat diambil sewaktu-waktu pada
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َن ْع ًممايَع ُ ُك ْم بِه ؛ ا ِّنن اهلل َكا َن َ ْ ًمعابَ ْ ًمرا
Artinya :
6
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2001), hal. 85.
7
Ismail, Perbankan Syariah, (Surabaya: Kencana, 2010), hal.59.
8
Departemen Agama RI, An-Nisa Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Toba Putra,
2005), hal.50.
5
penelitian lebih jauh tentang penggunaan akad wadi’ah yad dhamanah dalam
Tabungan iB Hijrah. Oleh karena itu penulis mengangkat penelitian ini dengan
Padangsidimpuan”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
wadi’ah yad dhamanah dalam produk Tabungan iB Hijrah pada PT. Bank
D. Manfaat Penelitian
Padangsidimpuan.
Utama Padangsidimpuan.
E. Metode Penelitian
untuk mencapai tujuan. Metode yang digunakan adalah deskriptif, yaitu cara
Jenis dan sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini dibagi
a. Data primer, yaitu data yang berasal dari PT. Bank Muamalat Kantor
penelitian ini.
Utama Padangsidimpuan.
3. Analisis Data
penelitian ini.
8
F. Sistematika Penulisan
Skripsi minor yang disusun oleh penulis secara garis besarnya terdiri dari
Dalam bab ini, penulis membahas latar belakang masalah, rumusan masalah,
Dalam bab ini, penulis membahas tentang teori mekanisme penggunaan akad
Dalam bab ini, penulis menuraikan tentang mekanisme penggunaan akad wadi’ah
Wadi’ah yad dhamanah adalah akad antara dua pihak, satu pihak sebagai
pihak yang menitipkan (nasabah) dan pihak lain sebagai pihak yang menerima
dalam produk penghimpunan dana pihak ketiga antara lain giro dan tabungan.
Bank syariah akan memberikan bonus kepada nasabah atas dana yang dititipkan
tetapi tergantung pada kebijakan bank syariah. Bila bank syariah memperoleh
keuntungan, maka bank akan memberikan bonus kepada pihak nasabah. Dibawah
1. Titipan Dana
NASABAH BANK SYARIAH
PENITIP PENERIMA TITIPAN
2. Bonus
4. Pemanfaatan Dana
3. Return
USER OF FUND
9
Ismail, Perbankan Syariah, (Surabaya: Kencana, 2015), hal. 63.
10
Ibid, hal. 63-64.
9
10
Keterangan :
syariah. Return yang diberikan oleh user of fund kepada bank syariah
antara lain dalam bentuk bagi hasil, margin keuntungan, dan pendapatan
11
Ibid, hal. 64-65.
11
b) Menurut Nur Rianto (2011) wadi’ah yad dhamanah yaitu pihak yang
barang atau uang di mana pihak penerima titipan dengan atau tanpa
pemilik barang atau uang dapat memanfaatkan barang atau uang titipan
Menitipkan ataupun menerima titipan hukum asalnya adalah boleh atau jaiz,
namun, hukumnya sunah bagi orang yang yakin pada dirinya mampu untuk
memelihara barang titipan. Menerima titipan bisa menjadi wajib apabila wadi’
ketika itu dianggap mampu menerima amanat hanya dia seorang. Hukum
barang yang diamanatkan, tetapi dia tidak percaya kepada dirinya. Boleh jadi,
dikemudian hari dia akan berkhianat terhadap apa yang diamanatkan kepadanya.
Bahkan, bisa menjadi haram terhadap orang yang tidak mampu menjaga barang
12
Wiroso, Penghimpun Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, (Jakarta: PT.Grasindo,
2005), hal. 160.
12
“Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya
harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang
kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran
mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.
b. Hadist
jangan membalas khianat kepada orang yang telah mengkhianatimu.” (HR Abu
c. Ijma’
Bahwa telah terjadi ijma’ dari para ulama terhadap legitimasi wadi’ah,
a. Harta dan barang yang dititipkan boleh dimanfaatkan oleh pihak yang
menerima titipan.
c. Bank mendapat manfaat atas harta yang dititipkan, oleh karena itu
titipan.
d. Dalam aplikasi bank syariah, produk yang sesuai dengan akad wadi’ah yad
Rukun Wadi’ah menurut Hanafiah adalah ijab dan qobul dengan ungkapan
“saya titipkan barang ini kepada anda” atau dengan kalimat “saya minta anda
memelihara barang ini”, atau dengan kalimat yang semakna dengan hal ini
kemudian pihak lain menerimanya. Rukun wadi’ah menurut Jumhur ada tiga,
yaitu: 1) Dua orang yang ber akad yang terdiri dari penitip dan penerima titipan
(Wadi’ dan Muwadi’), 2) Sesuatu yang di titipkan (Wadi’ah atau Muwada’), dan
1. Barang titipan, syaratnya adalah barang titipan itu harus jelas bisa
burung di udara yang tidak diketahui ke mana arahnya atau harta yang
jatuh ke laut yang tidak diketahui letaknya maka ini tidak dijamin.15
2. Pemilik barang, syaratnya adalah pemilik barang itu harus sudah baligh,
berakal dan cerdas (dapat bertindak secara hukum), tidak sah penitipan
jika dilakukan oleh anak kecil walaupun dia sudah baligh, hal itu
penipuan, selain itu orang yang melakukan penitipan tersebut juga harus
4. Ijab qabul. Akad ijab qabul di dalam wadi’ah yaitu ijabnya diucapkan
qabul antara penitip dengan penerima titipan dapat dilakukan secara jelas
mengakibatkan ijab.
15
Wiroso, Penghimpun Dana dan Distribusi Hasil bank Syariah, (Jakarta, PT.Grasindo, 2005),
hal. 196.
16
M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalah),Edisi 1, (Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada, Cet Ke-1, 2003), hal. 248.
17
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtabid, Penterjemah Imam Ghazali Zaid, A Zainuddin, Jilid IV,
(Jakarta: Pustaka Amani, Cet Ke-1, 1995), hal. 467.
15
B. Tabungan iB Hijrah
1. Pengertian Tabungan
berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan
ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet
yang telah dibuat antara bank dengan si penabung. Sebagai contoh dalam hal
frekuensi penarikan, apakah dua kali seminggu atau setiap hari atau mungkin
setiap saat. Yang jelas haruslah sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Kemudian
dalam hal sarana atau alat penarikan juga tergantung dengan perjanjian antara
Ada beberapa alat penarikan tabungan, hal ini tergantung dari bank masing-
masing, mau menggunakan sarana yang mereka inginkan. Alat ini dapat
18
Andri Soemitra, Bank Lembaga Keuangan Syariah, (Medan: Kencana, 2016), hal. 71.
19
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hal. 70.
16
a. Buku tabungan
b. Slip penarikan
Tentang Tabungan:
d. Dalam transaksi ini nasabah sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan
20
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 222.
21
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010), hal. 54.
17
bukan piutang.
tanpa
a. Bersifat simpanan.
kesepakatan.
3. Tabungan iB Hijrah
transaksi dan berbelanja dengan kartu Shar-E Debit yang berlogo Visa Plus
dengan manfaat berbagai macam program subsidi belanja di merchant lokal dan
luar negeri. Tabungan iB Hijrah ini menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah
22
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: Rajawali, 2013), hal. 35.
18
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Desy
Ana Ulfasari (2017) dengan judul skripsi “Analisis Produk Tabungan Tasya
menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah serta untuk mengetahui kelebihan dan
melakukan penelitian di BPRS Suriyah Cabang Kudus. Skripsi ini relevan dengan
penelitian skripsi yang saya lakukan, sebab mengambil objek yang sama yakni
selain itu peneliti sama-sama meneiliti bagaimana mekanisme dari penerapan akad
Hijrah. Perbedaannya ialah skripsi saudari Desy Ana Ulfasari produk yang
ditelitinya yaitu tabungan Tasya pada BPRS Suriyah Cabang Kudus karena setiap
perusahaan memiliki nama produk yang berbeda tetapi isi dari produk itu sama
dengan produk tabungan iB Hijrah yang saya teliti di Bank Muamalat Kantor
Cabang Padangsidimpuan.
Penelitian ini telah dilakukan oleh Jamiah Harahap (2018) dalam Skripsinya
Pada PT. Bank Sumut KCP Syariah Prof. HM. Yamin”. Bertujuan untuk
penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. Bank Sumut KCP Syariah
Prof. HM. Yamin. Skripsi ini relevan dengan penelitian skripsi yang saya lakukan,
sebab mengambil objek yang sama yakni penelitian lapangan (field research)
dengan metode kualitatif yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah selain itu peneliti sama-sama meneliti produk
Hijrah.
Penelitian ini telah dilakukan oleh Rumiaty (2014) dalam skripsinya yang
penerapan akad wadi’ah yad dhamanah pada produk tabungan iB Hijrah. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. BPRS Artha Amanah Ummat
Ungaran. Skripsi ini relevan dengan penelitian skripsi yang saya lakukan, sebab
mengambil objek yang sama yakni penelitian lapangan (field research) dengan
mendalam terhadap suatu masalah selain itu peneliti sama-sama meneliti produk
tabungan yang menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah dan juga nama produk
nya sama yaitu tabungan iB Hijrah. Perbedaannya ialah skripsi saudari Rumiaty
Hijrah.
Penelitian ini telah dilakukan oleh Sofiana Iin Ayuni (2015) dalam skripsinya
wadi’ah pada tabungan iB Hasanah serta mengetahui tinjauan syariah dalam akad
penelitian di PT. BNI Syariah KCP Unissula Semarang. Skripsi ini relevan
dengan penelitian skripsi yang saya lakukan, sebab mengambil objek yang sama
yakni penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif yang lebih
selain itu peneliti sama-sama meneliti produk tabungan yang menggunakan akad
wadi’ah yad dhamanah dan tetapi nama produk nya berbeda, saudari Sofiana Iin
Walaupun nama produknya berbeda, tetapi isi dari produk nya sama. Sedangkan
perbedaannya ialah skripsi saudari Sofiana Iin Ayuni juga meneliti mengenai
tinjauan syariah dari tabungan iB Hijrah dengan akad wadi’ah sedangkan skripsi
atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan
Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank
dikembangkan.
Muamalat pun terimbas dampak krisis.Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet
(NPF) mencapai lebih dari 60%.Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar.
21
22
Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal
setor awal.
yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank
(IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni
1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat.
Oleh karenanya, antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh
Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat
upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang
Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta nasabah
Muamalat Indonesia (BMI) didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000
Kantor Pos Online di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant debet.
Bank Muamalat Indonesia (BMI) saat ini juga merupakan satu-satunya bank
syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur,
sehingga layanan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dapat diakses di lebih dari
2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank Muamalat memiliki produk shar-e gold
dengan teknologi chip pertama di Indonesia yang dapat digunakan di 170 negara
23
dan bebas biaya diseluruh merchant berlogo visa. Sebagai Bank Pertama Murni
yang tidak hanya comply (memenuhi) terhadap syariah, namun juga kompetitif
serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh
diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic
Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic
Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).
Visi
Misi
hatian, keunggulan sumber daya manusia yang islami dan profesional serta
pemangku kepentingan.
terpadu, perlu adanya rencana kerja yang terarah serta pelaksanaan rencana kerja
yang benar-benar membidangi kerja. Untuk itu perlu adanya struktur organisasi
dan pembagian tugas karena dengan adanya struktur organisasi dan pembagian
tugas yang jelas dan nyata akan menciptakan suatu ketegasan dan pembatasan
tanggung jawab bagi masing-masing bagian mulai dari pimpinan sampai dengan
1. Branch Manager
Tugas :
a) Menyusun anggaran dan strategi target market yang efektif dan efisien,
Muamalat Indonesia.
c) Melakukan cost control atas semua biaya operasi dan administrasi agar
maksimal untuk kantor cabang sesuai dengan target laba yang telah
ditetapkan.
perusahan.
terkait, agar semua dapat berjalan dengan lancer sesuai dengan target
guna memastikan bahwa semua sistem dan prosedur telah berjalan sesuai
tugas utama atas seluruh aktivitas operasional perusahaan. Secara lebih detail
mengadakan training secara rutin. Kegiatan lain yang juga bisa dilakukan
secara rutin.
giro untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Indonesia.
28
Muamalat Indonesia
Muamalat Indonesia.
5. Branch Collection
Tugas :
Tugas :
7. Cutomer Service
Tugas :
dengan manajemen kartu ATM termasuk PIN ATM dengan baik dan
benar.
mengadministrasikan dokumentasinya.
n) Melakukan target sales call kepada nasabah yang akan dilaporkan kepada
leader funding dan Branch Manager juga mengisi aplikasi sales tracking.
8. Teller
Tugas :
transaksi.
bank.
pencocokan saldo dengan fisik uang dan saldo pada neraca harian.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bank Muamalat Kantor Cabang Utama Padangsidimpuan
32
produk pada penghimpunan dana dan pembiayaan. Berikut ini adalah produk-
a) Tabungan iB Hijrah
transaksi dan berbelanja dengan kartu Shar-E Debit yang berlogo Visa Plus
dengan manfaat berbagai macam program subsidi belanja di merchant lokal dan
luar negeri.
Manfaat :
1. Fasilitas e-Banking.
3. Bebas biaya 3x realtime transfer via MB & IB, jika saldo rata-rata diatas
Persyaratan :
Karateristik :
Manfaat :
2. Bebas biaya-biaya Airport Lounge dan Realtime Transfer, SKN & RTGS.
Persyaratan :
Karateristik :
dana yang disimpan oleh nasabah yang dapat ditarik setiap saat yang akan
tersebut.
langsung tanpa diundi sesuai dengan jumlah penempatan dana dan jangka waktu
menabung.
Manfaat :
Persyaratan :
Karateristik :
a. Kriteria Dana
Fresh refund dari luar Bank Muamalat, maksimal 1 bulan sejak dana
ditutup.
b. Kriteria Hadiah
dalam bentuk uang atau yang dipersamakan dengan uang dan bukan
diperkenankan.
untuk mewujudkan rencana dan impian di masa depan dengan lebih baik sesuai
prinsip syariah.
Manfaat :
Persyaratan :
Karateristik :
4) Setoran minimal (Topup) : Rp. 100.000 (Melalui Counter Teller, ATM dan e-Banking).
yang tepat untuk mewujudkan rencana dan impian di masa depan dengan lebih
Manfaat :
Persyaratan :
Karateristik ;
a. Kriteria Dana :
Fresh refund dari luar Bank Muamalat maksimal 1 bulan sejak dana
b. Kriteria Hadiah :
bentuk uang atau yang dipersamakan dengan uang dan bukan barang
Republik Indonesia.
ibadah anda.
Manfaat :
Kementerian Agama.
eksklusif.
Persyaratan :
a. KTP asli sesuai domisili dan mengikuti ketentuan KTP-el atau bukti
c. Akte kelahiran asli atau Surat Kenal lahir atau Kutipan Akte Nikah atau
Ijazah.;
39
d. Buku Tabungan.
Karateristik :
asing US Dollar (USD) dan Singapore Dollar (SGD) yang ditujukan untuk
melayani kebutuhan transaksi dan investasi yang lebih beragam, khususnya yang
melibatkan mata uang USD dan SGD. Peruntukkan: Perorangan usia 18 tahun ke
Manfaat :
Persyaratan :
Karateristik :
h) TabunganKu
dan ringan.
Manfaat :
3. Menguntungkan.
Persyaratan :
Karateristik :
41
i) Tabungan SimPel.
mudah dan sederhana serta fitur yang menarik untuk mendorong bidaya
Manfaat :
3. Menguntungkan.
Persyaratan :
Karateristik :
j) Deposito iB Hijrah.
Deposito iB Hijrah adalah deposito syariah dalam mata uang Rupiah dan US
Dollar yang fleksibel dan memberikan hasil Investasi yang optimal bagi anda.
Manfaat :
2. Ketenangan hati, dana investasi anda dikelola secara syariah dan dapat
atau 12 bulan.
Persyaratan :
a. Perorangan :
WNI : KTP/SIM
registration (WNA).
b. Non-Perorangan :
NPWP.
Karateristik :
Management.
Manfaat :
Mobile Banking.
4. Kartu Share E Debit yang bisa digunakan untuk transaksi di seluruh dunia
Persyaratan :
a. Perorangan :
Melampirkan NPWP.
b. Non-Perorangan :
Melampirkan NPWP.
berkas aslinya.
SIUP/TDP/SITU.
Karateristik :
5) Biaya layanan :
Management.
Manfaat :
Persyaratan :
a. Perorangan :
Melampirkan NPWP.
b. Non-Perorangan :
Melampirkan NPWP.
berkas aslinya.
SIUP/TDP/SITU.
Karateristik :
6) Biaya layanan :
terletak di Jalan Baginda Oloan/Jalan Gatot Subroto No. 08, Kelurahan, Wek II,
Telepon : 0634-22999.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabungan iB Hijrah
yaitu akad wadi’ah yad dhamanah dan akad mudharabah muthlaqah. Tetapi,
dalam penelitian ini lebih terfokus pada akad wadi’ah yad dhamanah karena di
kembali. Bank memperoleh izin dari nasabah untuk menggunakan dana tersebut
selama mengendap di bank. Nasabah dapat menarik sebagian atau seluruh saldo
pemanfaatan dana tersebut milik bank, tetapi atas kehendaknya sendiri bank dapat
kepada nasabah.
48
49
bank muamalat dapat memberikan bonus kepada para nasabah bank muamalat.
transaksi dan berbelanja dengan kartu Shar-E Debit yang berlogo Visa Plus
dengan manfaat berbagai macam program subsidi belanja di merchant lokal dan
luar negeri. Tabungan iB Hijrah ini menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah
sebagai berikut :
50
rekening, antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo
Dhamanah keuntungan yang didapat oleh nasabah tidak bisa secara maksimal,
dikarenakan bonus yang di berikan oleh bank tidak berubah dalam per tahun.
oleh bank karena yang menentukan bonus adalah pihak Bank Muamalat. Adapun
dana yang didapat pada Tabungan iB Hijrah yang berakad Wadi’ah Yad
Dhamanah ini belum dapat menjangkau ke sektor rill dengan optimal dikarenakan
dapat dipergunakan oleh bank tetapi untuk resiko yang lebih kecil.
51
Sedangkan dalam hal yang menangani dalam masalah Informasi yang ada
pada Tabungan iB Hijrah yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah belum sampai
motivasi masyarakat muslim untuk terlibat didalam aktivitas bank islam adalah
dalam bank islam tergantung pada sikap pola pikir masyarakat muslim itu sendiri.
Faktanya masyarakat muslim masih memiliki sikap dan pola pikir yang konsumtif
Indonesia hal ini menyebabkan nasabah tidak bisa mengoptimalkan waktu ketika
yang dimandatkan oleh nasabah ini tidak boleh merugikan nasabah tersebut.
administrasi pada Tabungan iB Hijrah yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah ini,
harapan besar bagi masyarakat luas untuk segera menabung di Bank Muamalat.
ini nasabah sudah bisa meggunakan fasilitas mobile banking dan internet banking
ekonominya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
yaitu keuntungan yang didapat oleh nasabah tidak bisa secara maksimal,
dikarenakan bonus yang di berikan oleh bank tidak berubah dalam per
52
53
mendorong minat mereka menabung sejak dini untuk masa depan yang
lebih cerah selain itu tabungan iB Hijrah dengan akad wadi’ah yad
B. Saran
lembaga syariah yang lain agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.
riba.
tabungan iB Hijrah.
DAFTAR PUSTAKA
Bahar, zainul, Bank Muamalat: Sebuah Mimpi Harapan dan Kenyataan, Jakarta:
2002.
Hasan, M. Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalah) Edisi
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Rajawali Pers, 2001.
Rianto, M. Nur, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, Solo: PT. Era Adicitra Intermedia,
2011.
Wiroso, Penghimpun Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, Jakarta:
PT.Grasindo, 2005.
55
www.bankmuamalat.co.id
Wawancara dengan Rini selaku Customer Service pada PT. Bank Muamalat Tbk.
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 13 Maret 1998, putri dari pasangan
2010, tingkat SLTP di MTsN 2 Medan pada tahun 2013, dan tingkat SLTA di
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara Medan mulai tahun 2016.
56